KALIMAT AKTIF DAN PASIF

Sebelum kita lebih jauh membahas tentang apa yang dimaksud dengan kalimat pasif,
terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan kalimat.
Menyadur dalam buku Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia (Kridalaksana:
1991) , kalimat adalah suatu gagasan yang relatif berdiri sendiri yang dilengkapi
intonasi final dan terdiri dari beberapa klausa.
A. KALIMAT AKTIF
1. PENGERTIAN KALIMAT AKTIF
Kalimat aktif adalah kumpulan dan struktur kalimat yang memperlihatkan
adanya tindakan dan perbuatan dari subjek. Dalam pelajaran bahasa Indonesia,
tindakan dan perbuatan ini dikenal sebagai predikat.
Kemudian, kalimat aktif juga mensyaratkan bahwa kalimat menerapkan kata kerja
dalam tindakan dan perbuatannya. Hal ini penting, karena kalimat aktif bertujuan
untuk menggambarkan tindakan dan perbuatan dari subjek kepada objek.
Nah, antonim dari kalimat aktif adalah kalimat pasif. Di mana subjek
mendapatkan tindakan dan perbuatan tertentu dalam kegiatannya. Di sini, subjek
menjadi tujuan dari tindakan dan perbuatan yang sedang berlangsung.
2. CIRI-CIRI KALIMAT AKTIF
a) Sering kali menggunakan kata imbuhan, seperti ber-, me-, dan lain-lain
b) Memperlihatkan bahwa subjek sedang melakukan tindakan dan perbuatan
tertentu
c) Struktur kalimat dapat lengkap dan dapat tidak lengkap. Struktur kalimat
lengkap, seperti Subjek, Predikat, Objek, Keterangan (SPOK).
3. JENIS KALIMAT AKTIF
Ada empat jenis kalimat aktif yang secara umum dijelaskan dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia, yaitu:
a) Kalimat aktif transitif yang membutuhkan objek agar struktur kalimatnya
menjadi lengkap.
Contoh kalimat aktif transitif :
a. Ayah memakan ikan
b. Ibu memasak ayam goreng
c. Rian mengerjakan PR

b) Kalimat aktif intransitif yang tidak membutuhkan objek dalam struktur

kalimatnya.
Contoh kalimat aktif instransitif :
a. Johan bernyanyi sangat merdu
 b. Kami bersahabat sejak umur 10 tahun
c. Dosen mengajar Etika Politik di Kampus

c) Kalimat aktif semitransitif yang tidak membutuhkan objek dalam struktur

kalimat, namun dapat disematkan instrumen pelengkapnya.
Contoh kalimat aktif semitransitif :
a. Aku suka dengannya
b. Makanan ini haram
c. Pak Bambang bekerja hingga larut malam

d) Kalimat aktif dwitransitif yang tercipta karena adanya objek dan pelengkap
dalam struktur kalimatnya (SPOK).
Contoh kalimat aktif dwitransitif :
a. Polisi memberikan denda kepadaku
b. Adik selalu menengok ibu yang ada di kampung setiap bulan
c. Yayasan Al-Islam membangun Masjid di kota Lampung
B. KALIMAT PASIF
1. PENGERTIAN KALIMAT PASIF
Kalimat pasif adalah jenis kalimat yang menunjukkan bahwa subjek menjadi
tujuan dari perbuatan. Dalam struktur penyusun kalimat pasif subjek berperan
sebagai korban yang dikenai sebuah tindakan.
2. CIRI-CIRI KALIMAT PASIF
Untuk dapat mengidentifikasi sebuah kalimat pasif ada beberapa hal yang dapat
anda perhatikan, diantaranya adalah:
a. Subjek berperan sebagai pelaku yang dikenai suatu perbuatan.
b. Predikatnya berimbuhan di-, ter- ke-an, dan ter-an.
c. Predikatnya bisa berupa jenis-jenis kata ganti orang yang diikuti kata
kerja tak berimbuhan.
d. Objek pada kalimat pasif adalah subjek pada kalimat aktif.
e. Biasanya terdapat kata oleh atau dengan di dalamnya.
3. JENIS KALIMAT PASIF
a) Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif memiliki pola dasar O-P-S atau O-P-S-K, selain itu predikat
pada kalimat pasif transitif memiliki objek.
Contohnya:
a. Baju kotor dicuci oleh ibu.
b. Tembok kamar dicat oleh Mas Yanto.
 c. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh grup paduan suara.

b) Kalimat Pasif Intransitif

Sedangkan kalimat pasif transitif kalimat predikatnya tidak memiliki objek, pola
dasar kalimat yang menyusun kalimat pasif intransitif adalah S-P atau S-P-K.
Contohya:
a. Biji jarak dimanfaatkan untuk minyak goreng.
b. Keberhasilan dapat diraih dengan usaha dan doa.
c. Piala bergilir diperebutkan saat lomba futsal antar sekolah menengah.
d. Yoyon terlena dengan suara indah Ariel.
c) Kalimat Pasif Tindakan
Jenis kalimat pasif yang ketiga adalah pasif tindakan, kalimat ini menjelaskan
tentang kondisi subjek. Biasanya predikat dalam kalimat ini menggunakan
imbuhan ke-an atau ter-.
Contohya:
a. Permen utuh itu tertelan oleh Adel.
b. Ibu diberi hadiah oleh ayah saat ulang tahun ke-50.
c. Pegawai pabrik itu dibunuh saat berada di kamar kosnya.
d. Pohon mawar itu ditanam oleh ayah setahun lalu.
d) Kalimat Pasif Keadaan
Jenis kalimat pasif yang keempat ditandai dengan predikat dalam bentuk
perbuatan maupun tindakan. Predikat pada kalimat ini dijelaskan dalam bentuk
di-, ter-, ke- atau kata ganti.
Contohnya:
a. Kami ketakutan sekali saat gunung mulai meletus.
b. Semalam ibu kehujanan di jalan.
c. Adik selalu kesiangan bangun.
d. Meisya takut kemalaman pulang dari pesta.
C. PERBEDAAN KALIMAT AKTIF DAN PASIF
Kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa pada dasarnya tidak memiliki banyak
perbedaan yang mencolok dalam penggunaannya. Tetapi, penggunaan dengan kalimat lain
yang menyertai merupakan hal yang membedakan keduanya baik itu dalam bahasa
Indonesia, bahasa Inggris, dan yang lainnya. Sebagai contoh penggunaan kalimat aktif dan
kalimat pasif di bahasa Inggris harus mengikuti bentuk struktur tata bahasa Inggris yang
cukup rumit.
Bentuk keduanya harus mengikuti aturan seperti dalam bentuk simple present tense, past
tense, perfect tense, past continuous, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia, aturan penggunaan keduanya tidak terlalu rumit seperti dalam bahasa Inggris.
Secara garis besar, kalimat aktif dan kalimat pasif memiliki 3 perbedaan yang mendasar
dilihat dari struktur kalimatnya. Adapun ketiga perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Subjek dalam kalimat aktif merupakan pihak yang melakukan suatu
pekerjaan, sedangkan subjek dalam kalimat pasif merupakan pihak
yang dikenai suatu pekerjaan.
2. Predikat pada kalimat aktif biasanya memiliki imbuhan ber- atau me,
sementara pada kalimat pasif berupa ter-, di-, ter- an, ter- ke- an.
3. Kalimat aktif biasanya tidak memerlukan frasa oleh atau dengan,
berbeda dengan kalimat pasif yang biasanya memerlukan frasa oleh
atau dengan.