Anda di halaman 1dari 32

Notasi Ilmiah

Ailla Tiara Putri 11151020000022


Ronanda Rumaisha 111510200000
Siti Maimunah 11151020000042
Hikmatussaidah 111510200000
Yuyun Anugrah 11151020000050

Kelompok 9
Kutipan

Catatan Kaki, Catatan Dalam dan Catatan


Akhir

Bibliografi

Aplikasi Mendeley
KUTIPAN

Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,


definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis
sendiri yang telah terdokumentasi.
Kutipan ada 4 jenis,yaitu :
1. Kutipan langsung.
2. Kutipan tak langsung.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan ucapan lisan.
Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah cuplikan tulisan orang


lain tanpa perubahan ke dalam karya tulis kita.
Prinsip yang harus diperhatikan adalah :
a. Tidak boleh merubah teks asli
b. Menggunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada
sebagian dari kutipan yang dihilangkan.
c. Mencantumkan sumber kutipan dengan system
yang berlaku sesuai dengan selingkung bidang.
Ada dua cara melakukan kutipan langsung, yaitu kutipan
langsung pendek dan kutipan panjang.
1. Kutipan langsung Pendek (tidak lebih dari empat baris)
dilakukan dengan cara:
a. Diintegrasikan langsung dengan teks.
b. Diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks.
c. Diapit oleh tanda kutip.
d. Disebut sumber kutipan.

Kutipan Langsung Panjang (lebih dari empat baris) dilakukan


dengan cara:
a. Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari
teks.
b. Diberi berjarak rapat antarbaris dalam kutipan.
c. Disebut sumber kutipan.
d. Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.
Contoh Kutipan Langsung

Kutipan langsung:
Kemajuan teknologi memang sangat
penting untuk kehidupan manusia jaman
sekarang. Karena teknologi adalah salah satu
penunjang kemajuan manusia. (Aling Indra,
Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 2)
Kutipan Tak Langsung

Kutipan tak langsung adalah kutipan yang


diuraikan kembali dengan kata-kata sendiri.
Untuk dapat melakukan kutipan jenis itu,
pengutip harus memahami inti sari dari bagian
yang dikutip secara langsung itu.
Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara
panjang maupun pendek dengan cara :
a. diintegrasikan dengan teks.
b. diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks.
c. tidak diapit tanda kutip.
d. dicantumkan sumber kutipan.
Contoh Kutipan tak Langsung

Kutipan tidak langsung:


Perkembangan teknologi berkembang secara
drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik
yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
(Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal.
4)
Kutipan pada catatan kaki, biasanya
merupakan kutipan langsung dan
dapat dicantumkan secara panjang maupun
pendek dengan cara :
a. Selalu diberi jarak spasi rapat.
b. Diapit oleh tanda kutip.
c. Dikutip tepat sebagaimana teks aslinya.
Catatan Kaki, Catatan Dalam, dan
Catatan Akhir
Catatan-catatan (notes) biasanya
digunakan untuk menunjukan sumber
rujukan kutipan. Ada tiga macam catatan:
catatan kaki (footnote),
catatan akhir (endnotes), dan
catatan dalam (innotes).
Catatan kaki maupun catatan akhir biasanya
digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang
berada diluar konteks pembicaraan.
Catatan kaki biasanya terletak dibawah teks.
Catatan dalam biasanya terletak langsung sebelum
atau sesudah kutipan dengan menggunakan tanda
kurung.
Contoh
Preposisi dalam kalimat sesuai dengan
fungsinya sebagai fase eksosentris ternyata dapat
menduduki dan membentuk fungsi keterangan
dalam merangkai kata menjadi klausa atau kalimat.
Namun, preposisi tetap tidak dapat berdiri sendiri
tanpa ada kata yang mengikutinya. Hal ini
dipertegas oleh Abdul Chaer, Preposisi atau kata
depan adalah kategori yang terletak disebelah kiri
nomina sehingga terbentuk sebuah frase
eksosentrik untuk mengisi fungsi keterangan dalam
sebuah klausa atau kalimat.1

1Abdul Chaer. Sintaksis Bahasa Indonesia


(Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta. 2009.
hlm.108.
Contoh lain :
Menurut Arifin dan Tasai, Diksi adalah pilihan
kata. Maksudnya kita memilih kaya yang tepat
untuk menyatakan sesuatu.1 Ketetapan memilih
kata dapat mengungkapkan gagasan secara
tepat, sehingga pendengar atau pembaca dengan
mudah menangkap dan mengerti pesan atau ide
yang hendak akan disampaikan.
1 E. Zaenal Arifin dan S. Arman Tasai. Cermat
Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademia Persindo.
1995. hlm. 141
Atau
1 E. Zaenal Arifin dan S. Arman Tasai, Cermat
Berbahasa Indonesia, Jakarta: Akademia Persindo,
1995, hlm. 141
Jenis-jenis Singkatan Catatan Kaki
Ibid., (Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas),
untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki
yang tepat diatasnya. Ditulis dengan huruf besar,
digarisbawahi/cetak miring, diikuti titik ( . ) dan koma ( , ) lalu
nomor halaman.
Contoh: Ibid., hlm. 23

Op. Cit. (Singkatan dari Opere Citato artinya dalam karya yang
telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber
yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari
sumber lain. Urutannya yaitu:
Nama pengarang. Op. Cit. nomor halaman.
Contoh : Sabarti Akhadiah. Op. Cit. hlm. 23

Loc. Cit. (Singkatan dari Loco Citato, artinya tempat yang telah
dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama:
Nama pengarang. Loc. Cit. (tanpa nomor halaman).
Contoh: Sabarti Akhadiah. Loc. Cit.
Penerapan Catatan Kaki
Dari Buku
1Abdul Chaer. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses).
Jakarta: Rineka Cipta. 2009. hlm. 23
2 Ibid., hlm. 77.
3Henry Guntur Tarigan. Pengajaran Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: Angkasa. 1990. hlm. 68.
4M.Ramlan. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia
dalam Penulisan Karang Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma. 2008. hlm. 63
5 Ibid., hlm. 99.
6 Abdul Chaer. Op. Cit. hlm. 18.
7 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Baerbahasa
Indonesia, Jakarta: Akademia Persindo, 1995, hlm. 141
8 Henry Guntur Tarigan. Op. Cit. hlm. 222
9 Ibid., hlm. 17.
10
Dari Majalah
1Hafidz farhan Masyafi. Bumi Bergoyang Kembali.
Hidayatullah. No. 9. (1980). hlm. 17-18.

Dari Surat Kabar


1 Tajuk Rencana. Kompas. Jakarta 7 Mei 1981.
2 Artikel. Sinar Harapan. Jakarta. 29 April 1981.

Dari Sumber Yang Belum Dipublikasikan Seperti Tesis,


Skripsi, Disertasi
Sabarti Akhadiah, Pengaruh Materi Pengajaran Bahasa
Indonesia, Lokasi Sekola, dan JenisKelamin Terhadap
Kemempuan Penalaran Ilmiah Siswa SMP (Disertasi yang
tidak diterbitkan. Fakultas Pascasarjana Institut
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Pendidikan.
Jakarta. 1983. hlm. 36.)
In note
In note merupakan notasi ilmiah dengan cara meletakkan sumber
yang dirujuk menyatu dengan teks yang dirujuk. Cara menulis in
note kutipan langsung:
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip
() sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti
nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat
ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun
dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.
Azra (1990: 123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan prestasi belajar.
Atau:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan prestasi belajar (Azra, 1990: 123).
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata
dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang
dibuang diganti dengan tiga titik. Contoh:
Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolahdiharapkan sudah
melaksanakan kurikulum baru (Manan, 1995: 278).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat
yang dibuang diganti dengan empat titik. Contoh:
Gerak manipulatif adalah keterampilan yang
memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau
bagian tubuh lain. Yang termasuk gerak manipulatif
antara lain adalah menangkap bola, menendang bola,
dan menggambar (Asim, 1995: 315).
Cara menulis in note kutipan tidak langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung
atau dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri ditulis tanpa tanda kutip terpadu
dalam teks. Nama penulis bahan kutipan
dapat disebut terpadu dalam teks, atau
disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitnya. Jika memungkinkan nomor
halaman disebutkan. Perhatikan contoh
berikut.
Saliman (1990:13) tidak menduga bahwa
mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun keempat.
Atau:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik
daripada tahun keempat (Saliman, 1990:13).
CATATAN AKHIR
Catatan akhir (Endnote) adalah referensi yang diletakkan di
akhir suatu karya ilmiah sebelum Daftar Pustaka.
Tata cara penulisan Endnote adalah sebagai berikut:
1. Kutipan atau penjelasan yang berasal dari buku, dalam
Endnote yang dituliskan cukup: Nama Pengarang, Tahun,
dan Halaman yang dipakai rujukan.
2. Endnote ditulis dalam 1 spasi dan diletakkan pada akhir dari
karya ilmiah sebelum Daftar Pustaka.
BIBLIOGRAFI
Bibliografi = Daftar Pustaka = Daftar Referensi=
Daftar Rujukan = kepustakaan

Bibliografi adalah kumpulan sumber informasi


yang disusun secara rinci dan sistematis dari
semua karya ilmiah yang dipakai oleh priset atau
penulis dalam penyusunan karya ilmiah.
Cara Penyusunan Daftar Pustaka

1. nama penulis dibalik susunannya dari nama


belakangnya (nama keluarga). Sesuai dengan
aturan EYD, nama yang susah dibalik tersebut
harus menggunakan tanda koma (,) misalnya:
Abdul Haris Nasution dibalik menjadi Nasution,
Abdul Haris bukan Nasution Haris Abdul.
Andi Hakim Nasution dibalik menjadi Nasution,
Andi Hakim bukan Nasution, Hakim Andi.
Berdasarkan cara ini dapat disimpulkan bahwa yang
didahulukan adalah nama belakangnya dan nama
lainnya tidak dibalik. Jadi rumusnya adalah sebagai
berikut:
Jika terdiri dari dua kata, nama tersebut dibalik
menjadi 2,1.
Jika terdiri dari tiga kata, nama tersebut dibalik
menjadi 3, 1, 2.
jika lebih dari tiga orang cukup tulis satu orang saja
dengan menambahkan et al atau dkk. yang berarti
dan kawan-kawan
Jika data penerbitan tidak ada atau salah satu datanya tidak ada maka
digunakan singkatan berikut:
[t.d] Jika sama sekali tidak ada data yang tercantum
[t.t] Jika tempat penerbitan tidak ada
[t.p] Jika nama penerbit tidak ada
[t.th.] Jika tahun penerbitan tidak ada

Yang menjadi pedoman urutan penyusunan adalah nama penyusun


setelah dibalik susunannya, misalnya:
Nasution, Abdul Haris
Nasutin, Andi Hakim
Nasution, Harun

Jika kebetulan nama penulisnya mengandung kata sandang (artikel atau


alif lam ma'rifah), kata tersebut tidak dibalik, namun dialfabetiskan
adalah namanya bukan kata sandangnya, misalnya: al-farabi diurutan F,
al-kindi diurutan K, al-Qardhawiy diurutan Q.
2. Awal setiap kata pada judul buku ditulis
menggunakan huruf kapital (kecuali kata tugas dan
partikel yang tidak menduduki posisi awal judul)
dan menggunakan huruf miring (italic), misalnya:
Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Islam Ditinjau dari
Berbagai Aspeknya.

3. Data publikasinya adalah nama kota: dan nama


penerbit (tanpa tanda kurung), misalnya: Jakarta:
PT Bulan Bintang, Bandung: PT Al-Ma'arif.
4. Data publikasinya adalah nama kota: dan nama penerbit (tanpa
tanda kurung), misalnya: Jakarta: PT Bulan Bintang, Bandung: PT
Al-Ma'arif.

5. Jika sebuah buku sudah lebih dari satu kali dicetak dan direvisi,
urutan cetakannya harus dinyatakan, misalnya: Cet. II.

6. Tahun terbit harus dinyatakan pada akhir data buku. Pada karya
tulis yang tidak menggunakan catatan kaki (footnotes), namun
menggunakan catatan dalam/catatan badan (innotes/bodynotes),
tahun terbit pada daftar pustaka disarankan dinyatakan langsung
setelah nama penulisnya.

7. Akhir setiap entri tidak menggunakan tanda titik (.) .


Bentuk-bentuk Entri Daftar Pustaka
a. Buku yang ditulis oleh satu orang
Nama Penulis. Judul Buku. Kota: Nama. Cetakan. Tahun Terbit.
al- Arid, Ali Hasan. Tarikh 'ilm al-Tafsir wa Manahij al-Mufassirin.
Bairut: Dar al- 'I' tisam, t.t.
Shihab, M.Quraisy. Membumikan Al-qur'an: Peran dan Fungsi
Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.
1992

b. Buku yang ditulis oleh dua atau tiga orang


Nama Penulis (Nama penulis kedua dan ketiga
tidak dibalik). Judul Buku. Kota: Penerbit. Tahun
Arifin, E.Zainal dan Amran Tasai.Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta: Akademika Pressindo. Cet. IV. 1989
S. Hud dan M. Zainal Falah. Tata Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Karyono. 1988
c. Buku ditulis oleh banyak pengarang
Nama Penulis (Hanya nama penulis pertama yang ditulis. Yang
kedua dan seterusnya diganti dengan dkk., dll., atau et al.).
Judul buku. Kota: Penerbit. Tahun
Abdullah, Taufik dkk.Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press. 1985
Sartuni, Rasyid et al. Bahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Nina Dina Dinamika. 1991

d. Buku dengan pengarang sama


Tohari, Ahmad.. Di Kaki Bukit Cibalak. Jakarta : Pustaka Jaya. 1986
____. Jantera Bianglala. Jakarta: Gramedia.1986
d. Buku Terjemahan
Nama Penulisnya (bukan nama penerjemahannya).
Judul Buku( Judul Terjemahan, bukan judul asli).
Penerjemah. Kota: Nama Penerbit. Tahun
al-Aflaki, Syamsuddin Ahmad. Hikayat-Hikayat Sufistik Rumi. Terjemahan
Ilyas Hasan. Jaka rta: Hikmah. Cet. II. 2000
al-Qarni, 'Aidh Abdullah. Jangan Putus Asa, Pintu Tobat SelaluTerbuka.
Terjemahan M. Misbanch. Jakarta: Robbani Press. 2005
el- Qussiy, Abdul Aziz. Pokok-pokok Kesehatan Jiwa/ Mental. Alihbasa
Zakiah Daradjat. Jakarta: Bulan Bintang. 1986

e. Sumber dari Internet


Nama Penulis. Tahun. Judul. Link web
Hernowo. 2006. Mengikat Makna: Sebuah Proses Kreatif Membaca dan Menulis
yang Memberdayakan Diriku. Diakses dari http://www.ekuator.co.id pada
tanggal 9 Maret 2006
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan (Online). Jilid 5. No.4 Diakses dari
http://www.malang.ac.id, pada 20 Januari 2000
e. Buku yang lebih dari satu jilid
Nama Penulis. Judul Buku. Jilid. Kota: penerbit. Tahun
Al-Bilali, Absul Hamid. Taujih Ruhiyah. : Pesan-Pesan
Spiritual Penjernih Hati. Jilid 1, Terjemahan Fadli
Blahri, Lc. Jakarta: An-Nadwah. 2004

f. Buku yang menggunakan edisi karya seorang


pengarang atau lebih
Nama Editor. (Editor). Judul Buku. Kota: Penerbit. Tahun
Ali, Lukman (Ed.). Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
sebagaiTjermin Indonesia Baru. Jakarta: Gunung
Agung. 1967
Halim, Amran (Ed.). Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1976
g. Entri dari dalam Ensiklopedi
Nama Penulis Entry. "Judul Entry" . dalam _______ (tulis nama editornya
jika ada). Judul Ensiklopedi. Kota: Penerbit. Tahun. Halaman
Holman, C Hugh. "Romanticism" dalam Ruth N.Anshen (ed.).
Encyclopedia Americana. Vol. Ix. New York: Harper & Bros. 1952.
h. 663-669
Wright, J.T. " Languange Varieties: Language and Dialect" in
Encyclopedia of Linguistics, Information and Control. Oxford:
Pergamon Press Ltd. 1969. p. 243-251

h. Artikel Majalah, Jurnal, atau Koran


Penulis Artikel. "Judul Artikel" dalam Nama Majalah, Jurnal, atau Koran.
Nomor Edisi (Tanggal). Halaman
Ramlan. "Problematika Remaja Dewasa Ini dan Solusinya" dalam
Mimbar Agama dan Budaya Vol. Xviii No. 2, 2001.h. 189-206
Rohan, Abujamin. "Alim Ulama". dalam Tabloid Jumat. Edisi No. 786. (8
Juni 2007). h.11
i. Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama Penulis. "Judul " Skripsi Fakultas....Jurusan....tahun.......
Rahmah, Neni Khalyatur. "Korelasi Rasm 'Usmani dengan
Qiraat" Skripsi S-1 Jurusan Tafsir- Hadis Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat UIn Syarif Hidayatullah Jakarta.
2006

sistem kedua -> Sistem ini terutama digunakan untuk menulis


karya ilmiah yang menggunakan catatan dalam/catatatn badan
(innotes/bodynotes), bukan menggunakan catatan kaki atau
catatan akhir (footnotes/ endnotes). Bedanya dengan sistem di atas
adalah bahwa tahun terbit di letakkan setelah nama penulisnya
Contoh:
Ali, Lukman (Ed.). 1967. Bahasa dan Kesustrasaan Indonesia
sebagaiTjermin Indonesia Baru. Jakarta: Gunung
Agung
Hal Penting dalam Penulisan Daftar Pustaka
Nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal,
dan nama tengah.
Gelar dan titel akademik tidak harus dicantumkan, baik dalam
kepustakaan maupun dalam catatan kaki.
Penyusunan daftar pustaka secara alfabetis.
Tidak ada penomoran antarpustaka.
jika lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya
diketik satu spasi dengan jarak 1,2 cm dari margin kiri atau
dijorokkan ke dalam 5-7 ketukan.
Penulis yang sama dalam satu daftar dituliskan sekali, yang
berikutnya (berturutan) cukup dengan ----- atau _____ Untuk
penulis yang sama dengan tahun yang sama.

Anda mungkin juga menyukai