Anda di halaman 1dari 14

KATA SIFAT (ADJEKTIVA)

Adjektiva atau Kata Sifat

Pengertian Adjectiva

Icon
1
Proses Terbentuknya Adjektiva Ciri- Ciri dan Penanda Adjectiva
Icon Icon

2 3

Fungsi Adjectiva Jenis-Jenis Adjektiva


Icon Icon
4 5

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


1
Pengertian Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat adalah suatu kelas kata yang
merubah suatu kata benda ataupun kata ganti, dengan
menjelaskan serta membuat kata tersebut menjadi lebih
khusus (spesifik).
1. Terbentuk berdasarkan dari kata dasar
Contoh:  besar, kecil, kuat, lemah, rajin, malas, dan lain-lain
2. Terbentuk berdasarkan dari kata imbuhan (jadian)

2
Contohnya adalah terkaya, termakmur, tertampan, tercantik,
terpandai, dan lain-lain
3. Terbentuk berdasarkan dari kata pengulangan (ulang)
Contohnya adalah compang-camping, ombang-ambing, pontang-
panting, porak-poranda, gelap-gulita dan lain sebagainya.
4. Terbentuk berdasarkan dari kata serapan
Contohnya adalah kreatif, legal, aktif, primer, dan lain
Proses Terbentuknya sebagainya.
Adjektiva 5. Terbentuk berdasarkan dari kata ataupun kelompok kata
Contohnya adalah murah senyum, baik hati, lemah jiwa, keras
kepala dan lain sebagainya.
Add a full screen image

NO CIRI-CIRI PENANDA

1 Dapat diberi keterangan Lebih, kurang, dan paling

3
pembanding

2 Dapat diberi keterangan penguat Sangat, amat, benar, sekali,


terlalu

3 Dapat di ingkari/di tolak dengan tidak


kata ingkar

4 Dapat diulang dengan


menambahkan kata ulang
Imbuhan se- dan –nya Ciri dan Penanda
Adjektiva
5 Pada kata tertentu dapat diberi -er-, -(w)i-, -iah, -if, -al, dan -ik
akhiran
1. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan kata keterangan pembanding (seperti:
lebih, kurang, paling).
Contoh:
a. Puisi Chairil Anwar yang paling terkenal berjudul Aku.
b. Setelah lulus dari Sekolah Dasar, R.A Kartini tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat
yang lebih tinggi oleh orang tuanya.
c. Awalnya, I Nyoman Masriadi kurang percaya diri dengan lukisannya.
2. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan kata keterangan penguat (seperti:
sangat,amat, terlalu, sekali)
Contoh:
d. Di kemudian hari, karier Radhar di bidang jurnalistik berkembang dengan sangat pesat
e. Suatu saat anak Aan sakit. Ia amat gundah dengan biaya pengobatan.
 
3. Kata sifat (adjektiva) bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”.
Contoh: Andik membantu orang tuanya karena penghasilan orang tuanya hampir tidak cukup untuk
biaya hidup.
4. Kata sifat (adjektiva) bisa diulang-ulang (kata pengulangan) dengan diawali (se-) dan diakhiri dengan
(-nya).
Contoh: Kami ingin mendapatkan informasi sebenar-benarnya.
5. Biasanya ditambahkan imbuhan awalan ter- untuk menyatakan paling.
Contoh: Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
6. Menyatakan suatu keadaan/kondisi atau sifat benda atau orang. (seperti: sejuk, lembut, manis,
bagus, andal, kuat, dan lain-lain)
Contoh: Dengan bergabungnya Andik ke klub Liga Malaysia, telah menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki pemain-pemain sepakbola andal.
Add a full screen image

7. Biasanya terletak sesudah kata benda tapi pada konteks kalimat tertentu bisa diletakkan sebelum kata
benda.
Contoh:
a. Kartini kecil sangat sedih dengan keputusan tersebut.
b. Berkat kegigihan Kartini, didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912.
Add a full screen image

1. Atributif yaitu berfungsi sebagai atribut atau

4
pelengkap/penjelas subjek.
Contoh : Adinda kecil tumbuh besar tanpa kehadiran sosok
ayah.
2. Predikatif yaitu berfungsi sebagai predikat.
Contoh : Pekarangan rumahnya besar sekali seperti lapangan
bola.
3. Predikatif Inversi yaitu berfungsi sebagai predikat yang terletak
di depan/sebelum subjek.
Contoh : Indahnya pemandangan di puncak gunung ini.
Fungsi Adjektiva 4. Substantif yaitu berfungsi sebagai pelengkap yang
mendampingi subjek utama dan terletak di depan subjek.
Contoh : Dewasanya pemikiran seseorang terlihat ketika ia
menghadapi masalah.
Add a full screen image 4

Jenis jenis kata sifat dapat dikelompokkan berdasarkan 3 kategori


yaitu:

1. Semantis
2. Sintaksis
3. Bentuk.
5
Jenis-Jenis Adjektiva
Add a full screen image
1. Semantis (Makna)
a. Kata sifat (adjektiva) bertaraf yang menyatakan suatu kualitas.
1) Adjektiva pemberi sifat yaitu menyatakan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental.
Contoh : nyaman, rapi
2) Adjektiva ukuran yaitu menyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif.
Contoh : banyak, berat
3) Adjektiva warna yaitu menyatakan berbagai warna.
Contoh : biru, putih, pink
4) Adjektiva waktu yaitu mengacu pada masa, proses, perbuatan/keadaan, berada/berlangsung.
Contoh : sebentar, lama, segera
5) Adjektiva jarak yaitu mengacu pada ruang/spasi antara dua benda atau tempat.
Contoh : jauh, dekat
6) Adjektiva sikap batin yaitu mengacu pada suasana hati/perasaan.
Contoh : sedih, bahagia, bangga, malu
7) Adjektiva cerapan yaitu mengacu pada sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera.
Contoh : manis, berisik, basah, bau, terang
b. Kata sifat (adjektiva) tak bertaraf yang menyatakan keanggotaan dalam suatu golongan.
Contoh : abadi, bundar
Add a full screen image
2. Sintaksis (Tata/Susunan Kalimat)
a. Adjektiva atributif adalah kata sifat yang menjadi subjek, objek atau penjelas subjek. Terletak di
belakang/setelah kata benda.
Contoh : payung hitam, tenda biru
b. Adjectiva predikatif adalah kata sifat yang berkedudukan sebagai predikat.
Contoh : Istana baru itu sangat megah.
c. Adjektiva adverbial adalah adjektiva yang merupakan keterangan atau pelengkap dari adjektiva
utama. Adapun polanya yaitu :
1) … … (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya)
Contoh : Bersikaplah dengan sewajarnya.
2) Perulangan adjektiva
Contoh : Ingat baik-baik.
Add a full screen image
3. Bentuk
a. Adjektiva dasar (monomorfemis) yaitu kata sifat yang belum mengalami proses afiksasi atau penambahan
imbuhan.
Contoh : asam, cantik, tinggi
b. Adjektiva turunan (polifermis) yaitu kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi/penambahan imbuhan,
pengulangan/reduplikasi, penyerapan, dan pemajemukan.
1) Afiksasi (penambahan imbuhan) yaitu kata sifat yang sudah ditambah imbuhan.
Prefiks : se- dan ter- (seperti : secantik, terbaik)
Infiks : -em- (seperti : gemetar, gemuruh)
2) Reduplikasi (pengulangan) yaitu kata sifat yang terbentuk dari proses pengulangan/reduplikasi pada
kata.
Contoh : sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, compang camping, gelap gulita, warna warni
3) Kata sifat majemuk (pemajemukan) yaitu kata sifat yang terbentuk dari penggabungan kata yang
membentuk makna baru atau makna konotasi yang merujuk pada sifat suatu benda atau objek.
– Gabungan sinonim atau antonim (seperti : cerah ceria, baik buruk)
– Gabungan morfem terikat (seperti : serba guna, adidaya)
– Gabungan morfem bebas (seperti : baik budi, lapang dada, busung lapar)
c. Kata sifat serapan adalah kata sifat yang berasal dari bahasa asing dan diserap ke dalam bahasa Indonesia.
1) Sufiks -i, -iah, -wi. Contoh : alami, duniawi, alamiah
2) Sufiks -if, -al, -is. Contoh : aktif, struktural, teknis
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai