Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

RESUME KUTIPAN DAN RUJUKAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah : WIYONO, S.IPI

DISUSUN OLEH :

DENI MARDIANA

NIM. 21.200.0198

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSABANJARMASIN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN 2022

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN


A. KUTIPAN
Pada saat menulis karya ilmiah, sering sekali kita mengutip atau mengambil “pendapat orang
lain”.
Kutipan ini biasanya digunakan sebagai alat untuk memperkuat argumentasi yang dibuat.

1. KUTIPAN LANGSUNG
Ciri-ciri Kutipan langsung :
• Tidak boleh melakukan perubahan apapun terhadap teks atau bagian teks yang kita kutip.
• Tanda tiga titik berspasi (. . .) digunakan apabila ada bagian kutipan yang dihilangkan 
Menggunakan sumber kutipan yang berlaku dalam bidang selingkung

a. KUTIPAN LANGSUNG PENDEK


jika kutipan tidak lebih dari empat baris

Kutipan pendek :

• Diintegrasikan langsung dengan tulisan yang kita


buat.

• Diapit oleh tanda kutip  Sumber kutipan.

Contoh Kutipan Langsung Pendek :

Sistem menurut Kadir, A (2003:54) adalah “sekumpulan elemen yang saling terkait
atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan” atau Senada dengan yang
dikatakan Jogiyanto, “sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu” (Ladjmudin, 2005:1)

b. KUTIPAN LANGSUNG PANJANG


Jika kutipan lebih dari empat baris.

Ciri-cirinya adalah :

• Dipisahkan dari teks kita dengan spasi dan ukuran huruf yang lebih kecil

• Boleh diapit oleh tanda kutip (“ “) atau tidak


• Cantumkan sumber kutipan
Contoh Kutipan Langsung Panjang

Definisisisteminformasi menurut Ladjmuddin (2005:13) adalah sebagaiberikut :


“Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi. Atau sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi”

Pernici (2006:5) mendefinisikan mobile information system adalah : “Mobile


information system can be defined as information system in which access to
information resources and servive is gained through end-user terminals that are easily
movable in space, operable no matter what the location , and typically , provided with
wireless connection”.

2. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG


Ciri-ciri kutipan tidak langsung :
• Diperkenankan untuk menggunakan kata-kata kita sendiri tetapi tidak mengubah makna
pada teks aslinya.
• Diintegrasikan dengan teks
• Tidak diapit oleh tanda kutip
• Harus menyertakan sumber kutipan

B. SUMBER KUTIPAN
Mutlak sifatnya, harus dicantumkan pada setiap kutipan yang kita ambil sebagai acuan, jika
kita tidak ingin digolongkan sebagai orang yang melakukan plagiarisme, karena hal ini
merupakan tindakan pencurian terhadap hak cipta seseorang yang dilindungi oleh hukum.
Selain itu dengan menyertakan data atas sumber kutipan berarti kita juga menghargai pikiran
orang lain, yang tulisannya kita kutip sebagai etika dalam dunia ilmu dan aspek legalitasnya.

C. SISTEM RUJUKAN
Dalam penulisan ilmiah, dikenal ada dua sistem rujukan yang sering digunakan, yaitu :
• Catatan Kaki , yaitu catatan yang diletakkan di bagian bawah halaman.
• Catatan belakang, yaitu catatan yang diletakkan di akhir bab (dalam sebuah buku) atau
bagian akhir sebuah tulisan (dalam sebuah makalah).
Dalam Sistem catatan dibagi dua : Refferensi dan informasi tambahan.
D. REFERENSI
Data semua sumber yang dijadikan rujukan dengan ditandai oleh angka.
Contoh : Mengutip pendapat tokoh psikologi Amerika bernama Donald B.Calne, menulis buku
berjudul Batas Nalar yang dierbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia di Jakarta,
di halaman 159. Penulis buku membuat pernyataan yang cukup penting, sehingga
perlu dikutip dan diberi cacatan (bagian yg dikutip ditebalkan). Setiap orang akan
dipengaruhi oleh lingkungannya. Demikian pula dengan profesi seseorang. Orang
yang sukses berniaga punya kecenderungan bertindak dan menantang resiko dimana
perlu.1 Seperti dikatakan oleh John Maynard Keynes, dst.
______________________
1 Donald B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia, Hlm. 159

E. INFORMASI TAMBAHAN
Informasi tambahan pada sistem catatan digunakan jika penulis memandang perlu
menjelaskan sebuah istilah, menjelaskan bagian dari uraian tertentu, menginformasikan adanya
sumber lain yang membahas kasus yang sama dengan yang penulis buat.
Tujuannya adalah agar pembaca mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas istilah atau
bagian dari uraian tersebut.
Contoh :
Diambil dari tulisan Maman S. Mahayana yg berjudul “Gerakan Budaya Menjelang
Kemerdekaan Indonesia-Malaysia”, terbit Jurnal Makara Vol. 11, No. 2 Desember 2007,
hlm.4857. Di halaman 52, Maman menguraikan usaha seorang tokoh Melayu bernama Ibrahim
Yaakob. Kesimpulan atas usaha tokoh itu secara singkat dimasukkan dalam catatan kaki.
Sementara itu tahun-tahun awal selepas berakhir perang Pasifik, bagi Malaysia persoalannya
lain lagi.
Bagi Malaysia, kemerdekaan yang dicapai Indonesia tanpa melibatkan Tanah Melayu,
seolaholah merupakan sebuah rangkaian perjalanan yang berakhir dengan kegagalan.
Sungguhpun demikian, semangat untuk mencapai cita-cita menjadikan Malaysia sebagai negara
yang merdeka, tidak sama sekali pudar, perjuangan mesti dilanjutkan. Ibrahim Yaakoob dan
beberapa pemimpin KRIS lainnya kemudian terbang ke Indonesia dan selanjutnya melakukan
perjuangannya dari Indonesia.17
17Perjuangan Ibrahim Haji Yaakob untuk menyatukan Malaysia dengan Indonesia ternyata
tidak pernah terwujud sampai akhirnya ia meninggal 9 Maret 1979. Sebagai penghargaan atas
perjuangannya membantu Indonesia, Yaakob dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Kalibata, 10 Maret 1979.

Dalam catatan kaki yang berisi referensi, penulis biasanya menggunakan beberapa sumber.
Jika sumber sumber tsb dirujuk beberapa kali dengan halaman yang sama atau berbeda, maka
tiga istilah, Ibid, Op.Cit dan Loc.Cit (bahasa latin), harus diketahui dan digunakan secara
benar.  Ibid, berasal dari kata Ibidem artinya ‘pada tempat yang sama’. Istilah ini digunakan
untuk rujukan apa saja yang digunakan berturut-turut tanpa disela oleh sumber lain.
• Op.Cit, berasal dari kata Opere Citato artinya ‘pada karya yang telah dikutip’. Istilah
ini digunakan jika penulis mengacu sumber berupa sebuah buku yang diacu beberapa
kali namun sumber tsb telah disela oleh sumber lain.
• Loc.Cit, berasal dari kata Loco Citato artinya ‘pada tempat yang telah dikutip’. Istilah
ini mengacu kepada rtikel dalam bunga rampai, jurnal, majalah, koran, ensiklopedi.
Istilah ini digunakan jika artikel tsb dirujuk beberapa kali dan telah disela oleh sumber
lain.

1Donald B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Hlm. 159
2Ibid
3Ibid, hlm. 40
4Ibid, hlm. 46
5Boen S. Oemarjati. 2012.”Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai
Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press. Hlm. 121
6Arnold Van Gennep. 1992. The Ritus of Passage.
Chicago: Chicago University Prss. Hlm. 35
7Donald B. Calne, Op.Cit., hlm.170 8Boen S. Oemarjati, Loc Cit., hlm.125 9Arnold Van
Gennep, Op.Cit., hlm. 42

F. DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI)


Semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah
karya ilmiah.
Fungsi Daftar Pustaka (Kepustakaan) adalah sebagai berikut:
1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis
2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan
yang dibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain yang berkaitan
3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya
4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber- sumber yang digunakan
sebagai acuannya.

G. VARIASI DAFTAR PUSTAKA


Variasi ini terjadi akibat pola-pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung bidang,
misalnya format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American
Psycologycal Association).

Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :


• Nama penulis
• Tahun terbitan sumber yang bersangkutan
• Judul sumber yang dipakai sebagai referensi
• Data publikasi (nama tempat terbit, nama penerbit)
Beberapa hal perlu diperhatikan, yaitu :

• Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 3-5 ketukan ke dalam
• Jarak antar baris 1 spasi
• Jarak antar sumber 1,5 atau 2 spasi
• Diurut berdasarkan abjad huruf pertamanama keluarga penulis
(bergantung pada gaya selingkung bidang)
• Untuk nama penulis, penulisannya berbeda dengan penulisan pada catatan kaki. Pada
catatan kaki tidak dibalik, tetapi pada Daftar Pustaka dibalik, yaitu mendahulukan
nama belakang karena dianggap sebagai nama keluarga dan dibatasi koma (,) untuk
kata selanjutnya yang dianggap sebagai nama diri.

1. FORMAT MLA
Calne, Donald B. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia, 2005.
Gennep, Arnold Van. The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University
Press, 1992.
Oemarjati, Boen S. “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai
Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press, 2012.

2. FORMAT APA
Calne, Donald B. (2005). Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Gennep, Arnold Van. (1992). The Ritus of Passage. Chicago:
Chicago University
Press.Oemarjati, Boen S. (2012). “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya”
dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha- Sarumpaet). Jakarta: UI
Press.

Untuk 2 Penulis (Rina Gustianti dan Yulia Nazaruddin)


Gustianti, Rina dan Yulia Nazaruddin. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga
Pena Mandiri.

Untuk 3 Penulis (Rina Gustianti, Syahrial dan Yulia Nazaruddin)


Gustianti, Rina, Syahrial dan Yulia Nazaruddin. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta:
CV. Tiga Pena Mandiri.

Untuk 4 Penulis (Rina Gustianti, Syahrial, Retno dan Yulia


Nazaruddin) Gustianti, Rina, dkk. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang.
Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri

Anda mungkin juga menyukai