DINAS PENDIDIKAN
UPT SMA NEGERI 3 PALOPO
Alamat : Jl. Andi Djemma No. 52 Telp.047121306 Website : http://www.sman3palopo.sch.id\ Palopo 91921
BAB I: PENDAHULUAN
BAB V: ABSENSI
BAB X: SANKSI-SANKSI
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT SMA NEGERI 3 PALOPO
Alamat : Jl. Andi Djemma No. 52 Telp.047121306 Website : http://www.sman3palopo.sch.id\ Palopo 91921
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR PENYUSUNAN TATA TERTIB
1. Sebagai warga negara yang baik dan siswa yang bertanggung jawab, patuh pada peraturan
dan tata tertib sekolah, hormat pada orang tua, kepala sekolah, guru dan karyawan, santun
dalam bertutur kata serta etik dalam pergaulan.
2. Memiliki rasa solidaritas, loyalitas, dan integritas yang tinggi terhadap SMA Negeri 3
Palopo.
3. Selalu menjaga nama baik keluarga dan SMA Negeri 3 Palopo.
4. Mengerjakan dan melaksanakan semua tugas kewajiban sebagai siswa SMA Negeri 3
Palopo dengan penuh tanggung jawab.
5. Memelihara keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah.
BAB IV
KEHADIRAN DAN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 1
Kehadiran Siswa di Sekolah
1. Siswa diharapkan telah hadir di lingkungan sekolah 15 menit sebelum bel berbunyi.
2. Bel masuk lingkungan sekolah tepat pada pukul 07.30 WITA.
3. Pintu gerbang belakang sekolah ditutup pukul 07.30 WITA.
4. Siswa yang terlambat/sampai di sekolah lewat dari pukul 07.45 WITA, harus memasuki
sekolah melalui pintu gerbang depan.
5. Siswa yang terlambat akan diproses oleh guru piket/guru BK dan akan dicatat di buku
pelanggaran, kemudian diberi surat izin untuk mengikuti jam pelajaran. Jika siswa telah
melakukan keterlambatan sebanyak 3 kali, maka selanjutnya akan dilakukan pemanggilan
orang tua siswa.
6. Apabila guru terlambat memasuki ruang belajar lewat dari 10 menit pada saat pergantian
pelajaran, maka siswa tetap diperbolehkan masuk untuk mengikuti pelajaran tersebut. Dan
perwakilan kelas (Ketua kelas, sekretaris atau bendahara) wajib menghubungi guru mata
pelajaran yang bersangkutan untuk memasuki ruang belajar.
7. Siswa wajib mengikuti semua pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah,
a. Kecuali pelajaran agama, diikuti sesuai dengan agama masing-masing.
b. Pada saat pembelajaran agama, siswa yang beragama Kristen, Hindu, Buddha, dan
Katolik belajar di ruang kelas tertentu.
8. Siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi maupun upacara
peringatan hari-hari besar nasional yang dilaksanakan di sekolah.
Pasal 2
Siswa Meninggalkan Kelas/Sekolah pada Saat KBM
1. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah sebelum bel pulang, kecuali sakit,
berduka (darurat), atau menerima panggilan penegak hukum (Kepolisian, Pengadilan,
Kejaksaan, dan BNN).
2. Siswa yang dimaksud pada ayat 1 harus memeroleh rekomendasi dari wali kelas/guru piket
dan selanjutnya di bawa ke guru BK untuk diberikan surat izin sebanyak 2 lembar (1
lembar untuk di kelas, dan 1 lembar sebagai izin jalan selama berada di luar lingkungan
sekolah, dan disetor kembali ke guru piket setelah kembali di lingkungan sekolah sebagai
arsip).
3. Siswa yang dikeluarkan dari kelas oleh guru bidang studi pada saat KBM karena
mengganggu konsentrasi siswa lain atau terlambat masuk kelas setelah bel masuk
berbunyi/istirahat, diwajibkan menyelesaikan tugas dari guru bersangkutan di ruang
perpustakaan sampai dengan jam pelajaran guru tersebut berakhir.
4. Siswa yang meninggalkan sekolah karena kepentingan sekolah dianggap hadir dengan
pembuktian surat izin yang diketahui Kepala Sekolah.
Pasal 3
Sanksi
Segala bentuk pelanggaran pada BAB ini dikategorikan sebagai pelanggaran ringan dengan
sanksi tertera pada BAB X.
BAB V
ABSENSI
1. Apabila siswa:
a. Tidak hadir di sekolah selama satu hari, maka harus terdapat pemberitahuan langsung
dari orang tua/wali (tidak diperkenankan melalui pesan singkat maupun telepon).
b. Tidak hadir di sekolah lebih dari 2 (dua) hari berturut-turut karena sakit, maka harus
membawa surat keterangan dokter atau pemberitahuan langsung dari orang tua/wali
siswa.
c. Tidak bisa menunjukkan surat keterangan dokter atau tidak menghadirkan orang
tua/wali, maka siswa dianggap absen/alpa.
2. Bagi siswa yang tidak hadir karena keperluan lain, orang tua/wali harus menyampaikan ke:
a. Wali kelas jika izin 1 (satu) sampai 2 (dua) hari.
b. Kepala Sekolah jika izin lebih dari 2 (dua) hari,
dengan mengisi blangko izin yang disiapkan oleh Tata Usaha yang membidangi kesiswaan,
dan selanjutnya dibawa ke wali kelas atau kepala sekolah untuk ditandatangani.
3. Jika dalam 1 (satu) minggu siswa tidak hadir lebih dari 3 (tiga) hari tanpa keterangan, maka
orang tua/wali siswa di undang ke sekolah untuk hadir bertemu dengan wali kelas.
4. Siswa yang tidak hadir mengikuti KBM di sekolah selama 12 (dua belas) hari secara
berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada sekolah, dianggap mengundurkan diri dari
sekolah.
5. Segala bentuk pelanggaran pada BAB ini dikategorikan sebagai pelanggaran ringan dengan
sanksi tertera pada BAB X.
BAB VI
PAKAIAN DAN TATA RIAS
Pasal 1
Pakaian Seragam Siswa
Pasal 2
Tata Rias
Pasal 3
Sanksi
Segala bentuk pelanggaran pada BAB ini dikategorikan sebagai pelanggaran ringan dengan
sanksi tertera pada BAB X.
BAB VII
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
BAB VIII
PENGGUNAAN INTERNET DAN HANDPHONE
BAB IX
PELANGGARAN LARANGAN
Pasal 1
Pelanggaran Ringan
Pasal 2
Pelanggaran Sedang
Pasal 3
Pelanggaran Berat
BAB X
SANKSI-SANKSI
1. Penanganan siswa yang bermasalah: Pertama ke MPK, lalu ke wali kelas, dan apabila
dianggap perlu diajukan ke Guru BK, dan setelah diproses di BK tidak ada penyelesaian,
maka diajukan ke Kepala Sekolah.
2. Setiap siswa yang melakukan pelanggaran baik terhadap kewajiban maupun larangan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
Pasal 1
Pelanggaran Ringan
Pelanggaran BAB IV dan BAB V (Poin a ditangani oleh guru/wali kelas, poin b dan c
ditangani guru BK, dan poin d langsung ke Kepala Sekolah)
a. Setiap pelanggaran pertama, siswa diberi teguran lisan dan mendapat skorsing dari
kelas. Selanjutnya siswa tersebut diberi tugas oleh guru pengajar/guru piket untuk
mengerjakan tugas dalam ruangan khusus selama jam pelajaran tertentu.
b. Setiap pelanggaran kedua, siswa mendapat teguran keras dan orang tua diberitahu
dengan surat resmi. Selanjutnya siswa diketahui orang tua membuat surat pernyataan
tidak akan mengulangi lagi, dan siap menerima sanksi terburuk apabila mengulangi lagi.
c. Setiap pelanggaran ketiga, siswa mendapatkan skorsing maksimal 3 hari belajar di
rumah.
d. Setiap pelanggaran keempat, siswa dikembalikan kepada orang tua.
Pelanggaran BAB VI dan BAB VII (Poin a dan b ditangani oleh MPK, poin c dan d
ditangani guru BK)
a. Setiap pelanggaran pertama, siswa diberi teguran lisan.
b. Setiap pelanggaran kedua, siswa mendapat teguran keras dan mendapat tindakan serta
pemberian sanksi.
c. Setiap pelanggaran ketiga, orang tua siswa diberitahu dengan surat resmi. Selanjutnya
siswa yang diketahui orang tua membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,
dan siap menerima sanksi terburuk apabila mengulangi lagi.
d. Setiap pelanggaran keempat, siswa mendapatkan skorsing maksimal 3 hari belajar di
rumah.
Pelanggaran Ringan Pasal 1 BAB IX (Poin a dan b ditangani oleh MPK, poin c
ditangani guru BK, dan poin d langsung ke Kepala Sekolah)
a. Setiap pelanggaran pertama, siswa diberi teguran lisan.
b. Setiap pelanggaran kedua, siswa mendapat teguran keras dan mendapat tindakan serta
pemberian sanksi.
c. Setiap pelanggaran ketiga, orang tua siswa diberitahu dengan surat resmi. Selanjutnya
siswa yang diketahui orang tua membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,
dan siap menerima sanksi terburuk apabila mengulangi lagi.
d. Setiap pelanggaran keempat, siswa mendapatkan skorsing maksimal 3 hari belajar di
rumah.
Pasal 2
Pelanggaran Sedang
Pelanggaran Sedang Pasal 2 BAB IX (Poin a dan b ditangani oleh guru BK, dan poin c
langsung ke Kepala Sekolah)
a. Pelanggaran pertama, siswa mendapatkan skorsing maksimal selama 3 hari.
b. Pelanggaran kedua, siswa diskorsing minimal 3 hari dan maksimal 5 hari, serta
disarankan untuk pindah sekolah.
c. Pelanggaran ketiga, siswa dikembalikan kepada orang tua.
Pasal 3
Pelanggaran Berat
Pelanggaran Berat Pasal 3 BAB IX (Ditangani oleh guru BK, kemudian Wakasek Bid.
Kesiswaan, dan Kepala Sekolah)
a. Pada setiap larangan, siswa tidak akan mendapat teguran ataupun skorsing.
b. Pada setiap larangan, siswa akan langsung dikeluarkan dari SMA Negeri 3 Palopo.
Pasal 4
Pelanggaran Khusus
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. Kepada
semua pihak terutama orang tua/wali agar dapat memahami tata tertib ini untuk selanjutnya
memberi pengertian kepada putra-putrinya agar selalu mematuhi tata tertib yang berlaku dan
senantiasa menjaga nama baik sekolah kapanpun dan di manapun.
Ditetapkan di : Palopo
Pada tanggal : 11 Agustus 2022