Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO MATERI 2

Pada materi kedua, kita akan belajar menyusun fungsi pada sebuah kalimat. Sebelum kita
mulai menyusun fungsi pada sebuah kalimat, apakah sudah ada yang mengetahui apa itu
kalimat?

Betul sekali, kalimat adalah satuan bahasa yang lengkap yang mengandung maksud. Menurut
Badudu (1990:11), kalimat sebagai bentuk bahasa adalah bentuk yang lengkap, bukan bagian
dari suatu bentuk bahasa yang lebih besar.

Berbicara tentang fungsi kalimat, maka kita akan berbicara tentang unsur subjek, predikat,
objek, pelengkap, dan keterangan.

Mari kita kenali lima fungsi kalimat tersebut!

Yang pertama adalah subjek, subjek bisa kita kenali dari ciri-cirinya. Ciri yang pertama
adalah, subjek selalu diisi oleh kelas kata benda atau kata kerja, akan tetapi kata kerja yang
menduduki fungsi sebagai subjek itu tidak produktif.

Mari kita lihat contoh berikut: Saya mandi (S-P), pada kalimat tersebut yang menjadi subjek
adalah Saya. Ciri subjek adalah bisa ditanya dengan kata tanya siapa, kalau seandainya ia
adalah nomina yang bernyawa. Pada contoh yang ada di sini, kita bisa bertanya "siapakah
yang mandi?" maka jawabannya adalah Saya.

Fungsi yang kedua adalah predikat, predikat adalah unsur yang menerangkan apa yang
dilakukan oleh subjek. Kalau kita tilik dari jenis kelas kata yang menduduki fungsi predikat,
maka predikat sangat fleksibel sekali, bisa diduduki oleh kata benda, kata kerja, kata sifat,
kata bilangan, atau pun kata depan.

Berbicara tentang kata tanya, maka predikat ini bisa ditanya dengan kata tanya mengapa,
dalam keadaan apa, dan bagaimana. Kalau kita lihat contoh: Saya mandi (S-P), dari contoh
tersebut maka mandi kita sebut sebagai sebuah predikat, dengan kata tanya "apa yang
dilakukan Saya?" maka jawabannya adalah mandi.

1
Unsur yang ketiga adalah objek, objek ini agak sesuatu yang agak unik (ya). Sebuah objek itu
bisa diduduki oleh kata benda. Ingat! Hanya diduduki oleh kata benda saja. Kalimat yang
memiliki objek adalah kalimat yang memiliki predikat transitif. Apa itu predikat transitif?
Predikat transitif adalah predikat yang membutuhkan kehadiran sebuah objek.

Mari kita lihat contoh: Saya menulis surat (S-P-O), yang menjadi predikat di sini adalah
kata Menulis, sedangkan Surat adalah objek dari kalimat tersebut. Kalau ingin membuktikan
bahwa sebuah kalimat itu memiliki objek atau tidak, maka kita bisa membalikkan fungsi dari
kalimat tersebut. Saya menulis surat, ini berada pada posisi kalimat aktif dengan imbuhan me.
Kalimat aktif yang memiliki imbuhan me ini akan bisa diubah menjadi kalimat pasif dengan
imbuhan di. Saya menulis surat, Saya sebagai subjek, menulis sebagai predikat, Surat adalah
objek. Kalau kita pasifkan maka kalimat tersebut menjadi, surat ditulis oleh saya.

Yang ke empat, pelengkap. Pelengkap terletak di belakang predikat jika tidak ada objek,
pelengkap ini akan diisi oleh sebuah predikat yang sifatnya intransitif, kita lihat contoh:
Mereka berburu rusa (S-P-Pel), kalau kita lihat dari segi jenis kelas katanya, maka
pelengkap berbeda dengan objek. Kalau objek tadi hanya diduduki oleh kata benda saja,
maka untuk pelengkap bisa diisi oleh frasa, nomina, verba, adjektiva atau preposisi.

Mereka berburu rusa, ini adalah bentuk kalimat aktif dengan predikat berimbuhan ber.
Kalimat aktif yang memiliki predikat berimbuhan ber, maka ia tidak bisa dijadikan kalimat
pasif. Atau dengan kata lain kita bisa katakan bahwa pelengkap ini adalah sebuah predikat
yang memiliki unsur kata berimbuhan ber dan ter. Atau sebuah predikat dalam bentuk verba
kopulatif seperti; merupakan, ialah, dan yakni. Beberapa kata yang disebutkan tadi adalah
verba kopulatif yang biasanya menduduki fungsi sebagai predikat, maka kata setelah predikat
kopulatif tadi biasanya diisi oleh unsur pelengkap. Pelengkap juga bisa berada di belakang
objek jika ada objek, contoh kalimatnya: Mereka menganggap saya pengajar (S-P-O-Pel).

Fungsi kita yang ke lima adalah keterangan, keterangan ini sifatnya mana suka. Keterangan
adalah menjelaskan tempat, cara, waktu, dan penyerta. Ia bisa diletakan di awal kalimat, di
tengah kalimat, dan di akhir. Kalau di tengah kalimat, maka dia berada diantara unsur subjek
dan predikat. Pada contoh kalimat: Ayah mengirimkan uang kepada ibu (S-P-O-K), ini
fungsi keterangan yang berada di bagian akhir dari kalimat. Kalau seandainya kalimat ini kita
ubah konstruksi keterangannya di awal, jadinya adalah Kepada ibu, ayah mengirimkan
uang (K-S-P-O). Kalau kita letakkan keterangannya di tengah maka, Ayah mengirimkan
kepada ibu uang (S-P-K-O). Kemudian, keterangan yang menerangkan waktu contohnya:
Saya Sakit Sebulan (S-P-K). Ada pun contoh lain keterangan yang menerangkan waktu
dilengkapi dengan pelengkap yaitu: Penyelesaiannya makan waktu setahun (S-P-Pel-K).

2
Contoh kalimat lengkap dari keseluruhan fungsi yang tadi sudah dijelaskan adalah: Ayah
mengirimi ibu uang bulan lalu (S-P-O-Pel-K). Dalam kalimat ini Ayah sebagai subjek,
lihat pelakunya. Mengirimi sebagai predikat yaitu kegiatan yang dilakukan si pelaku.
Kemudian, ibu adalah objek yang dikenai perbuatan oleh subjek. Uang adalah pelengkap,
kemudian bulan lalu masuk ke dalam keterangan yaitu keterangan waktu.

Tidak terasa pembelajaran hampir selesai, tapi, apakah kalian sudah mengerti materi
mengenai pembelajaran hari ini? Ibu ingin sekali mengetes kalian, untuk menentukan fungsi
dari kalimat-kalimat berikut ini!
1. Melaut merupakan pekerjaan rutin bagi nelayan.
2. Dalam setahun luas hutan rakyat yang ditebang itu sekitar 1.400 hektare. (inversi)
3. Pembangunan yang menyangkut semua aspek kehidupan manusia harus dilakukan
secara merata dan berkesinambungan.
4. Sambil menikmati salak pondoh yang rasanya ditanggung manis, para wisatawan
sekaligus dapat menikmati pemandangan alam.
5. Pada bulan Oktober berlangsung perayaan Bulan Bahasa di Universitas Pendidikan
Indonesia.

Pembahasan dari soal yang tadi kalian kerjakan.


Yang pertama, fungsi dari kalimat Melaut merupakan pekerjaan rutin bagi nelayan.
Jawabannya adalah, dalam kalimat ini Melaut berfungsi sebagai subjek, Merupakan sebagai
predikat, Pekerjaan rutin sebagai pelengkap, dan bagi nelayan sebagai keterangan.

Yang kedua, fungsi dari kalimat Dalam setahun luas hutan rakyat yang ditebang itu
sekitar 1.400 hektare. (inversi)
Jawabannya adalah, Dalam setahun berfungsi sebagai keterangan, yaitu keterangan waktu.
Luas hutan rakyat yang ditebang itu masuk ke dalam fungsi subjek. Sekitar 1.400
hektare berfungsi sebagai predikat. Karena keterangan bersifat mana suka, maka ia bisa
diletakan di awal kalimat, di tengah kalimat, dan di akhir.

Nah, kalimat yang ketiga yaitu Pembangunan yang menyangkut semua aspek kehidupan
manusia harus dilakukan secara merata dan berkesinambungan.
Nah, jawabannya jelas Pembangunan yang menyangkut semua aspek kehidupan
manusia termasuk ke dalam fungsi subjek, Harus dilakukan merupakan fungsi predikat,
dan Secara merata dan berkesinambungan sebagai keterangan penyerta, karena subjek
dalam kalimat ini menerangkan aktivitas yang dilakukannya.

3
Selanjutnya, pada kalimat keempat. Sambil menikmati salak pondoh yang rasanya
ditanggung manis, para wisatawan sekaligus dapat menikmati pemandangan alam.
Jawabannya adalah, Sambil menikmati salak pondoh yang rasanya ditanggung manis
termasuk ke dalam fungsi keterangan yang letaknya di awal kalimat. Para wisatawan adalah
subjek atau si pelaku. Sekaligus dapat menikmati berfungsi sebagai predikat yaitu kegiatan
yang dilakukan oleh si pelaku. Pemandangan alam adalah objek yang dikenai perbuatan
oleh subjek.

Nah, pada kalimat terakhir yaitu Pada bulan Oktober berlangsung perayaan Bulan
Bahasa di Universitas Pendidikan Indonesia.
Jawabannya sangat jelas sekali, Pada bulan Oktober termasuk ke dalam fungsi keterangan
pertama yang menerangkan waktu. Berlangsung merupakan predikat. Perayaan bulan
Bahasa termasuk ke dalam fungsi subjek. dan Di Universitas Pendidikan Indonesia
merupakan keterangan kedua yang menerangkan tempat.

Jadi, kalian benar berapa dan salah berapa? Tapi tidak usah khawatir! Bagi kalian yang masih
belum benar semua. Kita masih beri kesempatan untuk belajar lagi untuk menentukan fungsi
pada sebuah kalimat, yang betul semua kalian jangan sombong. Kalian harus belajar dan
mengasah kembali kemampuan kalian. Nah, pada intinya kalian semua itu pintar. Tepuk
tangan untuk kita semua.

Tidak terasa ya hari ini kita sudah selesai belajar mengenai perbedaan frasa dan kata
majemuk, materi yang kedua yaitu berlatih menyusun kalimat sesuai SPOK. Ibu tutup saja
ya! Tapi ibu ingin memberi tahu, meskipun di kondisi seperti ini, kalian jangan lupa makan,
istirahat, dan jaga kesehatan. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai