Anda di halaman 1dari 23

Seminar Proposal

Tugas Akhir

Rianti
(D1021161059)

Analisa Kelayakan Trafo Arus untuk Proteksi Sistem Tenaga Listrik


Berdasarkan Hasil Uji Tahanan Isolasi, Rasio, Eksitasi, dan Tan Delta
4. Pembatasan
1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah 5. Tinjauan Pustaka

6. Metodologi
3. Tujuan Penelitian Penelitian
Energi listrik Memanfaatkan
energi listrik
Penyediaan tenaga
listrik

Pusat pembangkit Pusat pembangkit


termal nontermal

Diperlukan sistem pengaman


Trafo arus
dan pemeliharaan
Perumusan Masalah
- Bagaimana menilai kelayakan sebuah trafo arus dilihat dari
tahanan isolasi, rasio, eksitasi dan tan delta?

Tujuan Penelitian
- Dapat menghitung : indeks polarisasi, kesalahan transformasi, eksitasi
tegangan, dan tan delta.
- Dapat menilai kelayakan sebuah trafo arus untuk proteksi sistem
tenaga pada jaringan 20 kV agar dapat dioperasikan sesuai dengan
perhitungan dan standarisasi yang berlaku

Pembatasan Masalah
- Trafo arus yang digunakan hanya untuk jaringan 20 kV
- Kelayakan trafo arus dinilai berdasarkan standar IEC
Tinjauan Pustaka
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rinex Margianto,
Slamet Hani, dan Syafriyudin mahasiswa Fakultas Pada penelitian yang dilakukan oleh Andi
Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi Akprind Makkulau, Nurmiati Pasra dan Rifaldi Riska
Yogyakarta Jurusan Teknik Elektro yang menganalisa Siswanto mahasiswa STT-PLN yang melakukan
pengujian trafo arus untuk proteksi transformator pengujian tahanan isolasi pada trafo PS T15
tenaga 3 gardu induk Purworejo dengan pengujian yang sesuai dengan standar yang ada. Hasilnya
dilakukan yaitu tahanan isolasi CT, rasio CT, pengujian tahanan isolasi trafo tersebut ada dalam keadaan
burden CT, pengujian knee point, polaritas, dan winding tidak baik dan harus dilakukan pemeliharaan
resistance CT. Dari seluruh hasil pengujian dapat lebih lanjut terhadap trafo tersebut. Sedangkan
disimpulkan bahwa transformator arus memiliki tingkat rasio pada trafo PS T15 tidak sesuai dengan
akurasi yang baik dan telah memenuhi syarat untuk standar yang ada (ANSI Standar C57.12.90)
kebutuhan sistem proteksi pada transformator tenaga 3 dengan hasil diatas standar 0,5%.
gardu induk Purworejo.
Transformator Arus (Current Transformer)

Trafo Arus adalah peralatan yang


digunakan untuk melakukan pengukuran
besaran arus pada instalasi tenaga listrik
di sisi primer (TET, TT dan TM) yang
berskala besar dengan melakukan
transformasi dari besaran arus yang
besar menjadi besaran arus yang kecil
secara akurat dan teliti untuk keperluan
pengukuran dan proteksi.
Metodologi Penelitian

Metode Literatur
Meninjau berbagai literatur seperti buku,
jurnal dan SOP pengujian yang berkaitan
dengan judul penelitian yang akan dibahas
untuk dijadikan bahan referensi dalam Metode Eksperimental
penulisan dan pembahasan. Metode eksperimental dilakukan dengan
pengamatan pengujian secara langsung
yang dilakukan berdasarkan media yang
diteliti di UP3B Kalimantan Barat
Tahanan Isolasi

Rasio
TRAFO ARUS

Eksitasi

Tan Delta
1. Pengujian Tahanan Isolasi

Tujuan
Tujuan pengujian tahanan isolasi
untuk mengetahui besar (nilai) Cara Pengujian
kebocoran arus (leakage current) - Memberi tegangan DC kepada media isolasi
yang terjadi antara dua belitan atau yang akan diukur tahanannya sebesar 5 kV
belitan dengan ground untuk sisi primer dan 500 V untuk sisi sekunder
- Dengan mengukur arus bocor yang melewati
media isolasi, maka akan didapatkan nilai
tahanan isolasi dalam satuan mega ohm.
- Nilai tahanan isolasi yang disyaratkan adalah 1
ohm pada tegangan nominal 0,001 volt.
Pengukuran PI (Polarization Index)

Nilai PI Keterangan
Pengujian PI digunakan untuk mengetahui
tingkat kekeringan, kebersihan dan keamanan <1,0 Berbahaya
isolasi suatu belitan pada mesin listrik.
Pengukuran ini dilakukan selama 10 menit, 1,0-1,1 Kondisi Jelek
dengan membandingkan hasil pengukuran
tahanan isolasi pada menit 10 terhadap hasil 1,1 – 1,25 Dipertanyakan
pengukuran menit 1 1,25 – 2,0 Baik

>2,0 Sangat Baik


PI = pengukuran menit ke-10/ pengukuran menit ke-1
Megger

- Mega ohm meter adalah alat ukur yang berfungsi untuk


mengukur resistansi insulasi.
- Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan tinggi arus
searah yang besarnya berkisar 500V/10.000 Volt.
Tegangan megger dipilih berdasarkan tegangan kerja
daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi
yang akan diuji.
- Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi
minimum = 1000 kali tegangan kerja peralatan yang akan
diuji.
2. Pengujian Rasio
Tujuan Kesalahan Transformasi
Pengujian rasio bertujuan untuk
Kesalahan transformasi adalah perbandingan
membandingkan nilai rasio dari
hasil pengukuran dengan nilai pada
antara arus primer dan arus sekunder.
nameplate.

Cara Pengujian Persamaan untuk kesalahan arus adalah sebagai


Menginjeksikan 100% dari nominal berikut :
arus pada sisi primer dengan 100%
nominal burden CT.
Pada Arus Pengenal
Kesalahan Komposit pada
Kelas Ketelitian batas ketelitian
Kesalahan Rasio Kesalahan Sudut Arus Primer Pengenal (%)
(%) (menit)

5P ±1 ± 60 5

10P ±3 - 10

Tabel Batas Kesalahan Trafo Arus untuk Proteksi


(sumber : PT. PLN Persero PDM/PGI/02:2014)
Omicron CPC 100
3. Pengujian Eksitasi
Tujuan
Tujuan dari pengujian ini adalah menentukan
dinilai berapa volt, CT sudah mencapai titik
jenuh dan sudah tidak menghasilkan
perubahan arus yang signifikan Cara Pengujian
Contoh : - Sumber tegangan AC yang mampu
CT  Vk = >1,7 kV, maka tegangan eksitasi CT digunakan untuk menguji CT, dimana nilai
harus melebihi 1,7 kV untuk menghasilkan 5A. knee point mencapai 2000 V
Maka CT tersebut memiliki spesifikasi yang - Tegangan eksitasi diberikan diberikan
sesuai dengan yang tertera. pada setiap core sekundernya.
- Tegangan dinaikkan perlahan sampai
mencapai nilai arus nominal CT
Berikut adalah perhitungan kejenuhan
inti pada trafo :
Tegangan pada sisi sekunder CT adalah

Tegangan knee (V knee) CT adalah

Standar yang digunakan :


- IEC/BS – According to IEC 60044-1
- ANSI 45- According to IEEE C57.13
- ANSI - Like ANSI 45 but forming a 30
angle.
4. Tan Delta

Isolasi Murni bertindak


sebagai kapasitor
C C
Plat elektroda (winding trafo)

Dielektrik/isolasi (minyak trafo) Rangkaian ekivalen dielektrik murni

Plat/elektroda (body trafo)


Isolasi yang terkontaminasi
akan memiliki nilai resistansi 𝐼𝑐

Plat elektroda (winding trafo)


C R
Dielektrik/isolasi (minyak trafo) 𝛿
𝜑
Plat/elektroda (body trafo) 𝐼𝑟
Contaminant : water content, void,
carbon, DGA, etc
IR
IC
Rumus : IR/IC

IR = I resistif yang timbul karena adanya


penurunan isolasi
𝛿

𝜑 Semakin besar kontaminan = semakin besar I


resistif = semakin besar tangen delta
V
Analisa Hasil

Analisa hasil merupakan pengolahan dari data yang diperoleh, yang


selanjutnya di analisa dan dilakukan penelitian.

Adapun bagian-bagian yang akan dianalisa adalah :


1. Perhitungan indeks polarisasi, rasio, eksitasi dan tan delta
2. Perbandingan nilai pengujian dengan standarisasi yang berlaku
S
Flowchart
Mulai Menghitung Nilai:
1. IP (indeks Polarisasi) 3. Vknee (Vk)
Mempersiapkan alat dan bahan 2. Kesalahan Transformasi () 4. Tan (%)
pengujian beserta data pendukung

Instalasi Pengujian Sesuai dengan


standar IEC?

Pengujian Trafo Arus:


Hasil Pengujian
1. Tahanan isolasi 3. Eksitasi
2. Rasio 4. Tan delta
Analisa Hasil dan Kesimpulan

S Selesai
Sekian Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai