Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI TRAFO DISTRIBUSI 20 KV

1. TUJUAN
Setelah praktek, praktikan diharapkan :
- Dapat mengukur tahanan isolasi trafo.
- Dapat mengetahui secara dini kondisi isolasi trafo.

2. TEORI DASAR
Pengukuran tahanan isolasi belitan trafo ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur
Insulation Tester untuk memperoleh hasil (nilai/besaran) tahanan isolasi trafo tenaga antara
bagian yang diberi tegangan (fasa) terhadap badan (Case) maupun antar belitan primer,
sekunder. Pengukuran tahanan isolasi dilakukan pula untuk mengetahui nilai tahanan isolasi
trafo ukur seperti trafo arus dan trafo tegangan namun ada beberapa ketentuan (batasan –
batasan) yang harus dipenuhi sehingga diperoleh harga yang optimal.
Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa trafo cukup aman untuk diberi
tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya.Dengan kita mengetahui tahanan isolasi
trafo maka itu akan memberikan jaminan keamanan bagi trafo itu sendiri sehingga terhindar
dari kegagalan isolasi.
Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan trafo juga dipengaruhi oleh kebersihan
permukaan isolator bushing, suhu trafo, faktor usia dan kelembaban udara di sekitarnya.
Tahanan isolasi antara penghantar tembaga dengan tanah atau ground pada sebuah mesin
listrik diukur dengan menggunakan alat ukur High Voltage Tester atau Insulation Resistance
Meter, dimana tegangan DC diinputkan ketitik pengukuran yang nilainya tergantung dari
tegangan operasi mesin listrik tersebut. Beberapa teknisi menyebutnya sebagai Megger,
meskipun sebenarnya megger merupakan salah satu merk alat ukur tersebut.

1
Gambar 1. Megger
Tegangan yang diinputkan pada titik pengukran tersebut akan menghasilkan arus bocor
yang mengalir melewati isolasi belitan, sehingga besarnya arus yang ditimbulkan menjadi
hasil pembacaan pada alat Insulation Test (Megger) yang setelah dikonversi akan ditampilkan
dalam nilai tahanan (resistance) dengan satuan Mega Ohm. Tegangan DC yang diinputkan
untuk peralatan Low Voltage adalah sebesar 100 - 600 V dan untuk medium voltage antara
1000 - 5000 V.
Untuk peralatan listrik tegangan rendah (Low Voltage), nilai tahanan isoalsi (Insulation
Resistance) normal antara phasa ke tanah harus lebih besar dari satu Mega Ohm. Jika didapati
hasil pengukuran lebih rendah dari satu Mega Ohm, maka isolasi belitan peralatan tersebut
perlu diperiksa,dikeringkan, dibersihkan dan bila hasil pembacaan masih menunjukkan nilai
yang rendah, maka perlu dilakukan refurbish.

Tabel 1. Standart tahanan isolasi transformator sesuai rekomendasi NEMA

3. ALAT DAN BAHAN


- Insulation Resistance Meter
- Alat Pelindung Diri (APD)
- Kabel Secukupnya

2
4. GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 2. Rangkaian percobaan pengukuran tahanan isolasi

5. DATA PERCOBAAN
Tabel 2. Pengukuran tahanan isolasi Trafo 20 kV.
H L R
V V (Mꭥ)
R r 62.4
s 63.4
t 64.2
N 65.3
S r 130
s 110
t 110
N 130
T r 140
s 140
t 140
N 130

3
6. LANGKAH PERCOBAAN
a. Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan untuk
melakukan pengujian tahanan isolasi pada transformator.
b. Pastikan transformator tidak terhubung dengan sumber tegangan.
c. Periksa terlebih dahulu kondisi baterai pada megger,pastikan kondisi baterai melewati
“baterai good”.
d. Rangkailah peralatan sesuai dengan gambar rangkaian.
e. Hubungkan megger secara pararel dengan titik yang akan diukur.
f. Baca hasil pengukuran yang tertera pada megger.
g. Catat hasil pengukuran pada tabel.
h. Buat analisis dan kesimpulan dari hasil pengujian tahanan isolasi pada transformator
yang telah diuji tersebut.

7. ANALISA DATA

Mengukur tahanan isolasi trafo menggunakan Megger dimana pengukuran dilakukan pada
trafo 3 fhasa. Pengukuran dilakukan pada tiap phasa yakni R, S, T, dan Netral. Standar
tahanan trafo adalah 1000ꭥ untuk setiap 1V tegangan kerja. Untuk hasil pengukuran tahanan
isolasi >60 Mꭥ. Pada pengukuran fhasa R pada sisi HV, mendapat hasil pengukuran 62-65
Mꭥ dengan antar fhasa dan netral pada sisi LV. Sedangkan untuk pengukuran fhasa S pada
sisi HV, mendapat hasil pengukuran 110-130 Mꭥ dengan antar fhasa dan netral pada sisi LV.
Begitupun untuk pengukuran fhasa T pada sisi HV, mendapat hasil pengukuran 130-140 Mꭥ
dengan antar fhasa dan netral pada sisi LV.

Pengujian tahanan isolasi belitan mengacu pada indeks polarisasi dihitung berdasarkan
hasil uji resistansi insulasi. Tujuan pengujian tahanan isolasi untuk mengetahui besar (nilai)
kebocoran arus (leakage current ) yang terjadi antara dua belitan atau belitan dengan ground.

8. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan yaitu :

- Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa suatu kondisi pada trafo.

4
- Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi yaitu
Megger.
- Semakin besar tahanan isolasi maka akan semakin tinggi kemampuan untuk
pengaman isolasi pada suatu trafo.

9. LAMPIRAN

Gambar 3. Pengukuran Tahanan Isolasi

5
Gambar 4. Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi pada Megger

KESELAMATAN KERJA

Potensi Bahaya
- Trafo yang masih terhubung dengan penghantar JTM.
- Melakukan pengukuran pada suatu ketinggian.

Antisipasi
- Menggunakan peralatan pelindung seperti safety shoes dan helmet bila
diperlukan.
- Mengikuti petunjuk instruksi manual dan pembimbing.
- Memeriksa kembali semua rangkaian sebelum memulai pengukuran trafo
dibawah pengawasan pembimbing.
- Memutuskan terlebih dahulu semua sumber tegangan sebelum melakukan
pengukuran pada trafo.

Anda mungkin juga menyukai