KAKI
1) Catatan kaki dan uraianpada halaman yang sama pada bagian bawah
digunakan dalam skripsi, tesis, disertai, buku, atau karangan ilmiah formal
lainnya.
2) Catatan kaki pada akhir bab, digunakan untuk karangan popular.
3) Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk
artikel untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan
pembagian bab, atau esai dalam buku kumpulan esai.
2.1 Penulisan Catatan Kaki
1) Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
2) Antaracatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
3) Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
4) Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
5) Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor
satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab baru berlanjut sampai dengan
akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari
nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir
karangan.
Catatan kaki yang
merupakanrujukan atau data
pustaka ditulis berdasarkan cara
berikut ini
1) Nama pengarang tanpa dibalikurutannya atau sama dengan nama pengarang
yang tertulis pada buku diikuti koma.
2) Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademik, catatan kaki
mencantumkan gelar tersebut.
3) Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma;
4) nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma.
5) Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri
titik. (.)
Contoh Penulisan Catatan Kaki
(1) Op. Cit. Singkatan kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut,
(2) Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain.
(3) Ditulis dengan huruf capital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku
diikuti titik, dan
(4) Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan nama family, Op. Cit.
Nama buku, halaman.
Contoh
(1) Loc.cit singkatan Loco Citato, berarti di tempat yang telah disebutkan,
(2) Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai,
jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
(3) Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti nomor
halaman,
(4) Jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor halaman, dan
(5) Menyebutkan nama keluarga pengarang.
Contoh
(1) Kedua pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang di buku, dan diikuti
koma,
(2) Judul buku dicetak miring,
(3) Judul buku yang diikuti informasi (subjudul, jilid, edisi); tidak disisipi koma atau
titik.
(4) informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit,
dan tahun, setelah kurung tutup, diberi koma.
(5) Dapat diikuti kata halaman (disingkat hlm atau h) dapat juga tanpa kata
halaman, nomor halaman angka arab, dan diakhiri dengan titik.
2.3.3 Tiga Pengarang