Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KALIMAT AKTIF DAN PASIF SERTA KALIMAT LANGSUNG DAN


TIDAK LANGSUNG

DISUSUN OLEH:
1. Noval Yudha
2. Ami purwantiningsih (18231094)
3. Aprilia Kurnia Putri (18231080)
4. Tenera Alifia Rahadianti (18231060)
5. Adinda Olivia Nayendra

PROGRAM STUDI D3 ANALISIS KIMIA


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kalimat aktif dan pasif serta kalimat langsung dan tidak
langsung ini dengan baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang membantu
makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kalimat aktif dan pasif
serta kalimat langsung dan tidak langsung ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Oktober 2018


DAFTAR ISI
Halaman
A. Kata pengantar......................................................................................................
B. Daftar isi..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................................................
B. Rumusan masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kalimat aktif dan jenisnya.................................................................
B. Pengertian kalimat pasif dan jenisnya ................................................................
C. Pengertian kalimat langsung dan cirinya............................................................
D. Pengertian kalimat tidak langsung dan cirinya...................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak
lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksud dengan jelas.
Satuan bahasa yang kita kenal sebelum sampai pada tatanan kalimat adalah kata dan
frasa atau kelompok kata. Kedua bentuk itu tidak dapat mengungkapkan suatu maksud
dengan jelas, kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai kalimat, untuk dapat
menjadi kalimat yang baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu
kalimat.
Dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak
menggunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti
aturan atau kaidah yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat
mengungkapkan gagasan, fikiran, atau perasaan. Ketika berbicara, sering sekali kita
tidak memperhatikan susunan atau unsur-unsur kalimat dengan benar. Dalam
menggunakan kalimat, perlu dipahami adanya intonasi, jeda, dan tanda baca. Kalimat
itu sendiri juga mempunyai banyak jenis dan cara penyampaikan yang berbeda-beda
dari masing-masing kalimat.
B. Rumusan masalah
Beberapa rumusan masalah yang dapat diuraikan pada makalah ini, antara lain:
1. Apakah yang dimaksud dengan kalimat aktif dan kalimat pasif?
2. Apakah yang dimaksud dengan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung?
3. Apa saja jenis-jenis kalimat aktif dan kalimat pasif?
4. Apa saja ciri-ciri kalimat langsung dan kalimat tidak langsung?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengertian kalimat aktif dan kalimat pasif bagi para pembaca
2. Untuk menjelaskan pengertian kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
3. Untuk mengaplikasikan kalimat aktif dan kalimat pasif serta kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung pada kehidupan sehari-hari
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian kalimat aktif


Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya atau pelaku (aktor)
melakukan suatu pekerjaan. Suatu kalimat dikatakan aktif jikasubjek suatu
kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan pada predikat. Oleh
karena itu, kalimat aktif hanya terdapat pada kalimat yang mempunyai verba n
perbuatan. Dengan kata lain, kalimat aktif hanya terdapat pada kalimat yang
predikatnya berupa verba aktif. Afiks yang digunakan dalam pembentukan kata
yang berfungsi sebagai predikat kalimat aktif ialah meN- dan ber- yang dapat
berkombinasi dengan –i atau –kan.
Contoh :
Ayah membaca koran

Fajar membelikan kue untukku

Kita harus mencintai kebersihan


2. Jenis-jenis kalimat aktif
Kalimat aktif dapat dibagi menjadi dua yaitu (a) kalimat aktif transitif
dan (b) kalimat aktif intransitif.
a.) Kalimat aktif transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya
memerlukan objek. Predikatnya biasanya berawalan me- dan selalu dapat
diubah kedalam bentuk kalimat pasif yang predikatnya berawalan di-.
Contoh:
Kami membuat kue, (kalimat aktif) dapat diubah menjadi Kue dibuat oleh
kami. (kalimat pasif).

Ibu mencuci piring, (kalimat aktif) dapat diubah menjadi piring dicuci ibu,
(kalimat pasif).
Kucing itu, melompat pagar, (kalimat aktif) dapat diubah menjadi pagar
dilompati kucing itu, (kalimat pasif).
b.) Kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya tidak
memerlukan objek, namun bisa ditambahkan dengan keterangan atau
pelengkap. Pada kalimat aktif intransitif biasanya menggunakan imbuhan
ber-, ter-, ke-an dan ber-an. Kalimat aktif intransitif tidak bisa diubah
menjadi kalimat pasif.
Contoh:
Kami bermain di tanah lapang.

Roni bernyanyi.

Kami tertawa karena melihat tingkah lakunya.


3. Pengertian kalimat pasif
Kalimat pasif adalah salah satu jenis kalimat yang berdasarkan pada
subjek kalimat tersebut. Dalam kalimat pasif, subjek berperan sebagai korban
yang dikenai suatu tindakan. Perdikat pada kalimat ini biasanya berimbuhan di-
atau ter-. Kalimat ini juga merupakan perubahan dari kalimat aktif transitif.
Contoh:
Rina ditegur oleh guru saat ribut di kelas.

Lomba itu dimenangkan oleh tim basket kelas A.

Sepeda Andi tertabrak kereta tadi siang.


4. Jenis-jenis kalimat pasif
Kalimat pasif juga dapat dibagi menjadi 4 yaitu kalimat pasif transitif,
kalimat pasif intransitif, kalimat pasif tindakan, kalimat pasif keadaan
a.) Kalimat pasif transitif
Kalimat pasif transitif merupakan kalimat yang predikatnya
mempunyai objek. Pola dasar kalimat ini adalah O-P-S atau O-P-S-K.
Contoh:
Ikan dimakan kucing
O P S

Genting rumah diperbaiki ayah agar tidak bocor


O P S K
b.) Kalimat pasif intransitif
Kalimat pasif intransitif merupakan kalimat yang predikatnya
tidak berobjek. Pola dasar pada kalimat ini adalah S-P atau S-P-K.
Contoh:
Buah apel dijual di toko buah
S P K

Andi terjatuh
S P
c.) Kalimat pasif tindakan
Kalimat pasif tindakan merupakan kalimat pasif yang
predikatnya merupakan suatu tindakan atau perbuatan. Predikat ini
biasanya berpa jenis-jenis kata kerja berimbuhan di-, ter-, ke-, atau
kata ganti.
Contoh :
Tikus itu ditangkap seekor kucing.

Ban motorku tertusuk paku yang ada di jalanan.


d.) Kalimat pasif keadaan
Kalimat pasif keadaan merupakan jenis kalimat pasif yang
meruapakan keadaan yang menerangkan kondisi subjek. Predikat pada
kalimat ini biasanya adalah contoh kata dasar berimbuhan ke-an.
Contoh:
Kami ketakutan saat hendak melintasi jalan raya itu.
Rumahnya kemalingan tadi malam.
5. Pengertian kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan
langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang
dikatakan.
Ciri-ciri kalimat langsung:
a. Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.
b. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
c. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,)
koma.
d. Kalimat langsung yang beruapa dialog berurutan, harus menggunakan
tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
e. Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
Aturan penulisan kalimat langsung:
a. Pada bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda baca petik
dua (“).
b. Tanda oetik dua pada bagian akhir atau penutup berada setelah tanda baca
seperti titik (.) atau koma (,) dan sebagainya.
c. Pada kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda baca yaitu koma
(,).
Contoh:
Ibu menyuruh, “Belikan ibu garam di warung!”

“Jangan bergerak” gertak polisi kepada pencuri.

“Siapakah yang membersihkan ruang kelas ini?” tanya bu guru sebelum


memulai pelajaran.

“Kak, kau dipanggil Ayah” kata ibu, “kamu disuruh makan olehnya.”

Budi berkata: “Aku ingin pergi ke Jepang suatu saat nanti.”


6. Penegertian kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau
memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung:
a. Tidak menggunakan tanda petik
b. Intonasi membacanya datar.
c. Terdapat perubahan kata ganti orang
d. Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”.
Contoh:
Kakak berkata bahwa buku itu harus segera dikembalikan.

Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan mengantarkan Anisa pulang ke


rumah.

Hamid menanyakan tentang kapan ayahnya pulang kepada ibunya.

Deni mengatakan bahwa saya harus membantunya menyelesaikan tugas.


BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang
utuh, baik dengan cara lisan maupun tertulis. Pada kalimat lisan, kalimat
diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri
dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya
perpaduan ataupun asimilasi bunyi. Pada wujud tulisan, kalimat dimulai dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!)
dan didalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:).
Dalam makalah ini telah diuraikan jenis-jenis kalimat yang berbeda-beda
sesuai dengan penggunaannya dan memiliki aturan-aturan masing dalam
penulisannya, sehingga dengan kalimat itu dapat mengungkapkan pikiran dan
mudah diterima oleh orang lain.
2. Saran
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah yang membahas tentang
kalimat aktif dan pasif serta kalimat langsung dan tidak langsung ini masih
banyak kekurangan dalam penulisan maupun tata bahasa, maka dari itu penulis
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan H.Achmad H.P.(2010).Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta:Kencana.
Chaer,Abdul.(2006).Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta.
Putrayasa,I.B.(2009). Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung:PT Refika
Aditama.
Samsuri.(1985).Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta:Sastra Hudaya

Anda mungkin juga menyukai