Anda di halaman 1dari 7

KUTIPAN, CATATAN KAKI,

DAFTAR PUSTAKA1
I. Kutipan
1.1 Pengertian
Kutipan adalah pinjaman pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian
orang lain yang telah didokumentasikan. Kutipan yang akan diambil oleh seseorang penulis
biasanya berdasarkan kutipan yang telah dikumpulkan. Kumpulan kutipan disusun dan
“digunting” dari berbagai pendapat, teori dan buah pikiran orang lain yang mempunyai benang
merah pemikiran yang mengikat berbagai kutipan atau pendapat.
Kutipan berasal dari beberapa bahan bacaan dari berbagai penulis. Kutipan dapat
menciptakan suatu pengetahuan baru. Pengetahuan baru ini akan diramu oleh penulis sehingga
kadangkala kutipan sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis sendiri (Keraf, 1997:
179).

1.2 Tujuan Membuat Kutipan :


1. Menegaskan isi uraian dan membuktikan kebenaran yang diteliti oleh penulis.
2. Agar tidak terjadi tumpang tindih pendapat yang sama yang telah diselidiki peneliti
sebelumnya.
3. Mengkaji interpretasi penulis terhadap kutipan tersebut.
4. Menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas.
5. Mencegah terjadi plagiat dan pengakuan tulisan orang lain sebagai milik sendiri.
6. Kutipan bukan himpunan pendapat orang lain oleh karena itu jangan terlalu banyak
(terlalu panjang) jumlah kutipannya.

1.3 Fungsi Kutipan :


1. Penghargaan terhadap peneliti sebelumnya.
2. Karya ilmiah memerlukan aspek legalitas agar dapat izin pengguna karya orang lain.

1
3. Aspek kejujuran.
4. Etika dalam masyarakat ilmiah dan akademis.

1.4 Prinsip Kutipan :


1. Tidak boleh merubah pendapat atau buah pikiran orang lain:
2. Sekiranya ada kesalahan harus ditulis kata (sic) dalam kurung.
3. Menghilangkan bahagian tidak perlu dikutip ditulis (…) tiga titik spasi

1.5 Jenis Kutipan


1.5.1 Kutipan langsung (pendek), apabila kutipan tersebut tidak lebih dari empat baris ketikan,
ia dimasukkan dalam teks dengan cara sebagai berikut:
1. Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks.
2. Jarak spasi sama dengan teks.
3. Kutipan diapit dengan tanda kutip [ ] atau dimiringkan.
4. Di belakang tanda kutip ditulis nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
Kutipan yang lebih empat baris (panjang).
1. Kutipan dipisahkan dari teks.
2. Jarak spasi dirapatkan (satu spasi)
3. Tidak diapit tanda kutip
4. Baris pertama kutipan menjorok ke dalam 4-5 kutipan
5. Karya terjemahan diberi tanda “…..”

1.5.2 Kutipan tak langsung (intisari pendapat), apabila kutipan itu menjelaskan suatu istilah
yang perlu diperjelas dan diterangkan. Kutipan tak langsung ini selalu dimasukkan ke dalam
teks dengan penanda: cacatan kaki (lihat hal 5)

Salah satu fungsi kutipan adalah menghindari penulis sebagai seorang plagiator. Plagiat adalah
penjiblakan atau pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan dan pendapat sendiri (KBBI, 1997: 775). Plagiat
merupakan pelanggaran berat dalam etika akademis. Plagiarisme merupakan tindak pidana
karena mengambil hak cipta orang lain (Hak Atas Kekayaan Intelektual-HAKI). Plagiator adalah
orang yang melakukan tindakan plagiat. Hal-hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat,
sebagaimana diambil dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999) adalah :
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri.
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri.
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal
usulnya.
6. Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara memotong teks
tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik.
7. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya.
8. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat
dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

2. Catatan Kaki
2.1 Pengertian
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks yang ditempatkan pada kaki halaman akhir
bab, dan pada tempat tersendiri (lampiran). Biasanya catatan kaki harus dijelaskan sumber asal
atau keterangan tambahan yang akan memberi penjelasan mengenai teks itu. Dalam cacatan kaki
biasanya penulis akan menyampaikan keterangan tambahan.
2.2 Teknik Pembuatan Cacatan Kaki
1. Memberi nomor penunjukan yang sama.
2. Mempergunakan tanda asterik atau tanda bintang (*)
3. Mempergunakan tanda salib (+) pada halaman yang bersangkutan.
4. Menyediakan ruang secukupnya pada halaman kaki bawah + 3 cm kalau dibuat pada
halaman yang sama.
5. Spasi rapat.
6. Catatan kaki tidak boleh penyebutan dua kali dan digantikan dengan singkatan: Ibid,
op.cit atau loc.it dan sebutkan nomor yang dirujuk.
2.3 Cara Pembuatan Catatan Kaki
1. Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalikkan.
2. Pengarang dan judul buku dipergunakan tanda koma.
3. Tempat dan tahun terbit ditulis dalam kurung dan halaman di luar kurung.

3. Daftar Kepustakaan
Pada bagian akhir sebuah karangan ilmiah akan terdapat sebuah daftar kepustakaan
yang menjadi rujukan penulis selama melakukan dan menyusun penelitian atau laporannya.
Semua bahan rujukan yang digunakan penulis, baik sebagai bahan penunjang maupun sebagai
data, disusun dalam daftar pustaka ini. Fungsi daftar pustaka adalah :
1. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis.
2. Memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap
dan mendalam daripada kutipan yang digunakan oleh penulis.
3. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.

3.1 Teknik Penulisan Daftar Kepustakaan


1. Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 3 ketukan ke dalam.
2. Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi.
3. Daftar kepustakaan diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis.
4. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis itu
harus dicantumkan ulang.

3.2 Unsur yang harus Dicantumkan dalam Daftar Kepustakaan


1. Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
2. Tahun terbitan karya diletakkan di antara tanda kurung.
3. Judul karya tulis dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama kecuali kata
sambung dan kata depan
4. Data publikasi berisi nama tempat (kota) dan nama penerbit karya yang dikutip.
Selain mengutip sumber-sumber tercetak, sekarang ini, penulis juga dapat mengumpulkan data
dan referensi dari internet atau WWW (World Wide Web). Aturan penulisan referensi sama saja
dengan rujukan buku, hanya tempat, nama, dan tanggal terbitan ditulis berbeda. Artinya, unsur-
unsur itu mengikuti tata cara penulisan di internet. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam
referensi internet adalah:
1. Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga.
2. Judul tulisan diletakkan di antara tanda kutip.
3. Judul karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan huruf italics (miring).
4. Data publikasi berisi protocol dan alamat, path, tanggal pesan, atau waktu kunjungan
dilaksanakan.

3.2.1 Cara Pengutipan Rujukan dari Internet

1. Dari WWW

Walker, Janice R. “MLA-Style Citations of Electronic Source.” Style Sheet.


http://www.cas.usf.edu/english/walker/mla.html (10 Feb.1996)

2. Dari File Transfer Protocol (Kutipan yang dipunggah-dpwnload melalui ftp)

Johnson-Eilola, Johndan, “Little Machines: Rearticulating Hypertext Users.” ftp


daedalus.com/pub/CCCC95/Johnson-eilola (10 Feb.1996)

3. Dari ratron (surat electron e-mail)

Bruckman, Amy S. “MOOSE Crossing Proposal.” Mediamoo@media.mit.edu (20


Des.1994)

4. Dari komunikasi lisan sinkronis (chatting), nama teman chatting menggantikan nama
penulis, jenis komunikasi (misalnya, wawancara pribadi, alamat ratron, tanggal
komunikasi dalam tanda kurung.

Marsha s_Guest. Personal interview. Telnet daedalus.com 7777 (10 Feb.1996)

CONTOH PENULISAN DAFTAR KEPUSTAKAAN :

1. Cara Pertama :

Bloomfield, Leonard. Language. London: George Allen & Unwin Ltd., 1962.
Bolgar, Robert Ralph. “Rhetoric,”Encyclopaedia Britannica. 1970.
Gray, Giles Wilkeson. “American Modes of Specch,”Opinion and Attitudes. Rev.ed.,
Stewart Morgan, ed. New York: Thomas Nelson and Sons, 1938.

----------.”A Speech Mechanism Hypothesis,”The Quarterly Journal of Speech. 1936.

2. Cara Kedua :

Allen, W.S. 1951. “Phonetics and Comparative Linguistics,” Archivum Linguisticum.3:


126-136.

Bloch, Bernard. 1948. “A Set of Postulates for Phonemic Analyses,” Language, 24: 3-46.

Latihan
Sususnlah daftar pustaka berdasarkan data-data berikut:

1. Prof. Dr. Syahrul Basri menerbitkan buku di PT UE Karyono, Yogyakarta, pada tahun
1995 berjudul administrasi dan efisien bekerja.
2. Drs. Abdul Muttalib menulis artikel ‘’usaha meningkatkan produksi kerja”. Pada 19 Juli
2005 dalam media Indonesia Jakarta.
3. Dr. Ir. Ismiati Amin menulis artikel “ keluarga sehat dan sejahtera” dalam femina N0.VII
bulan Juli 2004, tahun penerbitan ke-10 yang terbit di Jakarta.
4. Lutvi Abdi, B.A. bukunya Persaingan Bisnis diterbuitkan di Bandung tahun 2002 oleh
cikapundung.

Daftar Kepustakaan

Arifin, E. Zainal. 1993. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar.
Jakarta: PT Mediyatama Sarana Perkasa.

Arifin, E. Zainal dan S. Amran Tasai. 1998. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Grasindo.

Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia: untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa.
Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende-Flores: Nusa
Indah.

Sartuni, Rasyid. 1993. Teknik Penyusunan Karya Ilmiah untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Nina
Dinamika.

Staf Pengajar TTKI ITB. 2004. Tata Tulis Karya Ilmiah. Bandung: Penerbit ITB.

Utorodewo, Felicia N. 2003. “Penulisan Ilmiah”. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas


Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai