DOSEN PENGAMPU
Risa Yulianti, S.S.
OLEH
Hendra Irawan / 7020122159
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KALIMAT BAHASA INDONESIA ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kalimat Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Risa Yulianti, S.S. selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah Bahasa Indonesia.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
Hendra Irawan
NIM : 7020122159
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kalimat adalah unsur dalam bahasa yang mengungkapkan pemikiran atau perasaan baik secara lisan
atau tulisan. Kalimat memiliki unsur-unsur tertentu agar bisa menjadi kesatuan yang lengkap.
Manusia dalam berkomunikasi menggunakan dua cara yaitu lisan dan tertulis. Walaupun kita
mengenal cara-cara lain seperti isyarat, gerak, dan simbol-simbol, namun cara yang paling efektif
dalam berkomunikasi sehari-hari manusia normal adalah dengan cara lisan maupun tertulis. Untuk
dapat membuat sebuah tulisan yang menarik, perlu kita memahami terlebiih dahulu bagaimana cara
penulisan kalimat yang efektif. Karena sebuah tulisan yang baik tidak terlepas dari sebuah kalimat
yang membangun tulisan tersebut. kalimat yang baik akan menghasilkan paragraf yang baik, pargraf
yang baik dan padu akan menghasilkan sebuah tulisan yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
3. Jenis-jenis Kalimat
Berdasarkan buku "Komunikasi Pendidikan" yang ditulis oleh Nofrion, S.Pd., M.Pd., jika dilihat
dari modusnya, ada empat jenis kalimat, yaitu:
Kalimat deklaratif atau pernyataan
Kalimat ini adalah kalimat ujaran oleh seseorang penutur hanya dengan maksud untuk
menjadi perhatian saja bagi lawan tutur. Respons tidak begitu diharapkan.
Kalimat introgatif atau pertanyaan
Kalimat interogatif diujarkan oleh seorang penutur dan dengan harapan agar pendengar
memberikan jawaban (lisan).
Kalimat imperatif atau perintah
Kalimat imperatif diujarkan oleh seseorang penutur dengan harapan agar pendengar atau
lawan tutur memberikan reaksi dalam bentuk tindakan secara fisik.
Kalimat interjektif atau seruan
Kalimat seruan dituturkan oleh seorang penutur dengan tujuan untuk menyatakan perasaan
emosinya. Respons bisa diharapkan dan bisa juga tidak.
4. Unsur-unsur Kalimat
Gabungan kata dapat dianggap sebagai kalimat apabila memiliki unsur-unsur pembetuk
kalimat. Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat, diantaranya:
Subjek
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat, biasanya
berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat. Subjek adalah
bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek
terbentuk dari kata benda (nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata,
subjek juga bisa diisi dengan frasa ataupun klausa.
Predikat
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek pada
kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat. Namun, tidak
hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak
predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek. Nah, cara untuk mengetahui predikat
dalam kalimat, kamu dapat memberikan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada
kalimat tersebut.
Objek
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan keterangan
yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada kalimat pasif
objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di belakang predikat. Dengan
posisinya yang berada di belakang predikat, maka objek tidak didahului oleh preposisi.
Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
5. Penyusunan Kalimat yang Baik dan Efektif
Kalimat efektif dalam Bahasa Indonesia sangat diperlukan dalam menulis. Tidak hanya untuk
tugas yang berkaitan dengan bahasa saja, tapi juga pekerjaan yang berkaitan dengan
perencanaan dan pelaporan juga memerlukan kemampuan menyusun kalimat efektif yang
baik. Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca. Sebuah kalimat
bisa dikatakan efektif jika berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan maupun
pemberitahuan dari penulis. Jika Anda membaca sebuah tulisan, entah itu artikel, iklan atau
hanya cuitan di media sosial, tapi tidak memahami maksud dari tulisan itu, maka bisa jadi
tulisan itu tidak mengandung kalimat efektif. Untuk menyusun kalimat efektif, diperlukan
logika dan kematangan berpikir.
Sebelum menulis, pahami terlebih dahulu apa itu kalimat efektif, bagaimana cara membuat
dan menyusunnya agar menjadi tulisan yang mudah dipahami. Berikut beberapa cara
menyusun kalimat efektif:
Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil namun terlengkap maknanya dan mempunyai intonasi
final yang mengakhirinya. Sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia secara sederhana biasanya
terdiri dari dua unsur yang membangunnya, yaitu unsur Subjek (S) dan Predikat (P). Kalimat
tunggal adalah jika kalimat tersebut hanya memiliki satu gagasan dan hanya terdiri dari subjek
(S) dan predikat (P) saja. Kalimat majemuk adalah jika kalimat itu terdiri dari dua atau lebih
klausa yang membangunnya, dan biasanya memiliki lebih dari satu Predikat (P).
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menjelaskan gagasan penulis kepada pembaca secara
utuh tanpa ada kebimbangan atau keraguan dalam menafsirkannya.
B. SARAN
Sebagai seorang mahasiswa agar dapat memahami materi pembelajaran ada lebih baiknya kita
belajar secara tatap muka agar materi yang di sampaikan bisa di terima dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6434311/kalimat-pengertian-unsur-dan-jenis-
jenisnya
https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kalimat/
https://blog.tempoinstitute.com/berita/menyusun-kalimat-efektif-yang-baik-dalam-
jurnalistik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat