Menyurat
Bisnis
diakses
dari
http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-
Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
Penulisan daftar pustaka harus ditulis di sebuah tulisan baik makalah, karya ilmiah,
penelitian, skripsi, jurnal, Thesis atau pun artikel ilmiah lainnya bukan hanya sebagai
referensi Anda tetapi juga sebagai tanggung jawab moral atas hak kekayaan intelektual orang
lain, dan Anda wajib mencantumkan daftar pustaka. Sebelumnya saya sudah berbagi cara
penulisan daftar pustaka yang benar untuk sebuah karya ilmiah.
Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran Majalah; berikut cara
penulisannya;
1. Jurnal atau Journal
Seiring dengan era digital, Jurnal bukan hanya dari jurnal cetak yang dijilid dari berbagai
volume, namun ada jurnal digital yang menjadi sumber referensi di era digital ini. Karena
perpustakaan modern sudah mempublikasikan jurnal online agar lebih mudah diakses.
Bagaimana Penulisan daftar pustaka jurnal,
Jurnal Cetak;
Penulisannya;
1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan
Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5 Penulisan volume atau edisi jurnal
1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan
Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5. Penulisan volume atau edisi jurnal
6. Alamat URL
7. Tanggal pengambilan data tersebut
Contoh;
Ridjanovi, Midhat. PhD, July 2013, "Naive Translation
Equivalent". Translation Journal. Volume 17, No.
3, http://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 July 2013.
2. Koran atau Surat Kabar
Artikel Dari Koran bisa menjadi referensi Anda, begini cara penulisan
daftar pustaka dari koran;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. Judul Artikel. Nama Koran. TanggalPenerbitan.
Contoh;
Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex". KOMPAS, 2 Juni 2013.
3. Majalah
Penulisan daftar pustaka dari Majalah bisa menjadi referensi penulisan ilmiah ataupun
penelitian lainnya, begini cara penulisannya;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. Judul Artikel. Nama Majalah Nomor
edisi
Misal;
Arifin, Lukman. 2012. "Janji Politikus dan Janji Pengusaha". Gatra IXXX
Mudah-mudahan Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran dan Majalah bermanfaat untuk
membantu Anda dalam tata cara penulisan daftar pustaka.
Cara menulis catatan kaki, teknik menulis catatan kaki, langkah membuat catatan kaki,
struktur catatan kaki, cara penulisan catatan kaki, cara menulis footnote, cara membuat
catatan kaki, cara membuat footnote, pengertian ibid, catatan kaki untuk karangan, catatan
kaki atau footnote, metode penulisan catatan kaki, daftar pustaka, catatan kaki untuk website,
cara menulis catatan kaki dari surat kabar, koran, artikel.
2) Memperjelas konsep , istilah , definisi , komentar , atau uraian tambahan tanpa mengganggu
proses pemahaman uraian ,
3) Tidak mengganggu fokus analisis atau pembahasan ,
4) Meningkatkan kualitas karangan ,
5) Mempertinggi nilai estestika.
Tempat catatan kaki
1) Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan dalam
skripsi , tesis , disertasi , buku , atau karangan ilmiah formal lainnya.
2) Catatan kaki pada akhir bab di gunakan untuk karangan populer.
3) Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel umtuk
surat kabar , jurnal , majalah , laporan yang tidak menggunakan pembagian bab , atau esai
dalam buku kumpulan esai.
Penempatan catatan kaki harus konsisten. Misalnya, penempatan catatan kaki pada kaki
halaman pertama. Penempatan ini dilakukan seterusnya dengan cara yang sama sampai
dengan halaman terakhir. Jika menggunakan cara penempatan pada kaki bab , cara yang sama
harus dilakukan sampai dengan akhir seluruh bab.
Contoh penulisan:
1
William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Mujahir Darwin, (Yogyakarta:
Hanindita, 2001), 20-32.
2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo, 1994), 1-40.
3
Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di
Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota,
(Bandung: Alumni, 1992), 121-124.
4
Drs. Cosmas Batubara, "Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran,"
dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung:
Alumni,1992), 91-103.
Ibid
Singkatan ini berasal dari bahasa latin ibidem yang berarti pada tempat yang sama.
Singkatan ini digunakan apabila referensi dalam catatan kaki nomor tersebut sama dengan
referensi pada nomor sebelumnya (tanpa diselingi catatan kaki lain). Apabila halamannya
sama, cukup ditulis Ibid., bila halamannya berbeda, setelah Ibid. dituliskan nomor
halamannya.Kalau kata ibid. terletak di awal catatan kaki, huruf awalnya ditulis dengan huruf
capital (Ibid), sedang bilaterletak di tengah kalimat, misalnya sesudah katakata Disadur
dari maka hurufpertamanya ditulis dengan huruf kecil (ibid).
Op. Cit.
Singkatan ini berasal dari bahasa latin opere citato yang berarti pada karya yang telah
dikutip. Singkatan ini digunakan apabila referensi dalam catatan kaki pada nomor tersebut
sama dengan referensi yang telah dikutip sebelumnya, namun diselingi catatan kaki lain.
Op.Cit. khusus digunakan bagi referensi yang berupa buku.
Loc. Cit.
Singkatan ini berasal dari bahasa latin loco citato yang berarti pada tempat yang telah
dikutip. Singkatan ini digunakan sama dengan Op.Cit., yaitu apabila referensi dalam catatan
kaki pada nomor tersebut sama dengan referensi yang telah dikutip sebelumnya, namun
diselingi catatan kaki lain. Namun, referensi yang diacu Loc.Cit. bukan berupa buku,
melainkan artikel, baik itu dari koran, majalah, ensiklopedi, internet, atau lainnya.
Contoh Ibid., Op. Cit., dan Loc. Cit.
halamannya.
Catatan kaki nomor (5) referensinya sama dengan nomor (4), hanya saja beda halamannya.
Catatan kaki nomor (6), referensinya sama dengan nomor (1), karena telah diselingi oleh
catatan kaki lain, maka menggunakan Op.Cit., serta menuliskan nama pengarang dan
halaman.
Catatan kaki nomor (10) referensinya sama dengan nomor (1), karena telah diselingi oleh
catatan kaki lain, maka menggunakan Op.Cit.
Catatan kaki nomor (11), referensinya sama dengan catatan kaki sebelumnya, tanpa diselingi
catatan kaki lain, yaitu nomor (10), hanya saja beda halamannya.
Catatan kaki nomor (12) referensinya sama persis dengan nomor (11).
Catatan kaki nomor (13) referensinya sama dengan nomor (4), hanya beda halamannya,
karena telah diselingi oleh catatan kaki lain dan nomor (4) berbentuk artikel (bukan buku)
maka menggunakan Loc.Cit., serta menuliskan halamannya.
Catatan kaki nomor (14) referensinya sama persis, termasuk halamannya, dengan nomor (8),
karena telah diselingi oleh catatan kaki lain dan nomor (8) berbentuk artikel (bukan buku)
maka menggunakan Loc.Cit.
Catatan kaki nomor (15) referensinya sama dengan nomor (7), hanya beda halaman, karena
telah diselingi oleh catatan kaki lain dan nomor (7) berbentuk buku (bukan artikel) maka
menggunakan Op.Cit., serta menuliskan halamannya.
Catatan kaki nomor (16) referensinya sama dengan nomor (4), hanya beda halamannya,
karena telah diselingi oleh catatan kaki lain dan nomor (4) berbentuk artikel (bukan buku)
maka menggunakan Loc.Cit., serta menuliskan halamannya.
Cara penulisan:
Kedua pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang di buku, dan diikuti koma
Judul buku dicetak miring
Judul buku yang diikuti informasi (subjudul, jilid, edisi); tidak disisipi koma atau titik
Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun,
5)
Cara penulisan:
Ketiga nama pengarang ditulis seluruhnya
Tidak menggunakan singkatan et.al. atau dkk. (dan kawan kawan)
Setelah nama pengarang diberi tanda koma
Judul buku dicetak miring
Antara judul buku dan informasi buku (subjudul, jilid, edisi, dan lain-lain) tidak disisipi
6)
Gibson, Ivancevich, and Donelly, Organisasi Edisi ke-8, terj. Ir. Nunuk Adiarni MM,
Agus Sujanto, Halem Lubis, dan Tufik Hadi, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Penerbit
Sabarti Akhidah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridan, Pembinaan Kemampuan Menulis
Antonius Atosokhi S.Th.MM, Antonia Panca Yuni Wulandari S.Sos., dan Drs. Yohanes
Babasari, Character Building II Relasi Dengan Sesama, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2003), 27-51.
5
Sears, David O., Jonathan L. Freedman, L. Anne Peplau, Psikologi Sosial Jilid 1 ed. 5tha.d.
Michael Adrianto dan Savitri Soekrisno, S.H. (Jakarta: Erlangga, 1988), 21-50.
Jika terdiri lebih dari tiga pengarang
1)
Cara penulisan:
Nama pengarang pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan kawan) atau et.al. (et alli), boleh
memilih singkatan et.al. atau singkatan bahasa indonesia dkk, tetapi harus konsisten, tidak
berganti-ganti. Perhatikan, hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan, nama-nama
2)
3)
4)
5)
6)
Arthur J. Keown et.al., Dasar-Dasar Manajemen Keunangan, Buku 2,7th ed. terj. Chaerul D.
Djakman, S.E., MBA, dan Dwi Sulistyorini, S.E., M.M., (Jakarta: Salemba Empat, 2000),
456-458.
2
Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Jannifer Read Hawthorne, Marci Shimoff, Chicken
Soup for the Women's Soul, terj. Anton MGS, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000), 100.
Jika penulis atau pengarang adalah institusi,
Cara Penulisan:
1)
Nama institusi dikemudian diberi tanda koma
2)
Judul buku dicetak miring
3)
Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit, dan tahun terbit
4)
Setelah tanda kurung ditutup diberi tanda koma
5)
Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h atau tanpa kata halaman) dan diakhiri tanda
titik
Contoh:
1
Biro Pusat Statistik, Proyeksi Angkatan Kerja Indonesia Sampai Tahun 2000 (Jakarta:
BPS,1982), 1.
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2004), 1-3.
Jika buku terjemahan,
1)
Cara penulisan:
Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang yang menuliskan buku tersebut,
2)
3)
4)
5)
6)
Nama pengarang, judul buku (rev.ed.; kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit), halaman.
Perhatikan: singkatan rev.ed. menunjukkan bahwa buku tersebut telah mengalami revisi.
Contoh:
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (rev.ed.; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003),
hal. 55.
Buku yang terdiri dua jilid atau lebih
Cara penulisan:
Nama pengarang, judul buku (nomor volume/jilid; kota penerbit: nama penerbit, tahun terbit),
halaman.
Contoh:
Ira M. Lapidus, A History of Islamic Societes (Vol.1; Cambridge: Cambridge University Press, 1988), hal. 131.
Cara Penulisan Catatan Kaki Pada Artikel dalam Jurnal, Majalah, dan Surat Kabar
Susunan artikel dalam jurnal
1) Nomor urut pengarang dengan huruf kecil menggantung, rapat dengan garis margin kiri
2)
3)
4)
5)
Contoh:
1
Bagus Sumargo, "Validalitas dan Reabilitas Pengukuran Kemiskinan", Jurnal Ilmiah Mat
Stat, 2:2, (Jakarta, Juli 2002), 137 et.seq.
2
Syamsul Arifin, "Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesama", Jurnal
Character Building, 1:1, (Jakarta, Juli 2004), 21-33.
3
Nur Hidayat, "Analisis Perbandingan Laporan Keuangan Fiskal vs Laporan Keuangan Fiskal
vs Laporan Keuangan Komersial", Jurnal Perpajakan Indonesia, 1:10 (Jakarta, Mei 2002),
32-39.
Majalah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Surat Kabar
Urutan unsur yang dituliskan:
1) Nama pengarang (kalau tidak ada nama tuliskan halaman pembahasan, misalnya: opini,
tajuk)
2) Judul artikel (diapit tanda petik)
3) Nama surat kabar (di cetak miring)
4) Tanggal dan tempat penerbitan
Contoh:
1
Usep Setiawan, "Pemerintah Baru dan Konflik Agraria", Kompas 24 September 2004, 4-5.
2
Putut Ea, "Rumah Hujan", Media Indonesia 20 Juni 2004, 13.
SHARE :
More
Related Post
Popular
Label
Arsip
Teknologi Terkini buatan anak bangsa Indonesia
Daftar Pengunjung
Follow by Email