Anda di halaman 1dari 9

Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan …( Nia N) 570

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BATIK JUMPUTAN


DI UKM IBU SEJAHTERA KAMPUNG WISATA TAHUNAN UMBULHARJO
YOGYAKARTA
IMPLEMENTATION OF BATIK JUMPUTAN ENTERPRENEURSHIP LEARNING IN UKM
IBU SEJAHTERA OF TOURISM VILLAGE TAHUNAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

Oleh : Nia Novianti, Universitas Negeri Yogyakarta, nianovianti29@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan Batik Jumputan di
UKM Ibu Sejahtera Kampung Wisata Tahunan Umbulharjo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan interactive model
yang terdiri dari reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Triangulasi sumber dilakukan untuk
menjelaskan keabsahan data dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1)
Dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan, UKM Ibu Sejahtera menggunakan metode ceramah, metode
latihan, metode tanya jawab dan metode demonstrasi, (2) Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran
ini yaitu menambah daya tampung tenaga kerja, mendongkrak ekasistensi Kampung Wisata Tahunan dan
membantu pembangunan sosial, (3) Faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan adalah
kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan dan faktor yang mendukungnya yaitu adanya
motivasi dari dalam diri peserta.
Kata kunci : Pelaksanaan pembelajaran, kewirausahaan, UKM

Abstract
The purpose of this research are knowing the implementation of Batik Jumputan entrepreneurial
learning in (ibu sejahtera assosiation) UKM Ibu Sejahtera Umbulharjo Yogyakarta. This research use
qualitative descriptive method. The analysis technique are used in this research is interactive model consist of
data reduction, data display, conclusion and verification. Triangulation of resources is done to explain the
validity of data in searching for the required information. The result of research shows that: (1) In the
implementation of entrepreneurship learning, UKM utilize lecture method, training method, question and
answer method and method of demonstration, (2) Benefits gained from the implementation of this learning is to
increase the capacity of the workforce, boost the existention of Wisata Tahunan village and help social
development, 3) Inhibiting factors in the implementation of entrepreneurial learning is the lack of facilities and
infrastructure that support activities and factors that support it is the existence of motivation from within the
participants.

Keyword: learning practice,entrepreneurship, UKM

PENDAHULUAN kebijakan yang diantaranya adalah


Pendidikan Nonformal Informal sebagai “menumbuh kembangkan pendidikan
bagian integral dari sistem pendidikan kewirausahaan yang bermutu dan relevan
nasional menempati posisi dan memiliki peran dengan kehidupan masyarakat, dunia usaha
strategis dalam mewujudkan visi pendidikan dan dunia industri untuk meningkatkan
nasional. Pencapaian sasaran pendidikan produktifitas masyarakat menuju kehidupan
Nonformal Informal dalam berbagai bentuk yang lebih sejahtera dan mandiri”.
program dan kegiatan pendidikan nonformal Salah satu program pendidikan masyarakat
dan informal akan dilakukan melalui adalah program pendidikan keaksaraan dan
571 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Volume VI Nomor 6.Tahun 2017

dalam cakupan tersebut adanya program 1. Pengembangan teknologi baru


keaksaraan usaha mandiri di mana keaksaraan 2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
usaha mandiri merupakan program yang 3. Perbaikan produk barang dan jasa yang
diarahkan untuk memelihara, membina dan ada
mengembangkan kompetensi keberaksaraan 4. Penemuan cara-cara baru untuk
melalui kegiatan usaha peserta didik untuk menghasilkan barang lebih banyak
mencapai kemandirian dan peningkatan dengan sumber daya lebih efisien.
kesejahteraan hidup, namun seiring dengan Wirakusumo (Suryana, 2001: 4) menyatakan
berkembangnya proses kewiausaahan terebut bahwa kewirausahaan merupakan tulang
pembelajaran kewirausahaan tidak hanya punggung perekonomian suatu bangsa.
diprioritaskan untuk masyarakat yang belum Semangat yang terkandung dalam
mencapai tingkatan bebas buta aksara kewirausahaan, yang dikenal dengan istilah
melainkan sebagai kebutuhan masyarakat untuk entrepreneurship, pada hakekatnya adalah
menanggulangi pengangguran yang sangat segala upaya untuk menciptakan kemakmuran
pesat. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia bagi individu atau sekelompok orang yang juga
mendorong tumbuhnya semangat harus dapat memberikan nilai positif bagi
kewirausahaan masyarakat melalui program masyarakat luas sehingga akan mendorong
pendidikan kewirausahaan dalam bentuk individu lain untuk berwirausaha dan
regulasi dan implementasi di lapangan, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
diantaranya melalui Instruksi Presiden Nomor 6 bangsa. Jika sekelompok individu berasal dari
Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi kalangan bawah (masyarakat ekonomi lemah),
Kreatif. Kewirausahaan adalah kemampuan maka peningkatan kemakmuran akan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial
dan sumber daya untuk mencari peluang ekonomi di antara kelompok masyarakat
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah individu berasal. Peningkatan kemakmuran
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang kelompok terjadi karena usaha akan melibatkan
baru dan berbeda (create new and different) kalangan masyarakat wirausahawan berasal
melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (Suseno, 2003: 66).
(2003) mengatakan bahwa kewirausahaan Buchari Alma (2005: 21) mengatakan bahwa
merupakan suatu kemampuan dalam kewirausahaan yang tumbuh dalam keluarga
menciptakan nilai tambah di pasar melalui atau kelompok masyarakat merupakan suatu
proses pengelolaan sumber daya dengan cara- aset yang sangat berharga bagi bangsa
cara baru dan berbeda melalui : Indonesia karena akan sangat membantu
Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan …( Nia N) 572

perekonomian Indonesia yang masih belum Konferensi Internasional mengenai Pariwisata


stabil. Masyarakat masih banyak yang Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University
berpendapat bahwa untuk memulai usaha Press. Hal. 2-3). Usaha Kecil Menengah
dibutuhkan modal yang tidak sedikit, kebutuhan (UKM) mempunyai peranan yang sangat
akan modal yang banyak ditepis oleh para strategis dalam pembangunan ekonomi
wirausahawan. Para wirausahawan yang telah nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan
berhasil menyatakan bahwa berwirausaha tidak ekonomi dan penyerapan tenaga
selalu harus dimulai dengan modal yang besar. kerja.(Rahmana : 2009 :15) adapun menurut
Bisa dimulai dengan usaha kecil maupun Sulistyastuti (2004) bahwa UKM mampu
menengah yang ternyata juga mampu memberi memberikan manfaat sosial yang mereduksi
sumbangan yang besar pada perekonomian ketimpangan pendapatan. begitupun dengan
Indonesia. (Sunarno, 2011: 82). UKM Ibu Sejahtera di Kampung wisata Batikan
Sebagai kawasan pariwisata, Yogyakarta Umbulharjo Yogyakarta, UKM yang menaungi
menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di dan menggerakan masyarakat untuk terus
Indonesia. Melalui dana Stimulant LPMK mengembangkan Batikan sebagai salah satu
Kelurahan Tahunan tahun 2010, yang destinasi wisata di Yogyakarta. Pengenalan dan
digelontorkan melalui Seksi Ekonomi dan pelatihan pembuatan batik jumputan perlu
Koperasi LPMK Kelurahan Tahunan, diajarkan kepada generasi muda. penanaman
dimulailah pelatihan batik jumput perdana pada karakter untuk mencintai produk lokal dan
tanggal 24 Januari 2011. Pelatihan batik jumput berwirausaha juga menjadi hal-hal yang harus
perdana dilakukan selama 4 hari. Desa Tahunan diperhatikan mengingat generasi muda pada era
merupakan Desa Wisata yang memiliki ciri ini tidak sedikit yang tidak memiliki keinginan
khas dengan hasil batiknya yang berupa batik dalam dirinya sendiri atau bahkan malu untuk
jumputan. mengembangkan potensi budaya yang ada
Dalam hal ini kewirausahaan dapat dalam wilayahnya.
dikembangkan dalam berbagai aspek Usaha Kecil Menengah (UKM)
masyarakat. Desa wisata adalah suatu bentuk mempunyai peranan yang sangat strategis
integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas dalam pembangunan ekonomi nasional. selain
pendukung yang disajikan dalam suatu struktur berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
kehidupan masyarakat yang menyatu dengan penyerapan tenaga kerja.(Rahmana : 2009 :15)
tata cara dan tradisi yang berlaku. ( Nuryanti, begitupun dengan UKM Ibu Sejahtera di
Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Kampung wisata Batikan Umbulharjo
Challenges, makalah bagian dari Laporan Yogyakarta, UKM yang menaungi dan
573 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Volume VI Nomor 6.Tahun 2017

menggerakan masyarakat untuk terus Berangkat dari penelitian diatas dimana


mengembangkan Batikan sebagai salah satu masyarakat menjadi subyek yang berpengaruh
destinasi wisata di Yogyakarta. Pengenalan dan untuk meningkatkan proses pelaksanaan
pelatihan pembuatan batik jumputan perlu pembelajaran kewirausahaan dan
diajarkan kepada generasi muda. penanaman pemberdayaan perempuan dari hasil
karakter untuk mencintai produk lokal dan kewirausahaan yaitu batik Jumputan di
berwirausaha juga menjadi hal-hal yang harus kampung wisata tahunan maka perlu diangkat
diperhatikan mengingat generasi muda pada era penelitian yang berjudul “Pelaksanaan
ini tidak sedikit yang tidak memiliki keinginan Pembelajaran Kewirausahaan Batik Jumputan
dalam dirinya sendiri atau bahkan malu untuk di Ukm Ibu Sejahtera Kampung Wisata
mengembangkan potensi budaya yang ada Tahunan Batikan Umbulharjo Yogyakarta”.
dalam wilayahnya.
Merajuk pada hal tersebut, perlu adanya METODE PENELITIAN
Penambahan strategi dalam pemasaran dan Pendekatan Penelitian
promosi serta adanya inovasi pada hasil Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
produksi supaya batik jumputan lebih diminati penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
masyarakat luas dan memiliki nilai jual tinggi. dengan metode yang digunakan adalah metode
Batik Jumputan sebagai produk kerajinan seni penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
membatik tentu saja perlu untuk dilestarikan Moleong (2012:06), penelitian kualitatif adalah
dan dikembangkan agar eksistensinya tidak penelitian yang bermaksud untuk memahami
hilang di tengah perkembangan segala aspek fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
kehidupan yang begitu dinamis. Berdasarkan penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
pra-observasi yang telah dilakukan, ditemukan motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara
beberapa kelemahan antara lain ialah, kurang holisirik dan dengan cara deskripsi dalam
banyak berpartisipasinya masyarakat khusunya bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
pemuda dalam perkembangan kewirausahaan di konteks khusus yang alamiah dan dengan
kampung wisata tahunan, sarana dan prasarana memanfaatkan berbagai metode alamiah.
yang digunakan dalam proses produksi masih
terbatas, belum banyaknya promosi dan strategi Waktu dan Tempat Penelitian
pemasaran untuk meningkatkan volume Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
penjualan dalam meningkatkan daya tarik di Maret- Mei 2017 di UKM Ibu Sejahtera
kawasan wisata desa Tahunan. Kampung Wisata Tahunan Umbulharjo
Yogyakarta. Pertimbangan lokasi tersebut
Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan …( Nia N) 574

berdasarkan pertimbangan bahwa UKM Ibu data hasil yang diperoleh dari : wawancara
Sejahtera adalah UKM yang menyelenggarakan dengan hasil observasi dan dokumentasi yang
pembeljaran kewirausahaan khususnya didapatkan selama melakukan penelitian.
pemberdayaan perempuan. Teknik analisis data meliputi data
SubyekPenelitian reduksi, data penyajian data dan penarikan
Subyek yang digunakan dalam kesimpulan.
penelitian ini adalah Tokoh Masyarakat,
Peserta, Ketua dan Peserta Pembelajaran. HASIL PENELITIAN DAN
Prosedur PEMBAHASAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif 1. Pelaksanaan pembelajaran
kualitatif . Semua data diperoleh melalui teknik kewirausahaan Batik Jumputan di
wawancara, observasi partisipatif dan UKM Ibu Sejahtera Batikan
dokumentasi. Umbulharjo Yogyakarta.
Data, Instrument,danTeknik Pengumpulan
Data Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
Sumber data yang diperoleh adalah data bahwa UKM Ibu Sejahtera adalah sebuah UKM
primer yang diperoleh melalui wawancara dan yang mejalankan program kerja pelaksanaan
observasi di UKM Ibu Sejahtera. Selain itu data pembelajaran kewirausahaa batik jumputan di
sekunder diperoleh melalui buku, internet kampung wisata tahunan umbulharjo
maupun laporan pelaksanaan dari UKM Ibu yogyakarta.
Sejahtera. Pelaksanaan yang yang dilaksanakan oleh
Instrumen penelitian adalah peneliti UKM Ibu Sejahtera sesuai dengan perencanaan
sendiri. Peneliti sebagai human instrument pembelajaran yang telah dipersiapkan
berfungsi menetapkan focus penelitian, sebelumnnya, dimana seperti yang dikutip oleh
memilih subyek penelitian sebagai sumber data, peneliti bahwa berdasarkan hasil wawancara
menilai kualitas data, dan membuat kesimpulan yang telah dilakukan kepada pendiri dan pelatih
dan beberapa temuan. Pembelajaran Kewirausahaan Batik Jumputan
Teknik Analisis Data di UKM Ibu Sejahtera maka dapat diketahui
Untuk mengecek keabsahan data, bahwa pelaksanaan pembelajaran
peneliti menggunakan teknik pemeriksaan kewirausahaan batik jumputan adalah dimulai
trianggulasi sumber dan teknik. Trianggulasi dari tahap persiapan, pengelompokan peserta
data dilakukan dengan cara membandingkan pembelajaran, dan memulai proses
data hasil penelitian ini mengecek informasi pembelajaran dengan diintruksikan oleh pelatih
575 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Volume VI Nomor 6.Tahun 2017

dengan metode yang sudah disiapkan yaitu sosial UKM Ibu Sejahtera Batikan
ceramah dan praktek langsung. Umbulharjo
Dalam pelaksanaan pembelajaran Yogyakarta
kewirausahaan batik jumputan, peserta tidak Dengan memberikan manfaat positif
hanya diajarkan bagaimana cara membuat batik terhadap masyarakat UKM Ibu sejahtera
saja, tetapi psesrta diajarkan bagaimana cara mampu mengambil andil baik sebagai
menjalin komunikasi antar peserta, organisasi masyarakat yang tak hanya
kekompakan dan belajar berorganisasi dengan memberdayakan perempuan anggota kelompok
baik dan bagaimana dapat bermanfaat saja tetapi juga dapat memberikan manfaat
dilingkungan sekitar yang baik terhadap kampung wisata tahunan
a Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran yang terkenal dengan kearifan budaya lokalnya
Perencanaan usaha yang dilakukan oleh UKM Ibu Sejahtera di Kampung Wisata
UKM Ibu sejahtera dimana setiap organisasi Tahunan.
perlu melakukan suatu perencanaan dalam 3. Faktor pendukung dan penghambat
setiap kegiatan organisasinya. Seperti halnya dalam pelaksanaan pembelajaran
perencanaan yang telah dilakukan oleh UKM kewirauahaan Batik Jumputan di
Ibu Sejahtera sebelum proses pembelajaran UKM Ibu Sejahtera Batikan
berlangsung dimana UKM Ibu sejahtera Umbulharjo Yogyakarta
merencanakan pemasaran dan permodalan yang Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan
akan dikembangkan setalah hasil produksi pembelajaran batik jumputan adalah faktor
sebelumnya selesai produksi, faktor internal yaitu dalam diri
b Staretgi Pemasaran peserta sendiri seperti semanagat, ketekunan,
Strategi pemasaran yang digunakan mau berinovasi , berorientasi pada tindakan dan
analisis situasi lingkungan dan peluang pasar, hasil yang memuaskan menjadi faktor
mengembangkan sasaran pemasaran, pendukung pelaksanaan pembelajaran
menetapkan strategi pemasaran, menciptakan kewirausahaan batik jumputan di UKM Ibu
taktik dan tindakan pemasaran yang dilakukan Sejahtera.
oleh UKM Ibu Sejahtera agar hasil dari Faktor yang menghambat pembelajaran
pembelajaran dapat meningkat penjualannya. kewirausahaan adalah adanya faktor eksternal
dan internal. Seperti faktor eksternal dari dalam
2. Manfaat pelaksanaan pembelajaran diri peserta sendiri yaitu kurangnya motivasi
kewirausahaan Batik Jumputan untuk kompak dengan peserta lainnya dan dari
terhadap peserta dan lingkungan faktor eksternal seperti sarana dan prasarana
Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan …( Nia N) 576

yang kurang mendukung dan faktor lingkungan Strategi pemsaran yang dilakukan di
yang menghambat hasil produksi dari UKM Ibu Sejahtera adalah pertama
pembelajaran. perencanaan yang harus disiapkan analisa
situasi perusahaan dan lingkungannya analisa
SIMPULAN DAN SARAN dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan,
Simpulan kendala yang dihadapi dipasar Perencanaan
Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang harus disiapkan analisa situasi perusahaan
batik jumputan di UKM Ibu Sejahtera. Dalam dan lingkungannya analisa dan penilaian
pelaksanaannya UKM Ibu sejahtera peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang
menggunakan beberapa metode. Metode- dihadapi dipasar. juga harus digambarkan
metode tersebut antara lain metode ceramah, sasaran konsumen dimana konsumen dari hasil
metode latihan, metode tanya jawab, metode pembelajaran batik jumputan adalah dari
karya wisata dan metode demonstrasi. wisatawan baik lokal maupun domestik
Selain itu pelaksanaan pembelajaran mengingat keberadaan UKM Ibu Sejahtera
kewirausahaan tidak hanya mengajarkan cara sebagai salah satu Kampung Wisata Budaya di
membuat batik saja, tetapi peserta juga Yogyakarta. Dan strategi pemasaran yang
diajarkan cara menjalin komunikasi, digunakan analisis situasi lingkungan dan
kekompakan dan belajar berorganisasi dengan peluang pasar, mengembangkan sasaran
baik. Hal itu bertujuan untuk membekali pemasaran, menetapkan strategi pemasaran,
pengelola dan warga belajar agar mampu menciptakan taktik dan tindakan pemasaran
merintis, mengelola dan mengembangkan usaha yang dilakukan oleh UKM Ibu Sejahtera agar
mandiri. Dalam pelaksanaan ada tahapan- hasil dari pembelajaran dapat meningkat
tahapan yang dilakukan yaitu : penjualannya.
a. Perencanaan Pembelajaran 1. Manfaat yang di peroleh dari pelaksanaan
Perencanaan pembelajaran pembelajaran kewirausahaan.
kewirausahaan batik jumputan diawali dengan Manfaat yang diperoleh dari pelaksanan
pengkoordinasian pelatih dan ketua UKM. pembelajaran ini sangat banyak, bukan hanya
Pengkoordinasian ini bertujuan untuk untuk peserta pembelajaran saja melainkan
membahas pelaksanaan serta mempersiapkan lingkungan sosial di Masyarakat. Karena
sarana, prasarana, metode dan strategi dengan adanya Pembelajaran Kewirausahaan
marketing. Batik Jumputan oleh UKM Ibu Sejahtera
b. Strategi Pemasaran manfaat yang paling terasa adalah dengan
tujuannya Berusaha memberikan bantuan
577 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Volume VI Nomor 6.Tahun 2017

kepada orang lain dan pembangunan sosial jumputan di UKM Ibu Sejahtera, maka peneliti
sesuai dengan kemampuannya, Menambah mengajukan saran yaitu kepada peserta
daya tampung tenaga kerja sehingga dapat pelakasanaan pembelajaran harus lebih kompak
mengurangi pengangguran di sekitar lagi dalam menyelesaikan pembelajaran, lebih
lingkungan masyarakat dan mendongkrak semanagat dan lebih rajin melakukan inovasi
eksistensi Kampung wisata Tahunan sebagai agar produk hasil pembelajaran mendapatkan
Kampung Budaya yang juga membelajarkan daya saing yang tinggi di masyarakat.
Masyarakat. Untuk UKM Ibu Sejahtera hendaknya
2. Faktor penghambat dan pendukung memperbanyak refrensi mengenai motif dari
pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan berbagai media atau para ahli batik, juga
batik jumputan. melakukan sudi banding ke UKM jumputan
Faktor yang menjadi penghambat dalam yang lebih banyak varian dan motifnya.
pelaksanakan pembelajaran kewirausahaan Melakukan strategi pemasaran dengan lebih
batik jumputan adalah faktor eksternal dari merambah pasar media online seperti
dalam diri peserta sendiri yaitu kurangnya (Tokopedia, Lazada, Instagram, Shopee, Blilbli,
motivasi untuk kompak dengan peserta lainnya dsb) agar produk hasil pembelajaran lebih jauh
dan dari faktor eksternal seperti sarana dan pemasarannya.
prasarana yang kurang mendukung dan faktor
DAFTAR PUSTAKA
lingkungan yang menghambat hasil produksi
dari pembelajaran. Buchari, Alma. (2013). Kewirausahan untuk
Mahasiswa dan Umum. Bandung::
Sedangkan faktor yang mendukung Alfabeta.
pelaksanaan pembelajaran batik jumputan
Umberto Sihombing. (2000). Pendidikan Luar
adalah faktor produksi modal dan faktor Sekolah Manajemen Strategi. Jakarta: PD
internal. Faktor internal merupakan faktor yang Mahkota.

datang dari dalam diri peserta sendiri seperti Draft Rancangan Undang-Undang Tentang
semanagat, ketekunan, mau berinovasi , Kewirausahaan Nasional. (2015). Draft
Rancangan Undang-Undang Tentang
berorientasi pada tindakan dan hasil yang Kewirausahaan Nasional. Diunduh dari
memuaskan menjadi faktor pendukung http://wikidpr.org/uploads/ruu/56a7d59c7ed
8a03d4b00015a/draf-ruu-kewirausahaan-
pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan batik nasional-10-desember-2015.pdf
jumputan di UKM Ibu Sejahtera.
Mardiyanto (2005). Kewirausahaan. Jakarta:
Saran Yudhistira
Setelah dilakukan penelitian terhadap
Moleong, Lexy. (2012). Metodelogi Penenlitian
pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan batik Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.
Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan …( Nia N) 578

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode


Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya

Dimyati, Dkk. (2002). Belajar dan


Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka
CiptaDimyati, Dkk. (2002). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta

Rusdiana (2012). Kewirausahan Teori dan


Praktek. Bandung: CV Pustaka Setia

Suryana,dkk.(2010). Kewirausahaan
(Pendekatan Karakteristik Wirausaha
Sukses). Jakarta: Kencana.

Suyono, Haryanto. (2014). Belajar dan


Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Thomas W.Zimmer. Dkk. (2008).


Kewirausahaan dan Manajemen Usaha
Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai