1. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
2. Dalam menggunakan meter kumparan putar (volt meter, amper meter dan ohm
meter), mulailah dari batas ukur yang besar!
3. Jangan meletakkan alat dan bahan ditepi meja!
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah
diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam
bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang
5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna
lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai
toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Berikut ini adalah cara menghitung Nilai resistor dengan 4 gelang warna, dimana gelang
pertama (angka), kedua (angka), ketiga yaitu faktor pengkali ((10 (angka)), dan terakhir
toleransi.
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama) Masukkan angka
langsung dari kode warna Gelang ke-2 Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3
Kompetensi Keahlian :Teknik Audio Video Instruktor/Guru : Mardanus, S.Pd, MM 2
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n). Gelang ke-4 Merupakan Toleransi dari
nilai Resistor tersebut.
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
HI CO M O K H I B U A P
(HItam, COklat, Merah, Orange, Kuning. HIjau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih).
Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen
Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang
digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka
langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh
Resistor) Angka pertama dan ke-n adalah angka, sedangkan angka terakhir ada
faktor pengali.
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai AVO
(Ampere/Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-
meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau
DMM (digital multi- meter) (untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan
multimeter analog. Masing- masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.
Sebagai penunjuk besaran, avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang
menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna
masing-masing merah dan hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber
listrik berupa battery. Dalam penyimpanan yang cukup lama, battery ini harus dilepaskan.
Umumya pada avometer terdapat tombol-tombol sebagai berikut ini.
JARUM PENUNJUK
SEKRUP
PENGATUR
TOMBOL
POSISI JARUM
(PRESET) PENGATUR POSISI
BATAS UKUR (RANGE) JARUM
SAKLAR
JANGKAUAN
OUT (+)
UKUR
COMMON (-)
KABEL PENYIDIK
www.sanwa-meter.co.jp
(PROBES)
JEPITAN
MONCONG BUAYA
(ALIGATOR CLIP)
Saklar jangkah digunakan untuk memilih jenis besaran yang diukur dan jangkah
pengukuran.
Sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat angka NOL, bila tidak sekerup
kontrol NOL diatur ulang.
Setiap pengukuran resistansi, tombol NOL diatur sehingga jarum menjukkan tepat
pada angka NOL (Kaliberasi)
Kompetensi Keahlian :Teknik Audio Video Instruktor/Guru : Mardanus, S.Pd, MM 6
Kabel Penyidik
Kabel MERAH dipasang pada lubang PLUS dan kabel hitam dipasang pada lubang
MINUS atau COMMON. Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan
pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan
kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada OHM, maka
akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan
meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka tertinggi.
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik.
2. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya.
3. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.
4. Tanyakan pada instruktur/guru apabila mengalami permasalahan praktikum.
1.Apakah ada perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil pengamatan pada
resistor ! Mengapa itu bisa terjadi ? Jelaskan !
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. Sebutkan aplikasi/penerapan komponen resistor ? Jelaskan !
3. Sebutkan aplikasi/penerapkan Potensiometer / Resistor Variabel pada bidang :
a. Elektronika
b. Otomotif
Kompetensi Keahlian :Teknik Audio Video Instruktor/Guru : Mardanus, S.Pd, MM 8
c. Mesin
d. Listrik
e. Bangunan
4. Buatlah laporan praktik dilengkapi jawaban dari tugas-tugas tersebut!