Anda di halaman 1dari 4

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Tata Bahasa


Judul Kegiatan Belajar 1. Ejaan dan Tanda Baca
(KB) 2. Kata dan Proses Pembentukannya
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
4. Kalimat Efektif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta 1. Ejaan dan Tanda Baca
konsep (istilah A. Ejaan terkait dengan kaidah cara menggambarkan bunyi, seperti kata,
dan definisi) di kalimat, frasa, dan sebagainya dalam bentuk tulisan serta penggunaan
modul ini tanda baca.
Penggunaan Ejaan:
a) Pengunaan Huruf Kapital
b) PenggunaanHuruf Miring
c) Penggunaan Huruf Cetak Tebal.
B. Tanda Baca: Penggunaan tanda baca titik (.), koma (,), titik koma
(;), titik dua (:), tanda hubung (-), tanda tanya (?), tanda seru (!),
tanda petik dua (“...”), tanda petik tunggal (‘...’), tanda kurung ((...)),
dan garis miring (/).

2. Kata dan Proses Pembentukannya


A. Kata: merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri
sendiri dengan makna yang bebas.
1) Kata dasar: merupakan jenis kata yang dapat berdiri
sendiri dan tersusun atas morfem atau gabungan
morfem.
2) Kata berimbuhan: kata dasar yang telah diberi imbuhan,
baik itu awalan, sisipan, akhiran, maupun awalan-
akhiran.
B. Pembentukan Kata Berimbuhan atau Turunan
1. Afiksasi: proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks.
a) Prefiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal
bentuk kata dasar.
b) Infiks yaitu sisipan yang ditambahkan pada bagian tengah
bentuk kata dasar.
c) Sufiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada akhir bentuk
kata dasar. Sufiks sering disebut pula akhiran.
d) Konfiks yaitu imbuhan yang ditambahkan pada awal dan
akhir bentuk kata dasar.
2. Reduplikasi (Pengulangan): proses pembentukan kata dengan
mengulang satuan bahasa baik secara keseluruhan maupun
sebagian.
3. Pemajemukan: penggabungan dua kata atau lebih dalam
membentuk kata.

C. Pengertian Kategori Kata


1. Kategori Verba: kata kerja
2. Kategori Nomina: kata benda
3. Kategori Adjektifa: kata yang berfungsi memberikan keterangan
khusus untuk nomina dalam kalimat
4. Kategori adverbia: kata keterangan yang menjelaskan verba,
adjektiva, atau adverbiaa lain
5. Kategori preposisi: kata petujuk atah atau tempat
6. Kategori konjungsi: berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain
dalam konstruksi hipotesis, dan selalu menghubungkan dua
satuan lain atau lebih dalam konstruksi.
7. Kategori pronomina: kata yang dipakai untukm mengacu pada
nomina lain.
8. Kata tugas: merupakan istilah bagi kelas kata yang tidak
termasuk kelas kata verba, nomina, adjektiva, dan numeralia.
D. Kosa Kata Baku dan Tidak Baku
1. Kata baku: kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang telah ditentukan.
2. Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.

3. Kalimat dan Proses Pembentukannya


A. Fungtor Kalimat
Fungtor adalah kata (butir gramatika seperti penanda jamak-es atau-
s dalam bahasa Inggris) yang tidak mempunyai arti sendiri dan
biasanya hanya mempunyai fungsi gramatikal dalam sintaksis.
1. Subjek: merupakan unsur utama kalimat yang menentukan
kejelasan makna kalimat.
2. Predikat: berupa kata kerja (jawaban dari mengapa dan
bagaimana)
3. Objek: berupa kata benda
4. Keterangan: berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi
pesan-pesan kalimat.
B. Frasa
Frasa adalah gabungan dua atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
C. Jenis-Jenis Frasa
1. Frasa Endosentris:
a) Frasa endosentris koordinatif
b) Frasa endosentris atributif
c) Frasa endosentris apositif
2. Frasa Eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai distribusi
yang sama dengan semua unsurnya.
D. Klausa
Klausa merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata yang
sekurang kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P).
E. Jenis – Jenis Klausa
Berdasarkan kategori tertentu, klausa dapat dibagi menjadi beberapa
jenis. Penggolongan klausa didasarkan pada 1) Struktur intern, 2)
Ada tidaknya kata negative, dan 3) Kategori kata atau frasa yang
menduduki fungsi P.
F. Pengertian Kalimat
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kalimat yaitu:
1. kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan
perasaan;
2. perkataan; linguistik;
3. satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final dan secara aktual maupun potensial terdiri atas klausa.
G. Jenis Kalimat
1. Kalimat Perintah
2. Kalimat Berita
3. Kalimat Tanya
4. Kalimat Seruan
H. Penggolongan Kalimat
Penggolongan kalimat dalam modul ini dibahas dengan beberapa
kategori, yaitu sebagai berikut.
1. Pengucapan
2. Struktur gramatikal (jumlah klausa)
3. Unsur kalimat
4. Susunan Subjek – Predikat

4. Kalimat Efektif
A. Kalimat Efektif
Arifin (2009: 89) yang mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah
kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada
dalam pikiran pembaca atau penulis.
B. Ciri-ciri Kalimat Efektif
Ciri-ciri kalimat efektif antara lain sebagai berikut.
1. Memiliki unsur pokok, minimal tersusun atas subjek dan predikat.
2. Menggunakan diksi yang tepat.
3. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan
pikiran yang logis serta sistematis.
4. Menggunakan tata aturan ejaan yang berlaku.
5. Memperhatikan penggunaan kata yaitu penghematan penggunaan
kata.
6. Menggunakan variasi struktur kalimat.
7. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa
C. Syarat-syarat Kalimat Efektif
1. Sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
2. Sistematis
3. Tidak boros dan bertele-tele
4. Tidak ambigu
D. Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif
1. Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran dan struktur kalimat
yang digunakan.
2. Keparalelan adalah kesamaan bentuk dan struktur struktur yang
digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau
sederajat.
3. Ketegasan adalah penekanan pada ide pokok kalimat.
4. Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk
lain yang dianggap tidak perlu.
5. Kecermatan artinya kalimat yang dibuat tidak menimbulkan
tafsiran ganda (ambigu).
6. Kepaduan berkaitan dengan keselerasan pernyataan dalam kalimat
agar informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
7. Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

2 Daftar materi 1. Ejaan dan Tanda Baca


yang sulit -Penggunaan tanda baca titik koma (;)
dipahami di 2. Kata dan Proses Pembentukannya
-Pengkategorian kata
modul ini
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
-Unsur kalimat (S-P-O-K-Pel)
-Fakta Eksosentris
-Klausa
4. Kalimat Efektif
-Syarat kalimat efektif( tidak ambigu)

3 Daftar materi 1. Ejaan dan Tanda Baca


yang sering  Tanda baca
mengalami 2. Kata dan Proses Pembentukannya
 Kosa Kata Baku dan Tidak Baku
miskonsepsi
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
 Jenis-Jenis Frasa
1) Frasa Endosentris
2) Frasa Eksosentris
 Klausa
4. Kalimat Efektif
 Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif

Anda mungkin juga menyukai