MAKALAH
Disusun Oleh :
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat serta karunianya saya dan teman-teman dapat menyelesaikan
tugas makalah yang bejudul “Ilmu Ekonomi” untuk memenuhi tugas mata
kuiah Pengantar Ilmu Sosial dengan dosen pengampu Ernandia Pandikar
S.E,M.P.d.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya untuk memahami perihal ilmu ekonomi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun supaya makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Suherman Rosyidi
Menurut Suherman Rosyidi ilmu ekonomi adalah salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang memiliki daya dan juga upaya
untuk memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan serta
pengertian mengenai gejala masyarakat yang timbul karena
adanya perbuatan manusia dalam suatu usaha memenuhi
kebutuhan dan mencapai kemakmuran.
Adam Smith
Ekonomi merupakan suatu penyelidikan yang berkaitan
tentang kondisi dan sebab munculnya kekayaan negara.
Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang keilmuan yang dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan
manusia, melalui penggemblengan seluruh sumber ekonomi
yang tersedia didasarkan pada teori dan prinsip dalam sistem
ekonomi yang mana benar-benar dianggap efektif dan efisien.
Aristoteles
Ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang bisa digunakan
melalui dua jalan yaitu kemungkinan dipakai dan kemungkinan
ditukar dengan barang maksudnya adalah bahwa ekonomi
memiliki nilai pertukaran dan nilai penggunaan.
Amwal
Ekonomi yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang cara menentukan keputusan yang efektif
dengan maksud untuk mengelola semua sumber daya yang
tersedia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan suatu
individu maupun masyarakat.
Hermawan Kartajaya
Ekonomi yaitu suatu wadah dimana sektor industri sedang
melekat diatasnya (wardah tersebut).
a. Metode Induktif
b. Metode Deduktif
c. Metode Matematika
d. Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan
cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran, dan
penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik.
Dari angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui
permasalan yang sesungguhnya, selanjutnya dicarikan cara
pemecahannya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai
pengangguran. Dalam hal ini dapat terlebih dahulu di
identifikasi unsur-unsur yang berkaitan dengan
pengangguran, misalnya data perusahaan, data tenaga kerja
yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan
kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang
ditawarkan perusahaan, tempat perusaan beroperasi, rata-
rata tempat tinggal para calon pekerja. Dari dara yang
terkumpul tersebut seorang ahli ekonomi dapat menyusun
analisis dan penafsiran data secara statistik yang
berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran
tersebut. Selanjutnya, dari angka-angka statistik tersebut
dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu
mengatasi masalah pengangguran secara akurat
berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka-angka yang
disajikan statistik.
2. Teknik Ilmu Ekonomi
F. Konsep-Konsep Ekonomi
1. Skarsitas
2. Produksi
3. Konsumsi
4. Investasi
5. Pasar
6. Uang
8. Neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah keseluruhan catatan
akuntansi dari transaksi-transaksi internasional suatu negara
dengan negara lainnya. Penerimaan valuta asing dari
penjualan barang dan jasa disebut ekspor dan sebagai item
kredit dalam neraca transaksi berjalan (current account)
yang merupakan salah satu bagian dari pembayaran.
Sedangkan pembayaran valuta asing untuk pembelian
barang dan jasa disebut impor dan muncul sebagai item
debet dalam neraca berjalan. Selain itu, perlu diketahui
bahwa ada transaksi-transaksi dalam modal yang muncul
sebagai neraca modal terpisah. Arus keluar modal (capital
outflows) adalah transaksi untuk membiayai aktivitas
permodalan internasional, seperti penanaman modal di luar
negeri yang diperlukan sebagai debet, sedangkan arus
modal (capital inflows) diperlukan sebagai kredit.
9. Bank (Perbankan)
12. Kewirausahaan
13. Perpajakan
b. Efek distribusional
Bahwa pajak memiliki pengaruh terhadap distribusi
pendapatan. Sebagai contoh, buat apa banyak-banyak
kerja lembur jika PPh-nya cukup tinggi?
c. Efek administratif
Diartikan bahwa memungut pajak mengakibatkan
munculnya biaya-biaya, baik pada sektor publik maupun
swasta yang bervariasi. Contohnya, di Indonesia ketika
akan membayar pajak kendaraan bermotor, ironisnya,
justru orang-orang yang bijak sering menjadi korban
perasaan waktu terkalahkan oleh penyelinap yang
berpakaian seragam. Inilah satu kendala penentu utama
biaya administratif adalah kompleksitas hukum, ironisnya
jika hal ini dibiarkan dapat mengurangi kesadaran hukum
bagi warga untuk bayar pajak kendaraan secara langsung
dan tepat waktu.
14. Periklanan
G. Teori-Teori Ekonomi
d. Keadaan stationer
Para ahli ekonomi klasik meramalkan akan timbulnya
keadaan stationer pada akhir proses pemupukan modal.
Sekali keuntungan mulai menurun, proses ini akan
berlangsung terus sampai keuntungan menjadi nol,
pertumbuhan penduduk dan pemupukan modal terhenti,
dan tingkat upah mecapai tingkat kebutuhan hidup
minimal.
a. Tahap Tradisional
Masyarakat tradisional diartikan sebagai suatu
masyarakat yang strukturnya berkembang di sepanjang
fungsi prosuksi berdasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi pra-Newtonian, yaitu zaman dinasti-dinasti
Cina, Peradaban Timur Tengah, daerah Mediterania, dan
dunia Eropa pada Abad Pertengahan (Rostow, 1960: 50).
Dalam masyarakat ini, pertanian masih mendominasi
aktivitas ekonomi dan kekuatan politik umumnya masih
pada penguasa tanah. Ini tidak berarti bahwa pada
masyarakat tersebut tidak ada perubahan ekonomi.
Sebenarnya, banyak tanah yang dapat digarap, skala
dan pola perdangangan dapat diperluas, manufaktur
dapat dibangun, dan produktivitas pertanian dapat
ditingkatkan sejalan dengan pertambahan penduduk
yang nyata.
a. Dampak Balik
Suatu perubahan yang bersifat merugikan dari ekspansi
ekonomi suatu tempat karena sebab-sebab diluar tempat itu,
atau dapat disebut juga dampak migrasi. Dampak ini
merupakan perpindahan modal dan perdangangan serta
keseluruhan dampak yang timbul dari proses sebab
musabab sirkuler antara faktor-faktor ekonomi dan
nonekonomi.
b. Dampak Sebar
Mengunjuk pada dampak momentum pembangunan
yang menyebar secara sentrifugal dari pusat pengembangan
ekonomi ke wilayah-wilayah lainnya. Sebab utama
ketimpangan regional adalah kuatnya dampak balik dan
lemahnya dampak sebar di negara-negara terbelakang.
c. Ketimpangan Regional
Terjadi lebih banyak karena berakar pada dasar
nonekonomi yang berkaitan erat dengan sistem kapitalis
yang dikendalikan oleh motif laba, dimana terpusat di
wilayah-wilayah (negara-negara) yang memiliki harapan laba
tinggi. Gejala ini disebabkan oleh peranan kekuatan pasar
bebas yang cenderung memperlebar ketimpangan regional
karena produksi, industri, perdagangan, perbankan,
asuransi, dan perkapalan cenderung mendatangkan
keuntungan bagi wilayah maju (Myrdal, 1957:26).
e. Peranan Pemerintah
Kebijaksanaan nasional sering memperburuk
ketimpangan regional, terutama oleh peranan kekuatan
pasar bebas dan kebijaksanaan liberal sebagai akibat
lemahnya dampak sebar. Faktor lain yang menyebabkan
ketimpangan regional dinnegara miskin adalah lembaga
feodal yang kokoh dan lembaga lainnya yang tidak egaliter,
serta struktur kekuasaan yang membantu si kaya
“menghisap” si miskin (Myrdal, 1957:28). Oleh karena itu,
pemerintah negara terbelakang, harus menerapkan
kebijaksaan yang adil dan egaliter.
f. Ketimpangan Internasional
Pada umumnya perdagangan internasional
menguntungkan negara kaya dan memperlemah negara
terbelakang. Sebab negara maju/kaya memiliki basis industri
manufaktur yang kuat dengan dampak sebar yang kuat pula.
Dengan mengekspor produk industri mereka ke negra
terbelakang, akan mematikan industri skala kecil. Ini
cenderung mengubah negara terbelakang menjadi produsen
barang-barang primer untuk ekspor. Mengingat permintaan
akan barang-barang inelastic (di pasar ekspor) maka mereka
menderita akibat fluktuasi harga yang menggila. Sebagai
konsekuensinya, mereka tidak dapat mengambil untung dari
naik turunnya harga barang di dunia ekspor.
g. Perpindahan Modal
Hal ini pun gagal menghapuskan ketimpangan
internasional, karena negara maju lebih menjanjikan
keuntungan dan jaminan bagi para investor maka modal
akan semakin menjauhkan diri dari negara terbelakang.
Modal yang mengalir ke negara terbelakang diarahkan
sebagian besar pada produksi barang primer untuk ekspor,
hal ini akan meragukan mereka karena dampak balik yang
kuat. Apa pun yang diinvestasikan pihak asing, akan
meningkatkan dampak balik yang dominan serta tidak
menjadi pemecah masalah dalam ketimpangan internasional
(Jhingan, 1994:274).
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Buku:
Internet:
https://belajargiat.id/ekonomi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/inilah-4-metode-
ilmu-ekonomi-induktif-deduktif-matematika-dan-statistik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_teori_ekonomi
https://www.google.com/amp/s/ilhamakbar2017.wordpress.c
om/2017/09/17/konsep-konsep-pokok-ilmu-ekonomi-dan-
pelakunya/amp/
https://www.academia.edu/10109109/Teori_Ekonomi
https://www.academia.edu/28680221/MANFAAT_MEMPELA
JARI_ILMU_EKONOMI
http://085691231321.blogspot.com/p/hubungan-ilmu-
ekonomi-dengan-ilmu-ilmu.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik