DAN PLAGIASI
LOGGO
UMP
(COVER PPT)
(SLIDE 1)
SLIDE 2
A. Pengertian Kutipan
SILDE 3
B. CARA MENGUTIP
Ada dua cara mengutip yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak
langsung. Widjono (2005: 63) mengungkapkan kutipan langsung
merupakan Salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa
penambahan. Widjono (2005: 64) menyatakan kutipan tidak
langsung menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan
menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri.
SLIDE 4
C. CARA MELAKUKAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
DAN KUTIPAN LANGSUNG
Contoh:
menulis adalah suatu keahlian dalam menuangkan suatu ide,
gagasan atau gambaran yang ada di dalam pikiran manusia
menjadi sebuah karya tulis yang dapat dibaca dan mudah
dimengerti atau dipahami orang lain. (Wardhana, 2007: 33).
B. Kutipan Langsung
Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut:
1. Jika kutipan empat baris atau kurang.
2. Dikutip apa adanya.
3. Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
4. Jarak baris kutipan dua spasi
5. Dibubuhi tanda kutip (“….”).
6. Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan. Yakni,
nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber. Misalnya
(Penulis, 2022: 100).
7. Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis
miringkan.
8. Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic
dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
9. Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu
dengan tanda titik sebanyak tiga buah. Jika yang dihilangkan
itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di
bagian akhir kalimat.
10. Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di
antara tandakurung, misalnya (penggaris bawahan oleh
penulis).
Contoh:
Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983:
20—21 dan 30) mengatakan, “Menurut salah satu historiografi
tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan
mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu
Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti
bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda,”.
SLIDE 5
D. Pengertian Daftar Pustaka
Kuntaro (2007: 195) daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi
ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber
referensi saat menulis karangan ilmiah. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) daftar pustaka adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan
atau buku, dan disusun menurut abjad. Daftar pustaka sering
disebut pranala, sumber pustaka atau bibliografi.
SLIDE 6
E. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
1. Daftar pustaka dari buku satu pengarang
Contoh : Wibowo, Putra. 2007. Belajar dari Cina. Jakarta:
Kompas Media Nusantara.
2. Daftar pustaka dari buku dua pengarang
Contoh : Nurhadiat, dan Susanto. 2012. Seni Rupa SMA Kelas 3.
Jakarta: Grasindo.
3. Daftar Pustaka dengan 3 pengarang atau lebih.
Contoh: Siregar, Johnson dkk. 2012. Kumpulan Makalah Pelatihan
Manajemen Ekspor. Jakarta: DJPEN PPEI.
4. Daftar Pustaka Buku tanpa nama orang.
Contoh : Tim Pena Cendikia. 2007. Wahana Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Yudhistira.
5. Daftar Pustaka Jurnal dan Surat Kabar
Contoh Jurnal
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan
Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra:
Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol. 1. 123-129.
Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(SLIDE 7)
F. Pengertian Plagiasi
Kata Plagiarisme berasal dari bahasa Latin “plagiare” yang
berarti mencuri. Soelistyo (2011: 17) plagiat adalah
pengumuman sebuah karya pengetahuan atau seni oleh
ilmuwan atau seniman kepada publik atas semua atau
sebagain besar karya orang lain tanpa menyebutkan nama
sang pengarang yang diambil karyanya. KBBI “plagiat”
adalah pengambilan karangan orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan sendiri.
G. Tipe-Tipe Plagiarisme
1. Plagiarisme ide
2. Plagiarisme kata demi kata
3. Plagiarisme atas sumber
4. Plagiarisme Kepengarangan
SLIDE 8