Anda di halaman 1dari 8

DINAMIKA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA

INDONESIA
Agdila Galuh Sekar Arum1 Frisca Dyahanjar Widyastuti A2 Abdullah Fajar3 Idhar Nurhasan4
Radiawan Wijaya5
1
Universitas Esa Unggul Bekasi 2 Universitas Esa Unggul Bekasi 3Universitas Esa Unggul Bekasi 4

Universitas Esa Unggul Bekasi 5 Universitas Esa Unggul Bekasi

agdilasekar@gmail.com

Abstract

Pancasila is the ideology of the Indonesian nation that was born from the history of Indonesian
society that existed long before the independence of the Indonesian nation. The purpose of this study was
to determine the relationship between Pancasila and the history of the Indonesian nation through past
events. The results showed that history is a series of interconnected events and all human activities in the
past are related to the present life to create a future that is different from the previous period.

Keywords : Indonesia, Hisory, Pancasila.

Abstrak

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari sejarah masyarakat Indonesia
yang telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya
hubungan antara Pancasila dengan sejarah bangsa Indonesia melalui peristiwa-peristiwa masa lampau. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling berhubungan dan semua
aktivitas manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan masa sekarang untuk mewujudkan masa
depan yang berbeda dengan masa yang sebelumnya.

Kata Kunci: Indonesia, Sejarah, Pancasila.

Bab I Pancasila sebagai dasar filsafat


negara Republik Indonesia yang secara resmi
Pendahuluan disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD
Pancasila sebagai dasar filsafat 1945 yang diundangkan dalam berita
negara Republik Indonesia yang secara resmi Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus dengan batang tubuh UUD 1945.Pancasila
1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan
1945 yang diundangkan dalam berita berkembang bersama dengan bangsa
Republik Indonesia tahun II No.7 bersamaan Indonesia sejak dahulu.Sejarah merupakan
dengan batang tubuh UUD 1945.Pancasila deretan peristiwa yang saling berhubungan.
adalah lima nilai dasar Negara yang ada dan Peristiwa-peristiwa masa lampau yang
berkembang bersama dengan bangsa berhubungan dengan kejadian masa
Indonesia sejak dahulu.Sejarah merupakan sekarang dan semuanya bermuara pada
deretan peristiwa yang saling berhubungan. masa yang akan datang. Hal ini berarti
Peristiwa-peristiwa masa lampau yang bahwa semua aktivitas manusia pada masa
berhubungan dengan kejadian dimasa lampau berkaitan dengan kehidupan masa
sekarang dan semuanya bermuara pada sekarang untuk mewujudkan masa depan
masa yang akan datang. Hal ini berarti yang berbeda dengan masa yang
bahwa semua aktivitas manusia pada masa sebelumnya.
lampau berkaitan dengan kehidupan masa
sekarang untuk mewujudkan masa depan pancasila sebagai dasar negara
yang berbeda dengan masa yang mempunyai arti yaitu mengatur.
sebelumnya. konsekuensinya adalah pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum, hal ini
menempatkan pancasila sebagai dasar
Negara yang berarti melaksanakan nilai nilai 5. Keadilan social bagi seluruh
pancasila dalam semua peraturan perundang rakyat Indonesia : bahwa
undangan yang berlaku berdasarkan latar bangsa Indonesia dalam
belakang masalah diatas maka diangkat menunaikan tugas hidupnya
dalam bentuk makalah yang berjudul terkenal lebih bersifat social
"Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa dan berlaku adil terhadap
Indonesia" sesama.

Bab II
Pancasila sebagai dasar negara
Pembahasan Republik Indonesia, ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945 sebagai dasar negara, maka
1. Pancasila Pada Era Pra nilai-nilai kehidupan berbangsa, bernegara
Kemerdekaan dan berpemerintahan sejak saat itu haruslah
berdasarkan pada Pancasila, namun pada
Asal mula Pancasila secara kenyataannya, nilai-nilai yang ada dalam
budaya,Menurut Sunoto (1984) melalui kajian Pancasila telah dipraktekkan oleh nenek
filsafat Pancasila, menyatakan bahwa unsur- moyang bangsa Indonesia dan kita
unsur Pancasila berasal dari bangsa praktekkan hingga sekarang. Hal ini berarti
Indonesia sendiri, walaupun secara formal bahwa semua nilai-nilai yang terkandung
Pancasila baru menjadi dasar Negara dalam Pancasila telah ada dalam kehidupan
Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus rakyat Indonesia sejak zaman nenek
1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut moyang.Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia
bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur Sembilan berhasil merumuskan Rancangan
Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam pembukaan Hukum Dasar, yang oleh Mr. M.
kehidupan merdeka. Sejarah bangsa Yamin dinamakan Jakarta Charter atau
Indonesia memberikan bukti yang dapat kita Piagam Jakarta. Di dalam rancangan
cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, pembukaan alinea keempat terdapat
bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan rumusan Pancasila yang tata urutannya
kebudayaan pada umumnya. (Sunoto, 1984: tersusun secara sistematis:
1). Dengan rinci Sunoto menunjukkan fakta
historis, diantaranya adalah :
1. Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syari’at Islam
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : bagi pemeluk-pemeluknya
bahwa di Indonesia tidak 2. Kemanusiaan yang adil dan
pernah ada putus-putusnya beradab
orang percaya kepada Tuhan. 3. Persatuan Indonesia
2. Kemanusiaan yang adil dan 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
beradab : bahwa bangsa hikmat kebijaksanaan dalam
Indonesia terkenal ramah permusyawaratan perwakilan
tamah, sopan santun, lemah 5. Keadilan sosial bagi seluruh
lembut dengan sesama rakyat Indonesia
manusia.
3. Persatuan Indonesia : bahwa
bangsa Indonesia dengan ciri- Selain itu, dalam piagam Jakarta pada
cirinya guyub, rukun, bersatu, alenia ketiga juga memuat rumusan teks
dan kekeluargaan. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh pertama berbunyi “Atas berkat rahmat Allah
hikmat kebijaksanaan dalam Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
permusyawaratan/perwakilan : oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
bahwa unsur-unsur demokrasi kebangsaan yang bebas, maka rakyat
sudah ada dalam masyarakat Indonesia dengan ini menyatakan
kita. kemerdekaannya”. Kalimat ini merupakan
cetusan hati nurani bangsa Indonesia yang
diungkapkan sebelum Proklamasi Sebelum persetujuan KMB, bangsa Indonesia
kemerdekaan, sehingga dapat disebut telah memiliki kedaulatan, oleh karena itu
sebagai declaration of Indonesian persetujuan 27 Desember 1949 tersebut
Independence. bukannya penyerahan kedaulatan melainkan
“pemulihan kedaulatan” atau “pengakuan
kedaulatan”
2. Pancasila Era Kemerdekaan
Terbentuknya Negara
Era kemerdekaan dimulai dengan proklamasi Kesatuan Republik Indonesia tahun
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 1950 Berdirinya negara RIS dalam
Agustus 1945. Secara ilmiah proklamasi Sejarah ketatanegaraan Indonesia
kemerdekaan dapat mengandung pengertian adalah sebagai suatu taktik secara
sebagai berikut: politis untuk tetap konsisten terhadap
deklarasi Proklamasi yang terkandung
1) Dari sudut ilmu hukum proklamasi dalam pembukaan UUD 1945 taitu
merupakan saat tidak berlakunya negara persatuan dan kesatuan
tertib hukum kolonial, dan saat mulai sebagaimana termuat dalam alinea
berlakunya tertib hukum nasional. IV, bahwa pemerintah negara…….”
2) Secara politis ideologi proklamasi yang melindungi segenap bangsa
mengandung arti bahwa bangsa Indoneia dan seluruh tumpah darah
Indonesia terbatas nasib sendiri negara Indonesia …..” yang
dalam suatu Negara proklamasi berdasarkan kepada UUD 1945 dan
republik Indonesia. Kemudian tanggal Pancasila. Maka terjadilah gerakan
18 Agustus pada rapat PPKI, unitaristis secara spontan dan rakyat
ditetapkan UUD 1945 dan Presiden untuk membentuk negara kesatuan
serta Wakilnya. Sesudah itu yaitu menggabungkan diri dengan
dimulailah pergolakan politik dalam Negara Proklamasi RI yang berpusat
negeri seperti berikut ini: di Yogyakarta, walaupun pada saat itu
3) Pembentukan Negara Republik Negara RI yang berpusat di
Indonesia Serikat (RIS) Sebagai hasil Yogyakarta itu hanya berstatus
dari konferensi meja bundar (KMB) sebagai negara bagian RIS saja.
maka ditanda tangani suatu
persetujuan (mantel resolusi) Oleh Pada suatu ketika negara bagian dalam RIS
Ratu Belanda Yuliana dan wakil tinggalah 3 buah negara bagian saja yaitu :
pemerintah RI di Kota Den Hag pada
tanggal 27 Desember 1949, maka 1) Negara Bagian RI Proklamasi
berlaku pulalah secara otomatis anak- 2) Negara Indonesia Timur (NIT)
anak persetujuan hasil KMB lainnya 3) Negara Sumatera Timur (NST)
dengan konstitusi RIS, antara lain :
4) Konstitusi RIS menentukan bentuk Akhirnya berdasarkan persetujuan RIS
negara serikat (federalis) yaitu 16 dengan negara RI tanggal 19 Mei 1950,
Negara pasal (1 dan 2) maka seluruh negara bersatu dalam negara
5) Konstitusi RIS menentukan sifat kesatuan, dengan Konstitusi Sementara yang
pemerintah berdasarkan asas berlaku sejak 17 Agustus 1950.
demokrasi liberal dimana mentri- Walaupun UUDS 1950 telah
mentri bertanggung jawab atas merupakan tonggak untuk menuju cita-cita
seluruh kebijaksanaan pemerintah Proklamasi, Pancasila dan UUD 1945, namun
terhadap parlemen (pasal 118 ayat 2) kenyataannya masih berorientasi kepada
6) Mukadiamah RIS telah menghapuskan Pemerintah yang berasas Demokrasi Liberal
sama sekali jiwa dan semangat sehingga isi maupun jiwanya merupakan
maupun isi pembukaan UUD 1945, penyimpangan terhadap Pancasila. Hal ini
proklamasi kemerdekaan sebagai disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
naskah Proklamasi yang terinci.
1) Sistem multi partai dan kabinet
Parlementer berakibat silih
bergantinya kabinet yang rata- atas bangsa dan penghisapan manusia
rata hanya berumur 6 atau 8 dengan manusia.
tahun. Hal ini berakibat tidak
mempunyai Pemerintah yang Orde lama berlangsung dari tahun
menyusun program serta tidak 1959-1966. Pada masa itu berlaku demokrasi
mampu menyalurkan dinamika terpimpin. Setelah menetapkan berlakunya
Masyarakat ke arah kembali UUD 1945, Presiden Soekarno
pembangunan,bahkan meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang
menimbulkan pertentangan dinamakan demokrasi terimpin yaitu
-pertentangan, gangguan – demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh
gangguan keamanan serta hikmat kebijaksanaan dalam
penyelewengan – penyelewengan permusyawaratan perwakilan. Demokrasi
dalam masyarakat. terpimpin dalam prakteknya tidak sesuai
2) Secara Ideologis Mukadimah dengan makna yang terkandung didalamnya
Konstitusi Sementara 1950, tidak dan bahkan terkenal menyimpang. Dimana
berhasil mendekati perumusan demokrasi dipimpin oleh kepentingan-
otentik Pembukaan UUD 1945, kepentingan tertetu.
yang dikenal sebagai Declaration
Masa pemerintahan Orde Lama,
of Independence bangsa
kehidupan politik dan pemerintah sering
Indonesia. Demikian pula
terjadi penyimpangan yang dilakukan
perumusan Pancasila dasar
Presiden dan juga MPRS yang bertentangan
negara juga terjadi
dengan pancasila dan UUD 1945. Artinya
penyimpangan. Namun
pelaksanaan UUD1945 pada masa itu belum
bagaimanapun juga RIS yang
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini
berdasarkan Pancasila dan UUD
terjadi karena penyelenggaraan
1945 dari negara Republik
pemerintahan terpusat pada kekuasaan
Indonesia Serikat.
seorang presiden dan lemahnya control yang
Pada akhir era ini, terjadi pergolakan seharusnya dilakukan DPR terhadap
politik yang tidak berujung. Hal inilah yang kebijakan-kebijakan.
mendorong Presiden Soekarno megeluarkan
Selain itu, muncul pertentangan
Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
politik dan konflik lainnya yang
berkepanjangan sehingga situasi politik,
keamanaan dan kehidupan ekonomi makin
3. Pancasila Era Orde Lama memburuk puncak dari situasi tersebut
adalah munculnya pemberontakan G30S/PKI
Pancasila sebagai idiologi Negara dan yang sangat membahayakan keselamatan
falsafah bangsa yang pernah dikeramatkan bangsa dan Negara.
dengan sebutan azimat revolusi bangsa,
pudar untuk pertama kalinya pada akhir dua Mengingat keadaan makin
dasa warsa setelah proklamasi kemerdekaan. membahayakan Ir. Soekarno selaku presiden
Meredupnya sinar api pancasila sebagai RI memberikan perintah kepada Letjen
tuntunan hidup berbangsa dan bernegara Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret
bagi jutaan orang diawali oleh kahendak 1969 (Supersemar) untuk mengambil segala
seorang kepala pemerintahan yang terlalu tindakan yang diperlukan bagi terjaminnya
gandrung pada persatuan dan kesatuan. keamanaan, ketertiban dan ketenangan serta
Kegandrungan tersebut diwujudkan dalam kesetabilan jalannya pemerintah. Lahirnya
bentuk membangun kekuasaan yang Supersemar tersebut dianggap sebagai awal
terpusat, agar dapat menjadi pemimpin masa Orde Baru.
bangsa yang dapat menyelesaikan sebuah
revolusi perjuangan melawan penjajah 4. Pancasila Era Orde Baru
(nekolim, neokolonialisme) serta ikut menata
Era Orde Baru dalam sejarah republik
dunia agar bebas dari penghisapan bangsa
ini merupakan masa pemerintahan yang
terlama, dan bisa juga dikatakan sebagai
masa pemerintahan yang paling stabil. Stabil “sumber tertib sosial” dan “sumber tertib
dalam artian tidak banyak gejolak yang seluruh perikehidupan”, serta merupakan
mengemuka, layaknya keadaan dewasa ini. “sumber tertib negara” dan “sumber tertib
Stabilitas yang diiringi dengan maraknya hukum”. Kepada pemuda Indonesia dalam
pembangunan di segala bidang. Era Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1974,
pembangunan, era penuh kestabilan, Soeharto menyatakan, “Pancasila janganlah
menimbulkan romantisme dari banyak hendaknya hanya dimiliki, akan tetapi harus
kalangan. dipahami dan dihayati!” Dapat dikatakan
tidak ada yang lebih kuat maknanya selain
Diera Orde Baru, yakni stabilitas dan Pancasila di Indonesia, pada saat itu, dan
pembangunan, serta merta tidak lepas dari dalam era Orde Baru.
keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat
bagi pemerintah untuk semakin 5. Pancasila Era Reformasi
menancapkan kekuasaan di Indonesia.
Pancasila begitu diagung-agungkan; Memahami peran Pancasila di era
Pancasila begitu gencar ditanamkan nilai dan reformasi, khususnya dalam konteks sebagai
hakikatnya kepada rakyat; dan rakyat tidak dasar negara dan ideologi nasional,
memandang hal tersebut sebagai sesuatu merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga
yang mengganjal. negara Indonesia memiliki pemahaman yang
sama dan akhirnya memiliki persepsi dan
Menurut Hendro Muhaimin bahwa sikap yang sama terhadap kedudukan,
Pemerintah di era Orde Baru sendiri terkesan peranan dan fungsi Pancasila dalam
“menunggangi” Pancasila, karena dianggap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
menggunakan dasar negara sebagai alat bernegara.
politik untuk memperoleh kekuasaan.
Disamping hal tersebut, penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma
Pancasila di era Orde Baru juga dibarengi ketatanegaraan artinya pancasila menjadi
dengan praktik dalam kehidupan sosial rakyat kerangka berpikir atau pola berpikir bangsa
Indonesia. Kepedulian antarwarga sangat Indonesia, khususnya sebagai dasar negara
kental, toleransi di kalangan masyarakat ia sebagai landasan kehidupan berbangsa
cukup baik, dan budaya gotong-royong dan bernegara. Sebagai negara hukum,
sangat dijunjung tinggi. Selain penanaman setiap perbuatan baik dari warga masyarakat
nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari maupun dari pejabat-pejabat harus
penggunaan Pancasila sebagai asas tunggal berdasarkan hukum, baik yang tertulis
dalam kehidupan berorganisasi, yang maupun yang tidak tertulis. Dalam kaitannya
menyatakan bahwa semua organisasi, dalam pengembangan hukum, Pancasila
apapun bentuknya, baik itu organisasi harus menjadi landasannya. Artinya hukum
masyarakat, komunitas, perkumpulan, dan yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak
sebagainya haruslah mengunakan Pancasila boleh bertentangan dengan sila-sila
sebagai asas utamanya. Pancasila. Substansi produk hukumnya tidak
bertentangan dengan sila-sila pancasila.
Pada era Orde Baru sebagai era
“dimanis-maniskannya” Pancasila. Secara Memahami peran Pancasila di era
pribadi, Soeharto sendiri seringkali reformasi, khususnya dalam konteks sebagai
menyatakan pendapatnya mengenai dasar negara dan ideologi nasional,
keberadaan Pancasila, yang kesemuanya merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga
memberikan penilaian setinggi-tingginya negara Indonesia memiliki pemahaman yang
terhadap Pancasila. Ketika Soeharto sama dan akhirnya memiliki persepsi dan
memberikan pidato dalam Peringatan Hari sikap yang sama terhadap kedudukan,
Lahirnya Pancasila, 1 Juni 1967. Soeharto peranan dan fungsi Pancasila dalam
mendeklarasikan Pancasila sebagai suatu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
force yang dikemas dalam berbagai frase bernegara. Semenjak ditetapkan sebagai
bernada angkuh, elegan, begitu superior. dasar negara (oleh PPKI 18 Agustus 1945),
Dalam pidato tersebut, Soeharto menyatakan Pancasila telah mengalami perkembangan
Pancasila sebagai “tuntunan hidup”, menjadi sesuai dengan pasang naiknya sejarah
bangsa Indonesia (Koento Wibisono, 2001) sosial merupakan fenomena yang dilematis
memberikan tahapan perkembangan dengan program penataran P4 yang selama
Pancasila sebagai dasar negara dalam tiga itu dilaksanakan oleh pemerintah. keadaan ini
tahap yaitu : semakin memprihatinkan setelah terjadinya
gejala KKN dan Kronisme yang bertentangan
1. Tahap 1945 – 1968 Sebagai Tahap dengan nilai-nilai Pancasila. Bersamaan
Politis dengan itu perkembangan perpolitikan dunia,
setelah hancurnya negara-negara komunis,
Orientasi pengembangan Pancasila
lahirnya tiga raksasa kapitalisme dunia yaitu
diarahkan kepada Nation and Character
Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Oleh
Building. Hal ini sebagai perwujudan
karena itu Pancasila sebagai dasar negara
keinginan bangsa Indonesia untuk survival
tidak hanya dihantui oleh supersifnya
dari berbagai tantangan yang muncul baik
komunisme melainkan juga harus
dalam maupun luar negeri, sehingga atmosfir
berhadapan dengan gelombang aneksasinya
politik sebagai panglima sangat dominan.
kapitalisme, disamping menhadapi tantangan
Pancasila sebagai Dasar Negara misalnya
baru yaitu KKN dan kronisme.
menurut Notonagoro dan Driarkara. Kedua
ilmuwan tersebut menyatakan bahwa 3. Tahap 1995 – 2020 Sebagai Tahap
Pancasila mampu dijadikan pangkal sudut Repositioning Pancasila
pandang dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan bahkan Pancasila Dunia masa kini sedang dihadapi
merupakan suatu paham atau aliran filsafat kepada gelombang perubahan secara cepat,
Indonesia, dan ditegaskan bahwa Pancasila mendasar, spektakuler, sebagai implikasi
merupakan rumusan ilmiah filsafati tentang arus globalisasi yang melanda seluruh
manusia dan realitas, sehingga Pancasila penjuru dunia, khususnya di abad XXI
tidak lagi dijadikan alternatif melainkan sekarang ini, bersamaan arus reformasi yang
menjadi suatu imperatif dan suatu sedang dilakukan oleh bangsa Indonesia.
philosophical concensus dengan komitmen Reformasi telah merombak semua segi
transenden sebagai tali pengikat kesatuan kehidupan secara mendasar, maka semakin
dan persatuan dalam menyongsong terasa orgensinya untuk menjadi Pancasila
kehidupan masa depan bangsa yang sebagai dasar negara dalam kerangka
Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan Notonagoro mempertahankan jatidiri bangsa dan
menyatakan bahwa Pembukaan UUD 1945 persatuan dan kesatuan nasional, lebih-lebih
merupakan staat fundamental Norm yang kehidupan perpolitikan nasional yang tidak
tidak dapat diubah secara hukum oleh menentu di era reformasi ini. Berdasarkan hal
siapapun. Sebagai akibat dari keberhasilan tersebut diatas perlunya reposisi Pancasila
mengatasi berbagai tantangan baik dari yaitu reposisi Pancasila sebagai dasar negara
dalam maupun dari luar negeri, masa ini yang mengandung makna Pancasila harus
ditandai oleh kebijakan nasional yaitu diletakkan dalam keutuhannya dengan
menempatkan Pancasila sebagai asas Pembukaan UUD 1945, dieksplorasikan pada
tunggal. dimensi-dimensi yang melekat padanya.

2. Tahap 1969 – 1994 Sebagai Tahap


Pembangunan Ekonomi
Di era reformasi ini, Pancasila seakan
Upaya mengisi kemerdekaan melalui tidak memiliki kekuatan mempengaruhi dan
program-program ekonomi. Orientasi menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi
pengembangan Pancasila diarahkan pada populer seperti pada masa lalu. Elit politik
bidang ekonomi, akibatnya cenderung dan masyarakat terkesan masa bodoh dalam
menjadikan ekonomi sebagai ideologi. Pada melakukan implementasi nilai-nilai pancasila
tahap ini pembangunan ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
menunjukkan keberhasilan secara Pancasila memang sedang kehilangan
spektakuler, walaupun bersamaan dengan itu legitimasi, rujukan dan elan vitalnya. Sebab
muncul gejala ketidakmerataan dalam utamannya karena rejim Orde Lama dan
pembagian hasil pembangunan. Kesenjangan
Orde Baru menempatkan Pancasila sebagai Jurnal:
alat kekuasaan yang otoriter.

Terlepas dari kelemahan masa lalu,


sebagai konsensus dasar dari berdirinya
bangsa ini, yang diperlukan dalam konteks
era reformasi adalah pendekatan-pendekatan
yang lebih konseptual, komprehensif,
konsisten, integratif, sederhana dan relevan
dengan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara.

Bab III

Kesimpulan
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur
yang ada dan berkembang bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejarah
merupakan deretan peristiwa yang saling
berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa
lampau yang berhubungan dengan kejadian
masa sekarang dan semuanya bermuara
pada masa yang akan datang. Hal ini berarti
bahwa semua aktivitas manusia pada masa
lampau berkaitan dengan kehidupan masa
sekarang untuk mewujudkan masa depan
yang berbeda dengan masa yang
sebelumnya. Sejarah perjuangan bangsa
Indonesia berlalu dengan melewati suatu
proses waktu yang sangat panjang. Dalam
proses waktu yang panjang itu dapat dicatat
kejadian-kejadian penting yang merupakan
tonggak sejarah perjuangan.

Dan Dasar Negara merupakan alas


atau fundamen yang menjadi pijakan dan
mampu memberikan kekuatan kepada
berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia
dibangun juga berdasarkan pada suatu
landasan atau pijakan yaitu pancasila.
Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar
Negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Replubik Indonesia,
termasuk di dalamnya seluruh unsur-
unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan
rakyat. Pancasila dalam kedudukannya
seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan Negara dan seluruh
kehidupan Negara Replubik Indonesia.

Daftar Pustaka
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA. (2018, Agustus 9). Ladang Masa
Depan. dari https://blog.ub.ac.id/gumilangrama95/2015/09/13/pancasila-dalam-kajian-sejarah-
bangsa-indonesia/

Pratama, G. R. (2015). PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.


Gumilangrama95. dari http://mihsanahmad0.blogspot.com/2018/08/pancasila-dalam-kajian-sejarah-
bangsa.html

Buku :

Kaelan, P. D. (2014). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Subandi.A. (2006). Pancasila dan UUD dalam paradigma Reformasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai