Anda di halaman 1dari 76

PROTOTYPE SYSTEM AKSES GERBANG AREA TERBATAS

BERBASIS ARDUINO TERITEGRASI PAS BANDARA


MENGGUNAKAN QR CODE
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Akhir Studi pada Politeknik Negeri Ambon

Disusun Oleh:

La ode abdul syahrul


NIM. 1319033015
Billy sarapil
NIM. 1319033044

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI AMBON
2022
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : La ode abdul syahrul


Nim : 1319033015
Prodi : Teknik Listrik

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa Tugas Akhir saya


yang berjudul: “prototype system akses gerbang area terbatas berbasis Arduino
terintegrasi pas bandara dengan menggunakan QR code” adalah asli hasil
penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi hasil karya orang lain. Jika pernyataan
saya Tidak Benar maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan
aturan yang berlaku.

Ambon, 20 November 2022


Yang menyatakan,

La ode abdul syahrul


NIM.1319033015

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Billy sarapil


Nim : 1319033044
Prodi : Teknik Listrik

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa Tugas Akhir saya


yang berjudul: “prototype system akses gerbang area terbatas berbasis Arduino
terintegrasi pas bandara dengan menggunakan QR code” adalah asli hasil
penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi hasil karya orang lain. Jika pernyataan
saya Tidak Benar maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan
aturan yang berlaku.

Ambon, 20 November 2022


Yang menyatakan,

Billy sarapil
NIM.131903344

iv
ABSTRAK

Keamanan bandar udara merupakan hal yang sangat penting bagi penumpang
maupun pegawai/karyawan, seiring waktu perkembangan teknologi sangat cepat
dapat dirasakan manfaatnya di segala bidang terutama dibidang keamanan.
Perkembangan teknologi dapat meningkatkan kinerja dan membantu mempermudah
manusia melakukan aktivitas, salah satunya sebagai pemanfaatan media scanner QR-
code untuk membuka pintu atau mengakses ruangan tertentu di bandar udara secara
otomatis. Dikarenakan manusia mempunyai kekurangan dalam mengawasi keamanan
dan keselamatan penerbangan serta mudah dipengaruhi oleh emosi dan perasaan,
maka kekurangan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi
mikrokontroler dengan penggunaan Arduino. Berdasarkan hal tersebut dilakukan
prototype system akses gerbang area terbatas berbasis Arduino terintegrasi pas
bandara dengan menggunakan QR code sebagai pembaca identitas personil
bandara yang nantinya akan dikontrol secara otomatis oleh Arduino.
Penelitian ini berupa perancangan dan pembuatan prototype. Metode yang
digunakan adalah metode Riset and Development (riset dan pengembangan) yaitu
berupa observasi, studi literatur. Tahapan penilitian dimulai dari studi pustaka berupa
mencari referensi terkait penilitian, mendesain alat, pembuatan alat dan program,
serta pengujian alat yang dibuat.
Berdasarkan hasil pengujian Prototype System Akses Gerbang Area Terbatas
Berbasis Arduino Terintegrasi Pas Bandara Dengan Menggunakan QR code, dapat
bekerja ketika kode QR pada Kartu PAS telah terdaftar pada database server dan
sensor dapat menentukan arah putaran motor, sehingga dapat mengakses gerbang area
terbatas pada sisi air side bagi pegawai dan dapat memanilisir hal-hal yang tidak
diinginkan untuk menunjang pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan
bandar udara.

Kata kunci: Arduino, QR Code

v
v
ABSTRACT

Airport security is very important for passengers and employees / employees,


over time the development of technology is very fast can be felt the benefits in all
fields, especially in the field of security. The development of technology can improve
performance and help make it easier for humans to carry out activities, one of which
is the use of QR-code scanner media to open doors or access certain rooms at
airports automatically. Because humans have shortcomings in supervising aviation
security and safety and are easily influenced by emotions and feelings, these
shortcomings can be overcome by utilizing microcontroller technology with the use
of Arduino. Based on this, a limited area gate access system based on Arduino is
integrated with the airport by using a QR code as a reader for the identity of airport
personnel which will later be controlled automatically by Arduino.
This research is in the form of designing and making prototypes. The method
used is the Research and Development method (research and development) in the
form of observation, literature study. The research stage starts from a literature
study in the form of looking for references related to research, designing tools,
making tools and programs, and testing the tools made.
Based on the test results of Prototype System A kses Gerbang Area T erbatas
B erbasis Arduino Terintegrasi Pas Bandara Dwith Musing QR code, it can work
when the QR code The PAS Card has been registered on the server database and
the sensor can determine the direction of rotation of the motor, so that it can access
the gate area limited to the air side for employees and can control unwanted things to
support security and safety supervision of airport flights

Keywords: Arduino, QR Code

vi
MOTTO
- “ Percayalah kepada tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri, akuilah dia dalam segala lukamu, maka ia akan
meluruskan jalanmu ”
- “ Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai
laki-laki! Dan tetap kuat.”
-

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
berkat dan rahmatNyalah maka tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar
Ahli Madya pada Program Studi Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik
Negeri Ambon. Adapun judul tugas akhir ini yaitu “prototype system akses gerbang
area terbatas berbasis Arduino terintegrasi pas bandara dengan menggunakan
QR code”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada semua pihak yang membantu penulis baik berupa moril, materil, ataupun
berupa pikiran sehingga terlaksana penelitian dan penulisan tugas akhir akhir ini ,
antara lain :

1. Bapak Dady Mairuhu, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Ambon

2. Bapak Lory Marcus Parera, S.T.,M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Ambon

3. Bapak Alphin Stephanus, ST., M.Eng., Ph.D, Sekretaris Jurusan Teknik


Elektro Politeknik Negeri Ambon

4. Bapak Abraham Latumahina, SST., MT, Koordinator Program Studi Teknik


Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon dan selaku Mentor
Pembimbing.

5. Ibu Rina Latuconsina, ST,.MT, selaku dosen pembimbing utama yang telah
banyak meluangkan waktu serta pemikirannya dengan ikhlas dalam
memberikan penjelasan dan masukan yang sangat berguna sehingga penulis
menjadi lebih mengerti dalam menyelasikan tugas akhir ini.

6. Bapak J. Tupalessy,SST.,MT, selaku dosen pembimbing pendamping yang


telah banyak meluangkan waktu serta pemikirannya dengan ikhlas dalam

viii
7. memberikan penjelasan dan masukan yang sangat berguna sehingga penulis
menjadi lebih mengerti dalam menyelasikan tugas akhir ini.

8. Bapak/Ibu Dosen pengajar serta PLP Jurusan Teknik Elektro.

9. bapak Yori Sarapil yang telah membantu kami dalam tugas akhir kami
sampai bisa terselesaikan dengan baik.”

10. Teristimewah Orang tua, Adik dan kakak, yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan, biaya serta motivasi agar penulis dapat sukses dalam
menyelesaikan tugas akhir.

11. Teman-teman seperjuangan dari Prodi Teknik Listrik, dan sahabat lainnya
yang tidak dapat disebutkan nama satu persatu.

Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun materil mendapat
balasan pahala dari yang maha kuasa. Penulis menyadari bahwa dalam pembuataan
tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan, kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis. Semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi
mahasiswa Politeknik Negeri Ambon khususnya.

Ambon, 20 November 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL ……………………………………………………….. i


LEMBARAN PENGESAHAN ……………………………………………… ii
LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR …………… iii
ABSTRAK …………………………………………………………………… v
MOTTO ……………………………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. x
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….... xii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xvi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………….... 2
1.3 Batasan Masalah ………………………………………………………….. 2
1.4 Tujuan …………………………………………………………………….. 3
1.5 Sistematika ……………………………………………………………….. 3
BAB II TEORI PENUNJANG ……………………………………………... 4
2.1 QR Code ………………………………………………………. 4
2.2 Sensor Infrared FC 51…………………………… 5
2.3 Arduino uno R3…………………………………………………... 5
2.4 Motor Stepper ……………………………………………. 7
2.5 Breadboard ……………………………………. 8
2.6 Ethernet Shield………………………………………………………… 8
2.7 Kabel Jumper ………………………………………………………….. 9
2.8 Arduino IDE (integrated Developtment Enviroenment) … 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………..... 13
3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………………..;. 13
3.2 Metode Penelitian ……………………………………………………….... 14

xi
3.3 Jenis Data …………………………………………………………………. 14
3.3.1 Data Primer ……..
14
…………………………………………………...
3.3.2 Data Sekunder ….….
14
………………………………………………...
3.4 Teknik Pengumpalan Data ………………………………………………... 14
3.4.1 Studi Literatur ..….……………………...
14
…………………………..
3.4.2 Observasi ….
14
……………………………………………………..….
3.5 Diagram Alir Penilitian (Flowchart) …………………………………….... 15
3.6 Diagaram Blok Rangkaian ………………………………………………... 16
3.7 Desain Perancangan Sistem …………………………….………………… 17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………. 19
4.1 Perancangan sistem ………………………………………………………. 19
4.2 Pengujian komponen………………………………………........................ 20
4.2.1 Pengujian Arduino Uno R3
20
……………………………………..
4.2.2 Pengujian Motor Stepper…………………. 21
4.2.3 Pengujian Alat Scan QR Code………………..
22
………………..
4.2.4 Pengujian Sensor Hambatan FC 51………………..
23
………………...
4.3 Pengujian Software ………..……….
24
……………………………….……...
BAB V PENUTUP …………………………………………………………… 30
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 30
5.2 Saran ………………………………………………………………………. 30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 31
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 32

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino uno R3................................................................ 6


Tabel 3.1 Daftar Alat ……………………………............................................. 14
Tabel 3.2 Daftar Bahan....................................................................................... 15
Tabel 4.1 Hasil Penggunaan Arduino Uno ………………………………….... 21
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Alat scan QR Code……………............................... 22
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sensor FC 51…………………………………….... 23

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 QR code .................................................................................................... 4


Gambar 2.2 Sensor Infrared FC 51 ..................................................................... 5
Gambar 2.3 Arduino Uno ..……………………………………………………………………………………. 6
Gambar 2.4 Motor Stepper ……………………………………………………………………………………. 7
Gambar 2.5 Breadboard……………………………………………………………………………………….... 8
Gambar 2.6 Ethernet Shield ................................................................................ 10
Gambar 2.7.1 Kabel jumper Male to Male.......................................................... 10
Gambar 2.7.2 Kabel Jumper Male To Female………………………................. 11
Gambar 2.7.3 Kabel Jumper Female To Female…….……………………........ 11
Gambar 2.8 Tampilan Software IDE Arduino…………………………………. 12
Gambar 3.1 Diagram Alir penelitian……………...………………..................... 17
Gambar 3.2 Diagram Blok Rangkaian…………………………………………. 18
Gambar 3.3 Desain Perancangan Sistem………………………………………. 19
Gambar 4.1 Tampilan Prototype perancangan……………………..................... 20
Gambar 4.2 Tampilan Web Server ……….………............................................ 20
Gambar 4.3 Pengujian Arduino Uno`……….…………………..…................... 21
Gambar 4.4 Pengujian Motor stepper…..………………………….................... 22
Gambar 4.5 Kartu Pas Bandara…………………….……………....................... 23
Gambar 4.6 Pengujian Alat Scan QR Code…………………………………..... 23
Gambar 4.7 Pengujian Sensor Infrared FC 51 ……………………………….... 24
Gambar 4.8 Pengujian Access Log ……………………..…………................... 25
Gambar 4.9 Pengujian Warning Log.....…………............................................... 25

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I .......................................................................................................... 29
Lampiran II ……………………………............................................................. 29
Lampiran III........................................................................................................ 30
Lampiran IV………………………………….................................................... 32
Lampiran V…………………………………..................................................... 41

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dilihat dari perkembangan saat ini sarana transportasi khususnya pada
taransportasi bandar udara mengalami suatu peningkatan yang sangat pesat, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Pada segi kualitas dapat dilihat dari semakin
membaiknya pelayanan dan keamanan bandara.
Keamanan bandar udara merupakan hal yang sangat penting bagi
penumpang maupun pegawai/karyawan, seiring waktu perkembangan
teknologi sangat cepat dapat dirasakan manfaatnya di segala bidang terutama
dibidang keamanan. Perkembangan teknologi dapat meningkatkan kinerja dan
membantu mempermudah manusia melakukan aktivitas, salah satunya
sebagai pemanfaatan media scanner QR- code untuk membuka pintu atau
mengakses ruangan tertentu di bandar udara secara otomatis.
Berdasarkan undang undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan
pasal 210, setiap orang dilarang di daerah tertentu di bandar udara, membuat
(obstacle) atau melakukan kegiatan lain di Kawasan keselamatan operasi
penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan
penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandara.
Izin yang diterbitkan otoritas bandara berupa kartu PAS sebagai media
akses daerah terbatas diatur dalam peraturan Menteri perhubungan nomor PM
33 tahun 2015, mengenai persyaratan pembatasan fisik, pas bandar udara,
layanan penerbitan Pas Bandar Udara berbasis teknologi informasi (sistem
online) elektronik, dan pengenaan sanksi administratif. daerah terbatas adalah
daerah yang berisiko tinggi yang hanya dapat diakses oleh personil bandara
yang memiliki kartu PAS bandara, dalam hal ini area terbatas bandara pada
sisi airside meliputi tempat parkir pesawat, apron, cargo, dan juga sevice
road.

1
2

Dikarenakan manusia mempunyai kekurangan dalam mengawasi


keamanan dan keselamatan penerbangan serta mudah dipengaruhi oleh emosi
dan perasaan, maka kekurangan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan
teknologi mikrokontroler dengan penggunaan Arduino. Kelebihan
penggunaan arduino dibandingkan dengan sistem mikrokontroler lainnya
adalah untuk proses upload program dari komputer lebih mudah dan cepat
menggunakan kabel USB saja dibandiingkan dengan port serial yang masih
perlu ditambahkan dengan USB downloader. Arduino memiliki hardware dan
software yang open source, dan bisa dikembangkan lagi serta proses
pembuatan program untuk Arduino mulai dari menulis code atau program
kemudian proses compile (verify) sampai upload program dikerjakan dengan
satu software saja.
Jenis arduino yang digunakan yaitu Arduino UNO. Penggunaan arduino
disini dikarenakan jumlah pin atau port yang cukup banyak untuk
dikoneksikan pada beberapa komponen lainnya.
Teknologi Arduino yang sedang populer dipadukan dengan teknologi
identifikasi QR code yang terdapat pada PAS bandara dapat dikembangkan
untuk menunjang pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan
bandar udara, maka dibuatlah sistem akses gerbang penghalang area terbatas
berbasis mikrokontroler terintegrasi kartu pas bandara menggunakan qr code..
Berdasarkan hal tersebut dilakukan prototype system akses gerbang
area terbatas berbasis Arduino terintegrasi pas bandara dengan
menggunakan QR code sebagai pembaca identitas personil bandara yang
nantinya akan dikontrol secara otomatis oleh Arduino.
1.2 Rumusan masalah
Sesuai dengan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka timbul
permasalahan yaitu bagamaina merancang system yang hanya dapat diakses
personil bandara menggunakan Qr Code pada kartu PAS?
1.3 Batasan masalah
2

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka pada penulisan ini dapat dibatasi
dikarenakan alat yang dirancang masih dalam bentuk prototype karena masih
percobaan.
3

1.4 Tujuan penelitian


Adapun tujuan perancangan dari tugas akhir ini adalah untuk mendesain dan
merealisasikan alat Perancangan sistem akses gerbang penghalang area terbatas
berbasis mikrokontroler terintegrasi pas bandara menggunakan qr code, dan
mengetahui uji keandalan dari perancangan sistem tersebut.
1.5 Sistematika
Pembahasan pada laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab. Berikut penjelesan
dari masing-masing bab :
BAB I PENDAHULUAN :
Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, Batasan
masalah, dan tujuan penelitian.
BAB II TEORI PENUNJANG :
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori penunjang yang akan digunakan
dalam metode penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN :
Dalam bab ini menjelaskan tentang metode metode yang digunakan dalam
penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dari sistem yang akan dirancang.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN :
Dalam bab ini menjelaskan proses pernacangan dalam, langkah – langkah
pengerjaan suatu proyek hingga penerapannya
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN :
Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan
perancangan sistem.
BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 Qr code
Qr code adalah kode matriks 2D yang dirancang dengan memperhatikan dua
poin, yaitu harus menyimpan data dalam jumlah besar dibandingkan dengan kode
batang ID dan harus didekodekan dengan kecepatan tinggi menggunakan perangkat
genggam seperti telepon scanner dan lain-lain.
Kode QR menyediakan kapasitas penyimpanan data yang tinggi, pemindaian
cepat, keterbacaan omnidirectional, dan banyak keuntungan lainnya termasuk,
koreksi kesalahan (sehingga kode yang rusak juga dapat berhasil dibaca) dan berbagai
jenis versi.

Gambar 2.1. Qr code


(sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/QR_code )
Berbagai jenis simbol kode QR seperti kode QR logo, kode QR terenkripsi, Kode
QR juga tersedia sehingga pengguna dapat memilih di antara mereka sesuai dengan
kebutuhan mereka. Sekarang hari ini, kode QR diterapkan di berbagai aliran aplikasi
yang terkait dengan pemasaran, keamanan, akademisi, dll. Dan mendapatkan
popularitas dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hari demi hari semakin banyak
orang yang menyadari teknologi ini dan menggunakannya dengan tepat. Popularitas
kode QR

4
5

tumbuh pesat dengan pertumbuhan pengguna ponsel cerdas dan dengan demikian
kode QR dengan cepat mencapai tingkat penerimaan yang tinggi di seluruh dunia.

2.2. Sensor infrared FC-51


Dalam rangkaian sensor infrared FC-51 ini memilki dua buah komponen
infrared yaitu pemancar infrared (IR Transmitter) dan penerima infrared (IR
Receiver). Pemancar infrared ini merupakan sebuah photo diode yang dapat
memancarkan sinar infra merah,sedangkan penerima infrared adalah sebuah diode
khusus yang berfungsi sebagai penerima sinar inframerah (Wahyudi,2018).
Setelah cahaya infra merah ditembakkan pada objek dan terpantul, lalu
Fototransistor akan mulai bekerja. Fototransistor akan bekerja dalam penerima
cahaya infra merah. Pada Foto transistor pantulan energi cahaya infra merah diubah
menjadi arus listrik. Foto transistor adalah merupakan kombinasi foto diode dan
penguatan transistor. Foto transistor memiliki sensitifitas yang lebih tinggi
dibandingkan foto dioda, tetapi dengan waktu respon yang secara umum akan lebih
lambat dari pada foto dioda. Pada prinsip kerjanya, ketika cahaya inframerah diterima
oleh foto transistor maka basis fototransistor akan mengubah energi cahaya
inframerah menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut merupakan basis hole.
Pergerakan elektron disebut sebagai muatan listrik negatif dan pergerakan hole
disebut sebagai muatan listrik positif (Kurdianto, 2019).

Gambar 2.2. sensor infrared FC-51


(sumber: https://www.edukasielektronika.com/2020/09/sensor-infrared-ir-proximity-
fc-51.html )
6

2.3. Arduino uno R3


Arduino adalah suatu perangkat prototype elektronik berbasis mikrokontroller
yang fleksibel dan open source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah
digunakan. (Heri Andrianto dan Aan Darmawan, 2015).
Untuk dapat digunakan Board Arduino Uno di hubungkan ke komputer dengan
menggunakan kabel USB atau dengan adaptor atau Power Supply 7-12 V DC.
Arduino Uno dapat di gunakan untuk mendeteksi lingkungan dengan membaca data
dari berbagai sensor .misalnya jarak, infra merah, suhu, cahaya, ultrasonik,
tekanan,kelembaban dan lain lain
Secara garis besar Arduino mempunyai 14 pin Digital yang dapat di set sebagai Input
atau Output dan 6 pin input Analog.Untuk lebih jelasnya untuk spesifikasi Arduino
Uno bisa dilihat di bawah ini.

gambar 2.3. Arduino uno


(sumber : https://pintarelektro.com/pengertian-arduino-uno/ )

Tabel 2.1. Spesifikasi arduino uno


Mikrokontroller ATMega 328
Tegangan Pengoperasian 5V
Tegangan Input yang disarankan 7 – 12 V
Batas Tegangan Input 6 – 20 V
Jumlah pin I/O digital 14 pin digital
7

Jumlah pin Input Analog 6 pin


Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3,3 V 50 mA
Memory Flash 32 KB (ATMega 328) sekitar 0,5 KB
SRAM 2 KB (ATMega 328)
EPROM 1 KB (ATMega 328)
Clock Speed 16 MHz

2.4 Motor stepper


Motor stepper atau motor langkah adalah motor listrik yang dirancang untuk
penggunaan pada sistem kontrol digital langsung (Direct Digital Control), dimana
sinyal yang dihasilkan berasal dari sistem digital, seperti: mikrokomputer. Motor
stepper berputar dengan tahapan (step) yang tetap dari satu posisi ke posisi yang lain.
Besar pergeseran step tergantung dari kontruksi motor. Besar tahapan atau step ini
disebut dengan derajat step atau step angel (SA), angka ini berkisar : 1,8 – 2,5 – 3,75
– 7,5 – 15 dan 30°.
Motor stepper mempunyai struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan
motor–motor listrik yang lain, terutama rotornya yang terbuat dari besi magnet
permanen. Step angle berhubungan dengan jumlah gigi (teeth) dari stator (Ns) dan
rotor (Nr).

Gambar 2.4. Motor Stepper


(sumber : https://www.andalanelektro.id/2021/01/mengenal-motor-stepper.html )
8

Motor stepper mengubah pulsa - pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan
diskrit rotor yang disebut langkah. Nilai rating dari suatu Motor stepper diberikan
dalam langkah perputaran (steps per revolution).
Motor stepper biasanya mempunyai kecepatan dan torsi yang rendah. Motor
stepper motor stepper bekerja berdasarkan pulsa yang diberikan pada lilitan fasanya
dalam urutan yang tepat. Selain itu pulsa - pulsa itu harus juga menyediakan arus
yang cukup besar pada lilitan fasa tersebut.
Karena itu untuk pengoperasian Motor stepper, pertama kali harus mendesain
squencer logic untuk menentukan urutan pencatuan lilitan fasa motor dan kemudian
menggunakan suatu penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang dibutuhkan
oleh lilitan fasa. Pada perancangan pintu otomatis, motor stepper digunakan sebagai
penggerak, sehingga pintu dapat terbuka dan tertutup.
2.5 Breadboard
Project Board atau yang sering disebut sebagai breadboard adalah dasar
konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototype dari suatu rangkaian
elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen, karena
dengan menggunakan breadboard,pembuatan prototype tidak memerlukan proses
menyolder. karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga
dapat digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan
proses pembuatan prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit
elektronika.
Berbagai sistem elektronik dapat dimodelkan dengan menggunakan breadboard,mulai
dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).
Secara umum breadboard memiliki jalur seperti berikut ini :

Gambar 2.5 BreadBoard


9

(sumber : https://www.aldyrazor.com/breadboard-arduino.html )
2.6 Ethenet Shield
Modul ethernet yang digunakan pada penelitian ini adalah Arduino Ethernet
Shield. Etehrnet berfungsi sebagai web server atau sebagai perangkat yang dapat
berkomunikasi dengan perangkat lain menggunakan TCP/IP (Satria & Yanti 2017).
Ethernet shield adalah modul yang digunakan untuk mengkoneksikan arduino
dengan internet menggunakan kabel (wired). Arduino ethernet shield dibuat
berdasarkan pada wiznet W5100 ethernet chip, wiznet W5100 menyediakan ip untuk
TCP dan UDP yang mendukung hingga 4 soket secara simultan. untuk
menggunakanya dibutuhkan library ethernet dan spi, dan ethernet shield ini
menggunakan kabel rj-45 untuk mengkoneksikanya ke internet, dengan integrated
line transformer dan juga power over ethernet. ethernet shield bekerja dengan cara
memberikan layanan ip pada arduino dan pc agar dapat terhubung ke internet. Cara
menggunakan cukup mudah yaitu hanya dengan menghubungkan arduino ethernet
shield dengan board arduino lalu akan disambungkan ke jaringan internet.
Cukup memasukkan module ini ke board arduino, lalu menghubungkannya ke
jaringan ineternet dengan kabel rj-45, maka arduino akan terkoneksi langsung ke
internet dan untuk menggunakanya, tentu saja kita harus menyetting ip pada module
dan pc internet agar dapat terhubung satu sama lain. Selain itu module ini juga
terdapat sebuah on board micro-sd slot, yang dapat digunakan untuk menyimpan file
dan data. Module ethernet shield bisa digunakan dengan board arduino uno dan
mega, dapat bekerja dengan baik pada kedua arduino tersebut. untuk menggunakan
akses micro sd card reader on board ini dapat dengan menggunakan library sd card.
Saat menggunakan library ini ss ditempatkan pada pin 4. Module ethernet juga
terdapat pula reset controller, untuk memastikan bahwa module W5100 ethernet
dapat reset on power-up.
10

Gambar 2.6. Ethernet Shield


( sumber : http://journal.lembagakita.org/index.php/jtik/article/view/27/19 )
2.7 Kabel Jumper
Kabel Jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar komponen di
breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya memiliki konektor
atau pin di masing-masing ujungnya. Konektor untuk menusuk disebut male
connector, dan konektor untuk ditusuk disebut female connector.
Ada beberapa jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan konektor
kabelnya, yaitu :
a. Male to Male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male

Gambar 2.7.1. Kabel Jumper Male to Male


( sumber : https://www.aldyrazor.com/kabel-jumper-arduino.html )
11

b. Male to female
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan salah
satun ujung kabel dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dokenksi female

Gambar 2.7.2. Kabel Jumper Male to Female


( sumber : https://www.aldyrazor.com/kabel-jumper-arduino.html )

c. Female to female
Kabel jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada kedua
ujungnya

Gambar 2.7.3. Kabel Jumper Female To Female


( sumber : https://www.aldyrazor.com/kabel-jumper-arduino.html )
2.8 Software IDE Arduino
12

Sofware IDE Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open
–source, diturunkan dari platform wiring, dirancang unturk memudahkan pengguna
elektronik dalam berbagai bidang, hadware-nya menggunakan prosesor atmel avr dan
sofware-nya memiliki bahasa pemograman c++ yang sederhana dan fungsi-fungsinya
yang lengkap, sehingga arduino mudah dipelajari oleh pemula.
Ide (integrated development environment) adalah aplikasi cross-platform ditulis
dengan bahasa pemograman java dan berasal dari ide untuk bahasa pemograman
wiring project, hal ini dirancang untuk memudahkan pengguna mempelajari
mikrokontroller dengan software development, termasuk didalam perangkat lunak
dengan kode editor dan fitur seperti sintaks, brace pencocokan, dan identitas
otomatis, serta mampu compile dan upload program dengan sekali perintah klik serta
uji coba secara terminal serial. ide arduino dapat dilihat pada gambar fungsi setiap
icon pada ide arduino adalah sebagai berikut:

Gambar 2.8. tampilan software ide Arduino


( sumber : https://www.arduinoindonesia.id/2018/07/software-arduino-ide.html )
Ide arduino dapat dilihat pada gambar fungsi setiap icon pada ide arduino adalah
sebagai berikut:
a. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek
program yang ditulis apakah ada yang salah atau error.
13

b. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi untuk
memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke
hardware arduino.
c. Icon menu new yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat
halaman baru dalam pemrograman.
d. Icon menu open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk
membuka program yang disimpan atau membuka program yang sudah
dibuat dari pabrikan software arduino.
e. Icon menu save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi untuk
menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.
f. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi
untuk mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat dikirim
dari hardware arduino.

Perangkat lunak arduino ide dilengkapi dengan library c/c++ yang membantu
operasi input / output jauh lebih mudah dipahami. pengguna hanya perlu
mendefenisikan dua fungsi untuk membuat program dapat dijalankan ketika
dieksekusi pada papan arduino uno. fungsi tersebut diantaranya: 1. setup (), baris
program pada fungsi ini berjalan satu kali pada awal dari sebuah program yang dapat
menginisialisasi masukan dan keluaran pada papan mikrokontroler arduino uno. 2.
loop (), baris program pada fungsi ini dieksekusi berulangkali sampai papan
mikrokontroler arduino uno dinonaktifkan. bahasa pemograman arduino adalah
bahasa c++, dengan mendukung berkas library yang dapat menyederhanakan proses
coding. c++ mendefenisikan beberapa jenis data yang berbeda. sign variable
memungkinkan mengolah data negatif dan positif, serta unsigned variable hanya data
positif. tipe data yang digunakan dalam coding arduino adalah void, boolean, char,
unsigned char, byte, int, unsigned int, word, long, unsigned long, short, float, double,
array, string (char array), dan string (object).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat Dan Bahan


Dalam mengerjakan proses penilitian ini adapun alat dan bahan yang dibutuhkan
guna menunjang kelangsungan penelitian ini ditunjukan pada tabel 3.1 Daftar bahan
dan tabel
Tabel 3.1. Daftar Alat.
No Nama alat Jumlah
1 Tang kombinasi 1 buah
2 Tang lancip 1 buah
3 Tang potong 1 buah
4 Solder 1 buah
5 AVO meter 1 buah
6 Obeng (+) 1 buah
7 Obeng (-) 1 buah
8 Isolasi 1 buah

14
15

Tabel 3.1.2. daftar bahan.


No Nama bahan jumlah
1 Arduino uno 1 Set
2 Driver L293D 1 buah
3 Motor stepper 2 buah
4 Breadboard 1 buah
5 Ethernet shield 1 buah
6 Kabel jumper secukupnya
7 Kabel LAN 1 buah
8 Sensor infrared FC 51 2 buah
9 PAS Bandara 1 buah
10 Power breadboard 1 buah
11 Power supply 9V 2 buah

3.2 Metode Penelitian


Dalam melakukan suatu proses penelitian sangatlah penting untuk
menempatkan metode peneilitian sebagai titik acuan penelitian. Oleh karena itu
metode yang digunakan adalah metode Riset and Development (riset dan
pengembangan) yaitu suatu metode yang dipakai untuk mengembangkan model, alat
atau aplikasi tertentu berdasarkan proses penelitian.
3.3 jenis data
3.3.1. Data Primer
Data primer adalah data utama yang dikumpulkan berdasarkan observasi
lapangan dan wawancara yang diperlukan untuk penelitian.
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari hasil studi pustaka dan digunakan
sebagai data pendukung. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dari
jurnal yang terkait dengan spesifikasi peralatan.
16

3.4 Teknik Pengumpulan Data


3.4.1 Studi Literatur
Merupakan kajian penulis atas referensi-referensi yang ada, baik berupa buku,
media internet maupun jurnal terkait berhubungan dengan penelitian. Data dari
referensi-referensi yang ada tersebut kemudian digunakan sebagai dasar acuan
penelitian tugas akhir yang akan dilakukan.
3.4.2 Observasi
Studi lapangan) (observasi) merupakan teknik pengumpulan data dengan
langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi secara
langsung di tempat kejadian secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek yang
dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang
berlangsung.
17

3.5. Diagram Alir Penelitian

Study Pustaka

Pengumpulan Data dan


Bahan

Perancangan Alat

- Pembuatan Alat
- Pembuatan Program

T
UJI COBA

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian


(sumber : Penulis )
18

3.6 Diagram Blok Rangkaian.

Qr code Sensor
scanner Infrared FC

System data base Arduino Driver


personel bandara uno stepper
(Ethernet Shield)

Motor
stepper
Pemantau 2
(PC)

Gambar 3.2 Diagram Blok Rangkaian

(Sumber : penulis)
19

3.7 Desain Perancangan Sistem

Gambar 3.3. desain perancangan sistem.


(Sumber : penulis)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan System


Hasil dan bentuk wujud pembuatan alat perancangan system akses gerbang area
terbatas berbasis Arduino terintegrasi pas bandara dengan menggunakan QR code
dapat dilihat pada gambar 4.1. pada tahap perencanaan telah dijelaskan bahwa untuk
mikrokontroler yang digunakan adalah arduino uno. Sensor yang digunakan pada alat
yaitu sensor hambatan infrared fC 51.

Gambar 4.1 Bentuk tampilan Prototype Perancangan


(Sumber : penulis)

Gambar 4.2 Tampilan Web Server


(Sumber : penulis)

20
21

4.2 Pengujian Komponen


4.2.1. Pengujian Arduino Uno
Tampilan dan hasil pengujian pada arduino uno saat menerima data yang
ditandai dengan lampu indikator menyala ditunjukan pada gambar 4.3 dan
penggunaan pin arduino uno yang di hubungkan pada komponen yang dipakai
dengan sumber output tegangan 5 volt ditunjukan pada tabel 4.1

Gambar 4.3. pengujian Arduino Uno.


(Sumber : penulis)

Tabel 4.1. Penggunaan Pin Arduino UNO


Pin Arduino Uno Kondisi
Pin 2, 3, 6, 7, 8, 9, 12 Board Driver motor L293D Sesuai
Pin ICSP Board Ethernet shield Sesuai
Pin A4 Sensor infrared 1 Sesuai
Pin A5 Sensor infrared 2 Sesuai
(Sumber : penulis)
22

4.2.2.Pengujian Motor Stepper


Pengujian motor stepper bertujuan untuk membuka akses gerbang ketika
kartu PAS sudah terdaftar pada web server dan jika kartu PAS tidak terdaftar
motor stepper tidak dapat membuka akses gerbang karena tidak terdaftar pada
database web server.

Gambar 4.4. Pengujian Motor Stepper


(Sumber : penulis)

4.2.3 Pengujian Alat Scan Qr Code


Pengujian alat scan Qr Code bertujuan untuk menempelkan kartu PAS
Bandara dan nantinya menkonversikan Qr Code menjadi teks pada web
server agar dapat membaca data list pegawai yang dapat membuka akses
gerbang (Motor Stepper). Berikut hasil pengujian alat scan Qr Code
ditunjukan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Alat Scan Qr Code


Komponen Uji Kondisi yang diharapkan Kondisi Hasil
Alat Scan Kartu PAS terdaftar Sesuai
Qr Code Kartu PAS tidak terdaftar Sesuai
(Sumber : penulis)
23

Gambar 4.5 Kartu PAS Bandara


(Sumber : penulis)

Gambar 4.6 Pengujian Alat Scan Qr Code


(Sumber : penulis)

4.2.4 Pengujian Sensor Hambatan FC 51


Pengujian sensor hambatan FC 51 bertujuan untuk mendeteksi adanya
gerakan dari objek untuk prototype system ini dapat bekerja mengaktifkan
Scanner sebelum mendekati akses gerbang. Jika terdapat objek yang
terdeteksi, sensor hambatan FC 51 dapat bekerja dengan ditandai lampu
24

indikator hijau akan menyala dan bersamaan dengan bunyi pada buzzer.
Berikut pengujian sensor dapat ditunjukkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Pengujian Sensor
Komponen Uji Kondisi yang diharapkan Kondisi hasil
Sensor mendeteksi adanya
Sensor Berfungsi
objek
Hambatan FC
Sensor mendeteksi tidak
51 Berfungsi
adanya objek
(Sumber : penulis)

Gambar 4.7.Pengujian Sensor


(Sumber : penulis)

4.3. Pengujian software


Pengujian pada web server bertujuan untuk mengetahui data pegawai dari
kartu pas yang discan pada alat scan Qr Code terdiri dari bagian Access Log
dan Warning Log. Pengujian Access Log bertujuan untuk memonitoring
setiap orang yang mempunyai kartu pas dan telah terdaftar pada database
server secara Real Time dan pengujian Warning Log.bertujuan untuk
memonitoring setiap orang yang telah gagal mengakses gerbang area terbatas
secara real time.
25

Gambar 4.8 . tampilan Access Log


(Sumber : penulis)

Gambar 4.9 . tampilan Warning Log.


(Sumber : penulis)
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian Prototype System Akses Gerbang Area Terbatas
Berbasis Arduino Terintegrasi Pas Bandara Dengan Menggunakan QR code, dapat
bekerja ketika kode QR pada Kartu PAS telah terdaftar pada database server dan
sensor dapat menentukan arah putaran motor, sehingga dapat mengakses gerbang area
terbatas pada sisi air side bagi pegawai dan dapat memanilisir hal-hal yang tidak
diinginkan untuk menunjang pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan
bandar udara.

5.2 Saran
Adapun beberapa saran dari penulis bagi peminat yang ingin melanjutkan
Prototype System Akses Gerbang Area Terbatas Berbasis Arduino Terintegrasi Pas
Bandara Dengan Menggunakan QR code sebagi berikut ::

1. Dikarenakan Alat Scan QR Code yang digunakan memliki tingkat akurasi


pemindai yang rendah membutuhkan waktu beberapa detik untuk dapat
membaca QR Code dari Kartu PAS sehingga kedepannya diperlukam Alat
Scan QR Code yang memliki akurasi lebih baik.
2. Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap sensor hambatan FC 51
sehingga harus menggunakan sensor Proximity.

26
DAFTAR PUSTAKA

Alam, H., Angga, M., & Widya, H. (2022). Penggunaan Arduino Uno Untuk
Mendeteksi In dan Out Pengunjung Ruang Kantor. JET (Journal of Electrical
Technology), 7(2), 96-99.
Al Fani, H., Sumarno, S., Jalaluddin, J., Hartama, D., & Gunawan, I. (2020).
Perancangan Alat Monitoring Pendeteksi Suara di Ruangan Bayi RS Vita
Insani Berbasis Arduino Menggunakan Buzzer. Jurnal Media Informatika
Budidarma, 4(1), 144-149.
Anantama, A., Apriyantina, A., Samsugi, S., & Rossi, F. (2020). Alat Pantau Jumlah
Pemakaian Daya Listrik Pada Alat Elektronik Berbasis Arduino UNO. Jurnal
Teknologi Dan Sistem Tertanam, 1(1), 29-34.
Dharma, I. P. L., Tansa, S., & Nasibu, I. Z. (2019). Perancangan Alat Pengendali
Pintu Air Sawah Otomatis dengan SIM800l Berbasis Mikrokontroler Arduino
Uno. Jurnal Teknik, 17(1), 40-56.
Elektronika, T. (2017). Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya.
Diperoleh dari https://teknikelektronika. com/pengertian-led-lightemitting-
diode-cara-kerja/
Fezari, M., & Al Dahoud, A. (2018). Integrated development environment “IDE” for
Arduino. WSN applications, 1-12.
Firmansyah, A., & Pratama, D. A. (2021). Perancangan Smart Parking System
Berbasis Arduino Uno. Jurnal SIGMA, 10(1), 1-9.
Haryanto, D., & Wijaya, R. I. (2020). Tempat Sampah Membuka Dan Menutup
Otomatis Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis Arduino Uno. Jurnal
Manajemen dan Teknik Informatika (JUMANTAKA), 3(1).
Hasibuan, H. A., Kristyawati, D., Syukriah, F., & Jamilah, J. (2022). Rancang
Bangun Prototipe Monitoring Parkir Otomatis Menggunakan Sensor Infrared
Berbasis Arduino Uno. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(6), 6819-
6830.
27
Indonesia, M. P. R. (2018). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Jakarta: Menteri.
Kalatiku, P. P., & Joefrie, Y. Y. (2015). Pemrograman Motor Stepper Dengan
Menggunakan Bahasa Pemrograman C. MEKTEK, 13(1).
Kalengkongan, T. S., Mamahit, D. J., & Sompie, S. R. (2018). Rancang Bangun Alat
Deteksi Kebisingan Berbasis Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro dan
Komputer, 7(2), 183-188.
Michael, D., & Gustina, D. (2019). Rancang Bangun Prototype Monitoring Kapasitas
Air Pada Kolam Ikan Secara Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroller
Arduino. ikraith-informatika, 3(2), 59-66.
Nawangsih, I., & Ilhasa, A. T. (2018). Aplikasi Stock Opname Berbasis Android
Dengan Teknologi Quick Response (Qr Code) Menggunakan Metode
Prototype (Studi Kasus: PT. Apm Armada Autoparts). Jurnal SIGMA, 8(2),
135-140.
Pradana, V., & Wiharto, H. L. (2020). Rancang Bangun Smart Locker Menggunakan
Rfid Berbasis Arduino Uno. Jurnal EL Sains P-ISSN, 2527, 6336.
Satria, D., Yana, S., Munadi, R., & Syahreza, S. (2017). Sistem peringatan dini banjir
secara real-time berbasis web menggunakan arduino dan ethernet. Jurnal JTIK
(Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 1(1), 1-6.
Tiwari, S. (2016, December). An introduction to QR code technology. In 2016
international conference on information technology (ICIT) (pp. 39-44). IEEE.

28
LAMPIRAN
Lampiran I
Hasil penelitian

Tampilan Keseluruhan Alat


Lampiran II
Tampilan WEB

Tampilan Web Server

29
Lampiran III
Dokumentasi pekerjaan

Proses Pemograman

Proses pemasangan Komponen

30
Proses Pengujian Sensor FC 51

Proses Pengujian Arah Putaran Motor Stepper

31
Lampiran IV
Kode program arduino

#include <AFMotor.h>

AF_Stepper motor(200, 1);


int analogPin5 = A5;
int analogPin4 = A4;
int VAL_A5 = 0;
int VAL_A4 = 0;

String BUFFER_SENSOR_A;
String BUFFER_SENSOR_B;
String EVENT_BUFFER_SENSOR_B;
String EVENT_BUFFER_SENSOR_A;
String STATUS_PINTU;

String BUZZER_A;
String BUZZER_B;
String BUZZER_PLAY_B;
unsigned long startTime=millis();

void setup() {
Serial.begin(9600);
motor.setSpeed(20);
BUFFER_SENSOR_A = "0";
32
BUFFER_SENSOR_B = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_B = "0";
STATUS_PINTU = "TUTUP";
BUZZER_A = "OFF";
BUZZER_B = "OFF";
BUZZER_PLAY_B = "OFF";

Serial.println("Interleave coil steps");


motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);
delay(500);
motor.step(200, BACKWARD, INTERLEAVE);
delay(500);
motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);

pinMode(A0,OUTPUT);
digitalWrite(A0,HIGH);

pinMode(A1,OUTPUT);
digitalWrite(A1,HIGH);

33
void loop() {
VAL_A5 = analogRead(analogPin5);
VAL_A4 = analogRead(analogPin4);

if(VAL_A5 < 500){


if(BUFFER_SENSOR_B == "ACTIVE"){
if(EVENT_BUFFER_SENSOR_A ==
"TUTUP_KE_ARAH_SENSOR_2"){
motor.step(100, BACKWARD, INTERLEAVE);
BUFFER_SENSOR_B = "0";
BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_B = "0";
STATUS_PINTU = "TUTUP";

}
}
else {
if(BUFFER_SENSOR_A == "0"){
BUFFER_SENSOR_A = "ACTIVE";
}
else {

if(STATUS_PINTU == "BUKA"){
34
motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);
BUFFER_SENSOR_A = "0";
BUFFER_SENSOR_B = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_B = "0";
STATUS_PINTU = "TUTUP";
}
}
}
}

if(VAL_A4 < 500){


if(BUFFER_SENSOR_A == "ACTIVE"){

if(EVENT_BUFFER_SENSOR_B ==
"TUTUP_KE_ARAH_SENSOR_1"){
motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);
BUFFER_SENSOR_A = "0";
BUFFER_SENSOR_B = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_B = "0";
STATUS_PINTU = "TUTUP";
}
}
else {
if(BUFFER_SENSOR_B == "0"){
35
BUFFER_SENSOR_B = "ACTIVE";
BUZZER_A = "ON";
}else {
BUZZER_A = "OFF";
if(STATUS_PINTU == "BUKA"){
motor.step(100, BACKWARD, INTERLEAVE);
BUFFER_SENSOR_A = "0";
BUFFER_SENSOR_B = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_A = "0";
EVENT_BUFFER_SENSOR_B = "0";
STATUS_PINTU = "TUTUP";
}
}
}
}

//Serial.println(VAL_A5);
// Serial.println(BUFFER_SENSOR_B);

if(Serial.available() > 0)
{

Serial.println("START BACA");
String terminalText = Serial.readStringUntil('\n');
Serial.println(terminalText);
//====================
36
terminalText.trim(); // PENTING!. HAPUS SPASI
//====================
if(terminalText == "InitializeGate"){
Serial.println("INIT GATE");
}

else if (terminalText == "openGate"){

//Serial.println(BUFFER_SENSOR_A);

if(BUFFER_SENSOR_A == "ACTIVE" ){

digitalWrite(A1,LOW);
delay(200);
digitalWrite(A1,HIGH);
//HANYA BISA PAKE DOUBLE ATAU SINGLE KARENA PIN
ARDUINO ADA YANG RUSAK
Serial.println("GATE OPEN - SENSOR 1");
motor.step(100, BACKWARD, INTERLEAVE);
EVENT_BUFFER_SENSOR_B =
"TUTUP_KE_ARAH_SENSOR_1";
STATUS_PINTU = "BUKA";
}

else if(BUFFER_SENSOR_B == "ACTIVE" ) {


digitalWrite(A1,LOW);

37
delay(200);
digitalWrite(A1,HIGH);
Serial.println("GATE OPEN - SENSOR 2");
motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);
EVENT_BUFFER_SENSOR_A =
"TUTUP_KE_ARAH_SENSOR_2";
STATUS_PINTU = "BUKA";
}

else {
}

//VAL_A5 = analogRead(analogPin5);
//delay(5000);

else if (terminalText == "closeGate"){


//HANYA BISA PAKE DOUBLE ATAU SINGLE KARENA PIN
ARDUINO ADA YANG RUSAK
motor.step(50, BACKWARD, INTERLEAVE);
}
}
}

38
Kode program ethernet
// Adafruit Motor shield library
// copyright Adafruit Industries LLC, 2009
// this code is public domain, enjoy!

#include <AFMotor.h>

// Connect a stepper motor with 48 steps per revolution


(7.5 degree)
// to motor port #2 (M3 and M4)
AF_Stepper motor(200, 1);

void setup() {
Serial.begin(9600); // set up Serial library
at 9600 bps
Serial.println("Stepper test!");

motor.setSpeed(10); // 10 rpm
}

void loop() {
Serial.println("Single coil steps");

39
motor.step(100, FORWARD, SINGLE);
motor.step(100, BACKWARD, SINGLE);

Serial.println("Double coil steps");


motor.step(100, FORWARD, DOUBLE);
motor.step(100, BACKWARD, DOUBLE);

Serial.println("Interleave coil steps");


motor.step(100, FORWARD, INTERLEAVE);
motor.step(100, BACKWARD, INTERLEAVE);

Serial.println("Micrsostep steps");
motor.step(100, FORWARD, MICROSTEP);
motor.step(100, BACKWARD, MICROSTEP);
}

40
Lampiran V
DATASHEET

1. Datasheet Arduino no R3

Product Reference Manual


SKU: A000066

Description

The Arduino UNO R3 is the perfect board to get familiar with electronics and coding.
This versatile microcontroller is equipped with the well-known ATmega328P and the
ATMega 16U2 Processor.
This board will give you a great first experience within the world of Arduino.

Target areas:

Maker, introduction, industries


Features
ATMega328P Processor

Memory

AVR CPU at up to 16 MHz


32KB Flash
2KB SRAM
1KB EEPROM

Security

Power On Reset (POR)


Brown Out Detection (BOD)

Peripherals

2x 8-bit Timer/Counter with a dedicated period register and compare channels


1x 16-bit Timer/Counter with a dedicated period register, input capture and compare
channels 1x USART with fractional baud rate generator and start-of-frame detection
1x controller/peripheral Serial Peripheral Interface
(SPI) 1x Dual mode controller/peripheral I2C
1x Analog Comparator (AC) with a scalable reference
input Watchdog Timer with separate on-chip oscillator
Six PWM channels
Interrupt and wake-up on pin change

ATMega16U2 Processor

8-bit AVR® RISC-based microcontroller

Memory

16 KB ISP Flash 512B


EEPROM
512B SRAM
debugWIRE interface for on-chip debugging and programming

Power

2.7-5.5 volts
CONTENTS

1 The Board 4
1.1 Application Examples 4
1.2 Related Products 4
2 Ratings 4
2.1 Recommended Operating Conditions 4
2.2 Power Consumption 5
3 Functional Overview 5
3.1 Board Topology 5
3.2 Processor 6
3.3 Power Tree 6
4 Board Operation 7
4.1 Getting Started - IDE 7
4.2 Getting Started - Arduino Web Editor 7
4.3 Getting Started - Arduino IoT Cloud 7
4.4 Sample Sketches 7
4.5 Online Resources 7
4.6 Board Recovery 8
5 Connector Pinouts 8
5.1 JANALOG 9
5.2 JDIGITAL 9
5.3 Mechanical Information 10
5.4 Board Outline & Mounting Holes 10
6 Certifications 11
6.1 Declaration of Conformity CE DoC (EU) 11
6.2 Declaration of Conformity to EU RoHS & REACH 211 01/19/2021 11
6.3 Conflict Minerals Declaration 12
7 FCC Caution 12
8 Company Information 13
9 Reference Documentation 13
10 Revision History 13
1 The Board

1.1 Application Examples

The UNO board is the flagship product of Arduino. Regardless if you are new to the world
of electronics or will use the UNO as a tool for education purposes or industry-related
tasks.

First entry to electronics: If this is your first project within coding and electronics,
get started with our most used and documented board; Arduino UNO. It is equipped with
the well-known ATmega328P processor, 14 digital input/output pins, 6 analog inputs,
USB connections, ICSP header and reset button. This board includes everything you will
need for a great first experience with Arduino.
Industry-standard development board: Using the Arduino UNO board in industries, there are a range
of companies using the UNO board as the brain for their PLC’s.

Education purposes: Although the UNO board has been with us for about ten years, it
is still widely used for various education purposes and scientific projects. The board's
high standard and top quality performance makes it a great resource to capture real time
from sensors and to trigger complex laboratory equipment to mention a few examples.

1.2 Related Products

Starter Kit
Tinkerkit Braccio
Robot Example

2 Ratings

2.1 Recommended Operating Conditions

Sym Description Min Max


bol
Conservative thermal limits for the whole board: -40 °C (- 85 °C ( 185°F)
40°F)

NOTE: In extreme temperatures, EEPROM, voltage regulator, and the crystal


oscillator, might not work as expected due to the extreme temperature conditions
2.2 Power Consumption

Symbol Description M T M U
i y a ni
n p x t
VINMax Maximum input voltage from VIN pad 6 - 2 V
0
VUSBMa Maximum input voltage from USB connector - 5. V
x 5
PMax Maximum Power Consumption - - x m
x A

3 Functional Overview

3.1 Board Topology

Top view

Board topology

R Description R Description
ef ef.
.
X Power jack 2.1x5.5mm U SPX1117M3-L-5 Regulator
1 1
X USB B Connector U ATMEGA16U2 Module
2 3
P EEE-1EA470WP 25V SMD Capacitor U LMV358LIST-A.9 IC
C 5
1
P EEE-1EA470WP 25V SMD Capacitor F1 Chip Capacitor, High Density
C
2
D CGRA4007-G Rectifier IC Pin header connector (through hole 6)
1 SP
J- ATMEGA328P Module IC Pin header connector (through hole 6)
Z SP
U 1
4
Y ECS-160-20-4X-DU Oscillator
1
3.2 Processor

The Main Processor is a ATmega328P running at up tp 20 MHz. Most of its pins are
connected to the external headers, however some are reserved for internal communication
with the USB Bridge coprocessor.

3.3 Power Tree

Power tree
4 Board Operation

4.1 Getting Started - IDE

If you want to program your Arduino UNO while offline you need to install the Arduino
Desktop IDE [1] To connect the Arduino UNO to your computer, you’ll need a Micro-B
USB cable. This also provides power to the board, as indicated by the LED.

4.2 Getting Started - Arduino Web Editor

All Arduino boards, including this one, work out-of-the-box on the Arduino Web Editor
[2], by just installing a simple plugin.

The Arduino Web Editor is hosted online, therefore it will always be up-to-date with the
latest features and support for all boards. Follow [3] to start coding on the browser and
upload your sketches onto your board.

4.3 Getting Started - Arduino IoT Cloud

All Arduino IoT enabled products are supported on Arduino IoT Cloud which allows you
to Log, graph and analyze sensor data, trigger events, and automate your home or
business.

4.4 Sample Sketches

Sample sketches for the Arduino XXX can be found either in the “Examples” menu in the
Arduino IDE or in the “Documentation” section of the Arduino Pro website [4]

4.5 Online Resources

Now that you have gone through the basics of what you can do with the board you can
explore the endless possibilities it provides by checking exciting projects on ProjectHub [5],
the Arduino Library Reference [6] and the online store [7] where you will be able to
complement your board with sensors, actuators and more
4.6 Board Recovery

All Arduino boards have a built-in bootloader which allows flashing the board via USB. In
case a sketch locks up the processor and the board is not reachable anymore via USB it is
possible to enter bootloader mode by double- tapping the reset button right after power
up.

5 Connector Pinouts

Pinout
5.1 JANALOG

P Functio Type Description


i n
n
1 NC NC Not connected
2 IOREF IOREF Reference for digital logic V - connected to 5V
3 Reset Reset Reset
4 +3V3 Power +3V3 Power Rail
5 +5V Power +5V Power Rail
6 GND Power Ground
7 GND Power Ground
8 VIN Power Voltage Input
9 A0 Analog/GPIO Analog input 0 /GPIO
1 A1 Analog/GPIO Analog input 1 /GPIO
0
1 A2 Analog/GPIO Analog input 2 /GPIO
1
1 A3 Analog/GPIO Analog input 3 /GPIO
2
1 A4/SDA Analog input/I2C Analog input 4/I2C Data line
3
1 A5/SCL Analog input/I2C Analog input 5/I2C Clock line
4

5.2 JDIGITAL

P Function Type Description


i
n
1 D0 Digital/GPIO Digital pin 0/GPIO
2 D1 Digital/GPIO Digital pin 1/GPIO
3 D2 Digital/GPIO Digital pin 2/GPIO
4 D3 Digital/GPIO Digital pin 3/GPIO
5 D4 Digital/GPIO Digital pin 4/GPIO
6 D5 Digital/GPIO Digital pin 5/GPIO
7 D6 Digital/GPIO Digital pin 6/GPIO
8 D7 Digital/GPIO Digital pin 7/GPIO
9 D8 Digital/GPIO Digital pin 8/GPIO
1 D9 Digital/GPIO Digital pin 9/GPIO
0
1 SS Digital SPI Chip Select
1
1 MOSI Digital SPI1 Main Out Secondary In
2
1 MISO Digital SPI Main In Secondary Out
3
1 SCK Digital SPI serial clock output
4
1 GND Power Ground
5
1 AREF Digital Analog reference voltage
6
1 A4/SD4 Digital Analog input 4/I2C Data line (duplicated)
7
1 A5/SD5 Digital Analog input 5/I2C Clock line (duplicated)
8
5.3 Mechanical Information

5.4 Board Outline & Mounting Holes

Board outline
6 Certifications

6.1 Declaration of Conformity CE DoC (EU)

We declare under our sole responsibility that the products above are in conformity with the
essential requirements of the following EU Directives and therefore qualify for free
movement within markets comprising the European Union (EU) and European Economic
Area (EEA).

ROHS 2 Directive 2011/65/EU


Conforms to: EN50581:2012
Directive 2014/35/EU. (LVD)
EN 60950-
Conforms to:
1:2006/A11:2009/A1:2010/A12:2011/AC:2011
Directive 2004/40/EC & 2008/46/EC &
2013/35/EU, EMF
Conforms to: EN 62311:2008

6.2 Declaration of Conformity to EU RoHS & REACH 211 01/19/2021

Arduino boards are in compliance with RoHS 2 Directive 2011/65/EU of the European
Parliament and RoHS 3 Directive 2015/863/EU of the Council of 4 June 2015 on the
restriction of the use of certain hazardous substances in electrical and electronic equipment.
Substance Maximum limit (ppm)
Lead (Pb) 1000
Cadmium (Cd) 100
Mercury (Hg) 1000
Hexavalent Chromium (Cr6+) 1000
Poly Brominated Biphenyls (PBB) 1000
Poly Brominated Diphenyl ethers (PBDE) 1000
Bis(2-Ethylhexyl} phthalate (DEHP) 1000
Benzyl butyl phthalate (BBP) 1000
Dibutyl phthalate (DBP) 1000
Diisobutyl phthalate (DIBP) 1000

Exemptions: No exemptions are claimed.

Arduino Boards are fully compliant with the related requirements of European Union
Regulation (EC) 1907 /2006 concerning the Registration, Evaluation, Authorization and
Restriction of Chemicals (REACH). We declare none of the SVHCs
(https://echa.europa.eu/web/guest/candidate-list-table), the Candidate List of Substances
of Very High Concern for authorization currently released by ECHA, is present in all
products (and also package) in quantities totaling in a concentration equal or above 0.1%.
To the best of our knowledge, we also declare that our products do not contain any of the
substances listed on the "Authorization List" (Annex XIV of the REACH regulations) and
Substances of Very High Concern (SVHC) in any significant amounts as specified by the
Annex XVII of Candidate list published by ECHA (European Chemical Agency) 1907
/2006/EC.
6.3 Conflict Minerals Declaration

As a global supplier of electronic and electrical components, Arduino is aware of our


obligations with regards to laws and regulations regarding Conflict Minerals, specifically
the Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act, Section 1502. Arduino
does not directly source or process conflict minerals such as Tin, Tantalum, Tungsten, or
Gold. Conflict minerals are contained in our products in the form of solder, or as a
component in metal alloys. As part of our reasonable due diligence Arduino has contacted
component suppliers within our supply chain to verify their continued compliance with the
regulations. Based on the information received thus far we declare that our products
contain Conflict Minerals sourced from conflict-free areas.

7 FCC Caution

Any Changes or modifications not expressly approved by the party responsible for
compliance could void the user’s authority to operate the equipment.

This device complies with part 15 of the FCC Rules. Operation is subject to the following
two conditions:
(1) This device may not cause harmful interference

(2) this device must accept any interference received, including interference that may cause undesired operation.

FCC RF Radiation Exposure Statement:

1. This Transmitter must not be co-located or operating in conjunction with any other antenna or transmitter.

2. This equipment complies with RF radiation exposure limits set forth for an uncontrolled environment.

3. This equipment should be installed and operated with minimum distance 20cm between the radiator & your
body.

English: User manuals for license-exempt radio apparatus shall contain the following or
equivalent notice in a conspicuous location in the user manual or alternatively on the device
or both. This device complies with Industry Canada license-exempt RSS standard(s).
Operation is subject to the following two conditions:
(1) this device may not cause interference

(2) this device must accept any interference, including interference that may cause undesired operation
of the device.

French: Le présent appareil est conforme aux CNR d’Industrie Canada applicables aux
appareils radio exempts de licence. L’exploitation est autorisée aux deux conditions
suivantes :
(1) l’ appareil nedoit pas produire de brouillage

(2) l’utilisateur de l’appareil doit accepter tout brouillage radioélectrique subi, même si le brouillage est
susceptible d’en compromettre le fonctionnement.

IC SAR Warning:

English This equipment should be installed and operated with minimum distance 20 cm
between the radiator and your body.

French: Lors de l’ installation et de l’ exploitation de ce dispositif, la distance entre le


radiateur et le corps est d ’au moins 20 cm.
Important: The operating temperature of the EUT can’t exceed 85℃ and
shouldn’t be lower than -40℃.

Hereby, Arduino S.r.l. declares that this product is in compliance with


essential requirements and other relevant provisions of Directive
2014/53/EU. This product is allowed to be used in all EU member states.

8 Company Information

Company name Arduino S.r.l


Company Address Via Andrea Appiani 25 20900 MONZA Italy

9 Reference Documentation

Reference Link
Arduino IDE
https://www.arduino.cc/en/Main/Software
(Desktop)
Arduino IDE https://create.arduino.cc/editor
(Cloud)
Cloud IDE Getting https://create.arduino.cc/projecthub/Arduino_Genuino/getting-started-with-arduino-
Started web-editor-4b3e4a
Arduino Pro https://www.arduino.cc/pro
Website
Project Hub https://create.arduino.cc/projecthub?by=part&part_id=11332&sort=trending
Library Reference https://www.arduino.cc/reference/en/
Online Store https://store.arduino.cc/

10 Revision History

Date Revision Changes


xx/06/2021 1 Datasheet release

Anda mungkin juga menyukai