Anda di halaman 1dari 19

MENULIS KARYA

ILMIAH
PERTEMUA KE-2

Oleh
Dra. Eulis Anggia Budiarti
DALAM
BENTUK PROPOSAL, SURAT
DAGANG,
KARANGAN ILMIAH

KD 4.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan


catatan kaki

Indikator:
5. Merumuskan masalah karya ilmiah
6. Mengembangkan KI sampai BAB II (kajian pustaka)
dengan memperhatikan cara mengutif sumber pustaka
dan penulisan catatan kaki
7. Menyunting KI teman berdasarkan struktur kalimat dan
EyD.
RUMUSAN MASALAH
DAN TUJUAN PENULISAN
Pendahuluan mengantar pembaca ke dalam pembahasan suatu masalah
Latar Belakang  hal-hal yg melatarbelakangi masalah , yang memuat:
 Alasan pemilihan masalah
 Komentar tentang tulisan yang telah ada
 Manfaat praktis hasil tulisan
Rumusan Masalah, rumuskan masalah yang akan dibahas dalam kalimat tanya
Contoh: Judul “Kandungan Protein dalam Tempe”
Rumusan Masalah: 1) Benarkah tempe mengandung protein?
2) Perapa protein yang terkandung dalam 100 grm tempe?

Tujuan adalah upaya pokok yang akan dikerjakan. Tujuan menjawab masalah
Contoh: 1) Ingin mengetahui apakah tempe mengandung protein.
2) Ingin mengetahui besarnya kandungan protein dalam 100 grm
tempen.
CARA MENGUTIF
1) Daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasarkan nama
penulis
2) Penunjukan di dalam naskah dengan mencantumkan nama
penulis, tahun penerbitan dan halaman di antara tanda
kurung pada akhir kalimat:
Contoh:
Pauling (1997: 2) “melaporkan manfaat vitamin C dosis
tinggi”
Atau

“Vitamin C dosis tinggi dilaporkan bermanfaat menghambat


pertumbuhan sel tumor” (Pauling. 1997: 2)
MENULIS DAFTAR PUSTAKA BIBLIOGRAFI
TEKNIK NOTASI ILMIAH
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku atau bahan
penerbitan lain yang mempunyai pertalian dengan karangan.
Melalui daftar pustaka, pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Pencantuman sebuah buku dalam daftar pustaka erat
kaitannya dengan pengutipan buku. Buku yang dikutip
informasinya haruslah dicantumkan dalam daftar pustaka.
Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang.
Untuk membedakan teks yang berupa kutipan dan bukan kutipan
dilakukan dengan cara yang berbeda dalam teknik penulisan
maupun teknik penandaan.
POLA PENGUTIPAN
1. Sumber kutipan dicantumkan dalam teks.
Jika dalam teks nama pengarang disebutkan, nama
diikuti tahun terbit dan halaman pustaka yang diacu dan
ditempatkan dalam tanda kurung

Contoh
Apabila pusat listrik mengalami kerusakan atau gangguan
tidak dapat mensuplai energi listrik maka dapat
dibebankan pada pusat listrik lainnya (Harten 1981:15).

2. Akhir kutipan ditulis nomor kutipan .

Contoh.
Set instruksi dari mikroprosesor adalah serangkaian
rangkaian biner yang menghasilkan operasi tertentu pad
mikroprosesor selama satu siklus instruksi. Setiap
instruksi ini mempunyai dua bagian yaitu kode operasi
(OP-Code) dan operand [2].
CARA MENGUTIP
Kutipan langsung
Contoh
1) Jika kurang dari lima
baris, tulis dengan teks Salah satu terjemahan buku
lainnya, ditandai dengan ilmiah populer di prakatai
tanda petik dalam kurung
dengan:
tulis nama penulis, thn
terbit: halaman) Suatu pikiran yang salah tersebar
dengan luas sekali di kalangan orang
2) Lebih dari lima baris, banyak menggambarkan buku-buku
tulis terpisah satu spasi, sebagai benda-benda tak berjiwa,
menjorok kekanan tidak tidak efektif, serba damai …(Sani,
diapit tanda petik. 1959: 7)
Contoh yang kurang dari lima baris: Kutipan tak Langsung

Pinjaman pendapat seorang


Upacara ini dilaksanakan oleh
pengarang atau tokoh berupa
setiap warga pada saat akan inti sarinya, oleh karena itu
tidak menggunakan tanda
berangkat ke hutan, seperti
kutif. Syaratnya
penjelasan berikut”Upacara 1. Diintergrasikan dengan teks;
diadakan sebelum berangkat 2. Jarak sesuai dengan jarak teks
yang lain
ke hutan untuk melakukan 3. Tidak menggunakan tanda
petik
kegiatan berburu.” (Oskar.
4. Tulis nama pengarang, thn dan
1983: 21) halaman
Contoh Kutipan tak Langsung Kutipan atas ucapan lisan
Harus mencantumkan kapan tokoh
Dalam tata istilah ilmu tersebut berbicara dan adalam
acara apa.
Bahasa aksen tidak sama

Dengan tekanan. Aksen lebih Misalnya

Luas maknanya daripada Dalam menjawab Nota


keungan & RAPBN Daerah
tekanan. Tata aksen dalam
Khusus Ibu Kota tahun 1973,
suatu bahasa memperbedakan 2 Februari 1973, Gubernur Ali
Sadikin mengatakan a.l:
suku-suku dengan jalan titi “…Tetapi apabila kita jujur
nada, dan tekanan (Lukman Ali. berkenan melihat persoalan itu
perpektif yang lebih luas dan
1967: 12) pada proposi yang wajar, maka
akan terlihat bahwa kepentingan…”
PEMILIHAN TEKNIK PENULISAN SUMBER
MEMPUNYAI KONSEKUENSI TERHADAP PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA.

POLA 1, "THE HARVARD SYSTEM"


Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa menggunakan angka arab

Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:


1) Tulis nama pengarang
2) Tulislah tahun terbit buku kemudian diberi tanda titik (.)
3) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
4) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5) Apabila digunakan dua sumber atau lebih yang sama pengarangnya, tulis dari
buku yang lebih dahulu terbit. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan
tanda garis panjang.
Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka
Pola 1, "the harvard system"

Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang:


Penerbit IKIP Malang.

Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang.


Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Menghindari daftar rujukan yang berbentuk:


- Abstrak
- Hasil pengamatan yang tidak dipublikasi
- Komunikasi pribadi lisan

Dapat menggunakan:
- Komunikasi tertulis
- Naskah yang sudah diterima tetapi belum dipublikasikan, ditulis nama
majalah ilmiah tersebut dan tambahkan in press
- Informasi dari naskah yang sedang diajukan tetapi belum diterima, harus
ditandai “observasi tak dipublikasi” dalam tanda petik
SUMBER DAFTAR RUJUKAN

 Majalah ilmiah

 Buku dan karangan ilmiah lain (monograph)

 Materi lain yang dipublikasikan

 Materi yang tidak dipublikasikan

 Materi elektronik
MAJALAH ILMIAH
Nama penulis, Judul naskah. nama tempat publikasi. tahun terbit.
Volum penerbitan. Halaman pertama - akhir

Vega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is Associated with


an Increased risk for Pancreatobiliary Disease. Ann Intern Med.
1996 Jun 1;124 (11):980-3.

BUKU DAN KARANGAN ILMIAH LAIN


Nama penulis atau nama keluarga, judul buku, edisi, kota tempat
penerbit, nama penerbit; tahun penerbitan

Ringsven MK, Bond D. Gerontology and leadership skills for nurses.


2nd ed. Albany (NY): Delmar Publishers; 1996.
MATERI ELEKTRONIK
Morse SS. Factors in the emergence of infectious diseases.
Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar [eited 1996 Jun
5]; 1(1).[24 screens]. Available from URL:
http/www.ede.gov/ncidod/EID/eid htm

CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM].


Reevers JRT, Maibach H, CMEA Multimedia Group, producers.
2nd ed. Version 2.0. San Diego: CMEA; 1995.

Hemodynamics III: the ups and downs of hemodynamics


[computer program]. Version 2.2 Orlando (FL): Computerized
Educational Systems; 1993.
POLA 2, MODEL "FOOTNOTES“ DISEBUT CATATAN
KAKI.

DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN URUTAN PENYEBUTAN


NOMOR KUTIPAN. POLA SUSUNAN DAFTAR PUSTAKANYA
ADALAH NOMOR. NAMA. TAHUN.
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa
digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan
sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/
bibliografi

Sistematika penulisan catatan kaki


1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks (kalau
mau mudah ketikkan saja karakter "_" empat belas kali).
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kaki lebih dari satu maka jaraknya sama
dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir
kertas bagian bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh diketik ke halaman
berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada
memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama berurutan (keterangan no 2 sama
dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada
mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan
keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan
sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan
tentang artikel, gunakan loc.cit.
11. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku
tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama
pengarang tidak dibalik.
Berikut disajikan cara membuat catatan kaki

Sarana Berpkir Ilmiah


“Berpikir merupakan sebuah proses yang
membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan
serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan
pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada
sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan”6.
Oleh karena itu, proses berpikir untuk sampai pada
suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan
diperlukan sarana tertentu yang disebut dengan
sarana berpikir ilmiah.

S.Suriasumantri, Loc.cit.
6
EVALUASI
1. Berdasarkan topik yang telah ditentukan pada pertemuan pertama.
Buatlah rumusan masalahnya! (minimal 3 rumusan masalah)
2. Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah tujuan penelitiannya!
3. Berdasarkan masalah di atas, kembangkanlah BAB II karya ilmiah
Anda dengan memperhatikan pengutipan!
4. Berdasarkan buku yang dikutif di BAB II buatlah daftar pustakanya!

Tugas Nontatap muka


1. Tukar tugas Anda dengan teman sebangku!
2. Koreksi hasil pekerjaan temanmu!
3. Perbaiki karya tulis Anda berdasarkan hasil koreksi teman!
SENARAI PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar. 2002. Pokok-nya Kualitatif. Jakarta:
Dunia Pustaka Jaya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif Struktur, Gaya, dan


Variasi. Jakarta: Gramedia.

Usman, Husaini. 2006. Metodologi Penelitian Sosial.


Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai