Anda di halaman 1dari 3

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

Kalimat dapat diartikan sebagai urutan kata, frase, klausa atau kombinasi unsur-unsur
tersebut yang minimal memiliki subjek dan predikat, diawali dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan intonasi final (diakhiri denga tanda (.), (?), atau (!)), serta membentuk
suatu kesatuan makna.
Kalimat dilihat dari peran subjeknya dibedakan menjadi 2, yaitu kalimat aktif dan pasif.
1. Kalimat Aktif

Sebuah kalimat disebut kalimat aktif jika subjek kaliamt berperan sebagai agen
(pelaku) dari perbuatan yang menjadi predikat kalimat ( Keraf, 1991 :191).
Selanjutnya, Sugono ( 1997 : 105) menjelaskan bahwa jika subjek suatu kalimat
merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan predikat, kalimat itu disebut
kalimat aktif. Oleh karena itu, kalimat aktif ini hanya terdapat pada kalimat uang
mempunyai verba perbuatan. Dengan kata lain, kalimat aktif hanya terdapat
pada kalimat yang mempunyai verba aktif. Kalimat aktif biasanya diawali oleh
awalan me- atau ber-.
Kalimat aktif dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki objek
Ayah membeli daging
S P O
Paman menghisap rokok Djisamsu
S P O

b. Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang tidak memiliki objek
Kakak sedang bernyanyi di kamar mandi
S P Ket
Anak yang berbaju biru itu menangis
S P




2.Kalimat Pasif
Jika subjek suatu kalimat tidak berperan sebagai pelaku, tetapi sebagai
sasaran perbuatan yang dinyatakan predikat, kalimat itu disebut sebagai kalimat
pasif yang merupakan ubahan dari kalimat aktif (Sugono, 1997:109).
Pengubahan dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dilakukan dengan mengubah
unsur objek kalimat atif menjadi subjek kalimat pasif. Pengubahan itu
menyebabkan perubahan bentuk verba pengisi predikat, yaitu verba aktif
menjadi verba pasif. Kalimat-kalimat aktif transitif yang tidak berobjek tidak dapat
dijadikan kalimat pasif sebelum diubah menjadi kalimat aktif transitif. Selain
ditandai oleh peran subjek sebagai sasaran, kalimat pasif ditandai pula oleh
bentuk verba pengisi predikatnya. Didalam bahasa Indonesia ada dua macam
bentuk verba pasif, yaitu (a) verba pasif berawalan di- dan (b) verba pasif tanpa
awalan di- plus pelaku.
Kalimat Pasif Tipe 1.
Pada tipe 1, predikat kalimat pasif berupa verba pasif yang ditandai oleh
awalan di-.
Contoh :
1. Sebuah baju dibelikan oleh ayah untuk adik.
2. Soal-soal Matematika sedang dijelaskan oleh guru.

Kalimat Pasif Tipe 2.
Pada tipe 2, predikat kalimat pasif tidak berawalan di- dan tidak pula
berawalan me-(N)-, verba pengisi predikat kalimat pasif tipe 2 ini adalah verba
yang diperoleh dari verba aktif yang ditanggalkan awalan me(N)-. Sebagai
pengganti awalan di-, penanda verba pasif, digunakan pronominal persona atau
nomina pelaku pada kalimat asal (kalimat aktifnya) seperti contoh berikut ini.
1. Buku itu sudah saya abaca kemarin.
2. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.




Kalimat Pasif Tipe 3.
Kalimat pasif tipe 3 adalah kalimatpasif yang ditandai oleh predikat verba
pasif yang berawalan ter- dan verba yang berimbuhan ke-an. Kalimat-kalimat
yang berpredikat berawalan ter- berikut memperlihatkan bahwa subjek dikenai
(sasaran) perbuatan yang dinyatakan predikat dan menyatakan perbuatan tidk
sengaja.
Contoh :
1. Dia terjatuh dari tangga.
2. Telunjuknya teriris pisau.

Anda mungkin juga menyukai