Anda di halaman 1dari 3

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1. Tata Bahasa


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ejaan dan Tanda Baca
2. Kata dan Proses Pembentukannya
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
4. Kalimat Efektif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Ejaan dan Tanda Baca
definisi) di modul ini a. Ejaan
1) Huruf kapital digunakan sebagai huruf
pertama pada awal kalimat.
2) Penggunaan huruf miring dalam Ejaan
Yang Disempurnakan dalam ketikan
menggunakan jenis huruf italic.
3) Huruf cetak tebal digunakan untuk
menuliskan judul buku, bab, bagian bab,
daftar isi, daftar tabel, daftar lambang,
daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
2. Kata dan Proses Pembentukannya
a. Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang
dapat berdiri sendiri dengan makna yang
bebas.
1) Kata dasar diartikan sebagai dasar dari
pembentukan kata yang lebih besar.
2) Kata berimbuhan adalah kata dasar yang
telah diberi imbuhan
3) Afiksasi merupakan proses yang
mengubah leksem menjadi kata kompleks
a) Prefiks yaitu imbuhan yang ditambahkan
pada bagian awal bentuk kata dasar.
b) Infiks yaitu sisipan yang ditambahkan
pada bagian tengah bentuk kata dasar.
c) Sufiks yaitu imbuhan yang ditambahkan
pada akhir bentuk kata dasar.
d) Konfiks yaitu imbuhan yang ditambahkan
pada awal dan akhir bentuk kata dasar.
4) Reduplikasi adalah proses pembentukan
kata kompleks dengan cara pengulangan
bentuk kata.
5) Pemajemukan adalah penggabungan dua
kata atau lebih dalam membentuk kata.
6) Kosakata adalah kumpulan beragam kata
dalam bahasa Indonesia.
a) Kata verba merupakan kata yang
menyatakan makna perbuatan, pekerjaan,
tindakan, proses atau keadaan.
b) Kata nomina sering disebut kata benda.
c) Kata adjektiva adalah kata sifat atau
keadaan yang dipakai untuk
mengungkapkan sifat atau keadaan
orang, benda, atau binatang, dalam hal
ini kategori nomina.
d) Kata adverbia atau kata keterangan
merupakan kata yang menjelaskan verba,
adjektiva, atau adverbia lain.
e) Kata preposisi adalah kata penunjuk arah
atau tempat.
f) Kata konjungsi merupakan kategori yang
berfungsi untuk meluaskan satuan yang
lain dalam konstruksi hipotasis, dan
selalu menghubungkan dua satuan lain
atau lebih dalam konstruksi.
g) Pronomina merupakan kata yang dipakai
untukm mengacu pada nomina lain.
h) Kata tugas merupakan istilah bagi kelas
kata yang tidak termasuk kelas kata
verba, nomina, adjektiva, dan numeralia.
i) Kata baku adalah kata yang digunakan
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang telah ditentukan.
j) Kata tidak baku adalah kata yang
digunakan tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang ditentukan.

3. Kalimat dan Proses Pembentukannya


a. Fungtor adalah kata (butir gramatika seperti
penanda jamak-es atau-s dalam bahasa
Inggris) yang tidak mempunyai arti sendiri
dan biasanya hanya mempunyai fungsi
gramatikal dalam sintaksis.
1) Subjek atau pokok kalimat merupakan
unsur utama kalimat. Subjek menentukan
kejelasan makna kalimat.
2) Predikat memperjelas pikiran atau gagasan
yang diungkapkan dan menentukan
kejelasan makna kalimat.
3) Objek dalam kalimat bergantung pada
jenis predikat kalimat dan ciri khas objek
itu sendiri.
4) Keterangan kalimat berfungsi
memperjelas atau melengkapi informasi
pesan-pesan kalimat.
b. Frasa adalah gabungan dua atau lebih yang
bersifat nonpredikatif. Frasa sering disebut
pula gabungan kata yang mengisi salah satu
fungsi kalimat.
1) Frasa endosentris memiliki distribusi
unsur-unsur setara dalam kalimat.
2) Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak
mempunyai distribusi yang sama dengan
semua unsurnya.
3) Klausa merupakan satuan gramatikal
berupa kelompok kata yang sekurang
kurangnya terdiri atas subjek (S) dan
predikat (P). Klausa berpotensi menjadi
kalimat.
c. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
memuat pikiran secara utuh.
1) Kalimat perintah bertujuan meemberikan
perintah kepada orang lain untuk
melakukan sesuatu.
2) Kalimat berita merupakan kalimat yang
sekadar memberikan informasi.
3) Kalimat tanya bertujuan memperoleh
suatu informasi atau reaksi (jawaban).
4) Kalimat seruan adalah kalimat yang
digunakan untuk mengungkapakan
perasaan ‘yang kuat’ atau ungkapan untuk
peristiwa mendadak.
d. Penggolongan Kalimat
1) Pengucapan
a) Kalimat langsung adalah kalimat yang
secara cermat menirukan ucapan
orang.
b) Kalimat tak langsung adalah kalimat
yang menceritakan kembali ucapan
atau perkataan orang lain.
2) Stuktur Gramatikal (Jumlah Klausa)
a) Kalimat tunggal adalah kalimat yang
memiliki satu klausa dan terdiri atas
satu subjek serta satu predikat.
b) Kalimat majemuk terdiri atas dua atau
lebih kalimat tunggal yang saling
berhubungan baik kordinasi maupun
subordinasi.
c) Kalimat majemuk bertingkat terdiri
atas satu suku kalimat bebas dan satu
suku kalimat yang tidak bebas.
3) Unsur Kalimat
a) Kalimat lengkap sekurang-kurangnya
terdiri dari satu subjek dan satu
predikat.
b) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat
yang tidak sempurna karena hanya
memiliki subjek saja, atau predikat
saja, atau objek saja, atau keterangan
saja.
4) Susunan Subjek dan Predikat
a) Kalimat inversi adalah kalimat yang
predikatnya mendahului subjeknya.
b) Kalimat versi adalah kalimat yang
susunan dari unsur-unsur kalimatnya
sesuai dengan pola kalimat dasar
bahasa Indonesia (S-P-O-K).
4. Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan penggunaan Kesepadanan
adalah keseimbangan pikiran dan struktur kalimat
yang digunakan.
1) Keparalelan atau sering dikenal dengan
kesejajaran adalah kesamaan bentuk dan
struktur struktur yang digunakan dalam
kalimat efektif harus paralel, sama, atau
sederajat.
2) Ketegasan adalah penekanan pada ide
pokok kalimat.
3) Kehematan dalam kalimat efektif adalah
hemat mempergunakan kata, frasa, atau
bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
4) Kecermatan artinya kalimat yang dibuat
tidak menimbulkan tafsiran ganda
(ambigu).
5) Kepaduan berkaitan dengan keselerasan
pernyataan dalam kalimat agar informasi
yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
6) Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku.
2 Daftar materi yang sulit 1. Kalimat efektif
dipahami di modul ini 2. Afiksasi
3 Daftar materi yang sering 1. Pola kalimat
mengalami miskonsepsi 2. Perbedaan frasa dan klausa

Anda mungkin juga menyukai