Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan aktivitas atau tindakan dan menggunakan kata kerja tertentu dalam aktivitas atau
tindakannya tersebut. Kalimat aktif berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas atau tindakan yang telah atau sedang
dilakukan oleh seseorang.

Ciri-ciri Kalimat Aktif

1. Imbuhan me- atau ber- pada predikat


Imbuhan ini terletak pada predikat kalimat yang menjelaskan atau menerangkan tindakan yang dikerjakan oleh subjek. Penggunaan imbuhan
memiliki peran penting karena dapat membuat predikat berubah menjadi kata kerja. Berikut contoh penggunaan imbuhan me- dan ber- pada kalimat
aktif.
 Farid memanjat pohon mangga di halaman
 Ayah sedang mencuci mobil sejak siang
 Kakak berbincang dengan teman tentang lagu terbaru
 Para mahasiswa sedang berdiskusi di perpustakaan

2. Subjek melakukan tindakan secara langsung


Ciri selanjutnya yaitu kalimat aktif menunjukkan bahwa subjek sedang atau telah melakukan tindakan langsung, berikut ini contohnya.
 Anak-anak sedang bermain bola di lapangan
 Ibu membeli beras ke warung

3. Memiliki pola S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau S-P-K (Subjek-Predikat-Keterangan)


Dalam menyampaikan kalimat aktif, tata urutan pola bisa berupa S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau SPK (Subjek-Predikat-
Keterangan), tergantung pesan dan cara penyampaian yang ingin digunakan. Tata urutan pola ini harus diterapkan ketika membuat kalimat aktif,
gunanya supaya pesan dapat tersampaikan dengan benar. Berikut contoh penerapan S-P-O-K dan S-P-K dalam kalimat aktif.

Beni       membaca       novel       di dalam kamarnya


 S                   P                      O                     K (tempat)
Nico       bersekolah       di SMAN 5 Bandung
S                    P                            K (tempat)

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapatkan tindakan, pemberian, atau perlakuan kata kerja tertentu dalam kegiatannya.
Kalimat ini menunjukkan bahwa subjek merupakan bagian yang menjadi tujuan dari adanya tindakan yang telah atau sedang
dilakukan. Subjek dalam kalimat pasif tidak menjadi pelaku, melainkan peran pelaku dipegang oleh objek.

Ciri-ciri kalimat pasif

1. Imbuhan ter-, di-, ter- an, ter- ke- an pada predikat


Kata imbuhan yang ada dalam kalimat pasif menunjukkan bahwa subjek dalam kalimat tersebut memiliki peran sebagai pihak yang dikenai
pekerjaan. Jika kamu menemukan imbuhan ter-, di-, ter- -an, dan ke- -an, maka dapat diketahui bahwa kalimat tersebut termasuk kalimat pasif.
Berikut ini contohnya.
 Dompet Rani tertinggal di rumah temannya
 Minggu lalu, sekolahku kebanjiran.

2. Subjek tidak melakukan tindakan secara langsung


Berbeda dengan kalimat aktif, dalam kalimat pasif, subjek bukanlah pihak yang melakukan tindakan secara langsung. Melainkan, subjek berubah
menjadi pihak yang dikenakan suatu tindakan. Dengan kata lain, posisi subjek berubah menjadi objek dan objek berubah menjadi subjek. Supaya
jelas, simak contohnya berikut ini.
 Mie goreng sedang dimakan adik
 Apel yang telah matang sudah dibagikan
 Sarung bantal di kamar sudah dicuci.

3. Memiliki kata ganti yang dapat menunjukkan suatu kepunyaan


Pada poin ini, kata ganti yang dimaksud yaitu ini, itu, dan tersebut. Selain itu, pada bagian objek juga biasanya ditandai dengan adanya kata ‘oleh’
atau ‘dengan’. Contohnya seperti berikut ini.
 
 Lantai ini sudah disapu oleh Siti
 Boneka tersebut sudah lama terjual

Anda mungkin juga menyukai