Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Wiyono, S.IPI

Disusun Oleh :

DENI MARDIANA

NIM. 21.200.0198

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga

saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Sejarah Bahasa Indonesia” tepat pada

waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca

dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang

saya miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih.

Banjarmasin, 16 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3

A...Latar Belakang............................................................................................................................4

B... Rumusan Masalah......................................................................................................................4

C... Tujuan........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................

A...Sejarah Bahasa Indonesia...........................................................................................................5

B... Kedudukan Bahasa Indonesia....................................................................................................7

C... Fungsi Lain dari Bahasa Indonesia............................................................................................9

PENUTUP................................................................................................................................................

A...Kesimpulan...............................................................................................................................12

B... Saran........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................14

PENDAHULUAN

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Demikian

juga, Bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana berpikir masyarakat Indonesia. Oleh karena

itu, peranan Bahasa Indonesia menjadi sangat penting. Mengingat pentingnya bahasa Indonesia, kami

sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Yang

salah satunya adalah dengan mengetahui sejarah bahasa Indonesia.

Untuk itulah materi ini sangat penting untuk dipelajari, karena sangat disayangkan jika sebagai

pemakai bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang sejarah bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

a) Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia ?

b) Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?

c) Apa saja fungsi lain dari bahasa Indonesia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah bahasa Indonesia

2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan serta fungsi bahasa Indonesia

3. Mengetahui fungsi lain dari bahasa Indonesia

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa

Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Penggunaan istilah “bahasa Melayu” telah

dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti

berbahasa Melayu kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasati ini ditulis dengan aksara Pallawa

atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya. Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa

bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada kongres Nasional

Kedua di Jakarta diumumkanlah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia

pasca-merdeka.Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa (yang sebenarnya juga

bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari

bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan negara Republik Indonesiaatas

beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Republik Indonesia akan

merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan golongan mayoritas di Republik Indonesia.

2. Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan

bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat,

ataupun pangkat.

3. Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin, Samarinda,

Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan :

Pertama, suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhir pun lari ke Riau selepas Malaka

direbut oleh Portugis.Kedua, sebagai lingua franca, bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena

pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, ataupun dari bahasa lainnya.

5
4. Penggunaan bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada 1945, penggunaan

bahasa Melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, antara lain menyatakan bahwa

bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah

digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan). Bukan hanya di Kepulauan Nusantara,

melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang menyatakan itu adalah

ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit, berangka 683 M (Palembang), Talang Tuwo, berangka 684

M (Palembang), Kota Kapur, berangka 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi, berangka 688 M

(Jambi). Prasasti itu bertuliskan Pra-Nagari berbahasa Melayu Kuno. Bahasa melayu kuno tidak hanya

digunakan pada zaman Sriwijaya, karena di Jawa Tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di

Bogor tahun 942 M yang menggunakan bahasa melayu kuno.

Bahasa Melayu menyebar kepelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama

Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai

bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena

tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam

pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari

berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa

Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan

bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan

persatuan bangsa Indonesia.

Secara sosiologis, kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia bisa diterima

keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana para pemuda Indonesia yang tergabung dalam

perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia, yang

menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus

1945 bahasa Indonesia secara resmi di akui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Meskipun demikian, hanya sebagian dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakan bahasa

6
Indonesia dengan baik dan benar, karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat

Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, seperti bahasa Madura, bahasa

Jawa, bahasa Sumbawa , dan lain-lain.


B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi,”Kami putra dan putrid Indonesia menjunjung

bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,

serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”

Dengan begitu, kedudukan bahasa Indonesia dibagi menjadi :

1. Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa

Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa

dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :

a. Lambang kebanggaan Nasional

Sebagai lambing kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang

mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga

diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. Atas dasar pegangan ini, bahasa

Indonesia perlu kita pelihara dan kita kembangkan pemakaiannya.

b. Lambang Identitas Nasional

Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia.

Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku,

dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya, jangan sampai bahasa Indonesia tidak

menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya dan bebas dari unsur-unsur bahasa lain,

terutama bahasa asing.

c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa

Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial

budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan yang bulat, bahasa Indonesia

7
memungkinkan berbagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu

dengan tidak perlu meninggalkan identitas suku dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta

latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan dengan bahasa nasional kita, kita dapat

meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

d. Alat penghubung antar budaya dan antar daerah

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sedemikian

rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa

dapat dihindari. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi,

politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan akan mudah diinformasikan kepada

warga.

2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada

tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa

negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :

a. Bahasa resmi kenegaraan

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa

Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia

digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan

maupun tulisan.

b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan baik

formal maupun non formal mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi.

Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak

hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan

bukubuku yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu peningkatan

perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

8
c. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional

serta kepentingan pemerintah

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan

informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu, hendaknya diadakan penyeragaman

sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan

peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat

diterima oleh masyarakat.

d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas,

penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,

majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.

Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu

yang dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

C. Fungsi Lain dari Bahasa Indonesia

Fungsi lain bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan fungsi

bahasa secara khusus.

A. Fungsi Bahasa Secara Umum

1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.Melalui bahasa kita

dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.

2. Sebagai alat komunikasi

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan

bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar

menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena

bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra

berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal.

Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis),

9
sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka

symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan

kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan

tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang

non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada

saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu

bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat

diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah

agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang

menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan

adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat

efektif untuk meredakan rasa marah kita.

B. Fungsi Bahasa Secara Khusus

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk

sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan Seni (Sastra)

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair,

puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna

yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui

makna yang ingin disampaikan.

10
3. Mempelajari bahasa kuno

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa

lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang

akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari

suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui

naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah

diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal

untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan

selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan

melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam

Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Sejarah

bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang

sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan

Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda

pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa

Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Kedudukan bahasa Indonesia

1. Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

a. Lambang kebanggaan Nasional

b. Lambang identitas Nasional

c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa

d. Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah

2. Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

a. Bahasa resmi kenegaraan

b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

c. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional

serta kepentingan pemerintah

d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi


Fungsi lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Fungsi bahasa secara umum

a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan

b. Sebagai alat komunikasi

12
c. Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial

d. Sebagai alat control sosial

2. Fungsi bahasa secara khusus

a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

b. Mewujudkan seni (sastra)

c. Mempelajari bahasa kuno

d. Mengeksploitasi IPTEK

B. Saran

Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh

karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kanzunnudin, Muhammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Rembang:

Yayasan Adhigama.

Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

http://rahmaekaputri.blogspot.com/2021/10/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai