Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TEKS DAN KONTEKS PADA KOLOM OPINI

“LATIHAN BERSAMA AL KOMODO 2014” KOMPAS

Ida Yeni Rahmawati


Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Email : idayenir@gmail.com

ABSTRAK
Suatu pesan dapat tersampaikan dengan baik melalui bahasa yang baik pula. Bahasa
adalah hal yang penting dalam komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Proses komunikasi
tersebut dapat berjalan lancar apabila komunikan dan komunikator sama-sama memahami
konteks baik berupa konteks situasi maupun sosiokulturalnya. Analisis ini pada dasarnya
bertujuan untuk mendeskripsikan isi teks dan konteks dari artikel opini pada surat kabar kompas
edisi senin, 25 November 2013 dengan judul “Latihan Bersama AL Komodo 2014” yang ditulis
oleh Untung Surapati. Penelitian ini disebut sebagai penelitian kualitatif. Teknik analisis data
yang digunakan ialah anaisis konten. Analisis konten digunakan untuk menganalisis suatu teks,
wacana, atau naskah baik teks yang bersifat literer maupu non literer, seperti surat kabar,
majalah, naskah pidato, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis secara mendalam maka,
artikel yang berjudul “Latihan Bersama AL Komodo 2014” ini dapat dikategorikan sebagai
salah satu jenis teks yang telah dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan analisis konteks maka
diperoleh hasil bahwa artikel tersebut mengandung konteks situasi dan konteks sosiokultural.

Kata kunci: Teks, Konteks, Kolom Opini


komunikan dan komunikator sama-sama
PENDAHULUAN memahami konteks baik berupa konteks
Bahasa merupakan alat komunikasi situasi maupun sosiokulturalnya. Dalam hal
yang utama dan paling sederhana. Dalam ini, bahasa tidak hanya berfungsi sosial,
kajian analisis wacana, bahasa merupakan namun secara khusus bahasa senantiasa
bagian dari teks. Guy Cook (2006) membentuk subjek, strategi, dan tema
mengartikan teks sebagai semua bentuk wacana tertentu.
bahasa, bukan hanya kata-kata yang Teks dan bahasa tidak dapat
tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua dipisahkan keberadaannya. Teks memiliki
jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, peranan yang signifikan dalam
gambar, efek suara, citra, dan sebagainya. pembentukan wacana. Teks merupakan
Di sisi lain, selain teks, konteks juga seperangkat unit bahasa baik lisan maupun
merupakan bagian yang sangat penting tulisan, dengan ukuran tertentu, makna
keberadaannya dalam wacana. Guy Cook tertentu, serta tujuan tertentu Zainurrahman,
dalam Alek Sobur, (2006:56) menyebut ada (2011: 128). Teks bersifat sistematis dan
tiga hal sentral dalam pengertian wacana memiliki struktur teratur dengan elemen-
yaitu teks, konteks, dan wacana. Dalam hal elemen yang apabila terjadi perubahan pada
ini, dijelaskan bahwa, konteks meliputi salah satu elemen maka akan berdampak
semua situasi baik hal yang berada di luar sistemik. Teks dapat berupa kata, kalimat,
teks maupun yang mempengaruhi paragraf, atau wacana, yang memiliki
pemakaian bahasa, seperti partisipan dalam karakteristik tertentu yang secara
bahasa, serta situasi di mana teks tersebut konvensional diterima, dan secara kognitif
diproduksi. Wacana di sini, kemudian dipahami yang kemudian karakteristik teks
dimaknai sebagai suatu teks dan konteks itu sendiri disebut tekstur (texture).
secara bersama-sama. Berdasarkan beberapa penjelasan
Bahasa sebagai piranti komunikasi tersebut, maka disimpulkan bahwa bahasa
lisan dan tertulis memiliki fungsi sosial dan tidak hanya sebagai bahasa verbal
bersifat dinamis. Proses komunikasi melainkan juga sebagai sebuah aktivitas
tersebut dapat berjalan lancar apabila sosial. Dalam konteks sosial tersebut,

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 49


bahasa dapat dikonstruksi atau pun wacana merupakan satu kesatuan yang
direkonstruksi pada kondisi dan setting tidak terpisahkan menurut Alek Sobur,
sosial yang melingkupinya. Opini dalam (2006: 56).
surat kabar merupakan bentuk konstruksi Guy Cook dalam Alek Sobur,
bahasa. Opini tersebut merupakan ide dan (2006:56) menyebut ada tiga hal yang
gagasan penulis yang terdiri dari kata sentral dalam pengertian wacana: teks,
hingga tataran wacana sebagai tataran konteks, dan wacana. Cook mengartikan
tertinggi. teks sebagai semua bentuk bahasa bukan
Berkenaan dengan kaitan antara teks hanya kata-kata yang tercetak di lembar
dan konteks dalam kolom opini maka kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi
dalam analisis ini membahas keterkaitan komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek
antara teks dan konteks dengan mengambil suara, citra, dan sebagainya. Di sisi lain,
salah satu opini dalam Kompas edisi Senin hakikat konteks ialah memasukkan semua
25 November 2013. Berdasarkan uraian situasi dan hal yang berada di luar teks dan
tersebut, masalah dalam penelitian ini mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk partisipan dalam bahasa, situasi di mana
teks dan konteks dalam kolom opini dengan teks tersebut diproduksi, fungsi yang
judul “Latihan Bersama AL Komodo 2014” dimaksudkan, dan sebagainya. Wacana di
edisi Senin 25 November 2013. sini, kemudian dimaknai sebagai teks dan
konteks bersama-sama.
LANDASAN TEORI Titik perhatian analisis ini adalah
A. Hakikat Teks menggambarkan teks dan konteks secara
Pandangan awam berkenaan dengan bersama-sama dalam suatu proses
teks adalah sebuah naskah. Hal ini tidak komunikasi. Dalam hal ini, yang
dapat dipersalahkan karena kontruksi teks dibutuhkan tidak hanya proses kognisi
dan naskah sama-sama dibangun oleh dalam arti umum, tetapi juga gambaran
bahasa. Teks merupakan seperangkat unit spesifik dari budaya yang dibawa. Studi
bahasa baik lisan maupun tulisan, dengan mengenai bahasa di sini, memasukkan
ukuran tertentu, makna tertentu, serta tujuan konteks, karena bahasa selalu berada dalam
tertentu Zainurrahman, (2011: 128). Teks konteks, dan tidak ada tindakan komunikasi
bersifat sistematis dan memiliki struktur tanpa partisipan, interteks, situasi, dan
teratur dengan elemen-elemen yang mana sebagainya menurtu Eriyanto, (2001:9).
jika terjadi perubahan pada salah satu Berdasarkan paparan tersebut maka dapat
elemen maka akan berdampak sistemik. disimpulkan bahwa teks adalah bentuk
Teks bisa berupa kata, kalimat, paragraf, bahasa yang sistematis dan disampaikan
atau wacana, yang memiliki karakteristik dengan lisan maupun tertulis. Teks
tertentu yang secara konvensional diterima, merupakan konstruksi bahasa dari satuan
secara kognitif dipahami yang kemudian kata hingga wacana.
karakteristik teks itu sendiri disebut tekstur
(texture). B. Konteks
Ricoeur mengajukan suatu definisi 1. Hakikat Konteks
yang mangatakan bahwa teks adalah Konteks adalah aspek-aspek internal
wacana (berarti lisan) yang teks dan segala sesuatu yang secara
diklasifiksasikan ke dalam bentuk tulisan eksternal melingkupi sebuah teks menurut
Kleden-Probonegoro dalam Alex Sobur, Sumarlam, (2003:14). Konteks wacana
(2006:53). Teks juga bisa diartikan sebagai adalah aspek-aspek internal wacana dan
seperangkat tanda yang ditransmisikan dari segala sesuatu yang secara eksternal
seorang pengirim kepada seorang penerima melingkupi sebuah wacana menurut
melalui medium tertentu dan dengan kode- Sumarlam, (2003:47).
kode tertentu Budiman dalam Alex Shobur, Berdasarkan pengertian tersebut
(2006: 53). Teks dapat juga disebut sebagai maka konteks wacana secara garis besar
wujud kongkret wacana Oktavianus, (2006: dapat dibedakan menjadi dua kelompok,
33). Sebetulnya, antara teks, konteks, dan yaitu konteks bahasa dan konteks luar

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 50


bahasa. Konteks bahasa disebut ko-teks, upacara keagamaan, pengadilan di luar
sedangkan konteks luar bahasa (extra sidang, wawancara, debat, dan rapat
linguistic contect) disebut dengan konteks menurut Ismari, (1995:2). Setiap peristiwa
situasi dan konteks budaya atau konteks tutur dibedakan berdasarkan perbedaan-
saja Malinowski dalam Halliday dan Hasan, perbedaan pada jumlah partisipan
(1992:8). percakapan serta tipe dan jumlah
Konteks bahasa atau koteks yang pembicaraan yang diharapkan dari para
selanjutnya disebut dengan istilah “konteks partisipan percakapan pada setiap peristiwa
internal wacana” (internal-discourse tutur.
context) atau disingkat konteks internal. Di Menurut Halliday & Hasan (1992:
sisi lain, segala sesuatu yang melingkupi 16-17), konteks situasi terdiri dari tiga
wacana baik konteks situasi maupun konsep, yaitu medan (field), pelibat (tenor),
konteks budaya disebut dengan nama dan sarana (mode). Konsep-konsep ini
konteks eksternal wacana (external- digunakan untuk menafsirkan konteks
discourse context) atau disingkat konteks sosial teks yaitu lingkungan terjadinya
eksternal. Pemahaman konteks situasi dan pertukaran makna. (1) Medan wacana,
budaya dalam wacana dapat dilakukan menunjuk pada hal yang sedang terjadi,
dengan berbagai prinsip penafsiran dan pada sifat tindakan sosial yang sedang
prinsip analogi Sumarlam, (2003:47). berlangsung, (2) pelibat wacana menunjuk
Dalam hal ini, dijelaskan bahwa pada orang-orang yang mengambil bagian,
prinsip-prinsip yang dimaksud ialah prinsip pada sifat para pelibat, kedudukan dan
penafsiran personal, prinsip penafsiran peranan. Konsep selanjutnya, (3) sarana
lokasional, prinsip penafsiran temporal, dan wacana menunjuk pada bagian yang
prinsip analogi. Pemahaman wacana diperankan oleh bahasa, hal yang
melalui berbagai prinsip penafsiran dan dihadapkan oleh para pelibat diperankan
analogi itu tentu akan mempertimbangkan bahasa dalam situasi tersebut.
faktor-faktor penting seperti faktor sosial, Konteks merupakan hal-hal atau
situasional, cultural, dan pengetahuan unsur-unsur yang keberadannya sangat
tentang dunia (knowledge of world). mendukung komunikasi, baik bagi
Keberadaan konteks dalam kajian pembicara maupun pendengar. Konteks
pragmatik sangat penting. Konteks menurut secara makrostruktural adalah konteks
Mulyana (2005:21) ialah situasi atau latar situasi dan konteks kultural. Konteks situasi
terjadinya suatu komunikasi. Konteks dapat adalah lingkungan langsung tempat teks itu
dianggap sebagai sebab dan alasan benar-benar berfungsi. Konteks tersebut
terjadinya suatu pembicaraan atau dialog. dipakai untuk menjelaskan alasan hal-hal
Segala sesuatu yang berhubungan dengan tertentu dituturkan atau ditulis dalam suatu
tuturan, baik yang berkaitan dengan arti, kesempatan. Seseorang melakukan hal-hal
maksud, maupun informasi, sangat tertentu pada suatu kesempatan dan
tergantung pada konteks yang memberinya makna serta nilai, keadaan
melatarbelakangi peristiwa tuturan tersebut. seperti itu disebut dengan kebudayaan.
Konteks merupakan unsur-unsur yang Konteks kultural adalah suatu sistem
keberadannya sangat mendukung nilai dan norma yang merepresentasikan
komunikasi. Konteks sangat dibutuhkan suatu kepercayaan di dalam suatu
oleh penutur dan lawan tutur. Dalam hal ini, kebudayaan menurut Riyadi Santosa,
yang paling membutuhkan pemahaman (2011:1). Sistem nilai ini termasuk apa-apa
terhadap konteks adalah lawan tutur guna yang dipercaya benar dan salah, baik dan
mengetahui konteks pembicaraan. buruk, termasuk di dalamnya yaitu ideologi,
Dalam percakapan terdapat konteks. yang mengatur keteraturan sosial yang
Percakapan adalah salah satu contoh berlaku umum di suatu kebudayaan
peristiwa tutur. Kaidah-kaidah untuk menurut Philips in Bhatt dalam Riyadi
percakapan dibedakan dari kaidah-kaidah Santosa, (2011:1-2). Berdasarkan paparan
untuk tipe-tipe peristiwa tutur lainnya, tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
misalnya ceramah argumen, diskusi, konteks adalah gambaran situasi yang

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 51


melingkupi terjadinya komunikasi baik (1) Chanel atau saluran: bagaimana
lisan maupun tertulis. Konteks dapat dilihat hubungan antara para peserta dalam
dari konteks situasi maupun berdasarkan peristiwa dipelihara dengan wicara, tulisan,
keadaan sosial budaya terjadinya peristiwa tanda-tanda. (2) Kode: bahasa, dialek, atau
komunikasi tersebut. gaya bahasa yang digunakan. (3) Message
2. Unsur-unsur Konteks form atau bentuk pesan yaitu bentuk apa
Sebagai suatu sistem, konteks yang dimaksudkan, misalnya obrolan,
memiliki unsur-unsur, seperti: pembicara, perdebatan, khotbah, dongeng, dan lain-
pendengar, pesan, latar atau situasi, saluran, lain. (4) Event atau peristiwa.
dan kode Stubbs dalam Bambang Yudi 4. Jenis-jenis Konteks
Cahyono, (1995: 214). Unsur-unsur Konteks tidak hanya terdiri dari
tersebut sangat penting karena terdapat konteks latar saja. Syaifi’ie dalam Lubis
keterkaitan antara komponen- sebagaimana dikutip oleh Alex Shobur,
komponennya. Jika diceritakan secara (2006: 57) menyatakan bahwa pada
naratif maka akan membentuk suatu rantai dasarnya, konteks pemakaian bahasa dapat
atau siklus yang tak terputus. Rantai dibedakan menjadi empat macam, yaitu: (1)
tersebut terjadi jika pembicara Konteks fisik (physical context) yang
menyampaikan pesan dalam bentuk kode meliputi tempat terjadinya pemakaian
kepada pendengar melalui saluran dalam bahasa dalam suatu komunikasi, objek yang
latar atau situasi tertentu. disajikan dalam peristiwa komunikasi itu,
Menurut Setiawan (2010: 56) yang dan tindakan atau perilaku dari para peran
disebut konteks situasi berkaitan dengan dalam peristiwa komunikasi itu. Konteks
keadaan sosial, budaya, dan sebagainya. selanjutnya, (2) Konteks epistemis
Hymes (dalam Setiawan, 2010: 56-57) (epistemic context) atau latar belakang
mengategorikan unsur-unsur konteks situasi pengetahuan yang sama-sama diketahui
dalam beberapa kelompok sebagai berikut. oleh pembicara maupun pendengar. (3)
(1) Topik: apa yang dibicarakan secara lisan Konteks linguistik (linguistics context)
dan tulisan itu? (2) Latar belakang: ‘latar yang terdiri atas kalimat-kalimat atau
belakang dalam wacana tulisan ialah tempat tuturan-tuturan yang mendahului satu
di mana penulis menceritakan suatu kalimat atau tuturan tertentu dalam
peristiwa atau di mana penulis sedang peristiwa komunikasi; (4) Konteks sosial
berada? (di Indonesia, di luar negeri, di (social context) yaitu relasi sosial dan latar
tempat pengasingan, dan sebagainya) dan setting yang melengkapi hubungan antara
waktu ialah bilamana penulis menceritakan pembicara (penutur).
suatu peristiwa atau bilamana penulis Menurut Halliday (1992: 66),
melakukan penulisan naskahnya dalam terdapat lima periode dalam perputaran teks
abad ke 20, abad yang akan datang; atau dan konteks. Kelima periode tersebut,
penulis mengarang pada jam-jam tertentu antara lain: (1) Teks, sebagai gagasan
setiap hari, dan sebagainya). (3) Jalur: tatap metafungsional: kumpulan makna
muka, telepon, surat menyurat, monolog, ideasional, interpersonal, dan tekstual; (2)
buku. (4) Kode: bahasa apa yang Konteks situasi: susunan ciri-ciri medan,
digunakan: dialek, gaya bahasa sastra, pelibat, dan sarana yang menentukan
semiotik. (5) Bentuk pesan: basa-basi, surat register teks; (3) Konteks budaya: latar
cinta, memo, dan sebagainya, (6) Nada: belakang kelembagaan dan ideologis yang
marah, menggurui, merayu, menganjurkan memberi nilai pada teks dan mendayakan
sesuatu dengan bergurau, serius, dan (constrain) penafsirannya; (4) Konteks
sebagainya. (7)Tujuan: tujuan berbicara intertekstual: berbagai hubungan dengan
atau menulis (mengungkapkan setuju atau teks-teks lain, dan prakiraan-prakiraan yang
tidak, memberi informasi dan semua ‘tindak ditetapkan; (5) Konteks intratekstual:
bahasa’). koherensi dalam teks, termasuk kohesi
3. Ciri-ciri Konteks kebahasaan yang meliputi hubungan-
Ciri-ciri konteks menurut Hymes hubungan semantik secara internal.
dalam Brown dan Yule, (1996:39) meliputi:

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 52


tulisan. Opini juga merupakan seperangkat
METODE PENELITIAN unit bahasa yang disusun secara tertulis.
Penelitian ini ialah penelitian Dikatakan seperangkat unit bahasa karena
kualitatif. Penelitian kualitatif ialah kolom opini dibangun dengan konstruksi
penelitian yang menghasilkan data kata, kalimat, paragraf, hingga wacana. (2)
deskripstif berupa kata-kata tertulis atau Teks merupakan unit bahasa yang ditulis
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dengan ukuran tertentu. Kolom opini pada
dapat diamati menurut Sudaryanto, surat kabar merupakan salah satu contoh
(2003:24). Teknik pengumpulan data yang unit bahasa yang berupa tulisan dan ditulis
dilakukan untuk memperoleh data dalam dengan standar jumlah tertentu menurut
penelitian kualitatif dilakukan dengan aturan masing-masing media (surat kabar).
teknik baca dan catat. Teknik baca dan catat (3) Kolom opini juga memiliki makna dan
adalah teknik yang digunakan untuk tujuan tertentu yaitu sebagai media
mengungkapkan suatu permasalahan yang penyalur aspirasi masyarakat yang
terdapat di dalam suatu bacaan atau wacana umumnya mengangkat masalah aktual.
menurut Sudaryanto, (2003:29). Teknik Setiap opini yang ditulis memiliki
analisis data yang digunakan ialah analisis tujuan dan makna yang berbeda-beda. Teks
konten. Analisis konten digunakan untuk tersebut bersifat sistematis dan memiliki
menganalisis suatu teks, wacana, atau struktur tertentu. (4) Kolom opini terdiri
naskah baik teks yang bersifat literer maupu dari kata, kalimat, paragraf hingga wacana
non literer. Teks yang dimaksud antara lain, yang memiliki karakteristik tertentu yang
surat kabar, majalah, naskah pidato, dan secara konvensional diterima dan secara
lain sebagainya. Menurut Siswojo (1984) kognitif dapat dipahami oleh semua
dalam Sudaryanto (2003:32) menyatakan kalangan pembaca. (5) Opini merupakan
bahwa hal yang dapat digunakan untuk salah satu jenis teks karena memiliki tekstur
mejawab penelitian tersebut salah satunya yang terdiri dari kohesi, koherensi, dan
satuan dari isi (unit of content) meliputi konteks. Berdasarkan bukti-bukti tersebut
kata, simbol, tema, pelaku, kalimat, maka dapat disimpulkan bahwa kolom
paragraf, dan item. opini dalam surat kabar Kompas dengan
judul “Latihan Bersama AL Komodo 2014”
PEMBAHASAN edisi senin, 25 November 2013 adalah
A. Analisis Teks sebuah teks.
Kompas adalah surat kabar nasional
yang terbit harian. Dalam Kompas terdapat B. Analisis Konteks
bermacam-macam kolom baik yang ditulis 1. Konteks Situasi
oleh pihak redaksi maupun kolom yang Menurut Setiawan (2010: 56) yang
diperuntukkan untuk diisi oleh masyarakat disebut konteks situasi berkaitan dengan
umum. Salah satu kolom yang memberikan keadaan sosial, budaya, dan sebagainya.
kesempatan kepada masyarakat umum Hymes dalam Setiawan, (2010: 56-57)
untuk menuangkan gagasannya dalam surat mengategorikan unsur-unsur konteks situasi
kabar adalah kolom opini. Pada umumnya dalam beberapa kelompok sebagai berikut.
setiap hari kolom opini diisi oleh dua (a) Topik yaitu sesuatu yang dibicarakan
tulisan. Salah satu tulisan pada kolom opini baik secara lisan maupun tertulis. Topik
pada edisi Senin 25 November 2013 yang dibicarakan dalam opini tersebut
berjudul “Latihan Bersama AL Komodo adalah tentang pertahanan keamanan.
2014” yang ditulis oleh Untung Surapati. Pertahanan keamanan yang dimaksud pada
Untung Surapati adalah alumnus US Naval kolom opini ini adalah latihan bersama
War College tahun 2009. yang dilakukan oleh TNI AL dengan 17
Kolom opini yang terdapat dalam negara sahabat di Laut Natuna sebagai
Kompas merupakan salah satu jenis teks, strategi untuk menangani konflik kelautan.
hal ini dapat dibuktikan dengan ciri-ciri Opini tersebut dimuat di Kompas edisi
teks, sebagai berikut. (1) Teks merupakan Senin 25 November 2013.
seperangkat unit bahasa baik lisan maupun

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 53


Opini ini ditulis oleh Untung sebagai bagian dari geostrategi Indonesia
Suropati Alumnus US Naval War College yang perlu dikembangkan.
tahun 2009, dengan judul “Latihan Bersama Latihan bersama yang akan
AL Komodo 2014”. Judul ditulis di bagian dilaksanakan antara TNI AL Komodo
atas tengah opini dengan ukuran huruf yang dengan 17 negara sahabat memiliki
lebih besar di antara huruf lainnya. Di beberapa tujuan strategis, yaitu sebagai
bagian bawah judul dicantumkan nama berikut. (a) Kesempatan TNI AL sebagai
penulis opini. Opini berjudul “Latihan AL kelas dunia menunjukkan kelasnya
Bersama AL Komodo 2014” terdiri dari mengenai latihan berskala internasional
sebelas paragraf yang padu. yang melibatkan banyak negara. (b)
Unsur konteks situasi selanjutnya Mempertegas komitmen Indonesia menjadi
ditinjau dari (b) latar belakang berkaitan front liner sekaligus diffender dalam upaya
dengan tempat dan waktu penulis menjaga stabilitas kawasan. (c) Peluang
menciptakan suatu teks. Kolom opini Indonesia mengembalikan kredibilitas
tersebut ditulis oleh Untung Suropati yang sehingga layak kembali disebut pemimpin
dimuat di harian Kompas pada Senin 25 alamiah kawasan. (d) Pada tataran
November 2013. Untung Suropati adalah geopolitik aspek terpenting adalah
seorang TNI AL Indonesia. Diperkirakan dilibatkannya Cina dalam latihan besar-
penulis, menulis opini tersebut di besaran ini.
kesatuannya bekerja dan waktu Keputusan melibatkan Cina
penulisannya adalah sebelum hari Senin merupakan langkah tepat dan strategis
tanggal 25 November 2013. (c) Jalur yaitu karena hal tersebut dapat menjadi ajang
sarana penulis mempublikasikan opini pemecah kebekuan dimana perwira negara-
tersebut. Jalur opini tersebut adalah dalam negara ASEAN dan Cina bisa berinteraksi,
bentuk teks utuh membentuk wacana yang saling mengenal, dan bertukar pikiran guna
memenuhi syarat kohesi dan koherensi. membangun saling pengertian yang pada
Unsur selanjutnya, (d) kode yaitu akhirnya dapat menurunkan suhu
bahasa, dialek, gaya bahasa sastra, semiotik ketegangan. (e) Nada: marah, menggurui,
yang digunakan. Kode yang digunakan merayu, menganjurkan sesuatu dengan
dalam penulisan opini tersebut adalah bergurau, serius, dsb. Nada penulisan opini
bahasa Indonesia baku. Hal ini karena tersebut adalah netral karena penulis
kolom opini Kompas mengharuskan penulis menyampaikan pendapatnya dengan penuh
opini untuk menggunakan bahasa Indonesia objektivitas. Artinya penulis tidak condong
yang baik dan benar. Namun, penulis juga pada salah satu pihak yang dianggap
mencantumkan beberapa istilah dalam bersengketa baik Cina, Vietnam,maupun
bahasa Inggris misalnya blue water navy, Filipina. (f) Tujuan: tujuan berbicara atau
security dilemma, difense diplomacy, menulis (mengungkapkan setuju atau tidak,
honest brokker, diffender, front liner, memberi informasi dan semua ‘tindak
declaration of conduct, scareborough soal, bahasa’.
dan sebagainya. Istilah-istilah tersebut Secara umum tujuan penulisan opini
merupakan bagian dari glosarium atau kosa tersebut adalah untuk menyampaikan
kata khusus yang dipakai di kalangan TNI aspirasi dan informasi tentang latihan
AL. (e) Bentuk pesan yaitu kemasan teks bersama TNI AL Komodo yang akan
secara umum. dilaksanakan pada April tahun 2014.
Bentuk pesan dalam opini tersebut Tujuan khususnya adalah penulis
adalah untuk menyalurkan aspirasi bermaksud untuk menjelaskan urutan
sekaligus memberikan informasi terkait langkah-langkah strategis yang akan
masalah latihan bersama yang dilakukan dilakukan oleh TNI AL guna menciptakan
oleh TNI AL Komodo dengan 17 negara stabilitas kawasan ASEAN dari dominasi
sahabat yang akan digelar pada awal April Cina. Latihan bersama ini merupakan salah
2014. Latihan tersebut pada dasarnya satu alternatif solusi yang dilakukan oleh
implementasi dari diplomasi pertahanan TNI AL dalam memecahkan kebekuan
antarnegara sengketa.

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 54


Hal ini penting untuk meyakinkan bahwa seluruh Laut Cina Selatan ada di
pihak manapun bahwa ancaman bagi salah bawah pengawasan Cina maka bisa jadi
satu negara di kawasan ASEAN pada posisi mereka sebagai negara yang
dasarnya adalah acaman bagi seluruh berdaulat berada dalam pengawasan dan
kawasan ASEAN. Oleh karena itu, TNI AL dominasi Cina. Oleh karena itu, untuk
harus siap apabila sewaktu-waktu mengatasi ancaman tersebut diadakan
diterjunkan ke arena pertarungan dengan latihan bersama yang direncanakan akan
kata lain harus siap mendukung kebijakan dilaksanakan pada April 2014.
luar negeri yang ditetapkan dengan cara dan Indonesia tidak bermaksud untuk
risiko apapun. Dengan demikian, TNI harus mencampuri urusan ketiga negara tersebut.
kuat, profesional, dan bisa diandalkan. Ke Namun, sebagai salah satu negara yang
depan, TNI harus dibangun tidak hanya dipercaya memeliki kekuatan dalam
untuk melindungi kepentingan sendiri tetapi wilayah kelautan yang tergabung dalam
juga negara tetangga ketika mereka dalam ASEAN maka dalam posisi yang netral
kesulitan dan memerlukan bantuan. Semua Indonesia melalui TNI AL Komodo
itu hanya demi satu tujuan terpeliharanya mengadakan latihan bersama yang akan
stabilitas kawasan. digelar dengan melibatkan 17 negara
sahabat termasuk Cina, Vietnam, dan
2. Konteks Sosio-Kultural Filipina. Latihan bersama tersebut akan
Indonesia adalah negara kepulauan. dilaksanakan pada awal April 2014. Latihan
Setiap kepulauan dihubungkan dengan laut. tersebut pada dasarnya implementasi dari
Wilayah yang terpisah-pisah dengan lautan diplomasi pertahanan sebagai bagian dari
yang cukup luas membutuhkan perhatian geostrategi Indonesia yang perlu
ekstra dalam menjaga keamanan dari dikembangkan.
ancaman yang datang dari sela-sela wilayah Latihan bersama tersebut memiliki
bahari kita. Berbagai kapal asing penyusup beberapa tujuan strategis, yaitu sebagai
yang ingin mengeruk kekayaan laut kita berikut. (a) Kesempatan TNI AL sebagai
bahkan kapal perang Amerika Serikat AL kelas dunia menunjukkan kelasnya
pernah melintas di perairan kita tanpa izin. mengenai latihan berskala internasional
Hal ini benar-benar mengganggu karena yang melibatkan banyak negara. (b)
dipandang tidak menghargai harkat dan Mempertegas komitmen Indonesia menjadi
martabat bangsa Indonesia. front liner sekaligus diffender dalam upaya
Cina sebagai negara besar yang tak menjaga stabilitas kawasan. (c) Peluang
hanya memiliki wilayah yang luas tetapi Indonesia mengembalikan kredibilitas
juga jumlah penduduk terbanyak di dunia, sehingga layak kembali disebut pemimpin
baru-baru ini sedang gencar-gencarnya alamiah kawasan. (d) Sedangkan pada
memperkuat armada bahari. Begitu tataran geopolitik aspek terpenting adalah
gencarnya hingga dianggap tidak wajar dilibatkannya Cina dalam latihan besar-
bahkan menimbulkan kekhawatiran dari besaran ini. Keputusan melibatkan Cina
beberapa negara tetangga seperti Vietnam merupakan langkah tepat dan strategis
dan Filipina. Mereka menglaim semua itu karena hal tersebut dapat menjadi ajang
dilakukan untuk menjaga stabilitas kelautan pemecah kebekuan dimana perwira negara-
Cina. Namun, belakang diketahui mereka negara ASEAN dan Cina bisa berinteraksi,
memiliki motif khusus diantaranya untuk saling mengenal, dan bertukar pikiran guna
memperluas wilayah kelautan mereka membangun saling pengertian yang pada
dengan mengatakan bahwa Laut Cina akhirnya dapat menurunkan suhu
Selatan adalah wilayah kekuasaannya. ketegangan.
Vietnam dan Filipina adalah negara
jiran bagi Indonesia. Bersama Indonesia PENUTUP
keduanya tergabung dalam ASEAN. Kedua A. Simpulan
negara tersebut memiliki wilayah teritorial 1. Analisis Teks
berada di kawasan Laut Cina Selatan. Opini yang berjudul “Latihan
Dengan demikian, jika Cina mengatakan Bersama AL Komodo 2014” yang ditulis

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 55


oleh Untung Surapati tersebut merupakan Istilah-istilah tersebut diperkirakan
salah satu jenis teks, hal ini dibuktikan merupakan bagian dari glosarium atau kosa
dengan ciri-ciri teks, sebagai berikut.(a) kata khusus yang dipakai di kalangan TNI
Opini juga merupakan seperangkat unit AL. (e) Bentuk pesan dalam opini tersebut
bahasa yang disusun secara tertulis karena adalah untuk menyalurkan aspirasi
opini dibangun dengan konstruksi kata, sekaligus memberikan informasi terkait
kalimat, paragraf, hingga wacana. (b) masalah latihan bersama yang dilakukan
Kolom opini pada surat kabar merupakan oleh TNI AL Komodo dengan 17 negara
salah satu contoh unit bahasa yang berupa sahabat yang akan digelar pada awal April
tulisan, yang ditulis dengan standar jumlah 2014. Latihan tersebut pada dasarnya
tertentu menurut aturan masing-masing implementasi dari diplomasi pertahanan
media (surat kabar). (c) Kolom opini juga sebagai bagian dari geostrategi Indonesia
memiliki makna dan tujuan tertentu yaitu yang perlu dikembangkan.
sebagai media penyalur aspirasi masyarakat Konteks berikutnya, (f) nada
yang umumnya mengangkat masalah penulisan opini tersebut adalah netral
aktual. Setiap opini yang ditulis memiliki karena penulis menyampaikan pendapatnya
tujuan dan makna yang berbeda-beda. Teks dengan penuh objektivitas. Artinya penulis
tersebut bersifat sistematis dan memiliki tidak condong pada salah satu pihak baik
struktur tertentu. (d) Kolom opini terdiri Cina, Vietnam, maupun Filipina. (g) Secara
dari kata, kalimat, paragraf, hingga wacana umum tujuan penulisan opini tersebut
yang memiliki karakteristik tertentu yang adalah untuk menyampaikan aspirasi dan
secara konvensional diterima dan secara informasi tentang latihan bersama TNI AL
kognitif dapat dipahami oleh semua Komodo yang akan dilaksanakan pada
kalangan pembaca. (e) Opini merupakan April tahun 2014. Tujuan khususnya adalah
salah satu jenis teks karena memiliki tekstur penulis bermaksud untuk menjelaskan
yang terdiri dari kohesi, koherensi, dan urutan langkah-langkah startegi yang akan
konteks. dilakukan oleh TNI AL guna meciptakan
2. Analisis Konteks stabilitas kawasan ASEAN dari dominasi
a. Konteks Situasi Cina.
Menurut Setiawan (2010:56) yang
disebut konteks situasi berkaitan dengan b. Konteks Sosio-Kultural
keadaan sosial, budaya, dan sebagainya. Cina sebagai negara besar yang tak
Hymes (dalam Setiawan, 2010: 56-57) hanya memiliki wilayah yang luas tetapi
mengategorikan unsur-unsur konteks situasi juga jumlah penduduk terbanyak di dunia,
dalam beberapa kelompok sebagai berikut. baru-baru ini sedang gencar-gencarnya
(a) Topik yang dibicarakan dalam opini memperkuat armada bahari. Begitu
tersebut adalah tentang pertahanan gencarnya hingga dianggap tidak wajar
keamanan. (b) Latar belakang: opini bahkan menimbulkan kekhawatiran dari
tersebut ditulis oleh Untung Suropati yang beberapa negara tetangga seperti Vietnam
dimuat di harian Kompas pada Senin 25 dan Filipina. Mereka menglaim semua itu
November 2013. Untung Suropati adalah dilakukan untuk menjaga stabilitas kelautan
seorang TNI AL Indonesia. Diperkirakan ia Cina. Namun, belakang diketahui mereka
menulis opini tersebut di kesatuannya dan memiliki motif khusus diantaranya untuk
waktu penulisannya adalah sebelum hari memperluas wilayah kelautan mereka
Senin tanggal 25 November 2013. dengan mengatakan bahwa Laut Cina
Konteks situasi selanjutnya, (c) Selatan adalah wilayah kekuasaannya.
jalur opini tersebut adalah dalam bentuk Vietnam dan Filipina adalah negara
teks utuh membentuk wacana yang jiran bagi Indonesia. Bersama Indonesia
memenuhi syarat kohesi dan koherensi. (d) keduanya tergabung dalam ASEAN. Kedua
Kode yang digunakan dalam penulisan negara tersebut memiliki wilayah teritorial
opini tersebut adalah bahasa Indonesia berada di kawasan Laut Cina Selatan.
baku. Namun, penulis juga mencantumkan Dengan demikian, jika Cina mengatakan
beberapa istilah dalam bahasa Inggris. bahwa seluruh Laut Cina Selatan ada di

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 56


bawah pengawasan Cina maka bisa jadi Oktavianus. 2006. Analisis Wacana Lintas
posisi mereka sebagai negara yang Bahasa. Padang: Andalas University
berdaulat berada dalam pengawasan dan Press.
dominasi Cina. Oleh karena itu, untuk Setiawan, Budhi. 2010. Analisis Wacana
mengatasi ancaman tersebut diadakan dan Pembelajaran Bahasa. Salatiga:
latihan bersama yang direncanakan akan Widya Sari.
dilaksanakan pada April 2014. Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media:
Indonesia tidak bermaksud untuk Suatu Pengantar untuk Analisis
mencampuri urusan ketiga negara tersebut. Wacana, Analisis Semiotik, dan
Namun, sebagai salah satu negara yang Analisis Framing. Bandung: PT
dipercaya memeliki keperkasaan dalam Remaja Rosdakarya.
wilayah kelautan dan juga tergabung dalam Sudaryanto. 2003. Metodologi Penelitian,
ASEAN maka dalam posisi yang netral Pengajaran Bahasa, Sebuah
Indonesia melalui TNI AL Komodo Panduan Singkat dan Praktis.
mengadakan latihan bersama yang akan Yogyakarta: UNY Press.
digelar dengan melibatkan 17 negara Sumarlam. 2006. Analisis Wacana Tekstual
sahabat termasuk Cina, Vietnam, dan dan Kontekstual. Surakarta: UNS
Filipina. Latihan bersama tersebut akan Press.
dilaksanakan pada awal April 2014. Latihan Yudi Cahyono, Bambang. 1995. Kristal-
tersebut pada dasarnya implementasi dari kristal Ilmu Bahasa. Surabaya:
diplomasi pertahanan sebagai bagian dari Airlangga University Press.
geostrategi Indonesia yang perlu Zainurrahman. 2011. Menulis: dari Teori
dikembangkan. Hingga Praktik (Penawar Racun
Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.
B. Saran
Teks, konteks, bahasa, dan wacana
tidak dapat dipisahkan. Keseluruhan aspek-
aspek tersebut saling berhubung. Untuk
memahami teks baik lisan maupun tertulis
harus terlebih dahulu memahami
konteksnya. Dengan demikian, antara
komunikan dan komunikator harus
menajamkan sensitifitasnya untuk
menangkap konteks yang sedang
melingkupi sehingga tidak akan terjadi
kesalahan dalam menafsirkan suatu bahasa.

DAFTAR PUSTAKA
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana:
Pengantar Analisis Teks Media.
Yogyakarta: LKiS.
Halliday, M.A.K., dan Ruqaiya Hasan.
1992. Bahasa, Konteks, dan Teks:
Aspek-aspek Bahasa dalam
Pandangan Semiotik Sosial.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Ismari. 1995. Tentang Percakapan. Jakarta:
Airlangga University Press
Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori,
Metode dan Aplikasi Prinsip-prinsip
Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara
Wacana

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.5 Januari 2016 | 57

Anda mungkin juga menyukai