Anda di halaman 1dari 19

LINGUISTIK UMUM

Prodi P. Bahasa Indonesia


2019-A
STKIP PGRI Jombang
KATEGORI KALIMAT
Nama anggota kelompok
✘ Alif Nopresma Hatta 196037
✘ Khofifah Dwi Indartin 196025
✘ Rina Febilantin Riadi 196001
✘ Terisa Dwi Rakhmanda 196013
✘ Sinta Dwi Machfiroh 196012

3
KATEGORI KALIMAT
1. NOMINA
2. VERBA
3. AJEKTIVA
A. NOMINA
Kata Benda (Nomina)

Kata benda (nomina) adalah kata-


kata yang merujuk pada bentuk suatu
benda, bentuk benda itu sendiri dapat
bersifat abstrak ataupun konkret.dalam
bahasa Indonesia kata benda (nomina)
terdiri dari beberapa jenis.
5
Dari proses pembentukannya kata benda terdiri dari 2 jenis,
yaitu :
1. Kata Benda (Nomina) Dasar
2. Kata Benda (Nomina) Turunan
Proses pembentukan nomina turunan terdiri dari beberapa
bentuk, yaitu :
✘ Verba + (-an) contoh: Makanan.
✘ (Pe-) + Verba contoh: Pelukis.
✘ (Pe-) + Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong.
✘ (Per-) + Nomina + (-an) contoh: Perbudakan.
Kalimat Nomina

Kalimat nomina adalah kalimat


yang memakai kata benda pada pola
predikatnya. Kata nomina berasal dari
kata “noun” yang berarti kata benda.
Aturan dalam penulisan kalimat nomina, harus ada
dua hal yang diperhatikan, yakni subjek (S) dan predikat (P).
Selain kedua hal tersebut juga dapat ditambahkan unsur-
unsur lain, yaitu :
1.subjek, berupa kata benda
2.predikat, berupa kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata
ganti atau kata keterangan (selain kata kerja)
3.objek
4.keterangan waktu
5.keterangan tempat
Contoh Kalimat Nomina :
✘ Ibuku adalah seorang dosen di salah satu
kampus swasta di kota ini.
✘ Beliau merupakan kepala desa yang sangat
baik sekaligus pahlawan bagi kemajuan desa.
✘ Kami sedih karena kepergian ibu guru
kesayangan kami.
✘ Aku bahagia melihat pemandangan gunung
✘ Ibu diteras sedang menyuapi adik yang sedang
makan
9
B. VERBA
Kata Kerja (Verba) Kata kerja dapat dibedakan
Kata kerja atau verba menjadi 2 jenis, yaitu :
adalah jenis kata yang 1. Kata Kerja Transitif: Kata
menyatakan suatu kerja transitif merupakan
perbuatan. kata kerja yang selalu
diikuti oleh unsur subjek,
2. Kata Kerja Intransitif:
Kata kerja intransitif ialah
kata kerja yang tidak
10 memerlukan pelengkap.
Bentuk verba dapat dibedakan menjadi :
1. Verba Dasar Bebas: ialah verba yang beruba morfem
dasar bebas, misalnya: duduk, makan, mandi, minum, dll.
2. Verba Turunan: ialah verba yang telah mengalami
afiksasi, reduplikasi, gabungan proses atau berupa paduan
leksem.
Beberapa bentuk verba turunan :
1. Verba berafiks : berbuat, terpikirkan, dll.
2. Verba bereduplikasi : bangun-bangun, ingat-ingat, dll.
3. Verba berproses gabungan : bernyanyi-nyanyi, tersenyum-
senyum, dll.
4. Verba majemuk : cuci mata, cuci tangan, dll.
KALIMAT VERBA Aturan dalam penulisan kalimat
verba juga terdapat dua syarat
Kalimat verba utama, yaitu adanya subjek (S)
adalah kalimat yang dan predikat (P). Adapun syarat-
memakai kata kerja syarat dalam penulisan suatu
pada pola kalimat verbal lainnya, yaitu :
predikatnya. Kata 1. Subjek, berupa kata benda
verbal berasal dari 2. Predikat, berupa kata kerja
kata “verb” yang 3. Objek
berarti kata kerja. 4. Keterangan waktu
5. Keterangan tempat
Contoh Kalimat Verbal :
✘ Kamu tidur? (S+P)
✘ Aku mencuci piring. (S+P+O)
✘ Diah memasak nasi tadi pagi. (S+P+O+Ket. waktu)
✘ Rini menyumbangkan baju seragam sekolahnya 3
tahun yang lalu. (S+P+O+Pelengkap+Ket. waktu)
✘ Dia meliput berita pembunuhan di jalan Sudirman .
(S+P+O+Ket. tempat)
C. AJEKTIVA
Kata sifat ialah Ciri-ciri Kata Sifat
kelompok kata 1. Kata sifat terbentuk karena adanya
yang mampu penambahan imbuhan ter- yang
menjelaskan atau mengandung makna paling.
mengubah kata
benda atau kata 2. Kata sifat dapat diterangkan atau
ganti menjadi lebih didahului dengan kata lebih, agak, paling,
spesifik. sangat & cukup.
3. Kata sifat juga dapat diperluas dengan
proses pembentukan seperti ini : se- +
redupliasi (pengulangan kata) + -nya,
contoh : sehebat-hebatnya, setinggi-
tingginya, dll
14
Beberapa Proses Pembentukan Kata Sifat
1. Kata sifat yang terbentuk dari kata dasar, misalnya: kuat,
lemah, rajin, malas, dll.
2. Kata sifat yang terbentuk dari kata jadian, misalnya: terjelek,
terindah, terbodoh, dll.
3. Kata sifat yang terbentuk dari kata ulang, misalnya: gelap-
gulita, pontang-panting, dll:
4. Kata sifat yang terbentuk dari kata serapan, misalnya: legal,
kreatif, dll.
5. Kata sifat yang terbentuk dari kata atau kelompok kata,
misalnya: lapang dada, keras kepala,baik hati, dll.
C. AJEKTIVA
Kata sifat ialah Ciri-ciri Kata Sifat
kelompok kata 1. Kata sifat terbentuk karena adanya
yang mampu penambahan imbuhan ter- yang
menjelaskan atau mengandung makna paling.
mengubah kata
benda atau kata 2. Kata sifat dapat diterangkan atau
ganti menjadi lebih didahului dengan kata lebih, agak, paling,
spesifik. sangat & cukup.
3. Kata sifat juga dapat diperluas dengan
proses pembentukan seperti ini : se- +
redupliasi (pengulangan kata) + -nya,
contoh : sehebat-hebatnya, setinggi-
tingginya, dll
16
KALIMAT AJEKTIVA
Dalam bahasa Indonesia, jenis-jenis kalimat
tunggal terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kalimat
tunggal nomina, kalimat tunggal adjektiva, kalimat
tunggal verbal, kalimat tunggal numerial, dan
kalimat tunggal preposional. Kalimat adjektiva
adalah kalimat tunggal yang predikatnya
berbentuk kata sifat.
Berikut contohnya :
1. Raisa adalah seorang gadis yang cantik.
2. Dika sangat ramah kepada semua orang.
3. Gambar yang dilukisnya itu terlihat seram sekali.
4. Halaman belakang rumah Anton luas.
5. Gedung-gedung pencakar langit di ibukota sangat
tinggi.
6. Pepohonan di sepanjang jalanan kota ini tampak
tua.
7. Setiap hari, Andika selalu ceria.
TERIMA
KASIH
Ada pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai