Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KALIMAT BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU
Risa Yulianti, S.S.

OLEH
Hendra Irawan / 7020122159

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SUKABUMI (STISIP) WIDYAPURI MANDIRI CAB. VI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KALIMAT BAHASA INDONESIA ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kalimat Bahasa Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Risa Yulianti, S.S. selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah Bahasa Indonesia.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Simpenan, 28 Maret 2023

Penulis,

Hendra Irawan

NIM : 7020122159
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kalimat adalah unsur dalam bahasa yang mengungkapkan pemikiran atau perasaan baik secara lisan
atau tulisan. Kalimat memiliki unsur-unsur tertentu agar bisa menjadi kesatuan yang lengkap.
Manusia dalam berkomunikasi menggunakan dua cara yaitu lisan dan tertulis. Walaupun kita
mengenal cara-cara lain seperti isyarat, gerak, dan simbol-simbol, namun cara yang paling efektif
dalam berkomunikasi sehari-hari manusia normal adalah dengan cara lisan maupun tertulis. Untuk
dapat membuat sebuah tulisan yang menarik, perlu kita memahami terlebiih dahulu bagaimana cara
penulisan kalimat yang efektif. Karena sebuah tulisan yang baik tidak terlepas dari sebuah kalimat
yang membangun tulisan tersebut. kalimat yang baik akan menghasilkan paragraf yang baik, pargraf
yang baik dan padu akan menghasilkan sebuah tulisan yang baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Kalimat ?


2. Ada berapa jenis kalimat ?
3. Apa saja unsur-unsur yang ada pada kalimat ?
4. Bagaimana menyusun dan mengenal sebuah kalimat yang baik dan efektif ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu kalimat


2. Untuk memahami bagaimana cara membuat sebuah kalimat yang baik dan benar
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Kalimat Menurut Bahasa


Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan
pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan
dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir.
Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda
tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki
sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Bila tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan
itu bukan kalimat, melainkan hanya sebuah frasa. Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yakni
kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah kesatuan ujar yang
mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, perkataan, satuan bahasa yang secara relatif
berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas
klausa.

2. Pengertian Kalimat Dari Beberapa Ahli


Menurut  ahli bahasa Indonesia dan pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa (sekarang Pusat Bahasa) antara tahun 1992-2001 dijelaskan dalam buku
"Metode Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis
Kalimat Bahasa Inggris" oleh Nur Baeti Hidayati, kalimat adalah suatu dasar wacana.
Artinya, wacana yang akan terbentuk terdiri atas dua kalimat atau lebih yang letaknya berurutan
dan berdasarkan kaidah kewacanaan. Ini menandakan bahwa kalimat merupakan syarat utama
terbentuknya suatu wacana.
Menurut Tri Wiratno seorang Profesor Linguistik di Universitas Sebelas Maret, Kalimat adalah
satuan organisasi gramatikal terbesar yang menyatakan makna secara lengkap.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau
teks yang terbentuk dari susunan beberapa kata yang menyatakan suatu makna tertentu.

3. Jenis-jenis Kalimat
Berdasarkan buku "Komunikasi Pendidikan" yang ditulis oleh Nofrion, S.Pd., M.Pd., jika dilihat
dari modusnya, ada empat jenis kalimat, yaitu:
 Kalimat deklaratif atau pernyataan
Kalimat ini adalah kalimat ujaran oleh seseorang penutur hanya dengan maksud untuk
menjadi perhatian saja bagi lawan tutur. Respons tidak begitu diharapkan.
 Kalimat introgatif atau pertanyaan
Kalimat interogatif diujarkan oleh seorang penutur dan dengan harapan agar pendengar
memberikan jawaban (lisan).
 Kalimat imperatif atau perintah
Kalimat imperatif diujarkan oleh seseorang penutur dengan harapan agar pendengar atau
lawan tutur memberikan reaksi dalam bentuk tindakan secara fisik.
 Kalimat interjektif atau seruan
Kalimat seruan dituturkan oleh seorang penutur dengan tujuan untuk menyatakan perasaan
emosinya. Respons bisa diharapkan dan bisa juga tidak.

4. Unsur-unsur Kalimat

Gabungan kata dapat dianggap sebagai kalimat apabila memiliki unsur-unsur pembetuk
kalimat. Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat, diantaranya:

 Subjek
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat, biasanya
berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat. Subjek adalah
bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek
terbentuk dari kata benda (nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata,
subjek juga bisa diisi dengan frasa ataupun klausa.
 Predikat
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek pada
kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat. Namun, tidak
hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak
predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek. Nah, cara untuk mengetahui predikat
dalam kalimat, kamu dapat memberikan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada
kalimat tersebut.
 Objek
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan keterangan
yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada kalimat pasif
objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di belakang predikat. Dengan
posisinya yang berada di belakang predikat, maka objek tidak didahului oleh preposisi.
Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
5. Penyusunan Kalimat yang Baik dan Efektif
Kalimat efektif dalam Bahasa Indonesia sangat diperlukan dalam menulis. Tidak hanya untuk
tugas yang berkaitan dengan bahasa saja, tapi juga pekerjaan yang berkaitan dengan
perencanaan dan pelaporan juga memerlukan kemampuan menyusun kalimat efektif yang
baik. Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca. Sebuah kalimat
bisa dikatakan efektif jika berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan maupun
pemberitahuan dari penulis. Jika Anda membaca sebuah tulisan, entah itu artikel, iklan atau
hanya cuitan di media sosial, tapi tidak memahami maksud dari tulisan itu, maka bisa jadi
tulisan itu tidak mengandung kalimat efektif. Untuk menyusun kalimat efektif, diperlukan
logika dan kematangan berpikir. 
Sebelum menulis, pahami terlebih dahulu apa itu kalimat efektif, bagaimana cara membuat
dan menyusunnya agar menjadi tulisan yang mudah dipahami. Berikut beberapa cara
menyusun kalimat efektif:

 Menggunakan Penalaran yang Tegas, Cermat dan Logis


Syarat sebuah kalimat itu dikatakan efektif adalah logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari
keberadaan kalimat pasif dan aktif yang jelas, juga induk kalimat dan anak kalimat yang
tepat. Jika sudah logis, sebuah kalimat harus memiliki ketegasan, yakni mana kata yang
ditonjolkan. Selain logis dan tegas, kalimat efektif juga harus cermat dalam pemilihan diksi.
Pemilihan ini berkaitan dengan struktur kalimat dan pemilihan kata yang tepat.
 Menerapkan Struktur Kalimat yang Jelas
Sebuah kalimat dikatakan efektif jika strukturnya jelas. Struktur kalimat terdiri dari unsur
Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK). Dalam sebuah kalimat tunggal unsur SPOK
sangat mudah dikenali. Struktur ini bisa diubah asalkan masih logis.Berbeda lagi dengan
kalimat yang memiliki unsur SPOK ganda. Kalimat efektif dengan SPOK ganda akan
menjadi lebih panjang, sehingga diperlukan penggunaan induk dan anak kalimat. Walau
begitu, panjang pendeknya sebuah kalimat tidak bisa menjadi standar keefektifan sebuah
kalimat. Kalimat yang pendek belum tentu termasuk dalam kalimat efektif jika strukturnya
tidak jelas, begitu pula dengan kalimat panjang.
 Memakai Kata yang Tidak Bertele-tele
Satu cara menyusun kalimat efektif ialah dengan tidak bertele-tele. Pemilihan kata dan diksi
dalam sebuah kalimat akan sangat memengaruhi wujud kalimat itu sendiri. Itulah mengapa
penting untuk mengasah nalar dan logika penulis. Umumnya, penulis pemula banyak boros
kata hubung seperti kata ‘yang’ dan ‘dan’. Misalnya: “Membaca buku memiliki banyak
manfaat yang baik untuk meningkatkan kecerdasan otak yang mendasari manusia dalam
berpikir.”Kalimat di atas bisa diubah menjadi kalimat yang lebih efektif: “Membaca buku
memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kecerdasan otak.” Kalimat ini lebih
enak dibaca dan mudah dicerna karena pokok pikiran sudah tersampaikan. Terkadang penulis
ingin menambahkan banyak informasi ke dalam satu kalimat yang justru akan membuat
kalimat tersebut tidak efektif karena memiliki banyak pokok pikiran.
 Menerapkan Kesejajaran Dalam Pemilihan Kata
Cara menyusun kalimat efektif selanjutnya ialah dengan menerapkan kesejajaran dalam
pemilihan kata. Dalam menulis berita atau artikel, terkadang mengandung informasi yang
menuntut penyebutan lebih dari satu objek. Selain cara menyusun kalimat efektif yang tepat
di atas, dibutuhkan latihan terus menerus. Karena, dengan latihan menulis akan mengasah
logika dan nalar, sehingga lebih memudahkan dalam menyusun kalimat yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil namun terlengkap maknanya dan mempunyai intonasi
final yang mengakhirinya. Sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia secara sederhana biasanya
terdiri dari dua unsur yang membangunnya, yaitu unsur Subjek (S) dan Predikat (P). Kalimat
tunggal adalah jika kalimat tersebut hanya memiliki satu gagasan dan hanya terdiri dari subjek
(S) dan predikat (P) saja. Kalimat majemuk adalah jika kalimat itu terdiri dari dua atau lebih
klausa yang membangunnya, dan biasanya memiliki lebih dari satu Predikat (P).
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menjelaskan gagasan penulis kepada pembaca secara
utuh tanpa ada kebimbangan atau keraguan dalam menafsirkannya.
B. SARAN
Sebagai seorang mahasiswa agar dapat memahami materi pembelajaran ada lebih baiknya kita
belajar secara tatap muka agar materi yang di sampaikan bisa di terima dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6434311/kalimat-pengertian-unsur-dan-jenis-
jenisnya

https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kalimat/

https://blog.tempoinstitute.com/berita/menyusun-kalimat-efektif-yang-baik-dalam-
jurnalistik/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat

Anda mungkin juga menyukai