Anda di halaman 1dari 36

CATATAN PUSTAKA

AGUS RIYANTO
Catatan merupakan tambahan keterangan tentang fakta,
teori, atau pernyataan yang dikemukakan dalam uraian.
Ada dua macam catatan yang perlu diperhatikan, yaitu
catatan pustaka di dalam teks dan catatan kaki.
1. CATATAN PUSTAKA
Di dalam penyajian karya ilmiah lazimnya diperlukan
catatan untuk menjelaskan sumber informasi yang
digunakan. Jika sumber informasi itu berupa buku, majalah,
surat kabar, dsb. maka catatan itu disebut catatan pustaka.
Catatan pustaka dicantumkan di dalam teks, tidak
dicantumkan di bawah teks. Tidak digunakan singkatan-
singkatan ibid, (singkatan dari kata Latin ibidem yang
berarti pada tempat yang sama), op.cit (opere citato, berarti
karya yang telah dikutip lebih dahulu), atau loc.cit. (loco
citato, pada tempat yang dikutip).
Teknik penyusunan catatan
pustaka
Jika di dalam teks nama pengarang dinyatakan, nama
tersebut langsung diikuti tahun terbit dan nomor halaman
pustaka yang diacu yang ditempatkan di dalam kurung.
Nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua dari
tahun terbit, tanpa jarak satu ketukan.
•Contoh:
Menurut Bruner (2007 : 21), bahasa dalam hal ini
dipandang sebagai alat pemikiran manusia untuk
menyempurnakan dan mengembangkan pemikiran itu.
Teknik penyusunan catatan
pustaka
Jika di dalam teks nama pengarang tidak dinyatakan,
dicantumkan nama akhir pengarang dan tahun terbit
pustaka yang diacu serta nomor halaman di dalam
kurung pada akhir pernyataan yang dikemukakan
sebelum tanda titik akhir kalimat pernyataan itu.
Contoh
Gaya berpikir seseorang pada dasarnya dapat dibedakan
atas dua golongan, yakni gaya berpikir konvergen dan gaya
berpikir devergen (Lovell, 2008: 308 - 309).
Teknik penyusunan catatan
pustaka
Jika ada dua atau tiga orang pengarang, dicantumkan kedua
atau ketiga nama akhir pengarang itu, serta tahun terbitnya.
Contoh :
•Pernalaran verbal ditemukan mempunyai hubungan
yang erat dengan membaca (Bush dan Huebner, 2009:
•30).
Menurut Mussen (2008: 64), dalam tahap
dkk.
operasi formal anak dapat memanipulasi gagasan
tentang situasi hipotesis.
Jika ada beberapa karya terbitan tahun yang sama dari
seorang pengarang, sebagai pembeda digunakan huruf,
misalnya a, b, dan c di belakang tahun terbit di dalam
kurung.
•Contoh:
•Selanjutnya, Rozarsfeld (2009a) berpendapat bahwa
……… Pendapatnya itu diperkuatnya dengan mengatakan
bahwa ………… (Rozarsfeld, 2009b).
Jika beberapa sumber informasi diacu bersama, nama-nama
pengarang dan tahun terbit tulisan ditempatkan di dalam
satu kurung. Tanda titik koma memisahkan nama satu
pengarang dengan yang lain.
•Contoh:
•Model-model konseptual yang menopang kerangka teori
penelitian ini adalah konsep hubungan bahasa dan
pikiran (Bruner, 2005; Slobin, 2007; Harris dan Sipay,
2008).
Jika beberapa sumber informasi diacu dan merupakan buku
sekunder/kedua/bukan utama maka
buku mengikuti buku yang penulisan
diacu.
Contoh
Menurut: Skinner (dalam Mussen dkk, 2008: 64), dalam
tahap operasi formal anak dapat
gagasan tentang situasi hipotesis. memanipulasi
2.CATATAN KAKI
Catatan yang memberikan keterangan tambahan yang tidak
berasal dari buku, majalah, surat kabar, dsb. disebut catatan
kaki. Catatan itu tidak dimasukkan di dalam uraian karena
akan mengalihkan perhatian pembaca dari pokok
pembahasan. Tempatnya di bagian bawah halaman tempat
catatan itu terdapat, yang dipisahkan dari teks dengan garis
sepanjang empat belas ketukan dari margin kiri.
Pembuatan cacatan kaki
Berikut ini teknik pembuatan catatan kaki:
⚫ Catatan kaki tidak boleh melebihi 3 cm dari margin bawah.
⚫ Catatan kaki dibuat sesudah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi dibuat
garis mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan huruf pika atau 18
ketikan huruf elite.
⚫ Catatan kaki dua spasi di bawah garis terakhir teks. Teks catatan kaki ditulis
setengah spasi ke bawah setelah nomor penunjuk (setengah spasi ke
bawah) dari nomor penunjuk.
⚫ Jarak antarbaris dalam catatan kaki menggunakan spasi rapat, sedangkan
jarak antarcatatan kaki (jika lebih dari satu catatan) menggunakan dua spasi.
⚫ Setiap baris catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri atau sejajar.
Teknik Penulisan
⚫ Nama pengarang tidak dibalik
⚫ Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer) atau digaris
bawah (jika tidak dengan komputer). Selain buku (artikel di majalah, Koran,
atau jurnal), judul sumber ditempatkan dalam tanda petik dua (“…”), tidak
dicetak miring atau digaris bawah
⚫ Kota terbit
⚫ Nama penerbit
⚫ Tahun terbit
⚫ Nomor halaman
⚫ Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah
kota terbit, dihubungkan dengan tanda titik dua (:)
Contoh Catatan Kaki 1 s/d 3 Pengarang
Catatan kaki jika referensinya pada buku karangan
yang ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, yaitu:
⚫ Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm 4.
⚫ Sumi Winarsih, Ridha Yulfika, Bagus Wicaksono, Belajar
Bahasa Indonesia, (Bandung: Acarya, 2005), hlm. 32.
Contoh Catatan Kaki jika Sumber berasal dari
Majalah/Surat Kabar
Referensi yang berasal dari majalah atau surat kabar, maka
penulisan catatan kakinya berbentuk:
⚫ Dinda Mutiara, "Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?",
Kompas, 3 Mei, 2015, hlm. 5.
⚫ Fajar Samudra, "SMA II, Sekolah yang Kuyup
Budaya Jawa," Majalah Pelajar MOP, Juni, 2016, hlm.
22.
Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Buku
Terjemahan
Jika sumbernya dari buku terjemahan, maka cara penulisan
catatan kakinya adalah sebagai berikut:
⚫ Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan
Dagang Belanda, terj. H. B. Jassin, (Jakarta: Jambatan,
1972), hlm 54.
Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Artikel
Jika referensinya berupa artikel dalam antologi ataupun
ensiklopedi, maka bentuk penulisan catatan kakinya,
yaitu:
⚫ Melani Budianta, "Bercermin pada Kaki Langit:
Kreativitas dan Pendidikan Sastra Pelajar
Indonesia", Kaki Langit Sastra Pelajar, ed. Jamal D.
Rahman, (Jakarta: Majalah Sastra Horizon dan Kaki
langit, 2002), hlm. 282.
● "India", Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta:
Ikhtisar Baru-Van Hoeve, 1982), hlm. 1402-1407.
3. KUTIPAN
Beberapa contoh di dalam “Catatan Pustaka” sebagian
merupakan ulasan dan sebagian merupakan kutipan
pendapat orang. Kutipan yang diungkapkan dengan bahasa
dan gaya penulis biasanya disebut kutipan tak langsung,
sedangkan yang sama benar dengan sumber aslinya disebut
kutipan langsung.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Kutipan tidak langsung adalah pemakaian kutipan yang
dilakukan penulis dengan cara mengambil pikiran atau ide
atau gagasan atau pendapat orang lain, kemudian
menyampaikan dalam karya penulis tersebut dengan
kalimatnya sendiri sesuai dengan pemahamannya. Dengan
kata lain penulis tidak menulisnya sama persis dengan
tulisan atau paragraf atau kalimat yang dikutip. Penulis
merangkum dan merangkai kalimat didasarkan dari artikel
atau sumber lainnya
Ciri – ciri kutipan tidak langsung :
⚫ mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
⚫ tidak ada perubahan ide pikiran dari pendapat orang
yang dikutip
⚫ disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori
yang dikutip
⚫ diakhiri dengan nomor kutipan tanpa tanda petik dua.
Contoh
Pernyataan dalam buku yang berjudul The ROI of human
capital, Fitz-ecz menyatakan bahwa dalam akuntansi
human capital yang diperhitungkan oleh bisnis meliputi 4
perspektif yaitu produktivitas, promotabilitas,
1
transferabilitas dan retainabilitasnya.1 (angkakecil
diakhir atas kalimat sebagai angka kutipan catatan kaki)
KUTIPAN LANGSUNG
Di dalam penyajian karya ilmiah kutipan langsung juga
diperlukan untuk menunjang pembahasan atau memberi
informasi lebih lanjut. Namun, perlu diingat bahwa terlalu
banyak menggunakan kutipan langsung dapat menimbulkan
kesan bahwa penulis karya ilmiah kurang menguasai atau
tidak dapat mencerna bahan pustaka yang dikutip.
Kutipan langsung yang kurang dari empat
baris ditempatkan di dalam teks di antara
jarak sama tanda jarak petikbaris
dengan
di dalam teks, yaitu
dengan spasi. dua
Contoh:
Mochtar (2008: 43) berpendapat, “Bilamana tidak berhasil
memperoleh pembeli, tidak satu pun perusahaan mampu
hidup.” Dengan demikian, jelas bahwa pemasaran
memegang peranan yang penting di dalam dunia usaha
Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih (maksimal
tujuh baris) ditempatkan di bawah baris terakhir teks yang
mendahuluinya. Kutipan itu ditik tanpa tanda petik, dengan jarak satu
spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri.
Contoh:
Mari kita perhatikan pendapat Macnamara (2007: 5) berikut.
Pikiran terdiri atas konsep-konsep dan operasi-operasi yang abstrak.
Dengan kata lain, pengetahuan dunia kita adalah dalam bentuk
representasi yang fungsinya tidak bergantung pada persamaan di antara
representasi ini dengan objek yang dilambang-kannya. Oleh karena baik
bahasa maupun pikiran adalah abstrak maka sulit terdapat persamaan
secara fisik di antara keduanya.
Jika sumber acuan di dalam bahasa asing, sebaiknya bagian yang
dikutip diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia
sebagai kutipan tak langsung. Jika terpaksa harus dikutip
langsung, pernyataan di dalam bahasa asing itu dikutip sesuai
dengan aslinya dan semua unsur bahasa asing itu diberi garis
bawah atau dicetak miring.
Contoh:
Pengaruh sastra di dalam kehidupan manusia seperti terlihat di
dalam pernyataan William (2007: 2), “The analogy between
women and the earth as sources of life has always inspired the
myths and poems of man …………….”
4.DAFTAR PUSTAKA
Semua sumber acuan yang disebutkan di dalam catatan
pustaka harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Catatan
kuliah tidak dibenarkan sebagai sumber acuan, kecuali diktat
yang diterbitkan secara resmi.
Buku sebagai Sumber Acuan
Contoh
Koentjaraningrat (Ed.). 2008. Metode-metode Penelitian
Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Biro Pusat Statistik. 2009. Statistical Pocketbook of


Indonesia. Jakarta.
Skripsi, Tesis, Disertasi sebagai Sumber
Acuan
Atmodiwiryo, E.Toto. 2009. “Latihan Konsep Prabilangan
sebagai Usaha Pengembangan Berpikir
Kemampuan Matematika Dini”. Universitas
Disertasi Indonesia.
Jurnal sebagai Sumber Acuan
Barrett, G.T. 2008. “The Empathy Cycle: Refinement of A
Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28
(2), 91-100.
Makalah sebagai Sumber Acuan
Kartadinata, S. 2009. “Kualifikasi Profesional Petugas
Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada
Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
Majalah sebagai Sumber Acuan
Suprapto, Riga Adiwoso. 2009. “Perubahan Sosial dan
Perkembangan Bahasa”. Dalam Prisma XVIII(1):61-120.
Jakarta.
Surat Kabar sebagai Sumber Acuan
Tabah,Anton. 2009. “Polwan semakin Efektif dalam
Penegakan Hukum”. Dalam Suara Pembaharuan. 1
September 2009. Jakarta.
Internet sebagai Sumber Acuan
Karya Perorangan
Thompson, A. 2008. The Adult and Curriculum. Online.
http://www.ed.uiuc.edu/EPS-
Yearbook/1998/thompson hotml. (30 Maret 2010).
Bagian dari Karya Kolektif
Daniel,R.T. 2005. The History of Western Music. In
Britanoca Online. Macropedia. http://www.eb.com:
180/cgi- bin/g:DocF=macro/ 5004/45/0.html. (28
Maret 2010).
Pesan dari E-mail
Musthafa, Bachrudin (Musthafa@indo.net.id). 2005, 25
April. Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada
Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai