AKBAR
BAB 1
SINONIM
PENGERTIAN : Suatu kata (lebih dari satu) yang memiliki arti dan pengertian yang sama.dengan kata lain
sinonim adalah persamaan atau padanan kata.
BAB 2
ANTONIM
Pengertian : suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Dengan kata lain, antonym adalah
lawan kata.
BAB 3
ANALOGI
Adalah : menemukan kata-kata yang memiliki kesetaraan hubungan dengan kata-kata yang ada.
Hubungan yang mungkin terjadi ada bermacam-macam. Kita dapat membuat atau menemkan pola
hubunganya dengan cara membuatnya dalam sebuah kalimat. Jika telah menemukan pola
hubungannya, maka bukan hal yang sulit untuk menemukan kata lainnya.sehingga, yang diperlukan
adalah kemampuan penalarannya.
BAB 4
Adalah : klasifikasi kata untuk menemukan sebuah kata dari sekumpulan kata (lima kata) yang memiliki
perbedaan dengan kata yang lain. Kuncinya, temukan perbedaan itu dengan menentukan suatu makna
atau kelompok tertentu yang memuat kata-kata yang ada. Sehingga hanya satu kata yang tidak
termasuk dalam kelompok kata yang kita tentukan
BAB 5
PEMAHAMAN BACAAN
Kalimat
Adalah bagian terkecil ujaran atau teks yang menggunakan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.
1. Subjek ( pelaku ) : pelaku dari suatu tindakan dan biasanya merupakan jawaban atas pertanyaan
apa dan siapa. Ditandai dengan kata tunjuk; itu, bahwa, yang, dan berupa nomina atau frasa
nomina.
2. Prediket (tindakan) : kata yang menuju kepada suatu tindakan subjek dan merupakan jawaban
atas pertanyaan mengapa atau bagaimana. ; biasanya berupa kata adalah,dapat diingkarkan
dengan kata tidak atau bukan, desertai dengan aspek ( telah,sudah,belum,akan,sedang)dan
disertai dengan kata modalitas (ingin,hendak,mau).
3. Objek (sasaran ) : kalimat yang berfungsi sebagai sasaran yang dikenai pekerjaan. Objek berada
di belakang langsung unsur prediket,dapat berubah menjadi unsur subjek dalam kalimat
pasif,dan objek tidak dapat didahului oleh kata depan (di, ke, kepada, dari, dalam, pada).
4. Keterangan : merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu
yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya,memberi informasi tentang
tempat,waktu,cara,sebab,dan tujuan.; berupa kata,frasa,atau anak kalimat.
5. Pelengkap : pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Ragam kalimat
a. Kalimat tunggal : kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri dari satu subjek dan satu
prediket.;
b. Kalimat majemuk : terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan baik
kordinasi maupun subkordinasi.
1. Kalimat majemuk setara (KMS) : kalimat ini terbentuk dua atau lebih kalimat tunggal dan
kedudukan tiap kalimat sederajat.
- KMS penggabungan
- KMS pertentangan
- KMS pemilihan
- KMS penguatan
- KMS yang dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan dengan kata
lalu,dan kemudian, untuk menandakan suatu kejadian yang berurutan.
2. Kalimat majemuk bertingkat (KMB) : kalimat ini terbentuk dari kalimat tunggal yang
diperluas dan perluasan itu berbentuk klausa baru.
Kalimat berita : kalimat yang isinya memberitahukan sebuah informasi kepada pembaca.
Kalimat perintah : kalimat yang isinya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
1. Kesatuan
2. Kepaduan
3. Keparalelan
4. Ketepatankehematan
5. Kelogisan.
PARAGRAF
Jenis kalimat paragraph :
1. Kalimat topik
2. Kalimat pengembangan
3. Kalimat penutup
4. Kalimat penghubung
a. Paragraph deduktif : letak kalimat utama paragraph ini adalah pada awal paragraph sedangkan
kalimat berikutnya merupakan penjelas atau kalimat-kalimat penjelas.
b. Paragraph induktif : letak kalimat utama paragraf ini adalah pada akhir paragraph
c. Paragraph campuran : letak kalimat paragraph ini adalah pada awal dan akhir paragraph.
BAB 6
EYD/ PUEBI (pedoman umum Bahasa Indonesia) ; tata Bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur
penggunaan Bahasa Indonesia dalam tulis, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf kapital dan huruf
miring, serta penulisan unsur serapan.
Kata baku : kata yang cara penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah-kaidah yang
telah dibakukan
Kata tidak baku : kata yang cara pengucapannya/penulisannya tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang
telah dibakukan
Kutipan langsung : kutipan yang dilakukan suatu kalimat secara apa adanya tanpa diubah sedikitpun
Kutipan tidak langsung : cara mengemukaan kutipan tidak langsung adalah melalui Bahasa pengutip.
Tidak terdapat tanda (“…..”) yang menyertainya.
BAB 7
1. Semua bilangan bulat (baik positif maupun negative) jika dikuadratkan atau dipangkatkan
bilangan genap maka akan menghasilkan bilangan positif
2. Bilangan bulat negative jika dipangkatkan bilangan ganjil maka akan menghasilkan bilangan
negative
3. Bilangan yang habis dibagi 2, angka satuannya merupakan bilangan genap
4. Bilangan yang habis dibagi 3, jika jumlah dari semua digit yang menyusun bilangan tersebut
habis dibagi 3
5. Bilangan yang habis dibagi 4 jika dua digit terakhir bilangan tersebut habis dibagi 4
BAB 8
Pola loncat
a. Urut
b. Loncat Satu
c. Loncat dua
Pola bertingkat
a. Bertingkat satu
b. Bertingkat dua
Pola kombinasi
Pola Fibonachi : adalah barisan di mana suku-suku berikutnya merupakan penjumlahan dari dua suku
sebelumnnya.
BAB 9
MATERI ALJABAR
Satuan ukuran
1. Satuan Panjang
- 1 inchi =2,45 cm
- 1 kaki = 30,48 cm
- 1 yard = 91,4 cm
- 1 mikron = 0,000001 m
- 1 mil (di laut) = 1.851,51
- 1 mil (di darat)= 1.609,34 m
2. Satuan berat
- 1 kuintal = 100 kg
- 1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
- 1 pon = 5 ons
- 1 kg = 10 ons = 2 pon
- 1 ons = 1 hg = 100 gram
3. Satuan luas
- 1 hm² = 1 ha
- 1 dam² = 1 are
- 1 m² = 1 ca
4. Satuan volume
- 1 m³ = 1 kiloliter
- 1 dm³ = 1 liter
- 1 liter = 1.000 cm³
- 1 cm³ = 1 milimeter = 1 cc
5. Satuan waktu
- 1 jam = 60 menit
- 1 menit = 60 detik
- 1 jam = 3.600 detik
- 1 hari = 24 jam
- 1 minggu = 7 hari
- 1 bulan = 4 minggu
- 1 tahun = 12 bulan
- 1 tahun = 365 atau 366 hari.
- 1 windu = 8 tahun
- 1 triwulan = 3 bulan
- 1 abad = 100 tahun
- 1 lustrum = 5 tahun
- 1 dasawarsa= 10 tahun
6. Satuan suhu : satuan pengukur suhu yaitu Celcius (°C), reamur (°R), Farenheit (°F), dan Kelvin (K).
perbandingan pengukuran suhu = C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9
HIMPUNAN
Adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat
diketahui benda/objek mana yang termasuk dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
DIAGRAM VENN
1. Irisan himpunan : jika ada sebagian anggota himpunan A dan juga merupakan himpunan B,
maka himpunan A beririsan dengan himpunan B, dan ditulis : A ᴖ B.
2. Gabungan himpunan : adalah himpunan yang beranggotakan semua anggota dari yang
digabungkan tersebut = A ᴗ B.
3. Komplemen himpunan : adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota
semesta (S) tetapi bukan anggota dari himpunan tersebut. = ( A ᴗ B )ᶜ
1. Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) = kpk dari a, b,dengan a,b anggota himpunan bilangan asli
adalah bilangan terkecil anggota himpunan bilangan asli yang habis dibagi a dan b.
2. Faktor persekutuan terbesar (FPB) = Fpb dari A dan B adalah bilangan bulat terbesar yang dapat
membagi habis A dan B.
a. Perbandingan senilai
- A : b = p: q ( dikali silang ), maka a . q = b . p
b. Perbandingan berbalik nilai : perbandingan antara dua unsur, yaitu jika unsur pertama
naik/bertambah maka unsur kedua turun/berkurang. Begitu juga sebaliknya.
Skala : adalah perbandingan jarak dengan peta (model) dengan jarak sebenarnya.
Aritmatika social
1. Metode grafik : menggambar kedua persamaan, kemuadian menentukan titik potongnya, titik
potong tersebut merupakan penyelesaian SPLDV
2. Metode substitusi : menstubstitusikan atau mengganti variable salah satu persamaan dengan
variable dari persamaan lainnya
3. Metode eliminasi : menghilangkan salah satu variabelnya sehingga variable yang lain ditemukan
solusi nilainya.
4. Metode gabungan eliminasi dan substitusi.
TEOREMA PYTHAGORAS
a² + b² = c²
maka
a² = c² - b²
b² = c² - a²
BANGUN RUANG
1. Kubus = s³ ; 6 x s²
2. Balok = p x l x t ; 2 ( p.l + l.t + p.t).
3. Prisma = Luas alas x t ; 2.luas alas+ (keliling alas x t ).
4. Limas = luas alas x t
3
5. Tabung = 2. µ. R (r +t ).
6. Kerucut = µ.r ( r + s )
7. Bola = 4xµxr
Statistika
Adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan data, perhitungan atau pengolahan data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh.
1. Mean adalah jumlah seluruh datum (sekumpulan data) dibagi banyaknya datum
2. Median adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan
3. Modus dalah nilai yang atau data yang paling banyak atau sering muncul.
PELUANG
Numerik ini berisikan mengenai perbandingan nilai dari dua hal.dan menentukuan hubungan
dari dua hal tersebut, baik lebih kecil, lebih besar, tidak bisa dihubungkan, atau hubungan
lainnya.
BAB 11
Logika matematika
a. Ingkaran : adalah pernyataan yang bernilai kebalikan dari pernyataan semula. Suatu
pernyataan p, maka ingkarannya adalah ~p.
b. Kuator ekstensial : kalimat yang menyatakan tentang “sebagian”, atau “ada salah satu” atau
“beberapa”.
c. Universal : kalimat yang menyatakan hal tentang “ semuanya” atau “tidak satu pun”.
1. Modus ponens = p → q p q
2. Modus tollens = p → q ~q ~p
3. Silogisme = p→q q p→q
BAB 12
Merupakan pemecahan masalah berdasarkan informasi yang ada dengan menganalisis sehingga dapat
ditemukan sebuah kesimpulan yang digunakan sebagai penyelesaian pertanyaan yang ada.