Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
PEMALANG
Jalan Jendral Gatot subroto Pemalang 52319 Telepon (0284) 321437
Faximile (0284) 325226 e-mail : sman1pml.jateng@gmail.com website : sman1-pemalang.sch.id

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PEMALANG


NOMOR : / /
TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2017 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu
menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.
Mengingat :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pasal 28 c tentang Pendidikan dan
Pengajaran
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
4. Norma-norma sopan santun dan kesusilaan bangsa Indonesia yang adiluhung
5. Wawasan Wiyatamandala.
6. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Pemalang
7. Tata Tertib dan Peraturan yang berlaku di SMA Negeri 1 Pemalang
Menetapkan :
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
BAB I
Pengertian
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan
keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah ,
kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam penggunaan dan
pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan administrasi dan dalam
mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.
Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik, dan disusun secara
Operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik. Dalam Tata Tertib
Peserta didik memuat:
a. Hak Peserta Didik.
b. Kewajiban dan Tugas Peserta Didik.
c. Larangan-larangan.
d. Sanksi dan Tindak Lanjut.
e. Rincian Sanksi Pelanggaran dan Tindak Lanjut.
BAB II
Hak Peserta Didik

Pasal 1

1. Peserta didik memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran
sesuai dengan ranah/mata pelajaran yang ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.
2. Peserta didik mendapatkan layanan pendidikan agama sesuai dengan agama siswa
masing-masing.
3. Peserta didik mendapatkan layanan bimbingan dan konseling.
4. Peserta didik mendapatkan layanan bimbingan belajar pada kelompok belajar.
5. Peserta didik mendapatkan layanan pengembangan diri (ekstrakurikuler sesuai dengan
program sekolah).
6. Peserta didik mendapatkan layanan perpustakaan, kesehatan (UKS), dan informasi
melalui internet.
7. Peserta didik mendapatkan santunan bagi yang terkena musibah selama melaksanakan
kegiatan sekolah.
8. Peserta didik mendapatkan tali asih apabila orang tuanya meninggal dunia.
9. Peserta didik mendapatkan layanan administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
10. Peserta didik mendapatkan layanan perlindungan keamanan.
11. Peserta didik mendapatkan bea siswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB III
Kewajiban dan Tugas Peserta Didik

Pasal 1
Kehadiran Siswa

1. Peserta didik hadir di sekolah minimal 15 menit sebelum bel jam pertama dibunyikan
(kegiatan poembelajaran di sekolah dimulai pukul 07.00 WIB).
2. Peserta didik yang hadir terlambat harus minta izin dengan cara sbb:
a. Peserta didik melapor kepada Guru Piket atau Guru BK dan mengisi Buku Pribadi
Siswa.
b. Peserta didik diizinkan masuk ruang kelas pada jam pelajaran berikutnya setelah
mendapat izin dari Guru Piket atau Guru BK.
c. Peserta didik yang terlambat pada pergantian jam pelajaran atau setelah jam istirahat
penyelesaiannya diserahkan pada guru yang mengajar pada saat itu.
d. Peserta didik yang terlambat pada kegiatan ulangan umum atau ujian diatur dengan
ketentuan pada kegiatan yang bersangkutan.
3. Peserta didik yang tidak masuk sekolah harus ada surat izin dari orang tua/wali peserta
didik.
4. Bagi peserta didik yang sakit selama 3 (tiga) hari atau lebih melampirkan surat
keterangan dokter atau rumah sakit apabila masih dalam perawatan.
5. Peserta didik mendapat izin meninggalkan pelajaran bila:
a. Secara mendadak karena sakit atau hal lain yang sah dilakukan dengan menyerahkan
Buku Pribadi Peserta Didik kepada Guru Piket atau Guru BK yang telah ditandatangi
oleh guru yang sedang mengajar dan diketahui oleh Guru Piket atau Guru BK. Dan
pada hari berikutnya peserta didik membawa bukti dari orang tua atau wali peserta
didik bahwa hari itu peserta didik yang bersang-kutan pulang lebih awal atau lebih
akhir.
b. Meninggalkan pelajaran pada pergantian jam pelajaran setelah meminta ijin pada guru
yang mengajar pada jam pelajaran berikutnya.
6. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan tertib dari jam pelajaran pertama sampai
dengan jam pelajaran terakhir.
7. Peserta didik sebelum memulai pembelajaran melakukan kegiatan sbb:
a. Ketua kelas/yang bertugas melaporkan kondisi kelas kepada guru yang mengajar
pada jam pertama.
b. Hormat kepada Sang Merah Putih dipimpin ketua kelas/yang bertugas.
c. Menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama seluruh kelas dipimpin seorang
konduktor/dirigen.
d. Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
8. Peserta didik sebelum mengakhiri pembelajaran melakukan kegiatan sbb:
a. Ketua kelas/yang bertugas melaporkan kondisi kelas kepada guru yang mengajar
pada jam terakhir.
b. Hormat kepada Sang Merah Putih dipimpin ketua kelas/yang bertugas.
c. Menyanyikan lagu Syukur atau Bagimu Negeri bersama seluruh kelas dipimpin
seorang konduktor/dirigen.
d. Berdoa setelah mengakhiri kegiatan pembelajaran.
9. Peserta didik diperkenankan berada di sekolah maksimal sampai pukul 16.30 WIB,
kecuali ada kegiatan yang diagendakan/ dilaksanakan di sekolah.
10. Hari Sabtu dan Minggu peserta didik libur.

Pasal 2
Seragam Sekolah

1. Peserta didik berpakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Hari Senin peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian seragam OSIS
lengkap dengan atributnya serta dilengkapi dengan topi dan dasi berlogo SMA
Negeri 1 Pemalang.
- Sepatu hitam polos , kaos kaki putih polos setinggi 15 cm dari mata kaki.
- Ikat pinggang hitam berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.
- Peserta didik putri yang berbusana muslim mengenakan jilbab putih polos
dengan bahan polino berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.

b. Hari Selasa sampai Rabu peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian seragam
OSIS lengkap dengan atributnya serta memakai dasi berlogo SMA Negeri 1
Pemalang.
- Sepatu hitam polos , kaos kaki putih polos setinggi 15 cm dari mata kaki.
- Ikat pinggang hitam berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.
- Peserta didik putri yang berbusana muslim mengenakan jilbab putih polos
dengan bahan polino berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.

c. Hari Kamis peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian seragam batik khusus
SMA Negeri 1 Pemalang lengkap dengan atributnya.
- Sepatu hitam polos , kaos kaki putih polos setinggi 15 cm dari mata kaki.
- Ikat pinggang hitam berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.
- Peserta didik putri yang berbusana muslim mengenakana jilbab putih polos
dengan bahan polino berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.

d. Hari Jum’at peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian seragam Pramuka
dengan atributnya tanpa setangan leher (hasduk) dan topi /baret.
- Sepatu hitam polos, kaos kaki hitam polos setinggi 15 cm dari mata kaki.
- Ikat pinggang hitam berlogo SMA Negeri 1 Pemalang
- Peserta didik putri yang berbusana muslim mengenakan jilbab coklat tua
polos dengan bahan polino berlogo SMA Negeri 1 Pemalang.

e. Peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian Olahraga (Seragam Olahraga


sesuai yang ditentukan Sekolah) pada waktu mengikuti pelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan pada saat mengikuti kegiatan olahraga
lainnya.
f. Peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian Jas Praktikum pada waktu
melakukan Praktikum IPA di laboratorium IPA (Fisika , Kimia, dan Biologi)
g. Peserta didik SMA Negeri 1 Pemalang berpakaian Seragam Pramuka lengkap
(Topi/Baret , setangan leher, dll) pada waktu mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

2. Peserta didik selalu berpenampilan rapi sesuai ketentuan sekolah:


a. Baju selalu dimasukkan kedalam rok/celana, kecuali pakaian seragam Pramuka
Penegak Putri.
b. Selalu mengenakan sepatu tertutup pada saat kegiatan belajar.

3. Peserta didik memakai pakaian praktikum (Jas praktikum) pada kegiatan praktek di
laboratorium.
4. Peserta didik berpakaian olah raga pada saat pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.

Pasal 3
Lingkungan Sekolah

1. Peserta didik menjaga kebersihan dan kerapian diri.


2. Peserta didik membersihkan ruang kelas dan lingkungannya sebelum waktu
pembelajaran dimulai dan sesudahnya.
3. Peserta didik menjaga kebersihan, kerapihan dan keamanan ruang kelas dan lingkungan
sekolah.
4. Peserta didik menjaga dan memelihara barang-barang inventaris kelas.
5. Peserta didik memarkir kendaraan pada tempat yang telah disediakan dengan rapi

Pasal 4
Etika, Estetika dan sopan santun
1. Peserta didik menyiapkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
2. Dalam hal guru belum atau tidak hadir di dalam kelas ketua kelas atau pengurus kelas
menghubungi Guru Mapel yang bersangkutan dan bila guru yang bersangkutan tidak
berada di tempat, dilanjutkan dengan menghubungi Guru Piket atau Guru BK untuk
meminta tugas.
3. Peserta didik yang ditunjuk mempersiapkan diri untuk menjadi petugas upacara bendera.
4. Peserta didik mengikuti upacara bendera baik di lingkungan sekolah maupun di luar
sekolah (bagi siswa yang ditunjuk).
5. Peserta didik bersikap sopan dan ramah pada seluruh warga sekolah dan tamu sekolah.
6. Bila bertemu atau berpapasan dengan warga dan tamu sekolah, peserta didik tersenyum
sambil mengaggukkan kepala.
7. Peserta didik bekomunikasi dengan bahasa yang ditentukan:
a. Hari Senin siswa berbahasa Inggris.
b. Hari Rabusiswa berbahasa Jawa.
c. Hari Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu siswa berbahasa Indonesia.
8. Peserta didik menghormati kehidupan inter dan antar umat beragama
9. Peserta didik menjaga nama baik sekolah baik di dalam lingkungan atau di luar sekolah.
10. Peserta didik berperilaku sopan dan bertatakrama dalam menggunakan jejaring sosial
sesuai Perundangan yang berlaku.
11. Peserta didik yang menggunakan sepeda motor ke sekolah: kendaraan harus sesuai
standart pabrik dengan kapasitas mesin maksimal 125 cc, harus memiliki SIM dan
membawa STNK serta sesuai Perundangan yang berlaku.
12. Bersedia melaksanakan tes urin dan sejenisnya jika sekolah memandang tes itu perlu
dilakukan.
13. Siswa memanggil kakak kelas dengan panggilan ”Kak” atau “Mbak/Mas“ dan kepada
Bapak Ibu guru dengan “Bapak… “ atau “Ibu …“.

Pasal 5
Administrasi Sekolah

1. Peserta didik memiliki dan membawa kartu pelajar (kartu OSIS).


2. Peserta didik memiliki dan membawa Buku Pribadi Peserta Didik pada saat kegiatan
sekolah.
3. Melalui peserta didik atau orang tua/wali, SPI dan SOP serta Dana Sosial dilunasi sesuai
dengan ketentuan:
a. Sumbnagan Pengembangan Instansi (SPI) dibayar pada awal tahun pelajaran atau
dapat diangsur sebanyak 3 kali bagi kelas X.
b. Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) dibayar setiap bulan sebelum tanggal 10.
c. Dana Sosial dibayar pada awal tahun pelajaran.

Pasal 6
Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri

1. Peserta didik melaksanakan tugas-tugas khusus (intra dan ekstrakurikuler) yang


diberikan sekolah.
2. Peserta didik mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah.
3. Peserta didik mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai ketentuan sekolah;
a. Kelas X, wajib: Pramuka.
b. Kelas X, XI dan XII bebas menentukan pilihan ekstrakurikuler yang
ditentukansekolah.
c. Setiap peserta didik hanya diperkenankan memilih maksimal 2 kegiatan
ekstrakurikuler (sudah termasuk Pramuka).
BAB IV
Larangan dan Bobot serta Sanksi Pelanggaran Tata Tertib

Pasal 1
Larangan-larangan

1. Memakai perhiasan maupun aksesori secara berlebihan.


2. Memakai make up (lipstick, mascara, dll).
3. Memanjangkan dan mengecat kuku.
4. Menyemir rambut.
5. Mengurai rambut yang sebatas bahu atau lebih, bagi siswa putri dan atau berambut
‘kliwir’.
6. Berambut gondrong, atau model potongan rambut yang tidak pantas bagi peserta didik
putra (mohawk, under cut, dsb).
7. Memakai anting, kalung dan atau perhiasan lain.
8. Bertato dan atau bertindik bagi siswa putra.
9. Seragam tidak dimasukkan ke dalam rok/celana (kecuali seragam Pramuka Penegak
Putri).
10. Selama kegiatan di sekolah semua siswa dilarang memakai celana jeans.
11. Mengenakan sandal masuk ke dalam lingkungan sekolah kecuali dengan alasan tertentu.
12. Membawa dan atau makan makanan dan atau minuman ke dalam kelas.
13. Menghidupkan HP pada saat pembelajaran berlangsung tanpa seijin guru yang
bersangkutan.
14. Membawa dan atau mengkonsumsi rokok, minuman keras, obat-obatan terlarang lainnya
(narkoba).
15. Meninggalkan sekolah tanpa izin.
16. Mengucapkan kata-kata kotor di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
17. Tidak memiliki sopan santun/tata krama, menulis kata-kata kotor/mengumpat,
menghasut dan atau memfitnah baik secara langsubng maupun tidak langsung (lewat
jejaring sosial, dsb).
18. Berbuat tidak senonoh atau asusila.
19. Berencana atau menunjukkan sikap yang membahayakan orang lain.
20. Membunyikan bunyi-bunyian dan atau bersuara (berteriak) yang dapat mengganggu
ketenangan lingkungan.
21. Menghidupkan mesin dan menaiki kendaraan di lingkungan sekolah.
22. Menggunakan kendaraan bermotor tidak standart dan atau dimodifikasi serta tidak
memiliki SIM dan STNK.
23. Membawa dan atau mengunakan senjata tajam, bahan peledak dan lain-lain yang
membahayakan diri sendiri atau orang lain.
24. Membawa sesuatu yang mengarah pada pornografi dalam bentuk gambar, buku/majalah,
disket, VCD, DVD, CD, flash disc, dan sebagainya.
25. Mencorat-coret, merusak dan atau menghilangkan barang-barang atau fasilitas sekolah.
26. Membuang sampah sembarangan.
27. Membentuk geng atau kelompok di luar organisasi resmi sekolah.
28. Bergerombol hingga mengganggu aktivitas orang lain di lingkungan sekolah.
29. Berkelahi, berjudi, mencuri dan atau memeras.
30. Melakukan kegiatan yang menentang agama, negara dan atau pemerintah.
31. Berbuat yang tidak patut/semestinya pada teman yang mengakibatkan kerugian baik
psikis, fisik maupun materi.
Pasal 2
Bobot serta Sanksi Pelanggaran Tata Tertib

1. Setiap peserta didik harus melaksanakan semua kewajiban dan tugas sekolah dan
meninggalkan larangan-larangan yang telah ditetapkan.
2. Bagi peserta didik yang tidak mematuhi tata tertib sekolah dikenai sanksi sesuai dengan
bobot pelanggaran yang dilakukan. Adapun jenis sanksi yang ditetapkan sesuai dengan
bobot pelanggarannya ada dalam pasal 3.

Pasal 3
Jenis Sanksi

1. Peringatan lisan dan tertulis.


2. Pemberitahuan dan pemanggilan orangtua/wali.
3. Skorsing.
4. Dikembalikan kepada orang tua/wali siswa.
5. Bobot sanksi pelanggaran tata tertib siswa SMA Negeri 1 Pemalang (dalam lampiran).

Anda mungkin juga menyukai