Anda di halaman 1dari 12

KETAMANSISWAAN 1

(NGANDEL,KENDEL,BANDEL)

DISUSUN OLEH :
1. ARINI PRIHATININGRUM (2016017122)
2. SURYATI RESTI (2016017119)
3. MELKIANUS MARAWALI (2016017108)
4. RIBKA GWIJANGGE (2016017094)
SUCI TATA HAK DIRI UNTUK
NGESTI MENUNTUT SALAM
TUNGGAL DAN BAHAGIA
LAWAN
SASTRA NGESTI SALAM BAHAGIA DIRI
MULYA TAK BOLEH MENYALAHI
DAMAINYA
MASYARAKAT
FATWA UNTUK
NENG – NING – HIDUP
NUNG – NANG KODRAT ALAM
MERDEKA PENUNJUK UNTUK
HIDUP SEMPURNA

NGANDEL – KENDEL ALAM HIDUP


– BANDEL MANUSIA ADALAH
ALAM HIDUP
BERBULATAN

DENGAN BEBAS DARI


TETEP – MANTEP – ANTEP
SEGALA IKATAN DAN SUCI
HATI BERHAMBALAH KITA
KEPADA SANG ANAK
NGANDEL

PERCAYA KEPADA
TUHAN DAN DIRI
SENDIRI
KENDEL

BERANI , YAITU
MENGHINDARI RASA
TAKUT DAN WAS-WAS.
BANDEL

TAHAN, TAWAKAL
,TIDAK MUDAH PUTUS
ASA
Dengan demikian maka kita menjadi
“Kandel“

Yang berarti tebal , kuat lahir batin kita,


berjuang untuk cita – cita kita.
• FATWA INI BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN
KI HAJAR DEWAN TARA : KEBANGSAAN –
KODRAT ALAM
• YANG ISINYA BERBUNYI :
• BAHWA KODRAT ALAM ITU MENJADI
PETUNJUK BAGI HIDUP MANUSIA, KARENA
APA YANG DIWUJUDKAN OLEH ATAU DARI
DAN DI DALAM KODRAT ALAM ITU
MERUPAKAN SIFAT LAHIRNYA KEKUASAAN
DAN KETERTIBAN KETUHANAN YANG MAHA
SEMPURNA.
• Ibarat itik dengan ayam. Berbeda-beda kodrat
pemberian kodrat tuhan baginya. Si itik
beralat paruh seperti sudu, si ayam berparuh
untuk mencotok. Kaki itik dilengkap dengan
alat berenang , si ayam dengan cakarnya. Si
ayam makan dengan mengais, si itik makan
dengan menyudu.
• Yang di maksudkan :
• Kalau antara ayam dan itik berlomba hidup
dengan alat hidupnya masing-masing, kalah
menang akan bisa dicapai dengan ketangkasan
yang dapat di pelajari. Tetapi kalau ayam
disuruh berlomba melawan itik berenang, si
ayam pasti kalah dan mati tenggelam. Dan
sebaliknya jika itik berlomba makan harus
dengan cara si ayam, mengais butit-butur
makanannya , si itik akan kelaparan.
• Demikianlah tiap-tiap bangsa menerima dari tuhan karena
kodrat alamnya berbeda-beda keadaan alat
kelengkapannya.

Ajaran ki hadjar ini sangat berhubungan sekali dengan fatwa ki hadjar


dewantara ngandel, kendel, bandel dan kandel. Bahwa kita sebagai
manusia harus mengikuti kodrat alam sebagai perwujudan kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa, karena jika sudah bisa menerima kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa maka kita percaya akan adanya Tuhan (Ngandel),
kita berani mengambil sebuah keputusan karena kita percaya kepada
Tuhan dan diri sendiri (Kendel), serta kuat, tahan tawakal dan tidak
putus asa dengan segala persoalannya( Bandel ) karena tuhan yang selalu
membimbing kita untuk selalu kuat dan tawakal dengan demikian kita
akan menjadi orang yang (Kandel) atau tebal lahir dan batinnya,
berjuang untuk cita-cita.
• 'Nick Vujivic'- Video Motivasi Diri. Bersyukur
pada Tuhan danTidak Mudah Berputus
Asa.INSPIRATIF.mp4

Anda mungkin juga menyukai