Anda di halaman 1dari 27

MODUL PERENCANAAN DAN INSTALASI

SISTEM AUDIO VIDEO


Tingkat XII Semester V

MATERI 1 : KONEKTOR AV (INTERKONEKSI)

A. Kompetensi Dasar

Menerapkan macam-macam sambungan kabel dan Interkoneksi Sistem Audio


Video

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengkonstruksi penggunaan Konektor RCA
2. Mengkonstruksi penggunaan Konektor Component Cable
3. Mengkonstruksi penggunaan Konektor S.Video
4. Mengkonstruksi penggunaan Konektor HDMI
5. Mengkonstruksi penggunaan Kabel Fiber Optik

C. Uraian Materi

Konektor AV

Perangkat sistem audio video terdiri atas rangkaian beberapa peralatan


elektronika yang saling terhubung membentuk sistem kerja yang menghasilkan
suara dan gambar. Penghubung satu peralatan elektronika dengan peralatan
elektronika lainnya dalam suatu sistem audio video disebut Konektor AV (Audio
Video), untuk jelasnya diperlihatkan pada Gambar 01. Konektor AV.

3
KONE
KTOR
AV

KONEKTOR AV

Gambar 01. Konektor AV Pada Sistem Audio Video

Berdasarkan jenis sinyal hantaran konektor, maka konektor AV ada dua


macam, yakni Konektor AV Analog dan Konektor AV Digital. Konektor Analog
adalah konektor yang hantaran sinyalnya berupa sinyal yang memiliki besaran
arus dan tegangan yang sebanding dengan nilainya. Konektor AV analog seperti
Konektor RCA, Konektor Componet Cable, Konektor S.Video, dan lain-lain.
Konektor Digital adalah konektor yang hantaran sinyalnya berupa pulsa detak
digital yang bernilai data logika “1” dan “0”, salah satu contoh konektor ini
adalah Konektor HDMI.

1. KONEKTOR RCA

RCA berasal dari singkatan Radio Corporation of America, yaitu


perusahaan yang pertama kali mengenalkan desain konektor pada tahun 1940-an.

4
Saat itu Konektor RCA digunakan unutk menghubungkan mono phonograph
player dengan amplifier, bentuk fisik Konektor RCA diperlihatkan pada Gambar
02. Fisik Konektor RCA.

Gambar 02. Fisik Konektor RCA

Konektor RCA ini ada dua macam yakni RCA Male(Jantan) dan RCA
Female(Betina). RCA Male terdiri dari colokan logam di tengah dan dikelilingi
ring, dan dibungkus karet bersegmen agar bersifat lentur. RCA Female terdiri
dari lubang di tengah dan dikelilingi logam, dan dibungkus karet bersegmen agar
bersifat lentur. Ring RCA Female didesain memiliki diameter sedikit lebih kecil
dan ukurannya leih panjang dibanding ring RCA Male, sehingga jika keduanya
dihubungkan akan terjadi sambungan yang erat/kokoh, pada Gambar 03.
diperlihatkan bentuk fisik RCA Male dan RCA Female.

RCA FEMALE
RCA MALE

Gambar 03. RCA Male dan RCA Male

Konektor RCA memiliki tiga utas kabel yang ditandai dengan warna
merah, putih, dan kuning. Kabel warna putih untuk menghantarkan sinyal suara

5
Kiri(L) atau sinyal suara mono, kabel warna merah menghantarkan sinyal suara
Kanan(R), dan kabel warna kuning menghantarkan sinyal Video
Komposit(Gambar), sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 04. Sinyal
Hantaran Konektor RCA.

Hantarkan sinyal Video/Gambar

Hantarkan sinyal siara Kiri (L) Hantarkan sinyal suara Kanan (R)
Kanan(R)

Gambar 04. Sinyal Hantaran Konektor RCA

Konektor RCA ini banyak dipakai pada perangkat Audio Video seperti
pada VCD Player, DVD Player, Play station, dan lain-lain, yang dilengkapi
dengan colokan masukan (Socket) RCA seperti Gambar 05. RCA Socket.

Gambar 05. RCA Socket.

2. KONEKTOR COMPONENT CABLE

Konektor Component Cable terdiri atas tiga utas kabel yang ujungnya
diberi warna merah, hijau dan biru, seperti diperlihatkan pada Gambar 06.
Konektor Component Cable.

6
Gambar 06. Konektor Component Cable

Konektor Component Cable akan menghantarkan sinyal video komposit


utuh dengan format YUV (YPbPr/YCbCr), RGB, atau SoG. Kabel warna hijau
sinyal hantarannya adalah sinyal Y (Luminan), kabel warna biru sinyal
hantarannya adalah sinyal U atau sinyal Pb=Cb, dan kabel warna merah sinyal
hantarannya adalah sinyal V atau sinyal Pr=Cr. seperti ditampilkan pada Gambar
07. Hantaran Sinyal Konektor Component Cable.

Hantarkan sinyal Y

Hantarkan sinyal U atau Pb atau Cb

Hantarkan sinyal V atau Pr atau Cr

Gambar 07. Sinyal Hantaran Konektor Component Cable

Sinyal Y adalah sinyal luminan (Luminance) yang berfungsi sebagai sinyal


gambar pada TV/Monitor hitam putih, sedangkan pada TV/Monitor warna
sebagai penentu tingkat gelap terangnya gambar. Sinyal Y adalah sinyal hasil
penjumlahan 30% sinyal warna merah (R) + 59 % sinyal warna Hijau (G) + 11%
sinyal warna Biru (B) yang berasal dari kamera, sehingga ;

7
Y = 30% R + 59% G + 11% B

Y= 0,3 R + 0,59 G + 0,11 B

Sinyal U = Sinyal Pb = Sinyal Cb adalah sinyal perbedaan warna biru (B-


Y) yang sudah dilemahkan. Sinyal perbedaan warna biru adalah sinyal warna
biru dikurangi sinyal Y (luminan), ini terjadi pada proses di kamera.

Sinyal V = Sinyal Pr = Sinyal Cr adalah sinyal perbedaan warna merah


(R-Y) yang sudah dilemahkan. Sinyal perbedaan warna merah adalah sinyal
warna merah dikurangi sinyal Y (luminan), ini juga terjadi pada proses di
kamera.

Konektor Component Cable banyak dipakai pada perangkat TV monitor,


Kamera TV, ada juga pada beberapa cd Player (VCD, DVD, Blue Ray), Receiver
AV dan lain-lain, perangkat sambungannya juga memiliki Socket Component
Cable, sperti ditampilkan pada Gambar 08. Socket Component Cable.

SOCKET COMPONENT CABLE

Gambar 08. Socket Component Cable

Konektor Component Cable hanya menghantarkan sinyal Video yang utuh,


dan tidak menghantarkan sinyal audio (RL), untuk itu supaya sistem audio video
jalan kita harus menambah Konektor Audio Stereo (merah –putih).

8
Konektor Component Cable sudah mampu menghantarkan sinyal video HD
(High Definition). Tampilan monitor sinyal video hantaran Konektor Component
Cable lebih detail dari Konektor RCA, namun karena munculnya Konektor
HDMI, peredaran Konektor Component Cable di pasaran berkurang. Fisik
Konektor Component Cable sesungguhnya sama dengan Konektor RCA, namun
tanda warna ujung konektornya yang berbeda. Sehingga kalau kita ingin
memanfaatkan terminal Konektor Component Cable, kita bisa saja menggunakan
Konektor RCA tapi harus mengingat bahwa misalnya kabel kuning harus
dicolokan ke socket hijau, kabel merah ke socket merah, dan kabel putih ke
socket biru, secara timbal balik antar kedua peralatan, perhatikan Gambar 09
berikut ini adalah Konektor RCA sebagai Konektor Component Cable

Gambar 09. RCA sebagai


Component Cable

9
3. KONEKTOR S-VIDEO

Konektor S-Video adalah kependekan dari Separate Video, yang


merupakan konektor analog. Bentuk fisik Konektor S-Video ditampilkan pada
Gambar 10. Konektor S-Video.

Gambar 10. Konektor S-Video

Konektor S-Video yang digunakan untuk menghantarkan sinyal video


adalah jenis Mini-DIN 4 pin. Konektor S-Video ini ada dua macam yakni konektor
S-Video Male (Jantan) dan Konektor S-Video Female (Betina). Berikut ini
dilihatkan pada Gambar 11. Konektor S-Video Female 4 pin.

Hantarkan sinyal C Hantarkan sinyal Y

Ground untuk C Ground untuk Y

Gambar 11. Konektor S-Video Female 4 pin dan Sinyal Hantarannya

10
Sinyal Y adalah sinyal Luminan biasa juga disebut disini sinyal Luma,
sedangkan sinyal C adalah sinyal Chroma atau Chrominance, GY adalah
Ground untuk sinyal Y, dan GC adalah Ground untuk sinyal C. Sinyal
Chroma(C) adalah sinyal hasil penjumlahan secara vektor antara sinyal U dan
sinyal V.

Konektor S-Video Male 4 pin dilihatkan pada Gambar 12. Konektor S-


Video Male 4 pin.

Hantarkan sinyal Y Hantarkan sinyal C


Ground untuk Y Ground untuk C

Gambar 12. Konektor S-Video Male 4 pin dan Sinyal Hantarannya

Konektor S-Video Mini-DIN mempunyai dua pasang pin, yakni satu


pasang berkaitan dengan intensitas gambar (Luma) dan satu pasang lagi
berkaitan dengan warna (Chroma). Transmisi hantaran sinyal video Konektor S-
Video dipisah menjadi dua yakni menjadi Luma dan Chroma, maka lebar
jalurnya akan semakin besar sehingga kualitas gambar yang dihasilkan lebih
berkualitas dari Video Composit (Konektor Component Cable).

4. HDMI

HDMI singkatan dari High Definition Multimedia Interface adalah


konektor kabel penghubung antar peralatan elektronika yang mampu mentransfer
sinyal audio dan video berkualitas tinggi (high definition) secara bersamaan.
HDMI menghantarkan sinyal digital berupa sinyal data yang memiliki besaran

11
nilai logika “1” dan “0” , sehingga konektor HDMI ini juga dikenal dengan nama
kabel data. Untuk jelasnya berikut ini ditampilkan pada gambar 13, bentuk fisik
konektor HDMI.

Gambar 13. Fisik Konektor HDMI

Penggunaan konektor HDMI terutama pada peralatan elektronika yang


mampu menampilkan suara dan gambar yang berkualitas tingi, misal pada
HDTV, DVD Player, Computer Tablet, Note Book, Blue Ray Player,
Handphone, dan lain-lain. Peralatan elektronika yang menggunakan HDMI harus
memilki port HDMI / soket HDMI, seperti Gambar 14, berikut ini;

Gambar 14. Socket dan Plug HDMI

Pada Gambar 14, terlihat ada 2 macam konektor HDMI yakni HDMI
Female (Receptacle = socket= colokan betina) dan HDMI Male (plug = colokan

12
jantan). Konektor HDMI receptacle biasanya menempel pada peralatan
elektronika yang telah mampu memanfaatkan fasilitas HDMI.

Berdasarkan bentuk dan ukuran konektor HDMI dikenal beberapa jenis


konektor HDMI yakni Jenis A, B, C, D, dan E.

Konektor HDMI jenis A merupakan konektor umum yang banyak


digunakan pada peralatan elektronika penghasil suara dan gambar kualitas
tinggi, konstruksi konektor HDMI jenis A ditampilkan pada Gambar 15
berikut ini;

Gambar 15. Fisik Konektor HDMI Jenis A

Konektor HDMI Jenis A, memiliki ukuran besar terangkai dengan 19


pin keluaran, dengan dimensi 13,99 mm x 4,45 mm, dan biasa disebut HDMI
Full Size Connector. Konektor ini bawaan dari peralatan elektronika kualitas
tinggi, seperti pada perangkat HDTV, Laptop, Blue Ray Disc Player, TV
LCD, TV LED, Monitor Komputer, Proyektor, DVD Player, Decoder
Parabola, Aple TV, dan lain-lain.

Konektor HDMI Jenis B ini ukuran fisiknya lebih besar dari HDMI
Jenis A, karena HDMI jenis B memiliki 29 pin keluaran, untuk jelasnya
dilihatkan pada Gambar 16 berikut ini;

13
Gambar 16. HDMI Jenis B

Konektor HDMI Jenis B belum diperjual belikan secara komersial dan


umum, karena diperuntukan untuk peralatan elektronika teknologi masa depan
yang tampilan gambarnya beresolusi sangat tinggi yakni peralatan UHDTV
(Ultra High Definition Television).

Konektor HDMI Jenis C ukuranya lebih kecil dari Konenektor HDMI


jenis A, yakni berdimensi 4,45 mm x 13,9 mm, sehingga disebut Konektor
HDMI Mini Connector. Bentuk fisik Konektor HDMI Jenis C ditampilkan
pada Gambar 17 berikut ini;

Gambar 17. Konektor HDMI Jenis C

Konektor HDMI Jenis C ini banyak dipakai pada peralatan elektronika


sedang, seperti camcorder(handycam), computer tablet, kamera digital, dan
lain-lain.

Konektor HDMI Jenis D ukuranya lebih kecil dari Konektor HDMI


Jenis C yakni berdimensi 2,8 mm x 6,4 mm, memiliki 19 pin. Untuk jelasnya
bentuk fisik Konektor HDMI Jenis D diberikan pada Gambar 18 berikut ini;

14
Gambar 18. Konektor HDMI jenis D

Konektor HDMI Jenis D ini dipakai pada peralatan elektronika kecil,


seperti kamera digital saku, smartphone, gadget, dan lain-lain.

Konektor HDMI Jenis E adalah konektopr HDMI yang didesain khusus


untuk bidang otomotif, yang mempertimbangkan pengaruh getaran,
kebisingan sehingga tidak mudah terlepas tanpa mempengaruhi kualitas sinyal
yang dihantarkan., pada Gambar 19 diberikan bentuk fisik Konektor HDMi
Jenis E berikut ini;

Gambar 19. Konektor HDMI Jenis E

HDMI diproduksi oleh beberapa perusahaan konsorsium HDMI antara lain


Hitachi, Matsushita Electric Industrial (Panasonic/National/Quasar), Philips,
Sony, Thomson(RCA), Toshiba, dan Silicon Image. Konsorsium HDMI saling
berpacu memproduksi HDMI yang senantiasa meningkatkan jumlah dan kualitas
fitur HDMI-nya pada produksi versi terbarunya.

Hal penting yang dipertimbangakan dalam memakai konektor HDMI selain


jenis dan bentuknya adalah versi HDMI, karena perkembangan teknologi sangat
cepat, dan perusahaan konsorsium HDMI senantiasa meningkatkan

15
penyempurnaan fitur hasil produknya. Versi HDMI dimulai dengan versi 1.0 dan
terus mengadakan perbaikan-perbaikan fiturnya, berikut dijelaskan beberapa
versi HDMI;

HDMI 1.0 diproduksi pada Desember 2002, dengan kecepatan 4,9


Gbps (Gigabyte per second), dan mampu memainkan video hingga 165
Mp/sec.

HDMI 1.1 diproduksi pada Mei 2004, fiturnya sama dengan HDMI
1.0, dan dilkukan penambahan sistem perlindungan pada Audio DVD.

HDMI 1.2 diproduksi pada Agustus 2005, mampu membawa


maksimal 8 kanal satu bit audio, yang biasa digunakan pada CD Super Audio
SACD). Pada keluaran Personal Computer mampu mendukung warna RGB
asli dan mempertahankan opsi untuk warna composite video YUV = YCbCr
= YPbPr (Konektor Component Cable).

HDMI 1.2a diproduksi pada Desember 2005, yang mampu mendukung


CEC (Consumer Electronic Control). CEC adalah fitur konektor HDMI yang
menghubungkan beberapa peralatan elektronika, sehingga dapat dikendalikan
hanya dengan satu kendalai remot (one touch)

HDMI 1.3 diproduksi pada 22 Juni 2006, yang mampu menghantarkan


kualitas resolusi gambar yang bagus, karena menambah lebar pita hubung
tunggal hingga 340 MHz (10,.2 Gbps). Mendukung kedalaman warna 30 bit,
36 bit, dan 48 bit atau lebih adari satu miliar warna, naik dari 24 bit pada versi
sebelumnya.

HDMI 1.3a diproduksi pada 10 November 2006, dengan tambahan


perbaikan kualitas suara yakni mendukung Dolby True HD dan DTS-HD
Master Audio Stream yang merupakan format kode audio DVD HD dan Blue
Ray. HDMI 1.3a mendukung sambungan jalur tunggal(band single link) naik
menjadi 340 MHz dengan 10.2 Gbps. HDMI 1.3a menerapkan teknologi deep

16
Color, X.V Color Space, Lip Sync, HD Losses Audio Format dan 3D Support.
Resolusi gambar mencapai 1440p untuk tampilan layar lebar (wide screen).

HDMI 1.3b diproduksi pada 26 Maret 2007 merupakan konektor mini


HDMI, yang fiturnya tidak banyak berubah dari HDMI 1.3a, belum ada
perubahan teknologi dan fungsi dari versi sebelumnya.

HDMI 1,3b1 diproduksi pada 9 November 2007 juga merupakan


konektor mini HDMI, yang fiturnya belum banyak berubah dari HDMI 1.3a,
juga belum ada penambahan teknologi baru dari versi sebelumnya.

HDMI 1.3c diproduksi pada 25 Agustus 2008 juga merupakan


konektor mini HDMI, yang fiturnya masih belum banyak berbeda dengan
HDMI 1.3a.

HDMI 1.4 diproduksi Mei 2009, dengan fitur unggulannya;

a. Tampilan sinyal gambar dengan resolusi maksimum 3840 x 2160p atau


lebih populer disebut 4k x 2k dan tampilan

b. Extremely High HD Resolution, mendukung tampilan gambar 3D resolusi


tinggi yang sama dengan resolusi gambar Bioskop Cinema..

c. Fitur opsial yakni ethernet conection, sehingga tidak memerlukan kabel


LAN terpisah untuk peralatan-peralatan yang sudah tersambung dengan
kabel HDMI.

d. Saluran Ethernet yang memungkinkan mengirim dan menerima data dengan


kecepatan ethernet lebih dari 100 Mbps.

HDMI 1.4a diproduksi pada 4 Maret 2010, memberikan dua tambahan


fitur yakni konten format 3D dan kualitas tampilan. Untuk konten format
3D ada pada broadcast(hiburan), game, dan movie (bioskop). Untuk
kualiatas tampilan secara horizontal (side by side) dan vertikal(top and

17
buttom). Secara horizontal 1080i50 atau 1080i60, dan untuk tampilan secara
vertikal 720p50 dan 1080p24 atau 720p60 dan 1080p24.

HDMI 1.4b diproduksi pada 11 Oktober 2011, menambahkan satu fitur


yakni kemampuan sinyal pembawa 3D 1080p60 video pada 120 Hz.

HDMI 2.0 diproduksi pada 4 September 2013, meningkatkan


kemampuan sistem code sinyal TMDS per kanal dari 3,4 Gbps menjadi 6
Gbps.

HDMI 2.0a diproduksi pada 8 April 2015, mendukung fitur Video


High Dynamic Range( Video HDR) dengan metadata statik.

HDMI 2.0b diproduksi pada Maret 2016, mendukung fitur Video HDR
10 dengan CTA-861-G pengembangan metadata statik menjadi Hybrid Log
Gamma.

HDMI 2.1 (Edit) diperkenalkan pada 4 Januari 2017 pada forum


konsorsium HDMI.

Pemakaian versi angka pada kemasan atau kabel HDMI hanya berguna
untuk dokumentasi dan spesifikasi pabrik.

Mulai 1 Januari 2012 konsorsium HDM,I efektif menerapkan standar baru


dalam penamaan HDMI, yaitu semua produk HDMI dilarang menampilkan
angka versi dalam prtoduk atau kemasan. Untuk menggantikan angka versi,
produk HDMI yang baru akan menggunakan nama dan label standar yang lebih
mudah dimengerti yakni;

Label Standard HDMI Cable, ditampilkan pada Gambar 20 berikut ini;

Gambar 20 . Label Standar HDMI Cable

18
Kabel HDMI Standar ini mampu mentransfer sinyal audio video secara
bersamaan dengan resolusi 720p – 1080i. Kabel HDMI ini banayak dipakai
pada TV Satelit, DVD Player, Pemancar TVHD, dan lainnya.

Label Standard HDMI Cable With Ethernet, ditampilkan pada Gambar


21 berikut ini;

Gambar 21. Label Standard HDMI Cable With Ethernet

Kemampuan kabel HDMI ini sama dengan Standar HDMI Cable,


namun ditambah dengan jalur khusus data Ethernet.

Label Standard Automotive HDMI Cable, ditampilkan pada Gambar 22


berikut ini;

Gambar 22. Standard Automotive HDMI Cable

Kemampuan transfer sinyal audio videonya sama dengan Standard


HDMI Cable, namun didesain khusus untuk bidang otomotif dengan
mempertimbangkan resiko goncangan, gesekan, dan kebisingan.

Label High Speed HDMI Cable, ditampilkan pada Gambar 23 berikut


ini;

Gambar 23. Label High Speed HDMI Cable

19
Kabel HDMI ini dirancang untuk mampu mentransfer sinyal HD(high
density) dengan resolusi 1080p dan resolusi lebih tinggi untuk perangkat HD
yang memiliki kemampuan tampilan resolusi 4K x 2K (4096 x 2160 pixel)
dengan 3D dan Deep Color.

Label High Speed HDMI Cable Wth Ethernet, ditampilkan pada


Gambar 24 berikut ini;

Gambar 24. High Speed HDMI Cable With Ethernet

Kabel HDMI ini kemampuannya sama dengan High Speed HDMI


Cable, namun ditambah dengan kemampuan jalur data ethernet, jika kedua
peralatan yang tersambung memiliki fasilitas untuk akses internet.

Dengan menerapkan nama dan label standar seperti di atas , diharapkan


konsumen lebih mudah mengerti dan memahami peruntukan kabel konektor
HDMI tersebut.

Pada Gambar 25 berikut ini dilihatkan penampang pin keluaran konektor


HDMI Jenis A.

KONEKTOR HDMI JENIS A

Gambar 25. Pin Keluaran HDMI Jenis A

20
Adapun fungsi dari masing-masing pin keluaran tesebut adalah;

Pin 1...........TMDS Data 2+ Pin 11..............TMDS Clock Shield

Pin 2...........TMDS Data 2 Shield Pin 12.............TMDS Clock –

Pin 3...........TMDS data 2- Pin 13..............CEC

Pin 4...........TMDS Data 1+ Pin 14..............NC (Cadangan)

Pin 5.......... TMDS Data 1 Shield Pin 15..............SCL

Pin 6...........TMDS Data 1- Pin 16..............SDA

Pin 7...........TMDS Data 0+ Pin 17.............Ground DDC/CEC

Pin 8...........TMDS Data 0 Shield Pin 18.............Power +5 V

Pin 9...........TMDS Data 0- Pin 19..............Hot Plug Detect

Pin 10.........TMDS Clock +

Ukuran panjang kabel konektor HDMI memiliki batasan ukuran panjang


maksimum, karena pada semua jenis kabel terjadi pelemahan sinyal pada panjang
tertentu, tergantung kepada bahan penghantar (konduktor) yang digunakan. Jadi
bahan dan panjang kabel menentukan kualitas sinyal yang dihasilkan konektor
HDMI. Untuk Konektor HDMI dengan kabel standar 28 AWG, dayaguna sinyal
masih efektif pada panjang 5 meter ( 16 inchi), jika lebih panjang dari 5 meter
dayaguna sinyal akan turun. Untuk menambah panjang kabel dapat dilakukan
dengan memperbesar diameter kabel dan menggunakan serat optik Cat-5.
Dengan menggunakan kabel berdiameter lebih besar, berati menurunkan
impedansi kabel, sehingga melemahnya dayaguna sinyal dapat diatasi. Untuk
konektor HDMI dengan kabel standar 24 AWG dayaguna sinyal masih efektif
pada panjang kabel 10 meter yang menjadi batasan maksimum. Berikut ini
digambarkan salah satu jenis kabel yang digunakan pada konektor HDMI pada
Gambar 26.

21
Gambar 26. Kabel Sambungan HDMI

5. KABEL FIBER OPTK

Fiber Optik

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat

22
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120
mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen
jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan
pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan
untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer
dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut
memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai
saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu
mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang
didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi
tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu
inti dalam suatu waktu.

Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar
mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya
dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

23
2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan


banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar
yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada
umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar
inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Komponen Fiber Optik

Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-
masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic:

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang
sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat
optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

24
2. Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti


serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250
μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda


dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi
sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya
tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding
dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.

Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik


yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban
udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi


pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member
dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi
inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

25
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optik di atas,
kabel ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel lainnya.
Namun, selain memiliki kelebihan, kabel serat optik juga memiliki
kekurangan.

1. Kelebihan Fiber Optik

 Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1


GB/detik
 Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa
adanya bantuan penguat sinyal
 Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
 Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
 Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu
oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
 Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah
terjadinya kebakaran akibat konsleting
 Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi

2. Kekurangan Fiber Optik

 Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis


kabel lainnya
 Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
 Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan
kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya

26
Tugas Materi 1 Konektor AV
Petunjuk : 1. Tugas ini diberikan untuk penilaian tingkat kemampuan peserta didik
pada ranah Pengetahuan dan Sikap, sedangkan untuk penilaian ranah
Keterampilan akan dilaksanakan dalam praktik di sekolah setelah
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

2. Selesaikanlah soal-soal berikut ini dengan tepat dan benar pada kertas
double folio bergaris, kalau diperlukan gambar, gambar tersebut
boleh ditempelkan.

3. Nilai Total Pengetahuan Materi 1 adalah 100, dengan jumlah soal 15


butir.

Soal-soal Materi 1

1. Jelaskanlah perbedaan antara konektor Analog dan konektor Digital !, berikan


contoh masing-masing ! (bobot nilai 6)

2. Sebutkan nama konektor berikut ini ! dan jelaskan hantaran sinyal masing-masing
konektronya !, dan diperangkat elektronika apa diterapkan ? (bobot nilai 6)

3. Sebutkan nama konektor berikut ini ! dan jelaskan hantaran sinyal masing-masing
konektronya !, dan diperangkat elektronika apa diterapkan ? (bobot nilai 6)

27
4. Konektor manakah kualitas sinyal hantarannya yang lebih dibanding antara
konektor RCA dan Component Cable ! Jelaskan ! ( bobot nilai 9)

5. Sebutkan nama konektor berikut ini ! dan jelaskan hantaran sinyal masing-masing
pin a, pin b, pin c, dan pin d !, dan diperangkat elektronika apa diterapkan ? (bobot
nilai 6)

Pin a Pin c

Pin b Pin d

6. Sebutkan nama konektor berikut ini ! dan jelaskan hantaran sinyal masing-masing
pin a, pin b, pin c, dan pin d !, dan diperangkat elektronika apa diterapkan ? (bobot
nilai 6)

Pin a Pin c
Pin b
Pin d

7. Sebutkan nama konektor berikut ini ! Perhatikan gambar penampang pin keluaran
konektornya dan jelaskan fungsi pinnya masing-masing ! (bobot nilai 8)

28
8. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan : (bobot nilai 8)

a. Sinyal Y c. Sinyal V
b. Sinyal U d. Sinyal Chroma
9. Jelaskanlah maksud Label HDMI berikut ini !(bobot nilai 6)

a. b. c.

10. Jelaskanlah beberapa perbedaan antara Konektor Component Cable dan HDMI !
(bobot nilai 8)

11. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Covert (VGA+R/L) to HDMI, dan untuk
apa digunakan ! (bobot nilai 9)

12. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Kabel Fiber Optik ? !(bobot nilai 5 )

13. Jelaskanlah Komponen bagian Fiber Optik ! !(bobot nilai 5 )

14. Jelaskan kelebihan dan kekurangan Kebel Fiber Optik ! !(bobot nilai 5 )

15. Bagaimanakah cara menguji kabel Fiber Optik secara praktis ?, jelaskan ! !(bobot
nilai 7 )

@chal2019....goodluck

29

Anda mungkin juga menyukai