gagasan. Para pakar bahasa menyatakan bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang secara
relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi akhir, dan secara aktual dan potensial terdiri atas
klausa.
Jika dilhat dari dimensi fungsinya, kalimat dapat memiliki unsur subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan.
Ketika belajar bahasa Indonesia di sekolah, tentu guru sempat menyinggung bahwa kalimat
dibagi menjadi kalimat aktif dan kalimat pasif.
Kalimat aktif adalah penjelasan subjek dalam melakukan tindakan yang disebut sebagai
predikat. Sedangkan kalimat pasif adalah jenis kalimat yang dimana subjeknya diberikan
sebuah tindakan, dalam bentuk predikat pada objeknya.
BACA JUGA
Kali ini, kita akan membahas lebih dalam terkait kalimat pasif. Penggunaan kalimat pasif
tentu harus menyesuaikan situasi dan kondisi tertentu agar strukturnya tidak menyalahi
kaidah tata cara penulisan bahasa Indonesia yang benar.
Untuk kalimat pasif sendiri, subjek dalam kalimat berkaitan dengan suatu tindakan.
Imbuhan yang dimaksud yakni ter-, di-, ter-an dan ter-ke-an. Kata imbuhan ini menunjukkan
subjek dalam kalimat itu berperan sebagai pihak yang dikenai aktivitas atau berperan sebagai
korban. Jika ada imbuhan itu di suatu kalimat, maka termasuk kalimat pasif.
Dalam kalimat pasif, subjeknya berubah menjadi pihak yang dikenakan suatu tindakan. Posisi
subjek dalam kalimat pasif adalah objek dalam kalimat aktif. Begitu juga sebaliknya.
Kata ganti yang menunjukkan kepunyaan, baik orang pertama, kedua atau ketiga disebut
pronomina persona. Dalam pembentukan kalimat, pronomina persona bisa bergabung dengan
subjek atau objek dan predikat dengan objek.
BACA JUGA
Kalimat ini tersusun dari rangkaian antar subjek-predikat-objek dengan diikuti oleh kata
keterangan atau kata pelengkap. Jika tidak ada kata pelengkap tidak masalah, karena sudah
terangkai menjadi kalimat yang utuh.
Contoh:
Kalimat ini tidak dilengkapi oleh objek. Posisi objek digantikan oleh kata keterangan atau
kata pelengkap. Pola yang terbentuk menjadi subjek-predikat-kata keterangan atau subjek-
predikat-kata pelengkap.
Contoh:
BACA JUGA
Di dalam kalimat ini, predikat berperan sebagai bentuk aktivitas atau tindakan tertentu.
Imbuhan bisa ditambahkan pada predikatnya dalam bentuk di atau dalam bentuk di-kan,
tergantung kalimat yang akan dirangkai.
Contoh:
Dalam kalimat ini predikat berperan dalam bentuk keadaan. Imbuhan pada predikat yang
disusun dalam sebuah rangkaian kalimat bisa berupa ke-an.
Contoh:
Orang itu kecelakaan karena mengantuk.
Rumahnya kebanjiran bulan lalu.
Demikian penjelasan tentang kalimat pasif. Pada intinya kalimat pasif adalah kalimat yang
subjeknya dikenai suatu aktivitas atau perbuatan.
BACA JUGA
Editor: Safrezi
#Kalimat Pasif
#Contoh Kalimat Pasif
#Kalimat Pasif Adalah
#Jenis Kalimat Pasif
#Ciri Kalimat Pasif
News Alert
Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain,
langsung lewat email Anda.
Email
Daftar
Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan
(Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.