Anda di halaman 1dari 10

Frasa dan verba

Anggota
• Casey Amanda
• Chintya ouwren
• Juliana bhoki
• Lucia .A
• Putri mentawai
• Angeline
• Herudin
• Nicholas .A
• Muhammad raka
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang
bersifat non-predikatif maksudnya di antara kedua kata
itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat
dan hanya memiliki satu makna gramatikal.
 Ciri-ciriFrasa
Frasa memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui,
yaitu :
1. Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam
pembentukannya
2. Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat
3. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal
4. Bersifat Non-predikatif
 Frasa Nomina
 Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata
benda. Frasa nomina dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi),
misal : rumah mungil, hari senin, buku dua buah, bulan pertama, dll.

2. Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan),


misal : hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, lahir bathin, dll.
3. Frasa Nomina Apositif
Contoh frasa nominal apositif :
a). Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, sudah berumur 485 tahun.
b). Sang Saka Merah Putih, bendera negera RI, dikibarkan setiap hari besar nasional.
c). Banjarmasin, Kota Seribu Sungai, memiliki banyak sajian kuliner yang enak.njaditempat
Frasa Verba
Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata kata kerja.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
Pewatas belakang, misal :
a). Ia bekerja keras sepanjang hari.
b). Kami membaca buku itu sekali lagi.
Pewatas depan, misal :
a). Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu.
b). Mereka pasti membuat karya yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.
2. Frasa Verba Koordinatif adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu dengan adanya penambahan
atau hubung ‘dan’ atau ‘atau’,
Contoh kalimat :
a). Orang itu merusak dan menghancurkan tempat tinggalnya sendiri.
b). Kita pergi ke toko buku atau ke perpustakaan.
3. Frasa Verba Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan.
Contoh kalimat :
a). Pekerjaan Orang itu, berdagang kain, kini semakin maju.
b). Setiap selesai salat magrib, Rusdi mengaji, melantunkan ayat-ayat suci AlQuran.
Pengertian Kata Kerja (Verba)
Pengertian Kata Kerja atau verba adalah penggolongan kata yang
menjelaskan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau penjelasan
dinamis lainnya. Kata jenis ni seringkali dipakai sebagai predikat dalam
sebuah kalimat atau frasa.
Verba atau kata kerja fungsinya untuk mengulas tentang sebuah kegiatan
atau suatu perbuatan ataupun aktivitas yang dijalankan seseorang. Dari
pembahasan tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian kata kerja
atua verba adalah kata yang fungsinya sebagai penjelas dan menunjukkan
sebuah perbuatan seseorang atau subjek.
Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba)
Ciri-ciri dari kata kerja adalah sebagai berikut:
– Mempunyai arti perbuatan, aktivitas atau tindakan
– Mempunyai arti proses
– Biasanya disertai kata kerja
– Biasanya dibuat dengan imbuhan me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan
memper-i.
– Kata bisa didahului kata pernyataan waktu, seperti telah, sedang, akan, hampir, segera
– Bisa diperluas dengan menambahkan dengan + kata sifat sesudah, contohnya seperti ia
berlali dengan cepat, Nani menghitung dengan teliti dan lain-lain.
– Klasifikasi Jenis Kata Kerja (Verba) dan Contoh
– Menurut Objeknya
– Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti dengan objek agar maknanya dapat diketahui.
Contohnya:

– Mama sedang membuat roti


– Ia menendang bola dengan keras
– Dia mencari jam tangan yang hilang
– Jika objek beberapa contoh di atas dihilangkan, maka kalimat tersebut tidak akan jelas dan menjadi
tidak efektif. Untuk itu, seluruh contoh diatas termasuk kata kerja transitif.
– Kata Kerja Instransitif
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang dapat menggambaran arti jelas walaupun tidak ada objek dalam kalimat
tersebut, contohnya adalah:
– Ibu makan di dapur
– Korban kecelakaan itu menangis tersedu-sedu.
– Menurut Bentuknya
– Kata Kerja Dasar
Kata kerja dasar adalah kata kerja asli yang tidak mengalami proses afiksasi (pengimbuhan), penyerapan, atau
pemajemukan dan tidak dapat diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Contohnya adalah, seperti:
– Makan
– Minum
– Pergi
– Tidur
– Lari
– Baca
– Beli
– Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan yaitu kata kerja yang telah mengalami penambahan imbuhan
(afiksasi) atau mengalami pemajemukan, kata kerja turunan bisa dibedakan menjadi lima
kelompok.
– Bebas Afiks Wajib. Adalah kata yang harus mempunyi afiks supaya bisa fungsinya
sebagai kata kerja, jika dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini dapat menjadi jenis kata
lainnya. Contoh: Mendarat, Melebar, Mengering dan lain sebagainya.
– Bebas Afiks Manasuka. Adalah kata kerja dasar yang mengalami penambahan afiks,
tetapi tetap fungsinya sebagai kata kerja apabila afiks tersebut tidak dipakai. Contohnya
seperti membaca, mencari, bekerja.
– Terikat Afiks Wajib. Misalnya seperti berjuang, mengungsi, bertemu, berpisah
– Reduplikasi. Adalah kata kerja yang mengalami pengulangan. Contohnya adalah menari-
nari, bergoyang-goyang, mencari-cari dan lain-lain
– Majemuk. Adalah kata kerja yang terbentuk dari dua kata yang lain selanjutnya sesudah
digabungkan memberikan arti baru. Misalnya adalah seperti cari mati, cuci darah, dan
lain sebagainya.
Gan En

Anda mungkin juga menyukai