Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MENGINDETIFIKASI TENTANG CATATAN KAKI

Dosen Pengampu :

Elvina, M.Pd, S.Pd

[Disusun Oleh :

MUHAMMAD FADHIL ANUGRAH (12250113417)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


Pernahkah kalian melihat ada tulisan kecil yang berbentuk seperti daftar pustaka atau
penjelasan mengenai suatu istilah di bawah suatu karya tulis ilmiah? Jika pernah, berarti kalian
sedang melihat contoh bentuk dari sebuah catatan kaki. Catatan kaki dikenal juga dengan
sebutan footnote.Apa catatan kaki itu?

1.1.Pengertian catatan kaki


Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan catatan
kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan.
Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama
karya tulis. Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah
tulisan atau keterangan mengenai teks tertentu. 

Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki, biasanya
menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki juga diberi
nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau makna dari
tulisannya. Kendati demikian, penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar
halaman tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan
kaki dibuat tidak lebih dari sepertiga halaman naskah. 

Di lain sisi, catatan kaki yang juga disebut footnote ini juga merujuk pada keterangan naratif
dari referensi utama dalam fokus tulisan. Sering ditemukan di berbagai platform tulisan seperti
angka dan huruf sebagai representasi simbolik dari sumber referensi.

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul "Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa"
menjelaskan jika catatan kaki merupakan keterangan substansial atas teks/naskah/tulisan yang
dicantumkan di kaki halaman tulisan bersangkutan.1

1.2.Fungsi catatan kaki


Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak terkesan pamer. Penggunaan ungkapan
tersebut perlu secara konsisten dan benar. Dimana catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga
halaman.

Sekiranya halaman tidak memungkinkan, sebagian dari catatan kaki dapat diletakkan di halaman
berikutnya.

1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan


keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote
adalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
2. Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk
fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
3. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.

1
Sampoerna University, “Memahami Pengertian Catatan Kaki: Fungsi, Teknik, dan Contoh”,
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/contoh-catatan-kaki/, diakses tanggal (21 Oktober 2022)
4. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran,
atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya
ilmiah yang bersangkutan.

1.3.Tujuan Catatan Kaki


Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan),
menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan
keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang
kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks
(uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya)

1.4.Unsur unsur catatan kaki


Penulisan catatan kaki harus memenuhi unsur-unsur berikut ini: 
 Nama penulis,penerjemah,atau editor
Identitas pengarang referensi itu dituliskan secara lengkap, tetapi tidak dibubuhi titel
akademik dan tidak dibalik. 
Sebagai catatan, jika pernyataan didapat bukan dari penulis aslinya, maka tetap ditulis
penulis aslinya dengan tambahan keterangan dituliskan nama penulis bukan asli dengan
kata penyadur, penerjemah, atau editor.
 Judul literatur
Judul literatur harus dituliskan secara lengkap sesuai dengan judul aslinya. Cara
penulisannya adalah huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
 Nama penerrbit,lokasi,dan tahun penerbitan sumber
Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber yang dipilih menjadi unsur ketiga
yang harus dituliskan. 
 Nomor halaman
Nomor halaman adalah halaman letak dimana kita mengambil pernyataan. Halaman
dituliskan dengan cara menyingkat halaman menjadi “hal” atau “hlm” kemudian diberi
halaman tempat pernyataan dikutip. 

1.5.Contoh catatan kaki

Sebagai instrumen penting dalam sebuah tulisan, maka catatan kaki ini tidak hanya
dituliskan dalam artikel ilmiah atau jurnal saja. Tetapi juga mencakup berbagai platform tulisan
seperti, buku, koran, hingga internet.

Berikut adalah contoh catatan kaki:

1. Catatan kaki pada artikel ilmiah/jurnal

"Maliepaard, M., & Phalet, K. (2012). Social Integration and Religious Identity
Expression among Dutch Muslims: The Role of Minority and Majority Group Contact.
Social Psychology Quarterly, 75(2), 131-148."
2. Catatan kaki pada buku

"Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan


Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar"
3. Catatan kaki pada koran

"Koko, Srimulyo. "Mempertanyakan Kontribusi Pemimpin pada Literasi Kebangsaan".


Jawa Pos, 1 Juni 2022.

1.6.Istilah dalam catatan kaki


Ada beberapa istilah yang kerap ditemui ketika menyusun suatu catatan kaki. Berikut ini
adalah penjelasan mengenai istilah-istilah yang ada di catatan kaki. 
 Ibid

Ibid merupakan bentuk singkat ibidem yang berarti sama dengan atas. Penggunaan Ibid


ketika sumber yang dituliskan sama dan berurutan di catatan kaki.adapun contoh
penerapan ibid yaitu:
Burhanudin.”Tendangan si Kaki Buntung”(Mataram:Joesat Press,2010)hal.23

2
Ibid.
3
Ibid., 56.

 Op.cit,

stilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa kutipan yang ditulis pada catatan kaki
berasal dari sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya, namun tidak sama
halamannya serta sempat diselingi oleh sumber lain. Istilah Op. Cit. ditulis sesudah
menyebutkan nama penulis buku sumber yang dirujuk.contohnya
1
Raihan Batubara, Pemimpin yang Demokratis, (Jakarta: Diona, 2005), 55.
2
Bahar Nasution, Jiwa Nasionalis Sejati,  (Yogyakarta: Viro Bolio, 2004), 34.
3
Batubara, Op. Cit., 57.

 Loc.cit

Digunakan dengan teknis yang sama dengan Op. Cit. namun dengan ketentuan bahwa
halaman yang dikutip tersebut sama dengan kutipan sebelumnya.contohnya:
1
Raihan Batubara, Pemimpin yang Demokratis, (Jakarta: Diona, 2005), 55.
2
Bahar Nasution, Jiwa Nasionalis Sejati,  (Yogyakarta: Viro Bolio, 2004), 34
3
Batubara, Loc. Cit.

1.7 ketentuan penulisan catatan kaki

Selain unsur yang harus dipenuhi, ada juga ketentuan yang harus dilakukan untuk menulis
catatan kaki. Berikut ini adalah penulisan catatan kaki yang benar:

1. Diletakkan di bagian bawah halaman karya tulis. Supaya tidak menyatu dengan tulisan,
catatan kaki dipisah dengan garis lurus. 
2. Menggunakan spasi 1.
3. Setiap unsur dipisahkan dengan tanda koma (,). 
4. Diberi penomoran. Pada kata yang ingin ditunjukkan sumbernya atau diberi keterangan
dicantumkan nomor kecil di sampingnya. Kemudian di bagian catatan kaki diberikan nomor
sesuai dengan yang telah dicantumkan pada istilah tadi. 
5. Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan baris selanjutnya dimulai dengan
margin biasa. 
6. Jarak nomor pada catatan kaki sama dengan spasi teks. 
7. Baris terakhir pada catatan kaki harus diberi jarak 3 cm dari bawah halaman. 
8. Usahakan untuk tidak menulis catatan kaki terlalu panjang. 
9. Jika ada catatan kaki yang berasal dari sumber yang sama berurutan, maka tidak perlu ditulis
lengkap, tetapi cukup dicantumkan tulisan “Ibid”.
10. Jika sumber sama tetapi tidak berurutan, maka cukup dituliskan “cit”.
11. Nama penulis pada sumber penulisannya tidak dibalik seperti pada daftar pustaka. 
12. Sumber yang penulisnya lebih dari dua orang, maka seluruh penulis dicantumkan namanya. 
13. Sumber yang penulisnya lebih dari tiga orang maka dapat disingkat dengan mencantumkan
nama penulis pertama dan dilanjutkan dengan “dkk.” atau “al.”.
14. Gelar kependidikan yang dimiliki penulis tidak dituliskan.
15. Nama, lokasi, dan tanggal penerbit ditulis di dalam tanda kurung dengan urutan lokas
penerbitan, kemudian nama penerbit, dan tahun penerbitan.2

1.8 Penutup

Demikian pembahasan mengenai catatan kaki yang penting untuk diterapkan di karya ilmiah.
Hal ini tentu diterapkan juga dalam pembelajaran di Sampoerna University yang dipelajari
di mata kuliah inti Pendidikan Umum. Mata kuliah ini membekali mahasiswa Sampoerna
University dengan kerangka pendidikan interdisipliner berdasarkan kurikulum pendidikan tinggi
standar Amerika Serikat dan dipandu oleh standar pendidikan Indonesia.

2
Ibid.
DAFTAR PUSTAKA

Mawardi, R. A. (2022, Juni 6). Catatan Kaki: Contoh yang Benar, Pengertian, dan Teknik
Menulis. Retrieved from Detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6111969/catatan-kaki-contoh-yang-benar-
pengertian-dan-teknik-menulis
University, S. (2022, Juni 13). Memahami Pengertian Catatan Kaki: Fungsi, Teknik, dan
Contoh. Retrieved from Sampoernauniversity.ac.id/:
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/contoh-catatan-kaki/

Anda mungkin juga menyukai