Anda di halaman 1dari 12

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

(EYD)

1. Pengertian Ejaan
2. Sejarah Ejaan
3. Kaidah-kaidah Penerapan EYD
PENGERTIA
N
• Ejaan: Pengambaran bunyi bahasa dengan
kaidah tulis menulis yang distandardisasikan.
• Implikasi: Adanya keteraturan dan
keseragaman bentuk ¾ ketepatan dan
kejelasanIbu
• Contoh: makna.
pergi
1. Ibu
pergi?
2. Ibu pergi!
3. ibu pergi.
PERTIMBANGAN
1.
PERUBAHAN
Pertimbangan teknis, tiap fonem dilambangkan oleh
satu huruf
2. Pertimbangan praktis, penyesuaian dengan mesin tulis
dan cetak
3. Pertimbangan ilmiah, adanya studi ilmiah tentang
linguistik dan sosial
4. Pertimbangan konotatif, bunyi menunjukan
perbedaan makna
5. Pertimbangan politis, kepentingan politik misal
penertiban tata istilah dan pedoman
SEJARAH EJAAN DI
INDONESIA
• Ejaan Van Ophuijsen (1901)
• Ejaan Suwandi (1947)
• Ejaan Pembaharuan (1957)
• Ejaan Melindo (1959)
• Ejaan LBK (Lembaga dan Kesusastraan)
(1966)
• Ejaan Yang Disempurnakan (1972)
• EYD (2009)
• PUEBI (2015)
EJAAN Van OPHUIJSEN
1901
Ejaan Van Ophuijsen mulai diperdengarkan
dalam kongres Bahasa Indonesia I di Solo
Tahun 1903.
Pada masa pengesahan ejaan ini masih
menggunakan bahasa Melayu
EJAAN SUWANDI
1947
Mulai diperkenalkan pada saat kongres
bahasa Indonesia II di Medan
Aturan perubahan :
1. Huruf oe diganti u
2. Bunyi hamzah ditulis dengan huruf k, ta’ –
tak
3. Kata ulang ditulis dengan angka 2
4. Awalan di- tulis serangkai
EJAAN PEMBAHARUAN
1957
Adanya perubahan untuk menyatukan bahasa
melayu dengan bahasa Indonesia
Perubahan ini meliputi <j> diganti dengan <y>,
adanya penggunaan vocal rangkap /ai/, /au/,
dan /oi/
EJAAN MELINDO
1959
Dalam konsep ejaan ini meliputi beberapa
perubahan terjadi
penggunaan
namun pada mesin ketik/tulis dankendal
cetak a
EYD
1972
Perubahan aturan :
- ‘tj’ ¾ ‘c’ misal Tjutji ¾ cuci
- ‘dj’ ¾ ‘j’ misal djarak ¾ jarak
- ‘nj’ ¾ ‘ny’ misal njamuk ¾
nyamuk
- ‘sj’ ¾ ‘sy’ misal sjarat ¾ syarat
- ‘ch’ ¾ ‘kh’ misal achir ¾ akhir
KAIDAH-KAIDAH PENERAPAN
EYD
• Pemakaian Huruf
1. abjad: 26 huruf
2. vokal: 5 huruf
gabungan: ai, au, oi (diftong)
3. konsonan: 21 huruf
gabungan: kh, sy, ng, ny
(diagraf)
4. pemenggalan: 4 aturan
5. nama diri: bersifat tetap
• Penulisan Huruf
1. huruf kapital
2. huruf miring
• Penulisan
Kata
1. kata dasar
2. kata
turunan
3. Kata
ulang
4. gabungan
kata
5. kata ganti
klitika
6. kata
depan
7. kata
sandang
8. partikel
9. singkatan
• Penulisan unsur serapan
• Pungtuasi
1. tanda titik
2. tanda koma
3. tanda titik dua
4. tanda titik koma
5. tanda tanya
6. tanda seru
7. tanda hubung
8. tanda pisah
9. tanda kurung
10. tanda kurung siku
11. tanda petik
12. tanda petik tunggal
13. tanda elipsis
14. tanda garis miring
15. tanda apostrof

Anda mungkin juga menyukai