Anda di halaman 1dari 6

Kata kunci yang digunakan untuk membedakan sebuah jabatan kata setelah predikat sebagai

objek atau sebuah pelengkap dalam sebuah kalimat adalah dengan cara membuat suatu
kalimat menjadi kalimat pasif.Dimana subyek yang ada pada kalimat tersebut memiliki suatu
tindakan sedangkan kalimat aktif akan menggantikan posisi sebuah subjek.

Jika kata setelah predikat dapat menjadi subjek pada sebuah kalimat pasif maka jabatan yang
ada pada pada kata tersebut adalah objek. Dan sebaliknya jika kata setelah predikat tidak
dapat menjadi suatu subyek pada kalimat pasif maka jabatan pada kata tersebut adalah sebuah
pelengkap.

Yang berpola S – P – PELENGKAP Dapat pada daftar di bawah ini :

1) Yogi belajar dengan rajin


 Subyek = Yogi
 Predikat = belajar
 Pelengkap = dengan rajin
2) Yulia sedang membaca dengan teliti
 Subjek = Yulia
 Predikat = sedang membaca
 Pelengkap = dengan teliti

1.2.10 Contoh struktur kalimat berpola S – P – O – K

Berikut adalah ulasan terakhir adalah kalimat dengan struktur subjek – predikat – obyek –
ketreangan. Kalimat yang memiliki struktur seperti adalah sebuah kalimat yang bisa
dikatakan sebagai kalimat yang sempurna karena semua komponen penyusun kaliamat sudah
melengkapi.

Jabatan kata untuk keterangan pada suatu kalimat dapat berupa keterangan tempat,
keterangan waktu, keterangan cara, keterangan kondisi, dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah struktur kalimat yang berpola SPOK:

1) Aku belajar sepeda di sore hari


 Subjek = Aku
 Predikat = belajar
 Pelengkap = sepeda
 Keterangan tempat =di sore hari
2) Yulia sedang mengurus administrasi di bank
 Subjek = Yulia
 Predikat = sedang mengurus
 Pelengkap = administrasi
 Keterangan tempat = di bank

1.2.11 Jenis-jenis Kalimat


Jenis kalimat berikut dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian, yaitu berdasarkan bentuk, isi,
pengucapan, dan maknanya. Berikut penjabaran mengenai jenis-jenis kalimatnya.

A. Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk

1) Kalimat Tunggal

Merupakan kalimat yang menggunakan kata tunggal atau kalimat yang terdiri atas satu klausa
atau satu susunan struktur subjekpredikat. Hal yang menjadi tanda bahwa kalimat tersebut
merupakan kalimat tunggal, yaitu dengan adanya satu informasi saja yang didapat dari
kalimat tersebut. Berikut contoh kalimat tunggal:

 Orang itu Dosen kami. (S P)


 Yulia sedang membuat surat lzin. (S P O)
 Permisi! (P)

2) Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah salah satu kalimat yang terdiri dari minimal dua atau lebih kalimat
tunggal. Kalimat majemuk terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.

3) Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara merupakan suatu kalimat yang mempunyai dua klausa yang
kedudukannya setara. Jenis kalimat ini dapat ditandai dengan bentuk konjungsi dan,
tetapi, serta, atau, dan sedangkan.

Berikut contoh jenis kalimat majemuk setara:


a) Santi menulis buku dan Yulia membuat jus.
b) Yogi makan soto ayam, tetapi Yulia makan bakso.

4) Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang terdiri atas induk kalimat dan anak
kalimat atau istilah lain dalam linguistik adalah klausa utama dan klausa subordinatif. Dan
pada jenis kalimat ini induk kalimat (klausa utama) dapat berdiri sendiri, sedangkan anak
kalimat (klausa subordinatif) tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, agar dapat
memberikan infronasi yang jelas anak kalimat sangat bergantung dengan induk kalimat.

Berikut contoh kalimat majemuk bertingkat:

Hanif masih belajar — (induk kalimat)


meskipun — (konjungsi)
hari telah malam — (anak kalimat)
(Hanif masih belajar meskipun hari telah malam)
B. Jenis Kalimat Berdasarkan Isi
1) (Kalimat Deklaratif) Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang memiliki fungsi untuk menyampaikan suatu informasi
atau sebuah pernyataan. Ciri-ciri dari jenis kalimat berita, di antaranya (1) berisi informasi,
(2) intonasinya netral, (3) tulisan diakhiri tanda baca titik (.).

Berikut contoh kalimat berita:


a) Agus sedang mengalami kecelakaan motor.
b) Ayah pergi ke pasar.

2) (Kalimat Interogatif) Kalimat Tanya


Kalimat tanya merupakan kalimat yang digunakan untuk mencari tahu tentang suatu
informasi atau jawaban dari respon lawan bicara. Kalimat ini memimiliki ciri yaitu di
antaranya (1) berisi pertanyaan, (2) tanggapannya berupa jawaban, (3) dalam ragam tulis,
kalimat ini diakhiri tanda baca tanya (?).

Berikut contoh kalimat tanya:


 Bagaimana kabarmu hari ini ?
 Apakah kamu sudah menyelesaikan tugas sekolah ?

3) (Kalimat Imperatif) kalimat perintah


Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk memberikan suatu perintah untuk
melakukan hal sesuatu. Kalimat ini memiliki ciri di antaranya yaitu (1) berisi perintah, (2)
intonasinya perintah (agak naik), (3) tanggapannya bentuk perbuatan (tindakan), (4)
kalimatbini diakhiri tanda baca seru (!). Berikut contoh kalimat perintah:

a) Segera kerjakan tugasmu !


b) Ayo kita kerjakan sekarang!
c)
4)Kalimat Seruan
Kalimat seruan dalah kalimat yang digunakan untuk tujuan mengungkapkan suatu
perasaan kalimat ini sendiri memiliki ciri-ciri yaitu bernotasi tinggi dan diakhiri dengan tanda
baca seru

Berikut contoh kalimat seruan :

a) Wah, kamu pintar sekali!


b) Hore, kita menang!

C. Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapan

1) Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang dikatakan atau disampaikan secara lansung kepada
yang bersangkutan tanpa adanya perantara. Dalam ragam tulis, kalimat langsung ditandai
dengan tanda baca petik dua (“…”) yang berfungsi untuk membedakan dengan kalimat
penjelas. Berikut contoh kalimat langsung:

“Apa kamu besok ingin aku antar ke Rumah sakit?” tanya Hanif
“Kemarin aku pergi ke Malang.”
2) Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang disampaiakan guna menceritakan kembali
ucapan yang pernah dikatakan orang lain. Kalimat ini memiliki ciri di antaranya (1) tidak
menggunakan tanda petik, (2) ada perubahan kata ganti orang, (3) bisa ditambah
konjungsi bahwa.

D. Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjeknya

1) Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya melakukan tindakan. Dan kalimat ini
memiliki ciri-ciri yang dapat kenali seperti, yaitu memiliki imbuhan me- atau ber- dan
memiliki pola kalimat S-P-O atau S-P-O-K. Berikut contoh kalimat aktif:

a) Meli membeli buah-buahan.


b) Anang sedang makan di restoran.

Hal yang perlu diketahui juga yaitu bahwa kalimat aktif diklasifikasikan menjadi 2, di
antaranya..

1.1) Kalimat Aktif Transitif


Merupakan kalimat aktif yang dapat diikuti atau disisipi oleh unsur objek. Dalam
kalimat ini biasanya menggunakan kata imbuhan me– pada. Selain itu, kalimat ini
dapat diubah menjadi kalimat pasif. predikatnya:

a) Ayah menanam pisang.


b) Ibu membawa oleh-oleh dari Bandung.

1.2) Kalimat Aktif Intransitif


adalah kalimat aktif yang sudah tidak dapat disisipi dengan unsur objek. Kalimat ini
menggunakan predikat yang berimbuhan ber-. Kalimat ini pun tidak bisa diubah
menjadi bentuk kalimat pasif:

a) Adik bermain di halaman rumah.


b) Rudi kelelahan setelah seharian bermain terlalu lama.

2) Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya diberikan suatu tindakan atau
pekerjaan.Imbuhan yang biasanya terdapat dalam kalimat ini, yaitu di-, ter-, ke-an,
atau ter-kan. Jenis kalimat ini diikuti oleh kata depan oleh:

a) Risma diantar oleh Ami.


b) Aku kelelehan mengejarnya
1.2.12 Berdasarkan Diathesis Kalimat

1) Kalimat Aktif
Merupakan kalimat yang subjeknya langsung melakukan suatu pekerjaan terhadap
objeknya. Kata kerja kalimat aktif umumnya ditandai oleh awalan me-. Tapi tidak sedikit
kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai imbuhan tersebut misal, makan dan minum.
Contohnya : Ani menggunakan seragam untuk mengikuti upacara.

2) kaliamat pasif
Kalimat pasif kata kerjanya cenderung memakai di- atau ter-.
Contohnya : Ikan goreng itu dimakan tadi pagi.

1.2.13 Berdasarkan Urutan kata

1) Kalimat Normal
Kalimat yang subjeknya mendahului predikatnya. Kalimat berpola dasar.
Contoh
Hanif Fadlurahman berangkat ke Malang

2) Kalimat Inverse
Kalimat dengan jenis ini adalah kebalikan dari kalimat normal. Dimana predikatnya
mendahului objek
Contoh :
Nasi gorang dimakannya di Restoran

3) Kalimat Minor
meupakan salah satu kalimat yang memiliki satu inti fungsi gramatikal. Yang bentuk
kalimatnya minor seperti kalimat tambahan, kalimat jawaban, kalimat salam, panggilan
maupun judul.
Contoh :
Bu Guru!
Pak Lurah!
4) Kalimat Mayor
merupakan kalimat yang hanya mempunyai subjek dan predikat. Objek, pelengkap dan
keterangan boleh ditambahkan sesuka hati. Sama seperti pola dasar pertama. Contoh :
subjek predikat (S-P) Adik melihat

Aku mengayuh

subjek predikat objek (S-P-O) Ayah membeli mobil

Ibu membeli buku

subjek predikat objek keterangan (S-P-


Ibu membeli sayuran di pasar
O-K)

Fajar mengerjakan tugas di kelas


1.2.13 Gramatikal
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2008 : 461 )gramatikal diartikan sebagai tata
bahasa.Dimana makna katanya mengalami suatu proses afiksasi, reduplikasi, komposisi,
atau kalimatisasi. Makna dari gramatikal sendiri adalah kata yang berubah-ubah sesuai
dengan konteks (berkenaan dengan situasinya, yakni tempat, waktu, dan lingkungan
penggunaan bahasa) pemakainya.

Berdasarkan pengartian gramatikal yang ada di atas,kalimat gramatikal merupakan kalimat


yang makna katanya berubah-ubah karena mengalami proses pengimbuhan, pengulangan
ataupun pemajemukan yang disesuaikan menurut tata bahasa serta terikat dengan konteks
pemakainya.
Contoh : Rio membuang-buang waktu sekolahnya dengan sia-sia kareana dia malas
belajar.

Anda mungkin juga menyukai