Anda di halaman 1dari 45

ALAT UKUR SUHU TUBUH MANUSIA SECARA DIGITAL

MENGGUNAKAN SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER ARDUINO

LAPORAN AKHIR 2

IKHWAL ARFIANSAH
NIM. 152411060

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ALAT UKUR SUHU TUBUH MANUSIA SECARA DIGITAL
MENGGUNAKAN SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER ARDUINO

LAPORAN AKHIR 2

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma Program


Studi D3 Metrologi Dan Instrumentasi

IKHWAL ARFIANSAH
NIM. 152411060

PROGRAM STUDI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PERSETUJUAN

Judul : ALAT UKUR SUHU TUBUH MANUSIA


SECARA DIGITAL MENGGUNAKAN
SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER
ARDUINO
Kategori : Laporan Akhir 2
Nama : Ikhwal Arfiansah
Nomor Induk Mahasiswa : 152411060
Program Studi : Diploma 3 Metrologi dan Instrumentasi
Departemen : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, Juli 2018

Disetujui Oleh
Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,

Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc Dr. Perdinan Sinuhaji, MS


NIP. 196607291992032002 NIP. 195903101987031002

3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PERNYATAAN

ALAT UKUR SUHU TUBUH MANUSIA SECARA DIGITAL


MENGGUNAKAN SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER ARDUINO

Laporan Akhir 2

Saya mengakui bahwa projek akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan
dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbenya.

Medan, Juli 2018

Ikhwal arfiansah
152411060

4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PENGHARGAAN

Puji dan syukur saya ucapkan dan sembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan project akhir 2 ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma 3 pada program studi Metrologi Dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Pada project akhir 2 ini, penulis mengambil
judul :
“ALAT UKUR TUBUH MANUSIA SECARA DIGITAL PASIEN MENGGUNAKAN
SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER ARDUINO”
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, sehingga
memerlukan bantuan berbagai pihak dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu, izinkanlah
penulis menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-Nya yang telah Ia curahkan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan ini
2. Kedua orang tua serta saudara penulis yang telah memberikan bantuan moril maupun
materil dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan studi
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Diploma 3 Metrologi
dan Instrumentasi sekaligus Dosen Penguji dalam sidang Projek Akhir 2
4. Bapak Dr.Ferdinan Sinuhaji,MS, selaku Dosen Pembimbing Project Akhir 2
5. Seluruh Staf Porgram Studi D3 Metrologi dan Instrumentasi, FMIPA USU
6. Teman-teman Metrologi ’15, terkhusus untuk Metro B 2015,Sifa dan Putra yang telah
memberikan support baik moril maupun materil. Terkhusus untuk Sifa dan Putra yang
selalu membantu dalam mengembangkan informasi.
7. Seluruh pihak yang telah mendukung penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis menyadari, masih banyak kekurangan dalam laporan project akhir 2 ini. Untuk
itu penulis membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan
ini. Semoga laporan ini berguna baik sebagai referensi maupun bahan panduan. Amin.

Medan, Juli 2018

Hormat Saya,
Ikhwal Arfiansah

5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


“ALAT UKUR SUHU TUBUH MANUSIA SECARA DIGITAL MENGGUNAKAN
SENSOR LM 35 MIKROKONTROLLER ARDUINO”

ABSTRAK

Alat ukur suhu tubuh manusia secara digital menggunakan sensor lm35 mikrokontroller
arduino perancangan alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino suhu pasien dengan
memanfaatkan Sensor lm 35. Pengujian suhu menggunakan alat sensor lm 35 seperti dinamo.
Hasil pendeteksian menunjukkan semakin tinggi suhu maka akan semakin tinggi pula tingkat
tegangan listrik yang dialirkan, dan sebaliknya.
Alat ini sudah teruji dan bisa dipakai

6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEASURE HUMAN BODY TEMPERATURE DIGITALLY USING LM 35
MICROCONTROLLER ARDUINO SENSOR

ABSTRACT

Measure human body temperature digitally using lm 35 microcontroller arduino sensor


designing this tool using microcontroller arduino with lm 35 sensor temperature testing with
lm 35 sensor the results of detection indicated the higher

7 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Persetujuan ………………………
Pernyataan ………………………
Penghargaan ………………………
Abstrak ………………………
Abstract ………………………
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Lampiran
BAB I. PENDAHULUAN ……………………… 1
1.1. Latar Belakang ……………………… 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………… 2
1.3. Batasan Masalah ……………………… 2
1.4. Maksud dan Tujuan ……………………… 2
1.5. Manfaat Penulisan ……………………… 2
1.6. Sistematika Penulisan ……………………… 3

BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………… 4


2.1. Pengenalan Mikrokontroller ……………………… 4
2.1.1 Komponen Mikrokontroller ……………………… 6
2.1.2 Mikrokontroller Arduino Uno ……………………… 7
2.1.3 Software Arduino IDE ……………………… 9
2.2. Sensor LM 35 ……………………… 10
2.2.1 Struktur Sensor LM 35 ……………………… 12
2.2.2 Skematik Sensor LM 35 ……………………… 13
2.2.3 Jenis Sensor Suhu LM 35 ……………………… 13
2.2.4 Prinsip Kerja Sensor LM 35 ……………………… 15
2.3. LCD (Liquid Crystal Display) ……………………… 16

BAB III. PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA ……………………… 17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.1. Diagram Blok Rangkaian ……………………… 17
3.2. Rancangan Perangkat keras ……………………… 18
3.2.1 Perancangan Sistem I/O Minimum ……………………… 18
3.2.2 Rangkaian Sensor Suhu LM 35 ……………………… 19
3.2.3 Rangkaian Skematik LCD ……………………… 19
3.2.4 Perancangan PSA ……………………… 20
3.2.5 Rangkaian Perancangan Buzzer ……………………… 20
3.3. Rancanga Perangkat Lunak ……………………… 21
3.3.1 Flowchart ……………………… 22
BAB. IV. ANALISIS DAN PENGUJIAN ……………………… 23
4.1 Pengujian Rangkaian LED Indikator Arduino ……………………... 23
4.2. Pengujian Minimum Sistem Arduino ……………………… 26
4.3. Pengujian Sensor Suhu Dengan LCD ……………………… 29
4.4. Pengujian Alat Secara Keseluruhan ……………………… 32
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………… 36
5.1. Kesimpulan ……………………… 36
5.2. Saran ……………………… 36
DAFTAR PUSTAKA ……………………… 37

9 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suhu merupakan salah satu besaran fisis yang sering diukur dalam berbagai
keperluan yangmembutuhkan berapa besar derajat suhu.Tetapi alat ukur suhu
yang beredar dipasaran, kurangmemungkinkan untuk mendapatkan data yang
akurat, karena kebanyakan alat ukur suhu yang beredardipasaran masih bersifat
analog.Selain itu alat pengukur suhu yang beredar dipasaran hanyadiperuntukkan
bagi orang yang memiliki keadaan fisik normal.Saat ini semua peralatan yang
menunjukan indikator terhadap suatu besaran fisisdiproduksi dan ditujukan untuk
manusia normal, tidak terkecuali alat pengukur suhu(thermometer). Ini berarti
semua data yang dihasilkan oleh perangkat tersebut hanya dapatdigunakan oleh
orang yang memiliki kondisi fisik normal. Hanya sedikit peralatan elektronika
yang hasi l pengukurannya dapat dibaca dan dinikmati oleh yang
memilikikekurangan fisiterutama orang yang menderita tunanetra. Orang cacat
khususnya orang yang menderita kebutaan, akan menemui kesulitan untuk
menggunakan termometer dan memperoleh data suhutubuhnya jika menggunakan
thermometer yang ada dipasaran sekarang.

1.2 Rumusan Masalah


Pada laporan project perancang bangun Termometer Digital ini permasalahan
diarahkan pada:
a. Rancang bangun Termometer Digital yang menggunakan sensor arus
LM35 berbasis Arduino Uno sebagai pengontorlnya dan software
pemrogramannya
b. Rancang bangun termometer digital menggunakan LCD sebagai display
hasil pengukuran

1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisanLaporan Project Akhir 1 ini, dibuat suatu batasan-batasan
dengan maksud memudahkan analisis yng dibutuhkan dalam rangka pemecahan
masalah. Adapun batasannya yaitu sebagai berikut:
1. Sensor LM35, hanya digunakan untuk mendeteksi kualitas suhu.
2. Perancangan perangkat keras(hardware) yang terdiri dari mikrokontroler,
sensor LM35, dan LCD 16x2 karakter.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroller adalah bahasa C.
4. Display atau penampil nilai data menggunakan LCD (liquid crystal display) .
5. Mikrokontroler yang digunakan adalah ARDUINO.

1.4 Tujuan Penulisan


Penulisan laporan proyek ini adalah untuk:
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma
Tiga (D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
2. Pengembangankreatifitasmahasiswadalam bidang ilmu instrumentasi
pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.
3. Merancang suatu alat pengukuran kualitas udara dan kemudian ditampilkan
pada LCD dengan menggunakan Mikrokontroller.
4. Penulis ingin memberikan penjelasan tentang penggunaan dan cara
kerja alat ukur thermometer digital menggunakan sensor LM35, yang Berbasis
Arduino Uno R3.

1.5 Manfaat Penulisan


Memberikan informasi kepada pembaca tentang Perancangan Alat untuk
mengetahui suhu tubuh menggunakan sensor LM35 dengan Berbasis Arduino
Uno dan outputnya ke display LCD. Serta dapat digunakan pada ruangan yang
membutuhkan keefesiensian pengukuran suhu

2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Laporan Project Akhir 2 ini, pembahasan mengenai sistem
alat yang dibuat dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan pembahasan,
metodologi pembahasan, sistematika penulisan dan relevansi dari
penulisan laporan ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yangdigunakan
untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung itu
antara lain tentang Mikrokontroler, sensor LM35,dan prinsip kerjanya,
software pendukung dan bahasa program yang digunakan.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM


Membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.

BAB IV : ANALISIS DAN PENGUJIAN


Membahas tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan
spesifikasi alat dan lain-lain.

BAB V : PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan laporan project akhir 2
ini dan saran-saran untuk pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literature yang
digunakan dalam pembuatan laporan projek akhir 2 ini.

3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya.Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler
menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit
dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang
dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi
dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM
on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam
sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-
volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash
PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal
yang fleksibel.
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.
Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata
lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus
dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan
menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda bisa membaca tulisan
apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun bisa pula menulis
hal-hal sebaliknya.

4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data maka Anda
dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan otomatik
menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan Anda. Mikrokontroler merupakan
komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik,
yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut
“pengendali kecil” dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat
direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler
ini.Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara
automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan
konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor
memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
kontrol elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan
penggunaan mikrokontroler ini maka :

 Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas


 Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena
sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah
dimodifikasi
 Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya
yang kompak

Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut


memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem
minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock
dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem
clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah
beroperasi.

5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.1 Komponen Mikrokontroler
CPU (Central Processing Unit) pada mikrokontroler berupa mikroprosesor yang
berfungsi sebagai otak dari mikrokontroler.Mikroprocessor adalah peranti yang
berfungsi untuk memproses data, yaitu berupa fungsi logika dan aritmatika.Dalam
suatu mikrokontroler biasanya terdapat tiga buah memori, yaitu RAM, ROM dan
EEPROM. RAM dan ROM hampir selalu ada pada setiap mikrokontroler,
sedangkan EEPROM hanya terdapat pada beberapa jenis mikrokontroler tertentu.
RAM digunakan sebagai penyimpan data sementara yang berupa register-register.
Register adalah tempat penyimpanan data yang berkaitan dengan banyak hal,
misalnya variabel dalam program, keadaan input/output, serta
pengaturantimer/counter dan komunikasi serial. Telah disebutkan sebelumnya
data pada RAM akan hilang saat catu daya dicabut.
ROM digunakan sebagai tempat penyimpanan program. ROM yang banyak
dipakai pada mikrokontroler saat ini adalah flash PEROM
(ProgrammableErasable ROM), yang mirip seperti memori pada flash disk,
namun bedanya adalah flash PEROM hanya dapat dihapus dan ditulis secara
sekaligus. EEPROM biasanya digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh
hilang meski catu daya dihapus.Meski fungsinya mirip EEPROM biasanya lebih
sedikit digunakan dibanding RAM karena kecepatan akses EEPROM yang lebih
lambat.Contoh penggunaannya adalah penyimpanan data password.atau setting
suatu sistem.
Timer/counter adalah peranti untuk mencacah sinyal dari clock ataupun
sinyal dari suatu kejadian. Jika sinyal yang dicacah berasal dari clock maka
peranti ini berfungsi sebagai pewaktu, sedangkan jika berasal dari clock maka
peranti ini berfungsi sebagai pencacah. Pewaktu bisa digunakan untuk bermacam-
macam kegunaan, misalnya untuk menghasilkan tundaan waktu dan untuk
mengukur selang waktu suatu proses.Peranti antarmuka ke input/output pada
mikrokontroler disebut sebagai port. Pada satu port I/O digital terdiri beberapa
pin, biasanya berjumlah 8 atau satu byte, dengan masing-masing pin dapat
mentransfer satu bit data biner (logika 0 dan 1) dari/ke mikrokontroler. Selain

6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


port I/O digital, pada suatu mikrokontroler juga dapat berkomunikasi dengan
peranti lain menggunakan komunikasi serial.

Gambar 2.1.Komponen Mikrontroler

Gambar ini menunjukkan komponen-komponen dari suatu mikrokontroler yang


mempunyai fasilitas lengkap beserta peranti eksternal yang biasanya dihubungkan
ke/dari mikrokontroler.Tidak semua mikrokontroler mempunyai semua komponen
tersebut, misalnya konverter A/D dan D/A hanya terdapat pada beberapa jenis
mikrokontroler tertentu.

2.1.2 Mikrokontroler Arduino Uno


Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler yang didalamnya tertanam
mikrokontroler dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel
Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-
beda tergantung dari spesifikasinya untuk mikrokontroler yang digunakan pada
Arduino Uno ini sendiri jenis ATmega 328P, board Arduino revisi terbaru yang
merupakan penerus dari Arduino Duemilanove. Berikut ini ringkasan spesifikasi
dari Arduino Uno R3

Microcontroller ATmega 328


Operating voltage 5V
Input voltage 7 – 12 V
Digital I/O Pins

7 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3,3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1KB
Clock Speed MHz

Perbedaan mendasar antara Arduino Uno dan Duemilanove adalah tidak


lagi digunakannya chip FTDI (USB-to-serial driver) dan sebagai gantinya
menggunakan ATmega 8U2 yang deprogram untuk berfungsi sebagai converter
USB-to-serial.Perubahan ini cukup membantu dalam instalasi software arduino,
terutama bagi anda yang memakai system operasi windows, karena tidak perlu
meng-instal driver FTDI untuk menghubungkan board arduino uno dengan
windows.Secara fisik, board arduino uno ini sangat menyenangkan untuk dilihat.

Gambar 2.2. Tampak depan Arduino Uno

Gambar 2.3. Tampak belakang Arduino Uno

8 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Dimensi fisik Arduini Uno tetap sama dengan Duemilanove. Masih tetap
juga menggunakan pin header dengan penempatan yang sama, untuk menjaga
kompabilitas dengan board shield yang ada. Ada yang menyanyangkan hal ini,
karena sebenarnya penempatan pin header pada Arduino memiliki kesalahan,
yaitu tidak menggunakan jarak 0,100” antara lubang pin header
Di pasaran, Arduino Uno biasanya dijual dengan menyertakan kabel
USB dan klip batre 9V (dengan jack DC).Ada juga yang menyertakan DVD berisi
software, dokumentasi dan video tutorial, sehingga tidak perlu repot-repot men-
download lewat internet. Bagi Anda yang membeli pada distributor resmi, sudah
terdapat garansi selama 1 tahun
Beberapa kelebihan menggunakan Arduino :
 Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop
yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
 Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi
dengan kumpulan library yang cukup lengkap.
 Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board
Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
Shield untuk Xbee biasa digunakan untuk Wirreles, entr ane kasih postingan
gmana cara mengunakan Xbee untuk Arduino cuma masih ama dosen ane.
hehehe. Untuk Bahasa Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah. Untuk membuat program dan
mengupload ke dalam board Arduino, membutuhkan software Arduino IDE
(Integrated Development Enviroment) yang bisa di download gratis di
Jadi jangan heran ketika membeli board arduino kok gak ada Cd di dalamnya,
karena Arduino sendiri bersifat Open Source maka software dan semua
kelengkapan seperti Driver ada di Website resmi arduino, jadi ya harus download
dulu di internet.

9 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.3 Software Arduino IDE
IDE (Integrated Development Environment) Arduino merupakan aplikasi
yang mencakup editor, compiler, dan uploader dapat menggunakan semua seri
modul keluarga arduino, seperti Arduino Duemilanove, Uno, Bluetooth,
Mega.Kecuali beberapa tipe board produksi arduino yang memakai
mikrokontroler diluar seri AVR, seperti mikroprosesor ARM. Editor sketch pada
IDE arduino juga mendukung fungsi penomoran baris, mendukung fungsi
penomoran baris, syntax highlighthing, yaitu pengecekan sintaksis kode sketch.

2.2Sensor LM35
Sensor suhu IC LM 35 merupakan chip IC produksi Natioanal Semiconductor
yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam
bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen
elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima
dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah
perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian outputnya.
Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi
arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi
Pengertian Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi
gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus
listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan.Sensor
juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk mengetahui
magnitude. Transduser sendiri memiliki arti mengubah, resapan dari bahasa latin
traducere Bentuk perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu
energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang
daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor sendiri
sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor yang
sering menjadi digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik antara lain sensor
cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor tekanan.
Dari pengertian sensor yang telah saya jabarkan diatas wajar jika alat
tersebut menjadi alat yang banyak diminati oleh berbagai pabrikan elektronik.
Salah satu pabrikan yang tengah gencar menggunakan sensor pada produk mereka

10 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


adalah pabrikan handphone dengan model touch screen. Sensor tekanan pada
berbagai handphone sekarang ini membutuhkan adanya dukungan dari sensor
tekanan. Selain pada gadget dengan teknologi canggih tersebut, sensor tekanan
juga biasa diaplikasikan kepada berbagai alat elektronik lain seperti kalkulator
serta remot. Adanya tekanan pada tombol-tombol pada kalkulator ataupun remot
bekerja dengan mengubah daya tekan tersebut menjadi daya atau sinyal listrik.
Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari sensor tekanan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa sensor memiliki banyak andil pada berbagai
teknologi.Pada sensor suhu sendiri terdapat empat jenis sensor yang sering
dipakai yaitu thermocouple, resistance temperature detectore, IC sensor dan
termistor.Pada komponen thermocouple terdapat dua komponen transduser panas
dan juga dingin. Kedua transedur tersebut berfungsi untuk membandingkan objek
serta untuk mendapatkan hasil akan suhu dari objek. Platina menjadi pilihan
utama pada komponen resistence temperature detectore karena memiliki tahanan
suhu, stabilitas, kelinearan, reproduktifitas, serta stabilitas.Termistor merupakan
resistor yang tahan terhadap panas, serta IC sensor sensor suhu dengan rangkaian
yang menggunakan chipsilikon guna mendeteksi tingkat suhu yang terdapat pada
objek.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian sensor, semoga artikel
kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Masalah utama dalam
teknik pengukuran secara elektronik adalah mengubah besaran-besaran fisis
(misalnya, temperatur, gaya, kecepatan, dan lain-lain) menjadi besaran-besaran
listrik yang proporsional. Pengubah yang melaksanakan hal ini secara umum
disebut dengan sensor.Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang
memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan.Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa
komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh NationalSemiconductor.
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang
rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan
dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

11 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60
µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-
heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah
yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran
tegangan.. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C,
dan dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal dan dapat
dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang sangat mudah. IC LM
35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated Circuit
(IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap perubahan suhu.
Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan
yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1°
C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.

2.2.1 Struktur Sensor LM35


Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran suhu
ke besaran listrik dalam bentuk tegangan.LM35 memiliki 3 buah pin kaki, pin1
untuk INPUT tegangan positif (+), pin2 OUTPUT, pin3 INPUT tegangan
negatif/GND (-).

Gambar 2.4. Sensor LM35

12 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar diatas Sensor ini bisa mendeteksi suhu 0-100 derajat Celcius dengan
karakteristik 10mV pada output mewakili 1 derajat Celcius. Jika tegangan ouput
300mV berarti suhu adalah 30 derajad Celcius, jika tegangan ouput 230mV berarti
suhu 23 derajat Celcius.:

VLM35 = Suhu* 10 mV Vout=10 mV/oC ………….. (2.1)

2.2.2 Skematik Rangkaian Dasar Sensor Suhu LM35

Gambar 2.5.Skematik Rangkaian Dasar Sensor Suhu LM35


Gambar diatas adalah gambar skematik rangkaian dasar sensor suhu
LM35-DZ. Rangkaian ini sangat sederhana dan praktis.Vout adalah tegangan
keluaran sensor yang terskala linear terhadap suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1
derajad celcius.Jadi jika Vout = 530mV, maka suhu terukur adalah 53 °C. Dan
jika Vout = 320mV, maka suhu terukur adalah 32 °C. Tegangan keluaran ini bisa
langsung diumpankan sebagai masukan ke rangkaian pengkondisi sinyal seperti
rangkaian penguat operasional (opamp) dan rangkaian filter, atau rangkaian lain
seperti rangkaian pembanding tegangan dan rangkaian Analog-to-Digital
Converter.

2.2.3 Jenis-Jenis Sensor Suhu LM35


Berdasarkan Range Temperatur:

13 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1 LM35, LM35A -55 °C s/d 150 °C
2 LM35C, LM35CA -40 °C s/d 110 °C
3 LM35D 0 °C s/d 100 °C

Berdasarkan Bentuk Kemasan: TO-46, TO-92, TO-220, SO-4

Gambar 2.6.Karakteristik Sensor LM35

Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35

1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan
suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari
0,1 ºC pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.

14 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.2.4 Prinsip Kerja Sensor LM35
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran
tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan
100°C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating)
kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply
tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang
sangat mudah.IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam
bentukIntegrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear
terhadapperubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis
suhu kebesaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti
bahwakenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
Dalam prakteknya proses antarmuka sensor LM35 dapat dikatakan sangat mudah.
Pada IC sensor LM35 ini terdapat tiga buah pin kaki yakni Vs, Vout dan pin
ground. Dalam pengoperasiannya pin Vs dihubungkan dengan tegangan sumber
sebesar antara 4 – 20 volt sementara pin Ground dihubungkan dengan ground dan
pin Vout merupakan keluaran yang akan mengalirkan tegangan yang besarnya
akan sesuai dengan suhu yang diterimanya dari sekitar.
Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah sensor suhu difungsikan untuk
mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap
oleh LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan. Sedangkan proses
berubahnya panas menjadi tegangan dikarenakan di dalam LM35 ini terdapat
termistor berjenis PTC (Positive Temperature Coefisient), yang mana termistor
inilah yang menangkap adanya perubahan panas. Prinsip kerja dari PTC ini adalah
nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperature
suhu. Resistansi yang semakin besar tersebut akan menyebabkan tegangan output
yang dihasilkan semakin besar.

Vout=10 mV/oC

15 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.3LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang
misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, ataupun layar komputer.
Pada bab ini aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah
karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan
digunakan untuk menampilkan status kerja alat. Adapun fitur yang disajikan
dalam LCD ini adalah :
1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris
2. Mempunyai 192 karakter tersimpan
3. Terdapat karakter generator terprogram
4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit
5. Dilengkapi dengan back light.
6. Tersedia VR untuk mengatur kontras.
7. Pilihan konfigurasi untuk operasi write only atau read/write.
8. Catu daya +5 Volt DC.

Gambar 2.7.LCD (Liquid Crystal Display)


Tabel 2.1Deskripsi Pin Pada LCD
Pin Deskripsi
1 Ground
2 Vcc
3 Pengatur kontras
4 “RS” Instruction/Register Select
5 “R/W” Read/Write LCD Registers
6 “EN” Enable
7-14 Data I/O Pins
15 Vcc
16 Ground

16 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN

3.1 Diagram Blok Rangkaian

Sensor LCD 16x2


Suhu
DS18B20 ARDUINO
UNORev 3 Buzzer
Baterai atau
Power Supply
Led
Indikator

Gambar 3.1.Diagram Blok Sistem

Fungsi dari tiap blok :

1. Blok Sensor Suhu LM35 : Sebagai elemen yang diukur


2. Blok Arduino Uno R3 : Sebagai pengkonversi data dari sensor
3. Blok Display LCD 16x2 : Sebagai penampil hasil pengukuran
4. Blok Buzzer : Sebagai indikator suara
5. Blok Led Indikator : Sebagai lampu tanda
6. Power Supply : Sebagai sumber energi atau tegangan

17 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.2 RANCANGAN PERANGKAT KERAS

3.2.1 Perancangan I/O Sistem Minimum Arduino Uno ATMega328


Sistem minimum Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin I/O
analog. Pin-pin tersebut dapat digunakan sebagai masukan dari push button dan
keluaran menuju rangkaian Relay.

Gambar 3.2. Skema Rangkaian Sistem Minimum Arduino

18 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.2.2 Rangkaian Sensor Suhu LM35
Perancangan sensor Suhu dengan Pin Arduino dapat dilihat pada gambar
3.3 berikut ini.

Gambar 3.3.Skematik Rangkaian Sensor Suhu LM35

3.2.3 Rangkaian Skematik LCD (Liquid Crystal Display)


Pengoperasian LCD dengan Mikrokontroler ATmega 328 menggunakan
komunikasi 4bit. Setelah sensor pelampung sudah melakukan pengukuran,
variable resistor akan mengirimkan data ke mikrokontroler melalui Port A
kemudian mikrokontroler menerima data ukuran jarak yang terbaca dan
ditampilkan oleh LCD. Berikut adalah skematik rangkaian LCD.

Gambar 3.4. Skematik Rangkaian LCD 16x2 Karakter

19 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Pada gambar 3.4, pin 1 dihubungkan ke Vcc (5V), pin 2 dan 16
dihubungkan ke Gnd (Ground),pin 3 merupakan pengaturan tegangan Contrast
dari LCD, pin 4 merupakan Register Select (RS), pin 5 merupakan R/W
(Read/Write),pin 6 merupakan Enable,pin 11-14 merupakan data. Reset, Enable,
R/W dan data dihubungkan ke mikrokontroler ATmega328.Fungsi dari
potensiometer (VR1) adalah untuk mengatur gelap/terangnya karakter yang
ditampilkan pada LCD.

3.2.4Perancangan Rangkaian Power Supply (PSA)


Rangkaian ini berfungsi untuk mensupply tegangan ke seluruh rangkaian
yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari satu keluaran, yaitu 5 volt.
Keluaran 5 volt ini digunakan untuk mensupply tegangan ke semua rangkaian.
Rangkaian power supply ditunjukkan pada gambar 3.5:

Gambar 3.5. Skematik Rangkaian Power Supply (PSA)

3.2.5 Perancangan Rangkaian BUZZER


Rangkaian buzzer ini berfungsi sebagai indicator dengan mengeluarkan
bunyi suara sebagai pertanda Sensor mendeteksi adanya potensi kebakaran yaitu
nilai suhu dan asapnya tinggi. Rangkaian buzzer dapat dilihat pada gambar
berikut:

20 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 3.6 Skematik Rangkaian Buzzer

Pada gambar 3.6 kaki negative pada buzzer dihubungkan ke ground dan
kaki positif buzzer dihubungkan ke mikrokontroller. Maka untuk menghidupkan
buzzer,port yang terhubung ke mikrokontroller cukup mengeluarkan logika 1
(high) dan buzzer akan mati ketika port yang terhubung ke mikrokontroller
mengeluarkan logika 0 atau (low).

21 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.3 RANCANGAN PERANGKAT LUNAK

3.3.1 Flowchart program

START

Inilisiasi Port
LCD+Port

Tampil LCD

IF(Temperatur<37 =Normal)
IF(Temperatur &&
Temperatur<40=Demam)
IF(Temperatur > 40=Step)

Baca ADC

Tampilkan
Suhu

Suhu Badan Tampilkan


Normal <37 Suhu
Demam +
Step

Selesai Buzzer ON

22 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

ANALISIS DAN PENGUJIAN

Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan


dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang
sesuai.Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan dari sistem dan
untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum.Pengujian
pertama-tama dilakukan secara terpisah, dan kemudian ke dalam dilakukan ke
dalam sistem yang telah terintegrasi.

Pengujian yang dilakukan pada bab ini antara lain:


1. Pengujian Rangkaian Led Indikator dengan Arduino
2. Pengujian Minimum Sistem Arduino Uno dengan LCD
3. Pengujian Sensor Suhu LM35dengan LCD
4. Pengujian Alat secara keseluruhan

4.1. Pengujian Rangkaian LED Indikator dengan Arduino


Rangkaian led indikator pada penelitian ini berfungsi sebagai lampu
penanda kondisi sensor suhu yang dibaca oleh mikrokontroler. Untuk mengetahui
apakah rangkaian led indikator yang telah dibuat dapat bekerja sesuai yang
diinginkan maka dilakukan pengujian rangkaian led indikator yang dihubungkan
dengan minimum sistem Arduino Uno R3.
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian ini yaitu :
1. Minimum Sistem Arduino Uno R3
2. Kabel data Arduino Uno R3
3. Rangkaian Led Indikator
4. Software Arduino IDE

23 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Blok diagram pengujian rangkaian Led Indikator :

Laptop Kabel Data Arduino Uno


Arduino

LED Indikator

Gambar 4.1.Blok Diagram Pengujian Rangkaian Led Indikator

Langkah-langkah melakukan pengujian rangkaian Led Indikator :

1. Buka aplikasi Arduino IDE


2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis.
Pada gambar 4.2. dimulai menuliskan progam sesuai yang diinginkan.

Gambar 4.2. Tampilan Skecth Arduino IDE untuk Menuliskan Program

3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian Led Indikator


seperti pada gambar 4.1.3.

24 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.3. Listing Program

4. Klik SketchVerify. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk


menyimpan file project yang baru dibuat. Dapat dilihat pada gambar

Gambar 4.4. Kotak Dialog menyimpan Program

5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U.
Dapat dilihat pada gambar 4.5. di bawah ;

25 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.5. Proses Uploading Program Dari Komputer Ke Arduino

Hasil dan Analisa :


Pada pengujian rangkaian led indikator ini programnya cukup sederhana,
yaitu dengan melakukan pengaturan output pada pin arduino yang terhubung
dengan rangkaian led indikator. Rangkaian led indikator ini terhubung dengan pin
4, 5 dan 6 pada arduino. Untuk mengatur menjadi output yaitu dengan
mengetikkan perintah “digitalWrite(4,OUTPUT);” yang artinya mengatur pin 4
pada arduino menjadi output. Selanjutnya untuk menyalakan dan mematikan
lampu led yaitu dengan mengetikkan program “digitalWrite(4,HIGH);” untuk
menyalakan lampu led, dan “digitalWrite(4,LOW);” untuk mematikan lampu led.
Sedangkan “delay(1000);” artinya memberikan waktu tunda selama 1000
milisekon atau 1 detik.

4.2 Pengujian Minimum Sistem Arduino Uno dengan LCD


Rangkaian led indikator pada penelitian ini berfungsi untuk menampilkan
informasi berupa tulisan dan data sensor suhu yang dibaca oleh mikrokontroler.
Untuk mengetahui apakah rangkaian LCD yang telah dibuat dapat bekerja sesuai
yang diinginkan maka dilakukan pengujian rangkaian LCD yang dihubungkan
dengan minimum sistem Arduino Uno R3.

Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian ini yaitu :


1. Minimum Sistem Arduino Uno R3
2. Kabel data Arduino Uno R3
3. Rangkaian LCD 16 x 2
4. Software Arduino IDE

26 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Blok diagram pengujian rangkaian LCD dengan Arduino :

Laptop Kabel Data Arduino Uno


Arduino

LCD 16 x 2

Gambar 4.6.Blok Diagram Pengujian Rangkaian Led Indikator

Langkah-langkah melakukan pengujian rangkaian Led Indikator :


1. Buka aplikasi Arduino IDE
2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis
seperti pada langkah sebelumnya.
3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian LCD seperti pada
gambar 4.2.2

Gambar 4.7.Listing Program


4. Klik SketchVerify. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk
menyimpan file project yang baru dibuat. Dapat dilihat pada gambar

27 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.8. Kotak Dialog menyimpan Program

5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U.
Dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah ;

Gambar 4.9.Proses Uploading Program Dari Komputer Ke Arduino

Hasil dan Analisa :


Pada uji coba rangkaian Arduino Uno terhubung dengan LCD, diperlukan
pemanggilan library“#include<LiquidCrystal.h>” yang berfungsi untuk
menambahkan fungsi-fungsi program menampilkan karakter pada LCD.
Kemudian “LiquidCrystal lcd(8,9,10,11,12,13);” adalah listing program untuk
pengaturan letak pin-pin kaki LCD dihubungkan ke pin-pin Arduino Uno.
Penulisan pin-pin ini harus sesuai antara program dengan alat yang telah dipasang.
Selanjutnya “lcd_begin(16,2);” yaitu pengaturan jumlah baris dan kolom sesuai
LCD yang digunakan. Karena yang digunakan yaitu LCD 16x2 karakter, maka
penulisan pada program ini yaitu “lcd_begin(16,2);”. Apabila menggunakan LCD
yang berukuran 16 x 2, maka pada program seharusnya tertulis
“lcd_begin(16,2);”.

28 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Untuk menuliskan “-DATA SUHU PASIEN-” pada baris atas, dituliskan
perintah “lcd.setCursor(0,0); lcd.print("-DATA SUHU PASIEN-");” yang
artinya penulisan karakter “-DATA SUHU PASIEN-” dimulai dari kolom pertama
dan baris pertama (0,0). Angka 0 menyatakan dari awal kolom dan awal baris.
Apabila menginginkan penulisan pada baris kedua, yaitu menggunakan perintah
“lcd.setCursor(0,1); lcd.print("- SUHU -"); Secara keseluruhan hasil keluaran
listing program yang ditunjukkan pada gambar 4.2.5

Gambar 4.10. Foto Hasil Pengujian

4.3. Pengujian Sensor Suhu LM35 dengan LCD


Sensor suhu LM35 merupakan komponen utama pada pembuatan alat ukur
suhu pasien ini.Masing-masing sensor mempunyai fungsi untuk mengukur data
suhu pasien di dalam ruangan/rumah/di sekitar sensor.Untuk mengetahui nilai dari
data sensor tersebut, dibutuhkan LCD sebagai media untuk menampilkan data
sensor dalam bentuk huruf dan angka.Untuk mengetahui apakah rangkaian sensor
Suhu LM35 ini sudah bekerja dengan baik atau belum, maka perlu dilakukan
pengujian pada tahap ini.
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian ini yaitu :
1. Minimum Sistem Arduino Uno R3
2. Kabel data Arduino Uno R3
3. Rangkaian Sensor Suhu LM35
4. Software Arduino IDE

29 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Blok diagram pengujian rangkaian Sensor Suhu LM35 dengan Arduino :

Sensor Suhu

Laptop Kabel Data Arduino Uno


Arduino

LCD 16 x 2

Gambar 4.11. Blok Diagram Pengujian Rangkaian Led Indikator

Langkah-langkah melakukan pengujian rangkaian Led Indikator :


1. Buka aplikasi Arduino IDE
2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis
seperti pada langkah sebelumnya.
3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian LCD seperti pada
gambar 4.3.

Gambar 4.3.2 Listing Program Pengujian Sensor (1)

30 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.3.3 Listing Program Pengujian Sensor Lanjutan (2)
4. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U.
Dapat dilihat pada gambar IV.16 di bawah ;

Gambar 4.3.4 Proses Uploading Program Dari Komputer Ke Arduino

Hasil dan Analisa :


Untuk dapat membaca data sensor suhu LM35 maka perlu ditambahkan
library :
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#define ONE_WIRE_BUS A0 // Posisi Sensor LM35 di pin A0
Library tersebut digunakan untuk akses sensor suhu karena menggunakan
komunikasi 1 wire.Jadi 1 kabel data bisa akses beberapa sensor

31 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


suhu.untukmembaca data tegangan analog dari sensor yang nantinya akan
diproses oleh arduino untuk dirubah menjadi data digital.

Bagian dari listing program yang berfungsi untuk menampilkan data


sensor suhu yaitu:
void printTemperature(DeviceAddress
deviceAddress) { tempC =
sensors.getTempC(deviceAddress);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(tempC,1);
lcd.write(0xdf); lcd.print("C |");
}
Pada program di atas data sensor suhu ditampilkan pada LCD mulai kolom ke 0
dan baris kedua (lcd.setCursor(0,1);)

4.4. Pengujian Alat Secara Keseluruhan


Pada pengujian alat secara keseluruhan .
Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian ini yaitu :
1. Minimum Sistem Arduino Uno R3
2. Kabel data Arduino Uno R3
3. Rangkaian Led Indikator
4. Rangkaian Sensor Suhu LM35
5. Buzzer
6. Software Arduino IDE

Blok diagram pengujian rangkaian Sensor Suhu LM35dengan Arduino :

Sensor Suhu

Laptop Kabel Data Arduino Uno


Arduino

LCD 16 x Buzzer Led


2 Indikator Indikator

32 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 4.4.1 Blok Diagram Pengujian Rangkaian Keseluruhan

Langkah-langkah melakukan pengujian rangkaian Led Indikator :

1. Buka aplikasi Arduino IDE


2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis
seperti pada langkah sebelumnya.
3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian Keseluruhan
seperti pada gambar 4.3.
4. Klik SketchVerify. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk
menyimpan file project yang baru dibuat. Dapat dilihat pada gambar
5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U.
Dapat dilihat pada gambar IV.16 di bawah ;

Gambar 4.4.2 Proses Uploading Program Dari Komputer Ke Arduino

Hasil dan Analisa :


Pada uji coba rangkaian Arduino Uno terhubung dengan LCD, diperlukan
pemanggilan library“#include<LiquidCrystal.h>” yang berfungsi untuk
menambahkan fungsi-fungsi program menampilkan karakter pada LCD.
Kemudian “LiquidCrystal lcd(8,9,10,11,12,13);” adalah listing program untuk

33 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4.4.3 Hasil Temperatur Tubuh Manusia Pada Orang Dewasa Usia 50 Tahun

N Temperatur Dengan Temperatur Dengan % Ralat


o Thermometer Standart Menggunakan Sensor Lm 35
1 35,15 35,60 0,45%
2 35,50 35,63 0,43%
3 35,25 35,67 0,47%
Rata-rata 0,45%

4.4.4 Hasil Ukur Temperatur Tubuh Manusia Pada Usia 20 Tahun


N Temperatur Dengan Temperatur Dengan % Ralat
o Thermometer Standart Menggunakan Sensor Lm 35
1 36,10 36,52 0,42%
2 36,13 36,58 0,45%
3 36,18 36,54 0,36%
Rata-rata 0,41%

4.4.5 Hasil Ukur Temperatur Tubuh Manusia Pada Anak-anak Usia 10 Tahun
N Temperatur Dengan Temperatur Dengan % Ralat
o Thermometer Standart Menggunakan Sensor Lm 35
1 36,20 36,38 0,18%
2 36,28 36,42 0,14%
3 36,32 36,45 0,13%
Rata-rata 0,15%

4.4.5 Pembahasan
Alat ukur suhu tubuh manusia secara digital dengan menggunakan LM 35
arduino mikrokontroller memiliki nilai ketidakpastian yang bisa ditoleransi yaitu
kurang dari 1 derajat celcius pengujian dilakukan 3 kali dengan individu yang
berbeda sesuai dengan umur yaitu anak-anak,remaja dan orang dewasa.masing
masing dilakukan 3 kali pengujian pada satu orang dan alat tersebut mendeteksi
suhu tubuh seperti pada tabel yang diatas faktor lingkungan juga mempengaruhi
suhu tubuh manusia.suhu tubuh manusia normal yaitu 35’C- 37’C

34 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian hasilsuhu pasien menggunakan sensor LM35,


maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Alat ukur suhu tubuh manusia secara digital dengan menggunakan sensor
LM35 bisa digunakan dan bisa dipakai
2. Alat ukur suhu tubuh manusia secara digital dengan menggunakan sensor
LM35 memiliki nilai ketidakpastian yang dapat ditoleransi
3. Alat ukur suhu tubuh manusia secara digital dengan menggunakan sensor
LM35 teruji oeh 3 individu yang berbeda

5.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini
adalah:
1. Diperlukannya pelindung air agar komponen elektronika tidak terkena air.
2. Diperlukannya kerangka yang terbuat dari logam atau sejenisnya agar lebih
kuat sehingga tidak mudah pecah.
3. Pengkalibrasian sebaiknya di lakukan oleh orang yang propesional dan dengan
standar yang telah tertelusur.

35 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Dasar, Elektronika. 2012. Sensor Suhu IC LM35. From http://elektronika-


dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-ic-lm35 ,25 Mei 2016

https://ywiharja.wordpress.com.

Diakses pada : 01 Juli 2018

36 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai