Anda di halaman 1dari 12

Motor 3 fasa Forward-Reverse Otomatis Berbasis PLC

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Pengendali Logika
Terprogram

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Readysal Monantum, M.M

DISUSUN OLEH :

1. Mutiara (1501619003)
2. Muhamad Rifaldi Raharjo (1501619026)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Rancang Bangun Prototipe Motor
3 fasa Forward-Reverse Otomatis Berbasis PLC” dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana

Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum
Pengendali Logika Terprogram pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Bapak Readsyal Monantum selaku
Dosen Mata Kuliah Praktek Pengndali Logika Terprogram yang telah memberikan arahan
selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang ikut berkontribusi dalam pengerjaan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan-
perbaikan kedepan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi kita semua.

Jakarta, 19 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATANG BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………
1.3 BATASAN MASALAH………………………………………………………….
1.4 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………..
1.5 MANFAAT PENULISAN………………………………………………………..

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1 PENGERTIAN PLC……………………………………………………………...


2.2 PRINSIP KERJA PLC……………………………………………………………
2.3 STRUKTUR DASAR PLC………………………………………………………..

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 PRINSIP KERJA RANGKAIAN…………………………………………………


3.2 LANGKAH KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE……………………………..

BAB 4 KESIMPULAN
KESIMPULAN………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara umum PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk
mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah menganalisa
sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai.
Keadaan input PLC digunakan dan disimpan di dalam memory dimana PLC melakukan
instruksi logika yang diprogram pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat berupa
sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya
dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC. Peralatan
output dapat berupa switch yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan
motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC. Selain itu
PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-
instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti : logika pewaktuan, sekuensial
dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau proses melalui modul-modul
I/O baik analog maupun digital.
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan PLC?
2) Bagaimana prinsip kerja PLC?
3) Bagaimana struktur dasar PLC?
4) Bagaimana prinsip kerja dari program motor 3 phasa forward-reverse otomatis
berbasis PLC?
5) Langkah kerja apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat prototipe dari program
motor 3 phasa forward-reverse otomatis berbasis PLC?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan sebelumnya, maka laporan ini hanya
akan membahas terkait dengan :
1) Pengertian dari PLC
2) Prinsip kerja PLC
3) Struktur dasar PLC
4) Prinsip kerja dari program motor 3 phasa forward-reverse otomatis berbasis PLC
5) Langkah kerja untuk membuat prototipe dari program motor 3 phasa forward-reverse
otomatis berbasis PLC
1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas akhir pada
mata kuliah Praktikum Pengendali Logika Terprogram. Selain itu, penyusunan laporan
ini bertujuan untuk menuliskan kegiatan yang telah dilakukan penulis dalam merancang
prototipe motor 3 phasa forward-reverse otomatis berbasis PLC.
1.5. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan laporan berjudul, “Rancang Bangun Prototipe Motor 3 Phasa Forward-
Reverse Otomatis Berbasis PLC”, penulis berharap agar laporan ini dapat memiliki
manfaat antara lain :
1) Mengetahui dan memahami pengertian PLC
2) Mengetahui dan memahami prinsip kerja PLC
3) Mengetahui dan memahami struktur dasar PLC
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian PLC

Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram
untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah
menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan
pemakai. Keadaan input PLC digunakan dan disimpan di dalam memory dimana PLC
melakukan instruksi logika yang diprogram pada keadaan inputnya. Peralatan input
dapat berupa sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau
peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat masuk ke
dalam PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menyalakan lampu indikator,
relay yang menggerakkan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal
output dari PLC. Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat diprogram
untuk menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti
: logika pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin
atau proses melalui modul-modul I/O baik analog maupun digital.
2.2. Prinsip Kerja PLC
PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor untuk
memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan
kebutuhan perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan output. Sinyal input
diberikan kedalam input card.
Ada 2 jenis input card, yaitu :
 Analog input card
 Digital input card
Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya mikroprosesor
memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya input yang dapat diproses tergantung
jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC sesuai dengan program yang dibuat
oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input.
Ada 2 jenis output card, yaitu :
 analog output card
 digital output card
Setiap ouput card mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh mikroprosesor
menurut alamatnya. Banyaknya output tergantung jenis PLC- nya. Pada PLC juga
dipersiapkan internal input dan output untuk proses dalam PLC sesuai dengan
kebutuhan program. Dimana internal input dan output ini hanya sebagai flag dalam
proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on
delai , off delai, on timer, off timer dan lain- lain sesuai dengan programnya. Untuk
memproses timer tersebut, PLC memanggil berdasarkan alamatnya. Untuk
melaksanakan sebagai kontrol system, PLC ini didukung oleh perangkat lunak yang
merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu
ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC mempunyai perbedaan dalam
penulisan program.
2.3. Struktur Dasar PLC
1. Central Prosesing Unit (CPU)
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengopersian dalam
PLC, melaksanakan program yang disimpan didalam memory. Selain itu CPU juga
memproses dan menghitung waktu memonitor waktu pelaksanaan perangkat lunak
dan menterjemahkan program perantara yang berisi logika dan waktu yang
dibutuhkan untuk komunikasi data dengan pemrogram.
2. Memory
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan
memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil perhitungan dapat disimpan
didalamnya. PLC menggunakan peralatan memory semi konduktor seperti RAM
(Random Acces Memory), ROM (Read Only Memory), dan PROM
(Programmable Read Only Memory) RAM mempunyai waktu akses yang cepat
dan program-program yang terdapat di dalamnya dapat deprogram ulang sesuai
dengan keinginan pemakainya. RAM disebut juga sebagai volatile memory,
maksudnya program program yang terdapat mudah hilang jika supply listrik
padam.
Dengan demikian untuk mengatasiu supply listrik yang padam tersebut maka diberi
supply cadangan daya listrik berupa baterai yang disimpan pada RAM. Seringkali
CMOS RAM dipilih untuk pemakaian power yang rendah. Baterai ini mempunyai
jangka waktu kira-kira lima tahun sebelum harus diganti.
3. Input / Output
Sebagaimana PLC yang direncanakan untuk mngontrol sebuah proses atau
operasi mesin, maka peran modul input / output sangatlah penting karena modul ini
merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU. Suatu peralatan
yang dihubungkan ke PLC dimana megirimkan suatu sinyal ke PLC dinamakan
peralatan input. Sinyal masuk kedalam PLC melalui terminal atau melalui kaki –
kaki penghubung pada unit. Tempat dimana sinyal memasuki PLC dinamakan
input poin, Input poin ini memberikan suatu lokasi di dalam memory dimana
mewakili keadaannya, lokasi memori ini dinamakan input bit. Ada juga output bit
di dalam memori dimana diberikan oleh output poin pada unit, sinyal output
dikirim ke peralatan output.
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan
selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output
didalam program. Indikasi urutan status dari input output ditandai Light Emiting
Diode (LED) pada PLC atau modul input/output, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan pengecekan proses pengoperasian input / output dari PLC itu sendiri.
4. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada supply daya listrik. Power supply
merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh PLC.
Dengan kata lain sebuah suplai daya listrik mengkonversikan suplai daya PLN
(220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input /output.
BAB III
ISI
3.1 Prinsip Kerja Rangkaian

1. ketika PB 1 ditekan maka K1 akan menyala dan motor memutar searah dengan jarum
jam
2. ketika motor sedang berputar searah jarum jam PB 2 tidak dapat ditekan
3. PB off ditekan untuk mematikan K1 dan motor akan berhenti
4. ketika PB 2 ditekan maka K2 akan menyala dan motor berputar berlawanan arah
jarum jam
5. ketika motor sedang berputar berlawanan arah jarum jam maka PB 1 tidak dapat
ditekan
6. PB off ditekan dan mematikan K2
3.2 Peralatan

1. PLC Tipe CP1E

PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses
atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah menganalisa sinyal input
kemudian mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai. Keadaan input
PLC digunakan dan disimpan di dalam memory dimana PLC melakukan instruksi
logika yang diprogram pada keadaan inputnya
2. Kontaktor, Relay dan TOR

Kontaktor adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk memudahkan sistem


kerja pada pemasangan listrik atau alat yang berkaitan. Kontaktor bekerja dengan
prinsip induksi elektromagnetik, yakni kumparan dialiri tenaga listrik dan
menghasilkan Kontak bantu NO (Normally open) tertutup dan NC (Normally Close)
terbuka.

TOR adalah Thermal Overload Relay adalah komponen pengaman kontaktor utama
yang melindungi rangkaian motor listrik dari arus berlebih

Relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan
poin. Fungsi relay adalah untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik.

3. Motor induksi 3 fasa

Motor induksi tiga fasa adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik, dimana listrik yang diubah adalah listrik tiga fasa. Motor induksi
sering juga disebut motor asinkron (Siswoyo, 2008). Motor induksi 3 fasa banyak
digunakan untuk menggerakkan peralatan – peralatan di industri.
4. Push Button

Push Button Switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang
berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem
kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan
bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol
ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada
kondisi normal.

Anda mungkin juga menyukai