Anda di halaman 1dari 9

i

Kami sudah menyusun sebagian permasalahan makalah dan juga ada yang hendak di bahas
dalam karya tulis ini atntara lain :

1. Apa yang di maksud dengan sintaksis

2. Bagaimana pengertian pembentukan pola kalimat


3. Klarifikasi jenis kalimat berdasarkan fungsinya
4. Perbedaan antara kalimat pasif dan kalimat aktif
1.1 Pengertian sintaksis
Pengertian sintaksis adalah cabang ilmu linguistic yang mempelajari hubungan antarkata yang
membentuk frasa,kluasa serta kalimat. Kata sintaksis di ambil dari bahasa belanda sintaxisdan
bahasa inggris syntax atau dalam bahasa yunani juga yaitu sundan tetteinartinya mengatur
bersama-sama. Secara tradisional, sintaksis merupakan salah satu bidang linguistik yang disebut
tata bahasa atau gramatika.
Dan banyak pendapat dari banyak pihak lainya seperti Menurut Gorys Keraf, sintaksis adalah
bagian dari tata bahasa yang mengkaji dasar dan proses pembentukan kalimat dalam suatu
bahasa.
Dalam buku Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar (2021)
karya Ali Mustadi, menjelaskan bahwa sintaksis di buat oleh beberapa satuan linguistik yang
menempati fungsi tertentu dalam sebuah kalimat.
Fungsi-fungsi dalam kalimat itu adalah seperti berikut:
1.Subyek (S)
2.Predikat (P)
3.Obyek (O)
4.Pelengkap (pel) dan
5.Keterangan (k)
Namun, Tidak selalu kelima fungsi ini dihadirkan dalam sebuah satu kalimat, kadang ada yang
hanya menggunakan dua atau tiga fungsinya saja.
Inilah beberapa contoh sintaksis:
-Saya berangkat pukul 10 pagi.
Saya merupakan subyek, berangkat merupakan predikat, dan pukul 10 pagi merupakan
keterangan waktu. -Adik mengerjakan tugasnya di kamar.

Adik merupakan subyek, mengerjakan merupakan predikat, tugasnya adalah obyek, dan di
kamar adalah keterangan tempat. -Bondan mengajak kami makan siang bersama.

Bondan adalah subyek, mengajak adalah predikat, kami merupakan obyek, dan makan siang
bersama merupakan pelengkap.
-Retno membeli sayur di pasar.
Retno adalah subyek, membeli adalah predikat, sayur merupakan obyek, dan di pasar
merupakan keterangan tempat. -Natalie mengembalikan buku itu ke perpustakaan.

Natalie merupakan subyek, mengembalikan merupakan predikat, buku itu adalah obyek, dan
ke perpustakaan adalah keterangan tempat.

1.2 Pengertian atau unsur-unsur pembentukan pola Kalimat


Pola kalimat adalah sebuah pola untuk menyusun sebuah kalimat seperti Subjek Predikat
Objek Keterangan dan kata tambahan (S-P-O-K) penjelasan lebih rincinya sebagai berikut:

1. Subjek
Subjek berfungsi untuk mewakilkan suatu objek yang melakukan suatu perbuatan di dalam
kalimat tersebut atau bisa juga disebut sebagai pelaku.
Biasanya subjek didalam suatu kalimat digambarkan sebagai nama seseorang, hewan,
tumbuhan, barang dan lain-lain. Subjek juga bagian kalimat yang menjadi pangkal pembicaraan.
Untuk menemukan subjek dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan apa atau siapa.
Contoh : aku, kamu, saya, mereka, sapi, ayam dan lain-lain.

2. Predikat
Predikat berfungsi untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek di suatu
kalimat. Predikat juga berfungsi untuk menerangkan langsung terhadap subjek. Untuk
menemukan predikat dapat dilakukan dengan bertanya : mengapa, bagaimana, berapa.
Contoh : mengetik, membaca, menulis dan lain – lain.

3. Objek
Objek berfungsi untuk menyatakan pihak yang dikenai tindakan oleh suatu subjek melalui
predikat. Objek juga berfungsi untuk memberikan keterangan langsung terhadap predikat kata
kerja transitif. Sama halnya dengan subjek, objek juga digambarkan sebagai kata benda.
Contoh : Komputer, Majalah, Buku dan lain-lain.

4. Pelengkap
Pelengakap berfungsi untuk melengkapi unsur – unsur yang sudah ada didalam suatu
kalimat. Selain itu, fungsinya adalah memberikan keterangan langsung langsung terhadap
predikat intransitive. Tujuan penggunaan unsur ini adalah untuk memperjelas dan
menambahkan arti.

5. Keterangan
Keterangan berfungsi untuk memberikan keterangan seluruh bagian kalimat dan untuk
memperluas kalimat. Karena itu, pemindahan posisi bagian ini bisa dilakukan tanpa mengubah
makna. Unsur keterangan meliputi

• Keterangan waktu :besok, kemarin, tadi malam, saat itu.


• Keterangan tempat : di sana, di sini, di Jakarta, pada rambutnya.
• Keterangan alat : dengan pena, dengan palu.
• Keterangan kondisional : dengan baik, dengan senang hati.
• Keterangan sebab : karena terlambat, sebab macet.
• Keterangan akibat : hingga lelah, sampai mati.
• Keterangan tujuan : agar sampai, supaya bisa.
• Keterangan syarat : jika hadir, kalau beruntung
• Keterangan perlawanan : walaupun rajin, meskipun kecil, biarpun tidak beruang. 1.3 Pola
Kalimat

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat 8 pola dasar kalimat. Pola – pola ini didapatkan dari unsur –
unsur yang sudah kita pelajari sebelumnya disusun sesuain dengan fungsi masing-masing. Oleh
karena itu kita akan mempelajari pola-pola tersebut. Adapun pola kalimat dasar beserta
contohnya adalah sebagai berikut.

1. S – P
Contoh : Ayah Bekerja
S P

2. S – P – O
Contoh : Ibu memasak Nasi.
S P O

3. S – P – Pel.
Contoh: Kakek menonton yang santai-santai.
S P Pelengkap

4. S – P – K
Contoh : Anak-anak bermain di lapangan.
S P K

5. S - P - O - K
Contoh : Ibu membeli sayur-sayuran di pasar tradisional.
S P O K

6. S - P - O - Pel
Contoh : Fiqri membelikan adik pakain baru.
S P O Pel

7. S - P - Pel - K
Contoh: Anak-anak bermain bola di tanah lapang
S P Pel K

8. S - P - O - Pel - K
Contoh : Ibu membelikan adik sepatu baru pada hari minggu kemarin
S P O Pel K
1.4 Jenis kalimat berdasarkan fungsinya
Kalimat terdapat beberapa macam atau jenis berdasarkan fungsinya. berikut beberapa jenis
kalimat berdasarkan fungsinya, beserta contohnya
1.Kalimat Pernyataan (deklaratif)
Kalimat pernyataan atau deklaratif adalah kalimat yang berupa pernyataan mengenai suatu
hal.
Contoh:
Hari ini aku akan bermain futsal
Besok ia akan pergi ke Jakarta
2.Kalimat Tanya (interogatif)
Kalimat tanya atau interogatif adalah kalimat yang bermaksud memberi pertanyaan.
Contoh:
Kemana ia pergi hari ini?
Apakah kamu mau bermain bola?
3.Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bermaksud menyuruh atau memberi perintah.
Contoh:
Tolong ambilkan gelas itu!
Kumpulkan tugas kalian sekarang!
4.Kalimat saran
Kalimat saran adalah kalimat yang berisi saran kepada orang lain untuk kebaikan orang
tersebut.
Contoh:
Sebaiknya kau meminta maaf padanya.
Lebih baik kau memilih bidang yang kamu sukai.
5.Kalimat ajakan
Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu secara bersama-sama.
Contoh:
Marilah kita buang sampah pada tempatnya.
Ayo kita liburan ke Pantai
6.Kalimat seru
Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan ekspresi, reaksi, dan rasa hati, seperti
kaget, senang, marah, kagum, heran, sedih, dan lain sebagainya.

Contoh:
Alangkah indahnya pemandangan kota dari atas bukit.
Akan kubalas perbuatanmu!
7.Kalimat larangan (imperatif)
Kalimat larangan atau imperatif adalah kalimat yang berisi himbauan atau larangan agar
orang lain menghindari atau tidak melakukan suatu hal.
Contoh:
Janganlah menyakiti perasaan orang lain! Jangan membuang
sampah di sungai!
1.4 Perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan sesuatu. Sedangkan kalimat
pasif adalah kalimat subjeknya dikenai sesuatu pekerjaan.
Brikut adalah contohnya:
Kalimat aktif: Renu sedang menyiram tanaman.
Kalimat pasif: Tanaman sedang disirami Renu.
Kalimat aktif: Wahyu melihat buku pelajaran.
Kalimat pasif: Buku pelajaran dilihat Wahyu.
Kalimat aktif: Andre memasak ikan.
Kalimat pasif: ikan dimasak Andre.

BAB III

KESIMPULAN
Dari landasan teori di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa sintaksis merupakan bagian atau
cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk -beluk wacana, kalimat klausa dan frase.
Adapun isi dari unsur-unsur pembentuk dan pola kalimat, ternyata sama dengan penempatan
fungsi suatu kalimat pada tintaksis yaitu subyek (S) Predikat(P) Obyek (O) Pelengkap(P) dan
Keterangan (K).
Namun dalam sintaksi tidak selalu kelima fungsi ini dihadirkan dalam sebuah satu kalimat,
kadang ada yang hanya menggunakan dua atau tiga fungsinya saja.
Kalimat berdasarkan fungsinya terbagi menjadi beberapa jenis yaitu kalimat
pernyataan(deklaratif),kalimat Tanya(interogasi), kalimat perintah,
kalimat saran, kalimat ajakan,kalimat seru, dan kalimat larangan(imperative).
Dan dapat di jelaskan secara singkat perbedaan antara Kalimat aktif dan kalimat pasif yaitu
kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan sesuatu. Sedangkan kalimat pasif
adalah kalimat subjeknya dikenai sesuatu pekerjaan.
http://kompas.com/ https://dosenbahasa.com/pola-kalimat-dasar-beserta-contohnya
https://id.m.wikibooks.org/ http://www.editnaskah.com/ buku pengembangan buku teks
sintaksis bahasa Indonesia (2017) karya awalludin.
Buku sintaksis bahas Indonesia (2021) oleh tri mahajani dkk
https://www.slideshare.net/AnasSetiaji/makalah-sintaksis-bahasaindonesia

1. Jelaskan secara detail apa yang dimaksud dengan kalimat introgatif ( nurul farida)
2. Mengapa klausa merupakan paparan dalam sintaksis yang berada di antara frasa dan
kalimat (puput)
3. Apa saja kegunaan belajar sintaksis dalam belajar bahasa Indonesia (widiya)
4. Perbedaan kalimat aktif dan pasif

1. Kalimat interogatif adalah kalimat-kalimat tanya yang terdiri atas elemen 5W + 1H


(apa, kapan, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana). Umumya, kalimat interogatif
berfungsi untuk meminta jawaban mengenai sesuatu, dari seseorang pendengar (lawan
bicara) atau pembaca.

2. Klausa berada di antara frasa dan kalimat sebab klausa memiliki struktur yang lebih
lengkap dari frasa, tetapi belum selengkap struktur kalimat. Klausa lebih panjang
dari frasa, oleh karena itu, klausa berada di atas frasa.

3. Sifat sintaksis suatu bahasa memungkinkan pembelajar menyusun kalimat


berbeda yang memiliki makna yang sama. Konsep ini adalah cara sintaksis paralel dari
unit struktural yang lebih dalam; itu membuat bahasa lebih fleksibel dan mengurangi
kekakuan yang ada dalam pikiran para pelajar

4. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan sesuatu.


Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat subjeknya dikenai sesuatu pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai