DISUSUN OLEH:
1. Noval Yudha
2. Ami purwantiningsih (18231094)
3. Aprilia Kurnia Putri (18231080)
4. Tenera Alifia Rahadianti (18231060)
5. Adinda Olivia Nayendra
A. Latar Belakang
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak
lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksud dengan jelas.
Satuan bahasa yang kita kenal sebelum sampai pada tatanan kalimat adalah kata dan
frasa atau kelompok kata. Kedua bentuk itu tidak dapat mengungkapkan suatu maksud
dengan jelas, kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai kalimat, untuk dapat
menjadi kalimat yang baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu
kalimat.
Dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak
menggunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti
aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat
mengungkapkan gagasan, fikiran, atau perasaan. Ketika berbicara, sering sekali kita
tidak memperhatikan susunan atau unsur-unsur kalimat dengan benar. Dalam
menggunakan kalimat, perlu dipahami adanya intonasi, jeda, dan tanda baca. Kalimat
itu sendiri juga mempunyai banyak jenis dan cara penyampaikan yang berbeda-beda
dari masing-masing kalimat.
B. Rumusan masalah
Beberapa rumusan masalah yang dapat diuraikan pada makalah ini, antara lain:
1. Apakah yang dimaksud dengan kalimat aktif dan kalimat pasif?
2. Apakah yang dimaksud dengan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung?
3. Apa saja jenis-jenis kalimat aktif dan kalimat pasif?
4. Apa saja ciri-ciri kalimat langsung dan kalimat tidak langsung?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengertian kalimat aktif dan kalimat pasif bagi para pembaca
2. Untuk menjelaskan pengertian kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
3. Untuk mengaplikasikan kalimat aktif dan kalimat pasif serta kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung pada kehidupan sehari-hari
BAB II PEMBAHASAN
Ibu mencuci piring, (kalimat aktif) dapat diubah menjadi piring dicuci ibu,
(kalimat pasif).
Kucing itu, melompat pagar, (kalimat aktif) dapat diubah menjadi pagar
dilompati kucing itu, (kalimat pasif).
b.) Kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya tidak
memerlukan objek, namun bisa ditambahkan dengan keterangan atau
pelengkap. Pada kalimat aktif intransitif biasanya menggunakan imbuhan
ber-, ter-, ke-an dan ber-an. Kalimat aktif intransitif tidak bisa diubah
menjadi kalimat pasif.
Contoh:
Kami bermain di tanah lapang.
Roni bernyanyi.
Andi terjatuh
S P
c.) Kalimat pasif tindakan
Kalimat pasif tindakan merupakan kalimat pasif yang
predikatnya merupakan suatu tindakan atau perbuatan. Predikat ini
biasanya berpa jenis-jenis kata kerja berimbuhan di-, ter-, ke-, atau
kata ganti.
Contoh :
Tikus itu ditangkap seekor kucing.
“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “kamu disuruh makan olehnya.”
1. Kesimpulan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang
utuh, baik dengan cara lisan maupun tertulis. Pada kalimat lisan, kalimat
diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri
dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya
perpaduan ataupun asimilasi bunyi. Pada wujud tulisan, kalimat dimulai dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!)
dan didalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:).
Dalam makalah ini telah diuraikan jenis-jenis kalimat yang berbeda-beda
sesuai dengan penggunaannya dan memiliki aturan-aturan masing dalam
penulisannya, sehingga dengan kalimat itu dapat mengungkapkan pikiran dan
mudah diterima oleh orang lain.
2. Saran
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah yang membahas tentang
kalimat aktif dan pasif serta kalimat langsung dan tidak langsung ini masih
banyak kekurangan dalam penulisan maupun tata bahasa, maka dari itu penulis
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan H.Achmad H.P.(2010).Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta:Kencana.
Chaer,Abdul.(2006).Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta.
Putrayasa,I.B.(2009). Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung:PT Refika
Aditama.
Samsuri.(1985).Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta:Sastra Hudaya