Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“TATA KALIMAT”

DOSEN PENGAMPU : SAFI,I M.PD


MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA KEILMUAN
Kelas : A/1
Disusun oleh : Kelompok 1
1. Sumiati (2022070001)
2. Nur Magfirah (2022070002)
3. Rafinah (2022070003)
4. Nurannisah (2022070004)
5. Ita Puspita Sari (2022070006)
6. Wahyunitri (2022070007)
7. Jumiyati (2022070008)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP TAMAN SISWA BIMA
TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulliah puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang
masih memberikan kita Kesehatan,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa
Indonesia.Dalam makalah ini mengulas tentang hal-hal penting tentang penataan
kalimat.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.Penulis juga berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati,kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Kalimat merupakan primadona dalam kajian Bahasa.Hal ini di sebabkan
antara lain karena dengan perantaraan kalimatlah seorang guru atau dosen
dapat menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas.Satuan bentuk Bahasa
yang sudah kita kenal sebelum sampe pada tataran kalimat adalah kata
[mis.tidak]dan frasa atau kelompok kata [mis.tidak tahu].Kata dan frasa tidak
dapat mengungkapkan suatu maksud secara lengkap dan jelas,kecuali jika kata
dan frasa itu sedang berperan dalam kalimat minor atau merupakan jawaban
sebuah pertanyaan.Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami
terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat.

2. RUMUSAN MASALAH
1.APA SAJA UNSUR-UNSUR DALAM KALIMAT ?
2.BAGAIMANA SUSUNAN POLA KALIMAT ?
3.APA SAJA YANG MENJADI PEMBAGIAN DALAM KALIMAT ?
4.APA ITU KALIMAT INTI DAN INTI KALIMAT ?
5.APA ITU KALIMAT EFEKTIF ?
6.APA SAJA YANG MENJADI KESALAHAN DALAM KALIMAT ?
7.APA HUBUNGAN KALIMAT DENGAN GAYA BAHASA?

3.TUJUAN
1.UNTUK MENGETAHUI APA SAJA YANG MENJADI UNSUR-
UNSUR DALAM KALIMAT.
2.UNTUK MENGETAHUI SUSUNAN POLA KALIMAT DASAR.
3.UNTUK MENGETAHUI PEMBAGIAN JENIS KALIMAT.
4.UNTUK MENGETAHUI KALIMAT INTI DAN INTI KALIMAT
5.UNTUK MENGETAHUI APA ITU KALIMAT EFEKTIF.
6.UNTUK MENGETAHUI APA SAJA YANG MENJADI KESALAHAN
DALAM KALIMAT EFEKTIF.
7.UNTUK MENGETAHUI MACAM GAYA BAHASA DALAM KALIMAT.

BAB II
PEMBAHASAN

1.KONSEP DASAR KALIMAT


Kalimat adalah konsrtuksi gramatikal yang terdiri atas satu klausa atau
lebih yang ditata menurut pola tertentu dan dapat berdiri sendiri sebagai satu
satuan.Kalimat dapat juga diartikan sebagai satuan Bahasa terkecil dapat
berwujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh.

Bagian-bagian kalimat dibedakan atas bagian inti yaitu bagian kalimat yang
tidak dapat di hilangkan dan bagian bukan inti yaitu bagian kalimat yang di
hilangkan .
Misalnya:
 Kami mendatangi pertemuan itu kemarin sore.
Bagian intinya : kami mendatangi pertemuan itu.
Bagian bukan inti : kemarin sore.
Bagian inti dapat dibedakan atas pusat dan pendampig. Pusat adalah
kontutien yang seolah olah menetukan kehadiran kontituen lain mana
yang boleh atau harus muncul dalam kalimat tersebut. Sedangkan
pendamping adalah. Sedangkan pendamping adalah kontituen lain
yang wajib hadir karena keberadaan pusat.
Misalnya :
 Dia tidur. ( pusat : tidur; pendamping : dia )
 Orang tua itu meratapi kematian cucunya. ( pusat : mertapi;
pendamping : orang tua itu, kematian cucunya)
 Ayah membeli baju baru. ( pusat : membeli; pendamping: ayah,
baju baru )
 Ayah membelikan adik baju baru. ( pusat : membelikan;
pendamping: ayah, adik baju baru ).

 PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat ialah satuan Bahasa terkecil dan terlengkap maknanya. Hal ini
dikarenakan pada sebuah kata terkadang tidak dapat mewakili sebuah konsep
makna yang utuh. Walaupun satuan Bahasa terkecil, kalimat mempunyai makna
yang utuh karena dapat berdiri sendiri serta mempunyai pola intonasi akhir.

 UNSUR – UNSUR KALIMAT


Suatu pernyataan merupakan kalimat jika di dalam pernyataan itu sekurang-
kurangnya terdapat predikat dan subjek,baik disertai objek,pelengkap,atau
keterangan maupun tidak,bergantung kepada tipe verbal predikat kalimat tersebut.
Suatu untaiyan kata yang tidak memiliki predikat disebut frasa.Untuk menentukan
predikat suatu kalimat,dapat dilakukan pemeriksaan apakah ada verbal[kata kerja]
dalam untaian kata itu.
Dalam bentuk lisan,unsur subjek dan predikat itu dipisahkan jeda yang ditandai
oleh pergantian intonasi.Relasi antara kedua unsur ini dinamakan relasi
predikatif,yaitu relasi yang memperlihatkan hubungan subjek dan
predikat.Sebaliknya suatu unsur disebut frasa jika unsur itu terdiri dari dua kata
atau lebih _tidak terdapat predikat didalamnya _dan satu dari kata-kata itu sebagai
inti serta yang lainnya sebagai pewatak atau penjelas.

 SUBJEK [S]
Di dalam sebuah kalimat subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan
kegiatan tertentu.Subjek pada umumnya berupa kata benda seperti nama
orang,binatang,tumbuhan,dan benda.Contoh:Budi ,gajah,angrek,sekolah dan
lain-lain.

Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat,disamping


unsur predikat.Dalam pola Bahasa Indonesia,subjek biasanya terletak
sebelum predikat,kecuali jenis kalimat infersi.Subjek umumnya berwujud
nomina.

 PREDIKAT [P]
Predikat adalah unsur kalimat yang mengatakan kegiatan yang sedang
dilakukan oleh subjek.Predikat biasanya merupakan kata-kata kerja
misalnya,memasak,bermain,menyanyi,dan lan-lain.
Contoh kalimat dibawah ini :
- Qiqi belajar dikamar
- Ibu memasak tumis kangkong
- Aldi sedang membaca koran

 OBJEK [O]
Objek adalah sesuatu yang dikenai Tindakan oleh subjek.Sama
seperti subjek,objek dapat berupa kata-kata benda,misalnya
ayah,harimau dan lain-lain.
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat.Keberadaannya umumnya
terletak setelah predikat yang berkategori verbal transitif [kalimat aktif
transitif] yang sedikitnya mempunyai 3 unsur pertama,subjek,predikat dan
objek.

 KETERANGAN [K]
Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih
lanjut tentang suatu yang di nyatakan dalam kalimat : Misalnya,
memberikan informasi tentang tempat,waktu,cara,sebab,dan tujuan.
Beberapa ciri unsur-unsur keterangan :
 Bukan unsur utama [tidak bersifat wajib seperti
subjek,predikat,objek dan pelengkap]
 Tidak terikat posisi [memiliki kebebasan tempat di awal /di
akhir,di antara subjek dan predikat]
 Jenis keteragan.

 PELENGKAP [PEL)
Pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti Objek (O) tetapi
yang membedaknya adalah pelengkap tidak bisa dirubah menajadi subjek
pada kalimat pasif. Pelengkap biasanya terletak setelah predikat atau
objek
Pelengkap dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan pada kedua unsur
kalimat ini adalah :
 Bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat
kalimat.
 Menempati posisi di belakang predikat dan tidak diketahui
preposisi.

Perbedaannya terletak apda kalimat pasif. Pelengkap tidak


menjadi subjek pada kalimat pasif. Jika terdapat objek dan
pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek
kalimat pasif bukan pelengkap.

 JENIS – JENIS KALIMAT

Anda mungkin juga menyukai