Pengertian Adjectiva
Icon
1
Proses Terbentuknya Adjektiva Ciri- Ciri dan Penanda Adjectiva
Icon Icon
2 3
2
Contohnya adalah terkaya, termakmur, tertampan, tercantik,
terpandai, dan lain-lain
3. Terbentuk berdasarkan dari kata pengulangan (ulang)
Contohnya adalah compang-camping, ombang-ambing, pontang-
panting, porak-poranda, gelap-gulita dan lain sebagainya.
4. Terbentuk berdasarkan dari kata serapan
Contohnya adalah kreatif, legal, aktif, primer, dan lain
Proses Terbentuknya sebagainya.
Adjektiva 5. Terbentuk berdasarkan dari kata ataupun kelompok kata
Contohnya adalah murah senyum, baik hati, lemah jiwa, keras
kepala dan lain sebagainya.
Add a full screen image
NO CIRI-CIRI PENANDA
3
pembanding
7. Biasanya terletak sesudah kata benda tapi pada konteks kalimat tertentu bisa diletakkan sebelum kata
benda.
Contoh:
a. Kartini kecil sangat sedih dengan keputusan tersebut.
b. Berkat kegigihan Kartini, didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912.
Add a full screen image
4
pelengkap/penjelas subjek.
Contoh : Adinda kecil tumbuh besar tanpa kehadiran sosok
ayah.
2. Predikatif yaitu berfungsi sebagai predikat.
Contoh : Pekarangan rumahnya besar sekali seperti lapangan
bola.
3. Predikatif Inversi yaitu berfungsi sebagai predikat yang terletak
di depan/sebelum subjek.
Contoh : Indahnya pemandangan di puncak gunung ini.
Fungsi Adjektiva 4. Substantif yaitu berfungsi sebagai pelengkap yang
mendampingi subjek utama dan terletak di depan subjek.
Contoh : Dewasanya pemikiran seseorang terlihat ketika ia
menghadapi masalah.
Add a full screen image 4
1. Semantis
2. Sintaksis
3. Bentuk.
5
Jenis-Jenis Adjektiva
Add a full screen image
1. Semantis (Makna)
a. Kata sifat (adjektiva) bertaraf yang menyatakan suatu kualitas.
1) Adjektiva pemberi sifat yaitu menyatakan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental.
Contoh : nyaman, rapi
2) Adjektiva ukuran yaitu menyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif.
Contoh : banyak, berat
3) Adjektiva warna yaitu menyatakan berbagai warna.
Contoh : biru, putih, pink
4) Adjektiva waktu yaitu mengacu pada masa, proses, perbuatan/keadaan, berada/berlangsung.
Contoh : sebentar, lama, segera
5) Adjektiva jarak yaitu mengacu pada ruang/spasi antara dua benda atau tempat.
Contoh : jauh, dekat
6) Adjektiva sikap batin yaitu mengacu pada suasana hati/perasaan.
Contoh : sedih, bahagia, bangga, malu
7) Adjektiva cerapan yaitu mengacu pada sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera.
Contoh : manis, berisik, basah, bau, terang
b. Kata sifat (adjektiva) tak bertaraf yang menyatakan keanggotaan dalam suatu golongan.
Contoh : abadi, bundar
Add a full screen image
2. Sintaksis (Tata/Susunan Kalimat)
a. Adjektiva atributif adalah kata sifat yang menjadi subjek, objek atau penjelas subjek. Terletak di
belakang/setelah kata benda.
Contoh : payung hitam, tenda biru
b. Adjectiva predikatif adalah kata sifat yang berkedudukan sebagai predikat.
Contoh : Istana baru itu sangat megah.
c. Adjektiva adverbial adalah adjektiva yang merupakan keterangan atau pelengkap dari adjektiva
utama. Adapun polanya yaitu :
1) … … (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya)
Contoh : Bersikaplah dengan sewajarnya.
2) Perulangan adjektiva
Contoh : Ingat baik-baik.
Add a full screen image
3. Bentuk
a. Adjektiva dasar (monomorfemis) yaitu kata sifat yang belum mengalami proses afiksasi atau penambahan
imbuhan.
Contoh : asam, cantik, tinggi
b. Adjektiva turunan (polifermis) yaitu kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi/penambahan imbuhan,
pengulangan/reduplikasi, penyerapan, dan pemajemukan.
1) Afiksasi (penambahan imbuhan) yaitu kata sifat yang sudah ditambah imbuhan.
Prefiks : se- dan ter- (seperti : secantik, terbaik)
Infiks : -em- (seperti : gemetar, gemuruh)
2) Reduplikasi (pengulangan) yaitu kata sifat yang terbentuk dari proses pengulangan/reduplikasi pada
kata.
Contoh : sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, compang camping, gelap gulita, warna warni
3) Kata sifat majemuk (pemajemukan) yaitu kata sifat yang terbentuk dari penggabungan kata yang
membentuk makna baru atau makna konotasi yang merujuk pada sifat suatu benda atau objek.
– Gabungan sinonim atau antonim (seperti : cerah ceria, baik buruk)
– Gabungan morfem terikat (seperti : serba guna, adidaya)
– Gabungan morfem bebas (seperti : baik budi, lapang dada, busung lapar)
c. Kata sifat serapan adalah kata sifat yang berasal dari bahasa asing dan diserap ke dalam bahasa Indonesia.
1) Sufiks -i, -iah, -wi. Contoh : alami, duniawi, alamiah
2) Sufiks -if, -al, -is. Contoh : aktif, struktural, teknis
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?