PROSEDUR :
Perhatikan indikasi gangguan pada trafo distribusi, bila sikring cut out putus langkah - langkah yang harus
dilakukan :
1. Gunakan Peralatan K3
2. Keluarkan beban trafo keseluruhan melalui zikring TR satu persatu, atau Heffboom saklar.
3. Lepas / keluarkan zikring cut out yang masih terhubung. Yakinkan mengeluarkan zikring cut out dalam
keadaan tidak berbeban.
4. Buka kabel afoor pada bushing TR sekunder trafo, Berikan tanda sesuai uratan fasanya .
6. Bila hasil ukur tahanan isolasi trafo baik , lanjutkan pengukuran hubung singkat polaritas kabel afoor
dengan menggunakan Ohm meter .
7. Buka pengawatan kabel afoor pada panel bagi TR dan berikan tanda sesuai urutan fasanya, kemudian
lakukan pengukuran hubung singkat masing - masing fasa kabel afoor .
8. Bila hasil ukur hubung singkat kabel afoor baik, maka pengawatan kabel afoor trafo dapat dipasang
kembali sesuai urutan fasanya .
9. Ganti sikring cut out yang putus dengan Fuse link sesuai ukuran kapasitas trafo terpasang .
10. Pasang kembali decsel cut out pada posisinya, berhati - hati pada saat melakukan nya karena dekat
dengan tegangan .
11. Masukkan decksel cut out satu - persatu dengan menggunakan sackel stock hingga ketiga - tiganya .
12. Ukur & catat tegangan tanpa beban pada panel bagi TR . bila tegangan baik , masukkan sikring NH Fuse
satu - persatu sambil memeriksa pengeluarannya dengan menggunakan test pen.
13. Ukur & catat kembali tegangan dengan berbeban , hingga yakin tegangan benar - benar normal .
PROSEDUR :
Perhatikan indikasi gangguan pada trafo distribusi, bila sikringCut Out MV Fuse putus langkah - langkah yang haru
dilakukan :
1. Gunakan Peralatan K3
2. Laporkan ke Piket , tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi gangguan pada trafo distribusi.
3. Bebaskan beban trafo keseluruhan melalui cubicle proteksi trafo , kemudian buka handle hefboom saklar
serta lepaskan sikring NH Fuse satu persatu .
4. Buka pintu cubicle proteksi trafo , dengan menghubungkan dahulu ground pada posisi masuk agar pintu
dapat dibuka .
5. Periksa ketiga sikring MV Fuse, bila ada yang putus siapkan untuk diganti sesuai ukuran kapasitas trafo
terpasang .
6. Buka kabel afoor pada bushing sekunder trafo dan elastimold kabel single core pada bushing primer,
berikan tanda sesuai uratan fasanya .
7. Lakukan pengukuran tahan isolasi trafo dan kabel single core dengan menggunakan megger.
8. Bila hasil ukur tahanan isolasi trafo dan kabel single core baik , maka pengawatan kabel single core
dan kabel afoor trafo dapat dipasang kembali sesuai urutan fasanya .
9. Pasang MV Fuse pengganti yang sudah dipersiapkan sesuai ukuran kapasitas trafo terpasang .
10. Tutup kembali pintu cubicle proteksi trafo serta melepas ground pintu cubicle hingga posisi terbuka .
11. Laporkan semua hasil pengukuran kepada piket , mintakan ijin untuk memasukan cubicle proteksi trafo
sampai dengan hefboom saklar tanpa beban .
12. Ukur & catat tegangan pengeluaran trafo pada pendatangan hefboom saklar, bila tegangan normal
masukkan handle hefboom saklar dilanjutkan memasang NH fuse TR satu - persatu pada masing - masing
jurusan . Yakinkan dengan menggunakan tespen pada setiap memasang NH fuse benar - benar tidak ada
tegangan balik pada fasa yang lainnya .
13. Ukur & catat kembali tegangan serta beban trafo , laporkan kepada piket bahwa trafo sudah normal .
14. Bila hasil Ukur tahanan isolasi trafo jelek , catat data - data trafo kemudian informasikan kepada piket
agar diteruskan ke Supervisor Distribusi untuk diadakan penggantian trafo .
usi, bila sikringCut Out MV Fuse putus langkah - langkah yang harus
MANAJER