Anda di halaman 1dari 36

A.

Definisi Notasi Ilmiah


Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia,
pengertian notasi adalah
sistem lambing (tanda) yang
menggambarkan blangan
nada-nada dan ujaran

Sedangkan ilmiah adalah bersifat


ilmu,. Secara ilmu pengetahuan.
Jadi notasi ilmiah adalah ilmu
tentang sistem lambing (tanda)
yang menggambarkan bilangan
nada atau ujaran dengan tanda

Teknik Notasi Ilmiah adalah cara untuk menuliskan atau


mencantumkan ajaran tanda huruf tersebut dalam suatu karya
ilmiah.

pembuatan karya ilmiah harus mencakup


tiga aspek
1.Pertama, mengidentifikasi orang yang
membuat pernyataan tersebut.
2.mengidentifikasi media komunikasi yang
memuat hal tersebut.
3.mengidentifikasi lembaga yang
menerbitkannya. Cara untuk mencantumkan
ketiga aspek tersebut dalam suatu tulisan
ilmiah disebut teknik notasi ilmiah. Teknik
notasi ilmiah ini mencakup bagaimana tata
cara mengutip, membuat catatan kaki dan
menyusun daftar pustaka (Bibliografi).

A. Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat
atau pendapat dari seseorang
pengarang atau ucapan orang
terkenal karena keahliannya, baik
yang terdapat dalam buku, jurnal
maupun terbitan lain. Sedangkan
mengutip adalah kegiatan meminjam
pendapat seseorang yang
disampaikan baik secara lisan
maupun tulisan

Ada beberapa aturan yang


harus diperhatikan jika
ingin mengutip

1. Tidak boleh mengubah dalam hal


ini menambah atau mengurangi
hal yang dikutip
2. Jangan memasukkan pendapat
pribadi

3. Penulis bertanggungjawab penuh


akan akurasi kutipanterutama
dalam kutipan tidak langsung

Fungsi dari kutipan itu sendiri


adalah :
1.Untuk menegaskan isi uraian
2.Untuk memperkuat pembuktian
pendapat

3. Memastikan kejujuran dalam


menggunakan sumber penulisan

Berdasarkan cara
penulisannya suatu kutipan
dibagi menjadi 2 macam

1) Kutipan disertai catatan kaki,


Kutipan jenis ini digunakan dalam
penulisan skripsi, tesis, disertasi
dan makalah ilmiah yang lebih dari
10 halaman disertai catatan kaki.
Memungkinkan ketelitian sumber
data lebih akurat.
Kutipan disertai catatan kaki terbagi
atas dua macam kutipan lagi, yaitu:

a.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penulisan
pendapat dengan mengambil secara
lengkap atau sama persis dengan
sumbernya tanpa perubahan.

Ketentuan kutipan langsung, yaitu :


1. Kutipan langsung kurang dari lima
baris ditulis berintegrasi ke dalam
teks
2. Spasi sama dengan teks sebelumnya
3. Margin sama pula
4. Dapat diberi tanda petik ()
5. Pada akhir kutipan diberi nomor
untuk catatan kaki

Contoh :
Skripsi adalah naskah teknis. Pada
umumnya skripsi merupakan pula
sebagai syarat untuk
memperoleh gelar (derajat
akademis) doktorandus dan/atau
yang sederajat, dengan titik
berat sebagai
latihan menulis
karya ilmiah bagi calon
sarjana.

Dalam kutipan langsung terdapat


kutipan pendek dan kutipan panjang.
1) Kutipan Pendek meruapakan kutipan
yang tidak lebih dari empat baris
kemudian isi kutipan ditempatkan
menyatu dengan isi teks dan spasi
sama dengan teks serta bagian yang
yang dikutip dapat diberi tanda petik
().
Contoh :
Pronomina adalah kata yang dipaki
untuk mengacu kepada nomina lain.

2) Kutipan Panjang merupakan kutipan


langsung yang lebh dari empat baris, isi kutipan
ditempatkan pada paragraph baru dan tersendiri
(industry 5-7 karakter), spasi rapat (satu spasi)
dan kutipan tidak menggunakan tanda petik
().
Contoh :
Ilmu pengetahuan menuntut persyaratan khusu
dalam pengaturannya. Dua hal penting
memberikan penjelasan mengenai hal tersebut
sebagai berikut :
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan
bergerak, suatu cabang ilmu niscaya mempunyai
objeknya, dan objek yang menjadi . .

b. Kutipan Tidak Langsung


Merupakan menyundur, mengambil ide
dari suatu sumber dan menuliskannya
sendiri sesuai dengan kalimat dan
bahasa sendiri. Penulisan
diintegrasikan ke dalam teks, tidak
menggunakan tanda petik, spasi sama
dengan teks dan tidak mengubah isi
atau ide pada penulis asli.

Contoh :
Seperti yang dikatakan
Brotiwidjoyo, skripsi pada
dasarnya adalah tulisan menulis
ilmiah bagi calon sarjana. Naskah
teknis ini sekaligus berfungsi
sebagai pelengkap persyaratan
akhir untuk memperoleh gelar
seseorang.

3) Kutipan tanpa disertai


Catatn Kaki
Kutipan jenis ini biasanya terdapat
dalam suatu artikel dan makalah
pendek yang kurang dari 10 halaman
yang tidak menggunakan catatan kaki
melainkan menggunakan data pustaka
dalam teks.
Dalam penempatan data pustaka pada
suatu teks atau karangan pendek
terdapat 2 macam yaitu, data pustaka
yang berada pada awal kutipan
(Innote) dan data pustaka yang
berada pada akhir kutipan (Endnote).

Contoh :
Data pustaka di awal kutipan (Innote)
Hatch dan Gardner (dalam Daniel
Goleman, Inteligence Emotional,
2002: 166) mengidentifikasi
kecerdasan
antarpribadi
berdasarkan keterampilan
esensial dalam

Data pustaka di akhir kutipan


(Endnote)
Kecerdasan antarpribadi adalah
kemampuan untuk memahami orang
lain
apa yang memotifasi mereka,
bagaimana
mereka bekerja,
bagaimana bekerja bahu- mambahu
dengan mereka (Howard Gardner,
Multiple Inteligence, dalam
Daniel
Goleman, Inteligence Emotional, 2002:
52).

B. CATATAN KAKI
(FOOTNOTE)

Cara Penulisan Catatan Kaki

1. Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang


sama dengan jarak tiga spasi
2. Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu
spasi
4. Catatn kaki diketik sejajar dengan margin
5. Catatn kaki jenis karya ilmiah formal diberi nomor
urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki
pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan bab
akhir. Setiap awal bab maka nomor catatan kaki
dimulai dengan nomor satu kembali.
6. Nomor urut angka arab tidak diberi tanda apapun
7. Nomor urut ditulis lebih kecil dari hruf lainnya

Contoh-contoh Catatn Kaki


(Footnote)
a. Catatan Kaki diambil dari Buku
12Andrew Spencer, Morphological
Theory: An Introduction to Word
Strucuture in Generative
Grammar, (Cambridge,
Massachusetts: Blackwell
Publishers, 1993), hlm. 81.

Catatan Kaki diambil dari Majalah


Ahmad Tarifin, Menimbang
Paradigma Liberalisme dalam
Praktik Persekolahan
(Pekalongan:Forum Tarbiyah:
Jurnal Pendidikan Islam STAIN
Pekalongan,No. 1 Juni, III, 2005),
hlm. 123.
16

Catatn Kaki diambil dari Surat


Kabar
Rokhmah Sugiarti, Meluruskan
Mitos Jari-jari Perempuan
(Semarang: Suara Merdeka, 29
Mei 2000), hlm. 7.
17

Catatan Kaki diambil dari


Skripsi, Tesis atau Disertasi
Afdol Tharik Wastono,
Kongruensi dan Reksi dalam
Bahasa Arab (Jakarta: Tesis
Magister umaniora,
Perpustakaan UI, 1997), hlm. 82.
19

Catatan Kaki;
Ibid, Op.cit, dan Loc.cit.
Ibid
Merupakan singkatan dari Ibidum yang artinya
ditempat yang sama dengan atasnya. Letak dari
penulisan Ibid yaitu dibawah catatan kaki yang
mendahuluinya. Dalam hal ini Ibid akan tidak dipakai
jika telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
Penulisan Ibid dicetak dengan huruf kapital pada awal
kata, dicetak miring serta diakhiri titik.Apabila
referensinya sama tetapi berasal dari halaman yang
lainmaka penulisannya Ibid:, jilid, halaman.
Contoh :
Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 130.
Ibid.
Ibid, 150.

Op.cit.
Merupakan singkatan dari Opere Citato yang
artinya dalam karya yang telah disebut. Op.cit.
digunakan jika rujukan sumber bukunya telah
disebutkan dan diselingi buku lain. Cara
penulisannya menggunakan huruf capital pada
awal suku kata, dicetak miring dan setiap suku
kata diikuti titik. Urutan penulisannya: nama
pengarang, Op.cit., halaman.
Contoh :
Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan,
2002), hlm. 130.
Saroyini, Pengantar Bisnis, (Jakarta, Salemba
Empat, 2005), hlm. 22
Hernowo, Op.cit., 145.

Loc.cit. (Loco Citato)


Merupakan singkatan dari Loco Citato yang
berarti ditempat yang telah disebutkan.
Loc.cit. akan digunakan apabila rujukan
sumber data pustaka dan halamannya sama
namun telah diselingi oleh sumber data
pustaka yang lain. Urutan penulisannya:
nama pengarang, Loc.cit.
Contoh :

Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan,


2002), hlm. 130.
Saroyini, Pengantar Bisnis, (Jakarta, Salemba
Empat, 2005), hlm. 22
Hernowo, Loc.cit.

Referensi Buku, Jurnal,


Majalah, dan Surat Kabar
Satu pengarang
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa,
(Jakarta: Gramedia, 1984), 1-20
Dua pengarang
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai,
Cermat Berbahasa Indonesia,
(Jakarta: Akademika Presindi, 1996),
121-140

Tiga pengarang
Agus Sujanto, Halem Lubis, dan
Taufik Hadi, Psikologi Kepribadian
(Jakarta: Penerbit Aksara Baru, 1982),
120.
Lebih dari tiga pengarang
Canfield, Jack, Mark Victor Hansen,
Jennifer Read Hawthorne, Marci
Shimoff, Chiken Soup for the Womens
Soul, terj. Anton MGS, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2000), 100

Institusi sebagai penulis


Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, (Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan
Nasinal, 2004), 1-3
Terjemahan
James C. Vann Horne, Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan, a.b. Junius
Tirok MBA (Jakarta:Erlangga, 1983),
hlm. 100

Jurnal
Nur Hidayat, Analisis Perbandingan
Laporan Keuangan Fiksal vs Laporan
Keuangan Komersial, Jurnal
Perpajakan Indonesia, 1: 10 (Jakarta,
Mei 2002), 32-39
Majalah
Dedi Humaedi, Kiat Perusahaan
Hidup untuk Hidup Terus, Awa
Sembada,16/XX/5-18 Agustus 2004,
hlm. 107-109

Surat Kabar
Usep Setiawan, Pemerintah Baru dan
Konflik
Agama, Kompas 24 September
Singkatan-Singkatan
2004,
4-5 yang lazim digunakan dalam
Singkatan
penulisan catatan kaki:
a.b.
: Alih Bahasa
(sic!) : Seperti pada aslinya,
digunakan untuk
menunjukkan
bahwa kesalahan terdapat pada
naskah aslinya
Cf. atau conf. : confer, bandingkan
Chap : chapter, bab

dkk
: dan kawan-kawan
Ed., ed.
: Editor (penyunting), edisi
Et seq : et sequens dan halaman
berikutnya
Et.al. : et alii, dan lain-lain, untik
menggantikan pengarang yang tidak
disebut.
Hlm. Atau H.
: halaman
Ibid. : Sama dengan diatasnya
Infra : di bawah, lihat pada artikel
atau karangan yang sama di bawah.
Loc.Cit.
: Loco Citato, pada tempat
yang telah dikutip, berfungsi untuk
menunjuk kembali sumber dari jurnal,
majalah, atau kumpulan esai yang
sama yang telah dikutip

Passim
: tersebar di sana-sini,
bahan yang
digunakan
berada dalam berbagai
sumber
Ser.
: seri
Supra : diatas, sudah disebutkan
lebih dulu
pada teks
yang sama
Terj. : Terjemahan
Vol
: volume atau jilid

BIBLIOGRAFI ATAU DAFTAR


PUSTAKA
Bibliografi atau daftar pustaka adalah
sebuah daftar yang berisi judul bukubuku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau
sebagian dan karangan yang tengah
digarap. Bagi orang awam, daftar
pustaka mungkin tidak penting artinya,
tetapi bagi seorang sarjana seorang
calon sarjana atau seorang cendekiawan,
daftar pustaka itu merupakan suatu hal
yang sangat penting.

Contoh
Buku
Karya satu pengarang
Munandar, Uami. Pengembangan kreativitas
Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.1999.
Munandar, Uami. 1999. Pengembangan
kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka
Cipta.
Karya dua pengarang
Manning, Aubrey dan Marian Stamo
Dawkins. An Inroduction to animal
Behaviour. Ed. 4. New York: Cambridge
University Press, 1993.

Karya tiga pengarang


Brett, P.D., S.W. Johnson, and C.R.T
. Bac. Mastering String Quartets.
San Fransisco: Amati Press, 1989.
Karya lebih dari tiga pengarang
Marcus, Charlotte, Jerome
Waterman, Thomas Gomez, and
Elizabeth DeLor. Investigation into
the phenomenon of limited-Field
Criticsm. Boston: Broadview press,
1990.

Kumpulan Esai, Bunga Rampai,


Himpunan Makalah
Himpunan Karangan Ilmiah di Bidang
Perkotaan dan Lingkungan, Masalah
Perkotaan, Jakarta: Bapeldalda Provinsi
DKI Jakarta, 2000-2001.
jurnal
Syamsul Arifin, Konfllik dan
Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan
Sesama, Jurnal Charcter Building, 1:1,
21-23, (Jakarta, Juli 2004).

Tajuk Rencana
Tajuk Rencana Sekjen PBB Ingatkan
Bahaya Pelanggaran Hukum Tanpa
Malu, Kompas, 24 September 2004.
Bersumber pada Internet
Kumaidi. 1988. Pengukuran Bekal
awal Belajar dan Pengembangan
Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan,
(Online), Jilid 5, No. 4 (
http://www.Malangac.id, diakses 20
Januari 2000.

Terima Kasih
Semoga Bemanfaat ! ! 1

Anda mungkin juga menyukai