MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
A. Kata Sifat
1. Pengertian Kata Sifat
Kata sifat atau dalam bahasa Inggris Adjectiva merupakan kelas kata yang
mengubah kata benda dan kata ganti, seringkali dengan menerangkan atau
membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat ini bisa menjelaskan kuantitas,
kecukupan, urutan, kualitas, ataupun penekanan suatu kata.\
Definisi kata sifat (adjektiva) yaitu kata yang dipakai untuk menjelaskan sifat
atau kondisi suatu hal, baik pada makhluk hidup, benda mati, tempat waktu dan
lain-lain. Pada suatu kalimat, kata sifat biasa dipakai untuk menerangkan kondisi
subjek (S) atau objek (O) kalimat tersebut.
2. Fungsi Kata Sifat (Adjektiva)
Terdapat fungsi dari kata sifat yaitu:
a. Menjadi pelengkap atau penjelasn pada suatu kalimat
b. Menjadi predikat pada suatu kalimat
3. Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva)
Ciri-ciri dari kata sifat adalah sebagai berikut:
a. Bisa diingkari/dibatalkan sifatnya dengan kata “tidak” atau “bukan”.
Contoh adalah: tidak bagus, tidak baik, tidak bahagia dan lain sebagainya.
b. Bisa diberikan keterangan penguat, seperti sangat, amat, paling, sekali,
benar. Contohnya: Sangat indah, amat luas, paling rendah dan lain-lain.
c. Bisa diberikan penjelasan pembanding, misalnya lebih, kurang, paling.
Contoh: Sandalku lebih bagus dari sepatunya; apabila dibandingkan baju
ini, baju itu paling bagus dari yang lainnya.
4. Jenis-Jenis Kata Sifat (Adjektiva)
Adapun jenis-jenis atau macam kata sifat (adjektiva) yaitu:
a. Jenis Kata Sifat Menurut Maknanya (Semantis)
Menurut maknanya, kata sifat dibagi menjadi dua yakni kata difat
bertaraf dan kata sifat tak bertaraf.
1) Kata Sifat Bertaraf
Kata sifat bertaraf memiliki beberapa jenis, yakni:
a) Adjektiva pemberi sifat. Yaitu kata sifat yang
menerangkan kualitas atau intensitas yang dinilai
secara fisik atau mental. Contohnya misalnya bersih,
rapi, nyaman.
b) Adjektiva ukuran. Yaitu kata sifat yang menerangkan
kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif
(dapat dijelaskan dalam bilangan). Contohnya
misalnya: Berat, panjang
c) Adjektiva Warna. Yaitu kata sifat yang menerangkan
warna. Contohnya adalah: Biru, putih
d) Adjektiva Waktu. Yaitu kata sifat yang
menggambarkan masa atau periode pada suatu
pekerjaan atau peristiwa. Contohnya adalah: sebentar,
lama.
e) Adjektiva Jarak: Yaitu kata sifat yang menerangkan
ruang antara dua benda atau tempat. Contohnya: Jauh,
dekat
f) Adjektiva Sikap. Yaitu kata sifat yang menerangkan
emosi atau suasana hati. Contohnya adalah: Bahagia,
sedih, marah
g) Adjektiva Serapan. Yaitu kata sifat yang menunjukkan
sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera.
Contohnya seperti: Pahit, manis, asam, bau.
2) Kata sifat tak bertaraf
Merupakan kata sifat yang menjelaskan keanggotaan pada
suatu golongan, contohnya misalnya: Abadi, bundar, dan lain-
lain.
b. Jenis Kata Sifat Menurut Sintaksis
Jenis kata sifat menurut sintaksis atau letak/fungsinya pada
kalimat, antara lain:
1) Adjektiva atribut.
Yaitu kata sifat yang memiliki fungsi sebagai pelengkap atau
memperjelas pada suatu kalimat. Jika jenis kata sifat ini
beradap sesudah subjek, maka seringkali merupakan penjelas
dari subjek tersebut. Sedangkan jika berada sesudah objek,
maka merupakan penjelas dari objek tersebut. Contohnya
seperti: Dila telah tumbuh menjadi putri yang cantik dan baik
hati.
Adjektiva Predikatif. Adalah kata sifat yang memiliki fungsi
sebagai predikat di suatu kalimat. Contohnya adalah: Rumah
lama itu tetap nyaman untuk ditinggali.
Adjektiva Predikatif Inversi. Adalah jenis kata sifat yang juga
mempunyai fungsi sebagai predikat pada suatu kalimat, tetapi
letaknya pada awal kalimat. Contohnya adalah Indahnya
pemandangan desa dari puncak bukit ini.
c. Jenis Kata Sifat Menurut Bentuknya.
1) Kata sifat dasar merupakan kata sifat asli yang tidak
mengalami proses afiksasi (pengimbuhan) dan tidak dapat
diurai menjadi bentuk yang lebih sederhana. Adapun beberapa
contoh kata sifat dasar antara lain: Indah, Baru, Banyak,
Tinggi, Sedikit, Lama dan lain-lain.
Kata sifat turunan (Polifermis) merupakan kata sifat yang telah
mengalami proses afiksasi (penambahan imbuhan),
pengulangan/reduplikasi, pemajemukan, dan penyerapan.
Secara umum ada empat kelompok kata sifat atau adjektiva
turunan, yakni:
a) Adjektiva Turunan Yang Mengalam Pengimbuhan
(Afiksasi)
Contohnya adalah sebaik (imbuhan se-) dan Terindah
(imbuhan ter-)
b) Adjektiva Turunan Yang Mengalami Pengulangan,
proses pengulangan itu seringkali mengikut pola “Se- +
kata sifat dasar + nya”. Contohnya adalah sepitar-
pintarnya, seburuk-buruknya, semarah-marahnya,
seberat-beratnya, dan sebaik-baiknya
c) Adjektiva Turunan Majemuk.
Kata sifat mejemuk merupakan kata sifat yang
terbentuk berasal dari penggabungan dua atau lebih
kata sifat dasar yang menghasilkan arti baru, atau
bermakna berbeda dari kata sifat dasar pembentuknya.
Contohnya adalah: Lemah lembut, Rendah hati,
Berjiwa besar dan lain-lain.
d) Kata Sifat Serapan
Kata sifat serapan merupakan kata sifat yang asalnya
dari bahasa asing yang selanjutnya diserap dan
dijadikan bagian dari bahasa Indonesia. Contohnya
adalah: Aktif, Struktural, Duniawi, dan lain-lain.
5. Contoh Pemakaian Kata Sifat
Dibawah ini adalah beberapa contoh pemakain kata sifat pada kalimat,
antara lain:
a) Dia anak pendiam, tetapi dia bukan anak nakal.
b) Kamu memang sahabat terbaik saya
c) Linda tidak suka pelajaran fisika
d) Sepertinya kamu lebih cocok mengenakan baju berwarna pink
e) Ruang kelas tertata dengan rapi.
B. Kata Ganti