KEPERAWATAN KOMUNITAS
ANGGOTA :
Alda Nova Raulan (16002)
Amelia Eka Cahyani
Dhita Ayu Monicha (16015)
Karmiati Oktavia (16028)
Mutia Indah Nurwanti (16034)
Masitoh
Riri Sundari
Roro Prahesti
Sagita Lasela
Wike syafitri w (16058)
Sistem Kesehatan Nasional
Definisi
Sistem kesehatan menurut WHO adalah sebuah proses kumpulan berbagai faktor
kompleks yang berhubungan dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi
tuntutan dan kebutuhan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat pada setiap saat diutuhkan
◦ Input
◦ Proses
◦ Output
◦ Feedback
◦ impact dan,
◦ lingkungan
Tujuan
◦ Tujuan Sistem Kesehatan yang telah disahkan SK Menkes adalah meningkatkan derajat
yang optimal dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945.
Koordinasi
Integrasi
Sinkronisasi, dan
Sinergisme
Sistem Kesehatan Nasional disusun dengan memperhatikan
pendekatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar yang
meliputi:
4. Kepemimpinan.
2. Landasan konstitusional
3. Landasan operasional
Subsistem yang mempengaruhi pencapaian dan
kinerja Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia
meliputi:
1. Upaya kesehatan
2. Pembiayaan kesehatan
3. SDM kesehatan
5. Pemberdayaan kesehatan
6. Manajemen kesehatan
UU Kesehatan Tentang Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
1. Asas - Asas Hukum Kesehatan Dalam UU No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
2. Permenkes No. 43 tahun 2016 tentang standart pelayanan minimal bidang kesehatan
Permenpan Tentang Tenaga
Kesehatan
1. UU No. 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
2. Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
Dalam UU No 36 Tahun 2014 tentang tenanga kesehatan
Bab III
“ Kualifikasi dan pengelompokan Tenaga Kesehatan “
Pasal 8 :
Pasal 9 :
(1) Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
Pasal 10 :
(1) Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b harus memiliki
kualifikasi minimum pendidikan menengah di bidang kesehatan
Pasal 11 : f. Tenaga kesehatan masyarakat;
Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan
yang diberikan
Pembayaran iuran
Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan
persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah nominal tertentu
(bukan penerima upah dan PBI). Setiap Pemberi Kerja wajib memungut iuran
dari pekerjanya, menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung jawabnya, dan
membayarkan iuran tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala
(paling lambat tanggal 10 setiap bulan).
Besaran iuran bagi pekerja bukan penerima upah itu adalah Rp25.500 per bulan untuk
layanan rawat inap kelas III, Rp42.500 untuk kelas II dan Rp59.500 untuk kelas I.
Pembayaran iuran
Bagi Peserta PBI, iuran dibayar oleh Pemerintah.
Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah, Iurannya dibayar oleh Pemberi Kerja dan
Pekerja.
Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja iuran dibayar
oleh Peserta yang bersangkutan.