(“HARFO”)
1. Pendahuluan
Gardu / Trafo tiang merupakan salah satu komponen instalasi tenaga listrik yang
terpasang di jaringan distribusi dan berfungsi sebagai trafo daya penurun
tegangan dari tegangan menengah (20 kV) menjadi tegangan menengah (400/230
V) dan selanjutnya tegangan rendah tersebut disalurkan ke konsumen. Mengingat
fungsi dan harga dari trafo cukup mahal bila dibandingkan dengan peralatan
distribusi lain, maka pemeliharaan preventif yang dilakukan secara intensif dapat
berjalan dengan efektif.
JTM
ARRESTER FCO
TRAFO
NH FUSE
SALURAN JURUSAN
N R S T
b. Arrester
~ Periksa baut-baut pada terminal arrester, kencangkan bila perlu.
~ Periksa kembali baut koneksi dan kondisi Disconnection Switch (DS)
arrester, kencangkan bila perlu.
~ Gantilah kawat / konduktor connection DS arrester dengan
menggunakan kawat / konduktor NYY 1 x 10 mm2, apabila masih
memakai kawat / konduktor yang keras&kaku ( AAAC )
~ Ukurlah grounding Arrester dengan earth tester, nilai standar < 2 ohm.
Apabila lebih besar maka perbaiki dengan menambah ground rod,
memperdalam rod atau memparalel ground rod.
~ Ukurlah tahanan isolasi pada arrester
~ Ukurlah arus bocor di grounding arrester dengan tang ampere ( arus
bocor normal arrester = arus bocor di nameplate arrester ).
c. Transformator
Bushing Primer :
~ Bersihkan isolator bushing primer dengan lap bersih.
~ Periksa simbol urutan phasa pada bushing, tulis yang baru jika
sudah terhapus.
~ Periksa baut terminal bushing, kencangkan bila perlu.
~ Bila dilengkapi dengan arching horn ( kawat baja 10 mm2 ), periksa
kondisinya jika rusak segera ganti dan aturlah jarak sparking rod
selebar 13 cm ( IEC 71A th 1962 dan SPLN 002/pst/73 )
~ Periksa seal / ring bushing, jika rusak / retak segera ganti untuk
menghindari rembesan air / udara masuk.
~ Bila ada bekas flashover pada bushing primer segera megger / ukur
tahanan isolasi trafo tersebut.
~ Aturlah kawat / konduktor yang menuju bushing agar membentuk
seperti leher angsa ( untuk menghindari rembesan air melalui ujung
bushing primer )
Bushing Sekunder
~ Bersihkan isolator bushing primer dengan lap bersih.
~ Periksa baut terminal bushing, kencangkan bila perlu.
~ Untuk trafo > 160 KVA, pasanglah plat tembaga ukuran 4 x 40 x 90
mm pada terminal bushing.
~ Periksa seal / ring bushing, jika rusak / retak segera ganti untuk
menghindari rembesan air / udara masuk.
~ Periksa simbol urutan phasa pada bushing, tulis yang baru jika
sudah terhapus.
~ Periksa ukuran kabel inlet trafo, untuk trafo ≤ 100 KVA ukuran
kabelnya NYY 70 mm2, untuk trafo ≥ 160 KVA ukuran kabelnya
NYY 150 mm2.
~ Periksa sepatu kabel pada terminal bushing, jika rusak ( ngefong )
segera ganti.
~ Periksa kondisi kabel inlet trafo dengan megger, jika ada short
circuit dengan body trafo atau LV Board segera ganti.
Tap Changer
~ Periksa mekanik kerja dari tap changer
~ Atur posisi tap changer pada beban kosong sehingga tegangan yang
keluar phasa netral 231 V (sesuai dengan nameplate trafo).
Body trafo / packing :
~ Bersihkan body trafo ( bagian atas & sirip-sirip trafo ), jika berkarat
segera cat total dengan warna abu-abu.
~ Kencangkan baut-baut packing atau tangki trafo yang kendor.
~ Gantilah packing jika ada rembesan oli / oli bocor di body trafo,
bushing, dan tempat pengambilan sample minyak.
Arde body trafo
~ Periksa pentanahan body trafo , jika tidak ada maka segera pasang
arde / pentanahan
~ Periksa baut penghubung kawat pentanahan di body trafo dan
kerangka LV Board, jika kendor maka kencangkan.
~ Periksa kondisi kawat pentanahan dan ukur besar tahanan
pentanahan dari body trafo, nilainya < 5 ohm. Apabila lebih besar
maka harus diperbaiki dengan cara memperbanyak elektroda yang
ditanam, memperdalam penanamam elektroda yang sudah ada.
d. LV Board
LV Panel :
~ Periksa kondisi LV Panel, bersihkan bagian dalam dan luar Panel
~ Berilah kapur barus / tutup lubang LV Panel untuk mencegah hewan
masuk
~ Perbaiki engsel & grendel pintu dengan memberi grease, bila
rusak tidak bisa diperbaiki ganti dengan yang baru.
Saklar Utama / helfboom saklar
~ Periksa mekanik kerja dari saklar tersebut, jika timbul ketidak
serempakan buka – tutup saklarnya.
~ Kencangkan baut mur pada terminal in dan out saklar, bila perlu
~ Berilah Vaseline / inhibitor pada kontak saklar
~ Ukur tahanan isolasi antara fasa-fasa dan fasa-body, nilai minimal
tahanan isolasinya adalah 1.000 x tegangan kerja.
NT Fuse
~ Periksa kondisi NT fuse, jika putus segera ganti
~ Pasanglah NT fuse sesuai dengan kapasitas trafo dan arus beban line
saat beban puncak. Berdasarkan tabel dibawah ini :
Tabel. Pemasangan NT Fuse
DAYA TRF HASIL
FUSE TR
HITUNG
TERPAKAI
(KVA / phs) FUSE TR
(A)
(A)
25 / 1 54 60
50 / 1 108 100
50 / 3 72.3 80
100 / 3 144.5 160
160 / 3 231.2 250
200 / 3 289.0 315
250 / 3 361.3 400
315 / 3 455.2 500
400 / 3 578.0 630
500 / 3 722.5 800
Fuse Holder
~ Periksa kondisi busbar dan isolator dudukannya, bila rusak segera ganti.
~ Periksa kerapatan penjepit pisau NT fuse, setel kembali pernya
~ Periksa kekencangan pengikatan mur-baut antara terminal masuk
ground-plate NH-Fuse dengan busbar.
~ Berilah vaseline / inhibitor pada kontaknya, jika masih ada bekas
gemuk / grease bersihkan dulu dengan cleaner.
Sepatu kabel ( kabel schoon )
~ Periksa kondisi sepatu kabel pada semua koneksi di LV Board,
segera ganti jika rusak maupun terbakar dan sesuaikan dengan jenis
konduktor yang terpasang ( CU /AL ), serta ukurannya.
~ Berilah isolasi pada ujung konduktor dan sepatu kabel untuk
menghindari adanya oksidasi
Grounding / arde LV Board
~ Periksa kondisi pentanahan di LV Board, jika tidak ada / rusak
pasang yang baru.
~ Kencangkan baut koneksi pada pentanahan / arde di LV Board
~ Periksa kondisi kawat pentanahan dan ukur besar tahanan
pentanahan dari body trafo, nilainya < 5 ohm. Apabila lebih besar
maka harus diperbaiki dengan cara memperbanyak elektroda yang
ditanam, memperdalam penanamam elektroda yang sudah ada.
e. SUTR / JTR
~ Periksa sambungan kabel Outlet LV Board ke JTR, jika masih
menggunakan tap konektor segera ganti dengan joint bimetal
konektor yang disesuaikan dengan ukuran dan jenis konduktor
~ Untuk trafo dengan kapasitas ≤ 100 KVA ukuran kabel outlet NYY
70 mm2, sedangkan untuk kapasitas trafo ≥ 160 KVA ukuran kabel
outlet NYY 95 mm2.
~ Pasanglah grounding / arde di tiang JTR untuk tiap 5 gawang, dan
ukurlah untuk arde JTR < 5 ohm.
4. Prosedur pengoperasian kembali trafo setelah pemeliharaan
Melepas semua grounding yang terpasang di bushing trafo
Lakukan pengecekan secara visual, apakah semua peralatan sudah terpasang
dengan baik dan yakinkan tidak ada lagi peralatan kerja yang tertinggal,
Masukkan Fuse Cut Out (FCO) satu per satu
Ukur tegangan masuk di LV Board antara phasa-phasa, phasa-netral, bila
normal lakukan pembebanan trafo.
Operasikan saluran jurusan dengan cara :
Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul
kemudian nh fuse satu persatu sambil di test kemungkinan adanya
hubung singkat pada saluran jurusan
Untuk pelanggan 3 fasa : masukkan saluran NH fuse, sebelum saklar
utama dimasukkan
Ukur parameter-parameter tegangan,arus dan temperatur pada mur baut NH
Fuse, koneksi / sambungan.
Bila semua telah selesai dilakukan, dari pengamatan visual dan pengukuran
tidak ada kelainan, maka pekerjaan dinyatakan selesai.
PEMELIHARAAN RUTIN GARDU DISTRIBUSI
MEKANIK FUNGSINYA
FUSE TM FISIK&FUNGSINYA
KABEL TM ISOLASINYA
SAKLAR TR FISIK&FUNGSINYA
KABEL TR ISOLASINYA
KETERANGAN :
- Beri tanda √ pada kotak di bagian yang dipelihara / diperiksa
- Kolom saran dikosongkan apabila keadaan baik
- Kolom saran diisi dengan saran / tindakan yang harus dilakukan
PT. PLN (Persero) FORM : 1
Distribusi Bali LAPORAN PELAKSANAAN PEMBERSIHAN HAL :1
AJ Bali Timur RUTIN GARDU DISTRIBUSI TANGGAL :
PETUGAS :
TANDA TANGAN :
GARDU BETON/TIANG/CANTOL LOKASI :
NOMOR GARDU :
PELAKSANAAN PERBAIKAN
HAL-HAL YANG HARUS DIBERSIHKAN URAIAN
TGL KETERANGAN
1. PERKARANGAN
Halaman gardu
Rumput / semak / tanaman lain
Pagar pengaman ( bila ada )
2. LV BOARD
Bagian luar LV Board
Bagian dalam LV Board
Pintu / engsel panel LV Board
Pisau / tempat NT Fuse
Terminal / busbar PHB-TR
Fuse puller
Lampu penerangan
Alat ukur / indikator ( bila ada )
3. TRAFO
Sirip trafo
Body trafo
Level minyak
Suhu trafo
Arde trafo ( < 5 ohm )
Arching Horn ( jarak 13 cm )
4. CATAT DATA TRAFO
Spesifikasi Trafo
KETERANGAN :
- Beri tanda √ pada kotak di bagian yang dipelihara / diperiksa
- Kolom saran dikosongkan apabila keadaan baik
- Kolom saran diisi dengan saran / tindakan yang harus dilakukan
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BALI
AREA JARINGAN BALI TIMUR
No. Gardu :
Lokasi :
Daya Tarfo / Phasa : KVA / Phasa
Tgl. Pengukuran :
Jam Pengukuran : WITA
Pelayanan dari Penyulang :
ARUS (AMPERE)
B E B A N
JUR U SAN
TOTAL KHUSUS
A B C D
R= A A A A A A
S= A A A A A A
T= A A A A A A
N= A A A A A A
UJUNG
TRAFO KHUSUS
A B C D
R–N: V V V V V V
S–N: V V V V V V
T–N: V V V V V V
R–S: V V V V V V
R–T: V V V V V V
S–T: V V V V V V
TEGANGAN (VOLT)
Petugas : Pengawas,
1.
2.
CATATAN :
ARDE ARRESTER
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEKERJAAN YANG DILAKUKAN URAIAN
TGL KETERANGAN
1. KEADAAN SEKELILING
- Pembersihan
- Pagar
- Papan peringatan / petunjuk
2. TIANG
- Keadaan
- Cat ( untuk tiang besi )
- No. Tiang
- Pondasi tiang
- Pengukuran sistem pentanahan Ω
3. SALURAN TM
- keadaan isolator
4. KABEL TM
- Terminating akhir luar
- Pengaman mekanis
- Sambungan TM
5. PANEL TM
- Keadaan listrik
- Sambungan
- Sekering
- Ukuran sekering
- Kunci panel
- Cat panel
6. TRAFO
- Bushing trafo sisi TM/TR
- Tinggi minyak trafo
- Kebocoran minyak trafo
- Saluran pembuangan minyak
- Pengukuran sistem pentanahan Ω
- Pengukuran beban
- Pengukuran tegangan (TM/TR)
- Pemeriksaan tap changer
7. ARRESTER
- Keadaan
- Pengukuran sistem pentanahan Ω
- Pengaman mekanis
- kontinuitas
8. PANEL TR
- Keadaan listrik
- Sambungan
- Sekering
- Ukuran sekering
- Kunci panel
- Cat panel
- Pengukuran sistem pentanahan Ω
9. KABEL TR
- Terminating akhir luar
- Pengaman mekanis
- Sambungan TR
10. LAIN-LAIN
KETERANGAN :
- Beri tanda √ pada kotak di bagian yang dipelihara / diperiksa
- Kolom saran dikosongkan apabila keadaan baik
- Kolom saran diisi dengan saran / tindakan yang harus dilakukan
( ) ( )
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BALI
AREA JARINGAN BALI TIMUR
No. Gardu :
Lokasi :
Daya Tarfo / Phasa : KVA / Phasa
Tgl. Pengukuran :
Jam Pengukuran : WITA
Pelayanan dari Penyulang :
ARUS (AMPERE)
B E B A N
JUR U SAN
TOTAL KHUSUS
A B C D
R= A A A A A A
S= A A A A A A
T= A A A A A A
N= A A A A A A
UJUNG
TRAFO KHUSUS
A B C D
R–N: V V V V V V
S–N: V V V V V V
T–N: V V V V V V
R–S: V V V V V V
R–T: V V V V V V
S–T: V V V V V V
TEGANGAN (VOLT)
Petugas : Pengawas,
1.
2.
CATATAN :
DATA GARDU
No. Gardu :
Lokasi :
DATA TRAFO
Daya trafo : Merk :
Tahun Pembuatan : No. Seri :
Tegangan trafo : Berat total :
Arus trafo : Berat minyak :
Hubungan trafo : :
KONSTRUKSI TRAFO
Sistem Inlet Minyak : Posisi trafo :
Sistem outlet minyak : Temperatur trafo :
Pemantau kelembaban :
HASIL UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRAFO
Tanggal Pengetesan : Tanggal Treatment :
Warna minyak trafo : Penambahan minyak :
Total Rata-rata
Hasil Test Tahap (KV) KV/2,5 Tegangan
Ket
mm Tembus (KV)
1 2 3 4 5 /2,5 mm / cm
Sebelum
Sesudah
PELAKSANA PENGAWAS,
( ) ( )
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BALI
AREA JARINGAN BALI TIMUR
DATA GARDU
No. Gardu :
Lokasi :
DATA TRAFO
Daya trafo : Merk :
Tahun Pembuatan : No. Seri :
Tegangan trafo : Berat total :
Arus trafo : Berat minyak :
Hubungan trafo : :
Ket :
- Pilih phasa yang nilai tahanan isolasinya kecil dari hasil megger
- Ukur selama 10 menit untuk phasa yang diukur
- Nilai Polaritas Index = Ris ( menit ke-10 )
Ris ( menit ke-1 )
Kondisi Isolasi
Polaritas Index Kondisi Isolasi
Kurang dari 1 Berbahaya
1.0 - 1.1 Kurang
1.1 - 1,25 Meragukan
1.25 - 2.0 Cukup
Lebih dari 2 Bagus
CATATAN :
PELAKSANA PENGAWAS,
( ) ( )
Trafo
Beban Trafo
Trafo
Overload/Underload Diganti Sisipan Retour Tgl Ket
No No. Gardu Alamat Penyulang baru
Pelaksanaan
%
(KVA) (KVA) (KVA) (KVA) (KVA)
(OL/UL)
( ) ( )
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BALI
AREA JARINGAN BALI TIMUR
No. Gardu :
Lokasi :
Daya Tarfo / Phasa : KVA / Phasa
Tgl. Pengukuran :
Jam Pengukuran : WITA
Pelayanan dari Penyulang :
ARUS (AMPERE)
B E B A N
JUR U SAN
TOTAL KHUSUS
A B C D
R= A A A A A A
S= A A A A A A
T= A A A A A A
N= A A A A A A
UJUNG
TRAFO KHUSUS
A B C D
R–N: V V V V V V
S–N: V V V V V V
T–N: V V V V V V
R–S: V V V V V V
R–T: V V V V V V
S–T: V V V V V V
TEGANGAN (VOLT)
Petugas : Pengawas,
1.
2.
CATATAN :
DATA GARDU
No. Gardu :
Lokasi :
DATA TRAFO
Daya trafo : Merk :
Tahun Pembuatan : No. Seri :
Tegangan trafo : Berat total :
Arus trafo : Berat minyak :
Hubungan trafo : :
KONSTRUKSI TRAFO
Sistem Inlet Minyak : Posisi trafo :
Sistem outlet minyak : Temperatur trafo :
Pemantau kelembaban :
HASIL UJI TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRAFO
Tanggal Pengetesan : Tanggal Treatment :
Warna minyak trafo : Penambahan minyak :
Total Rata-rata
Hasil Test Tahap (KV) KV/2,5 Tegangan
Ket
mm Tembus (KV)
1 2 3 4 5 /2,5 mm / cm
Sebelum
Sesudah
PELAKSANA PENGAWAS,
( ) ( )