Catatan kaki merupakan salah satu ciri dari sebuah karya tulis ilmiah.
Ia memberikan bukti bahwa karya tulis tersebut dibangun bukan dari
khayalan dan perkiraan, melainkan di atas sebuah dasar atau dalil.
Penulisan catatan kaki dalam sebuah karya tulis ilmiah harus
menggunakan kaidah tertentu. Kaidah ini bersifat universal dalam
lingkungan ilmiah sehingga orang dari negara manapun dan latar
budaya apapun akan memahaminya dengan mudah.
1. Pengertian Catatan Kaki
Istilah catatan kaki diambil dari terjemahan bahasa Inggris,
yaitu footnote. Menurut Wikipedia, pengertian catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah halaman atau
akhir bab/sub-bab karya ilmiah. Istilah dari wikipedia ini masih masih
sangat umum dan agak beririsan dengan catatan akhir (endnote).
Pengertian catatan kaki menurut KBBI lebih spesifik lagi. Definisi
catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan di margin bawah
halaman buku untuk menambah rujukan uraian dari naskah pokok.
Keterangan ini umumnya ditulis dalam huruf yang lebih kecil dibanding
dengan huruf pada naskah utama/pokok.
Dalam buku “Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”
oleh Siti Mutmainnah, M.Pd., pengertian catatan kaki adalah sebagai
berikut.
Catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber
kutipan, pendapat, atau keterangan penyusunan mengenai hal yang
diuraikan dalam teks.
Dua contoh catatan kaki tersebut jika diubah menjadi contoh penulisan
daftar pustaka akan menjadi seperti berikut.
a. Ibid
Merupakan kependekan dari Ibidum yang berarti tempat yang sama
dengan di atas. Ibid digunakan jika rujukan yang sama digunakan
secara berurutan.
Ketentuan penggunaan Ibid sebagai berikut.
Ibid pada catatan kaki di atas berarti menggunakan buku yang sama
dari Vikram Rasyid yang berjudul “Pengantar Ilmu Manajemen”.
b. Loc. Cit.
Merupakan kependekan dari Loco Citato, yang berarti lokasi yang
sama dengan yang telah dikutip atau disebutkan. Penggunaan loc. Cit.
dalam catatan kaki memiliki ketentuan sebagai berikut.
c. Op. Cit.
Merupakan kependekan dari Opere Citato, yang berarti pada karya
yang sama dengan yang telah dikutip atau disebutkan. Penggunaan
op. Cit. pada catatan kaki mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Contoh catatan kaki dari majalah atau tabloid dapat dilihat di bawah ini.
Saat ini sumber berita, baik surat kabar dan majalah, tidak hanya dalam
bentuk cetak. Justru mereka lebih banyak yang berbentuk digital atau
online. Sumber berita dalam bentuk online membutuhkan tambahan
keterangan tautan dan waktu akses agar lebih absah.
Berikut ini contoh catatan kaki yang diambil dari sumber
berita/informasi di internet.
1. I Wayan Purnomo, “Anjing Diteliti, Manusia Disebut”, Tempo,
30 November 2019. (Diakses pada 7 Desember 2019 di laman
https://majalah.tempo.co/read/158905/anjing-diteliti-manusia-
disebut/)
2. Wanti Mutiara, Maria Komariah, dan Karwati, “Gambaran
Perilaku Se*sual dengan Orientasi Heterose*sual Mahasiswa
Kos Jatinangor-Sumedang”, (Bandung: UNPAD, 2009), hlm. 5
– 6. (Diakses pada 14 November 2019 di tautan
http://pustaka.unpad.ac.id/wp_content/uploads/
2010/05/gambaran_perilaku_se*sual_pada_
mahasiswa_kos_di_kec_jatinangor.pdf)