HAMBATAN,
TAHAPAN, SERTA
ANALISIS DIRI
PERAWAT DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Empati Kepercayaan
●
●Perawat harus menyadari pola interaksi tipikal pada
Perbedaan budaya berbagai budaya.
●Setiap budaya menggunakan bahasa yang berbeda-beda.
●
●
Ketika perawat atau klien cemas, komunikasi dapat berubah atau berhenti.
Emosi Perawat harus berada dalam keadaan yang tenang untuk menurunkan
●
Khayalan
●
●
Untuk memberikan kesempatan pada klien mengungkapkan apa yang ada dipikirannya sebelum menjawab pertanyaan dari perawat.
●
Memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikiran masing-masing
●
Klien : “Saya jengkel kepada suami saya.”
●
Perawat : “Diam (memberi kesempatan klien).
●
Klien : “Suami saya selalu telat pulang kerja tanpa alasan yang jelas, kalau saya tanya pasti marah”
●
Perawat menyediakan diri tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan
●
“Jika ibu membutuhkan bantuan saya ibu bisa panggil saya di ruangan atau ibu bisa menekan tombol yang ada di
samping tempat tidur”
Identifikasi “Theme”
Latar belakang/isyu/masalah yang dialami K yang muncul selama
percakapan.
Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi masalah yang penting
Contoh:
Saya lihat dari semua hubungan yang anda jelaskan, anda telah disakiti.
Apakah ini latar belakang masalahnya?
Pertanyaan Terbuka (Board Opening)
●
Memberikan pertanyaan terbuka kepada klien
●
Untuk merangsang klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya
●
“Ceritakan tentang keluargamu”
●
“Apa yang sedang anda pikirkan?”
●
“Bagaimana perasaan anda hari ini?”
Refleksi (Reflection)
●
Teknik mengulang ide, perasaan, pernyataan, dan pertanyaan yang diajukan klien
●
Bertujuan memastikan perawat telah memahami apa yang klien sampaikan dan menunjukkan rasa empati, ketertarikan, dan respek terhadap klien
●
Klien : “Menurut Anda, apakah saya harus memberitahu dokter…. ?”
●
Perawat : “Apakah anda berpikir harus memberitahunya?”
●
Klien : “Adik saya selalu menghabiskan uang saya dan dia tidak pernah memberitahu saya”
●
Perawat : “Apakah hal tersebut yang membuat anda marah?”
Refleksi
a. Refleksi isi
- Validasi apa yang didengar
- Klarifikasi ide yang diekspresikan klien &
memvalidasi pengertian perawat & klien
b. Refleksi perasaan
- Respon pada perasaan klien terhadap isi
- Agar klien tahu & menerima perasaannya
Guna: - u tahu & menerima ide & perasaan
- mengoreksi
- memberi keterangan > jelas
Rugi: - mengulang terlalu sering & sama
- dpt menimbulkan marah, iritasi, frustasi
Pengulangan (Restating)
●
Mengulangi pikiran atau ide utama yang dinyatakan oleh klien
●
Agar perawat dan klien memiliki pemahaman yang sama terhadap suatu ide atau topik
●
Klien : “Saya tidak bisa tidur. Saya terjaga sepanjang malam”
●
Perawat : “Anda sangat sulit untuk tidur”
Konfrontasi
●
Respon perawat kepada ketidaksesuaian antara perkataan klien dengan sikapnya
●
Melakukan konfrontasi secara terapeutik akan membantu pihak lain menyadari bahwa ia tidak konsisten dengan perasaan, sikap,
kepercayaan, dan perilakunya (Stuart & Laraia, 2005 dalam Potter & Perry, 2009).
●
Klien “ Saya sangat marah dengan dia” (berkata sambil tersenyum).
●
Perawat : “Anda mengatakan bahwa Anda marah, tetapi Anda tersenyum.”
Verbalizing the implied
●
● Untuk
Untuk mendeteksi
mendeteksi arti
arti sebenarnya
sebenarnya dari
dari pesan
pesan verbal
verbal
●
● Klien
Klien :: “berapa
“berapa biaya
biaya yang
yang harus
harus dikeluarkan
dikeluarkan untuk
untuk x-ray?”
x-ray?”
●
● Perawat
Perawat :: “apakah
“apakah ibu
ibu khawatir
khawatir dengan
dengan besarnya
besarnya biaya
biaya kesehatan
kesehatan ibu?”
ibu?”
Obeservasi
●
● Kegiatan
Kegiatan mengamati
mengamati klien
klien
●
● “Anda terlihat sedih hari ini”
●
● “Anda
“Anda tampak
tampak cemas
cemas dan
dan pucat”
pucat”
Klarifikasi
●
● Teknik
Teknik dengan
dengan menanyakan
menanyakan kepada
kepada klien
klien apa
apa yang
yang tidak
tidak dimengerti
dimengerti perawat
perawat terhadap
terhadap situasi
situasi yang
yang ada,
ada, atau
atau menjelaskan
menjelaskan
kembali
kembali idea
idea tau
tau pikiran
pikiran klien
klien yang
yang tidak
tidak jelas
jelas atau
atau meminta
meminta klien
klien untuk
untuk menjelaskan
menjelaskan arti
arti dari
dari ungkapannya
ungkapannya
●
● “Saya
“Saya tidak
tidak yakin
yakin dengan
dengan apa
apa yang
yang anda
anda katakan
katakan tadi,
tadi, bisakah
bisakah anda
anda mengulanginya
mengulanginya kembali?”
kembali?”
GIVING RECOGNITION/REWARD
• Memberi penghargan merupakan tehnik untuk memberikan pengakkuan dan
menandakan kesadaran, Schultz & (Videbeck,1998 dalam Nurjanah, 2001)
Dengan menyapa klien dengan namanya, merupakan suatu indikasi bahwa perawat
mengakui hadirnya klien secara pribadi, sebagai individu. Pengakuan tersebut tidak
membawa gagasan nilai yaitu, menjadi “baik” atau “buruk”
CONTOH:
“SAYA PERHATIKAN IBU SUDAH LEBIH SEGAR DAN SEHAT.”
“SELAMAT, YA. SEMOGA IBU DAPAT SEGERA SEMBUH” ( REWARD)
GIVING RECOGNITION
• Contoh Pernyataan :
• Teknik juga merupakan teknik yang berguna saat klien berpindah dari satu topik
ke topik yang lain
Definisi : teknik untuk menggali perasaan ,pikiran dan pengalaman klien, suatu
upaya untuk mengembangkan secara lebih rinci. Hal ini penting dilakukan karena
banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri atau tidak mampu
mengemukakan pendapatnya
Jenis :
Eksplorasi Perasaan : c/ “Bisakah anda menjelaskan apa perasaan bingung yang
dimaksudkan…”
Eksplorasi Pikiran : c/ “ saya yakin anda dapat menjelaskan lebih lanjut ide anda tentang
sekolah sambil bekerja”
Eksplorasi Pengalaman : c/ “ saya terkesan dengan pengalaman yang anda lalui”
TEKNIK YANG MENDORONG KLIEN UNTUK
MENGEKSPRESIKAN PERASAANNYA
Obeservasi
●
“Anda terlihat sedih hari ini”
●
“Anda tampak cemas dan pucat”
Klarifikasi
●
“Saya tidak yakin dengan apa yang Anda katakan tadi, bisakah Anda mengulanginya kembali?”
TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Tahapan Komunikasi Terapeutik
●
● Melihat informasi dasar tentang klien.
Meninjau data ●
● Fungsinya adalah untuk melihat hambatan atau kendala komunikasi yang
pengkajian dan mungkin terjadi.
pengetahuan ●
● Hambatan atau kendala komunikasi yang terjadi ini dapat menjadi masalah
potensial.
TUGAS PERAWAT PADA FASE PRAINTERAKSI
●
Area masalah potensial dapat diprediksi berdasakan kendala dan hambatan
Memikirkan area komunikasi yang mungkin terjadi.
masalah potensial ●
Kendala tersebut meliputi defisit bahasa, defisit sensorik, gangguan kognitif,
dan defisit structural
KENDALA
Gangguan kognitif
Defisit bahasa Defisit sensorik dan Gangguan
struktural
TUGAS PERAWAT PADA FASE PRAINTERAKSI
●
● Hal yang direncanakan kapan, dimana, dan strategi
apa yang dilakukan untuk pertemuan pertama
Menyusun rencana
● Sebelum berinteraksi dengan klien, perawat perlu
●
interaksi
mengkaji perasaannya sendiri.
● Apakah ada perasaan cemas? Apa yang dicemaskan?
●
KETERAMPILANPERAWAT YANG DIBUTUHKAN PADA
FASE PRAINTERAKSI
Peri
Peri
lak
lak
uu
resi
resi
tif
tif
dap
dap
at
at
diat
diat
asi
asi
den
den
gan
gan
me
me
nun
nun
juk
juk
kan
kan
sika
sika
pp
cari
cari
ng,
ng,
min
min
at
at
yan
yan
gg
tulu
tulu
s,
s,
sert
sert
aa
ko
ko
mp
mp
eten
eten
si.
si.
KENDALA FASE ORIENTASI
ab
ansietas tentang
am rasa takut untuk
ketidaknyamanan
ebutuhan mengungkapkan dan
ketergantungan yang dirasakan
ta menghadapi perasaan
dalam mengubah
yang ada
pola perilaku
TUGAS PERAWAT PADA FASE ORIENTASI
Fase orientasi/perkenalan Tugas Keterampilan
1. Membuka hubungan • Baik klien maupun perawat mengidentifikasi satu • Sikap perhatian, tetapi santai untuk
sama lain dengan menggunakan nama. membantu menenangkan klien.
2. Mengklarifikasi masalah Karena pada awalnya klien mungkin tidak • Teknik menyimak
melihat masalah dengan jelas, tugas utama • menyatakan kembali pernyataan klien
perawat adalah mengklarifikasi masalah
• mengklarifikasi
tersebut.
• teknik komunikasi efektif
Catatan:
3. Membuat dan Perawat dan klien membangun tingkat Berbagai keterampilan komunikasi di atas,
memformulasikan kepercayaan dan kesepakatan yang berikut kemampuan untuk mengatasi perilaku
Memandang perawat
sebagai pribadi yang
Merasa
TAHAP KERJA
TAHAP KERJA
Tahap kerja merupakan
tahap inti dari keseluruhan
proses komunikasi
terapeutik
Tuj
uan
tah
ap
ini
per
aw
at
dan
klie
n
bek
erja
ber
sa
ma-
sa
ma
unt
uk
me
nga
tasi
ma
sala
h
yan
g
dih
ada
pi
klie
n
TAHAP KERJA
• Tahap kerja hubungan perawat-klien biasanya dibagi menjadi dua subfase:
Identifikasi
Eksploitasi
masalah
IDENTIFIKASI MASALAH PADA TAHAP KERJA
Menerapkan active listening
Transferen
●
Klien biasanya secara tidak sadar memindahkan perasaannya terhadap individu yang berarti dalam hidupnya
kepada perawat
Kontertransferen
●
Respon perawat dipengaruhi kebutuhan dan konflik pribadi yang tidak disadari
TAHAP TERMINASI
TAHAP TERMINASI
Jangan
Rencanakan
mengakhiri relasi
TAHAP TERMINASI
Terminasi
Terminasi Akhir
Sementara
●
Terjadi ketika perawat telah menyelesaikan
proses keperawatan secara keseluruhan
●
Melakukan Evaluasi Objektif.
●
akhir dari tiap pertemuan perawat- ●
Melakukan Evaluasi Subjektif.
klien ●
Menyepakati tingkat lanjut terhadap
interaksi yang telah dilakukan
●
Membuat kontrak untuk pertemuan
berikutnya.
RESPON KLIEN PADA TAHAP HUBUNGAN
1. Orientasi
siap berhubungan
Menguji
Lupa janji/nama
Mengucang/ menggoyah
Mengecilkan perawat
2. Kerja
Menerima perawat
Menepati janji
Terbuka
Mendiskusikan topik
Merubah prilaku
3. Terminasi
Kesadaran Klarifikasi
Diri Nilai
KESADARAN DIRI
• Akan membuat perawat dapat menerima perbedaan dan keunikan klien
• Perlu ditingkatkan agar penggunaan diri secara terapeutik dapat lebih efektif
• Jendela johari (johari window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh joseph
luth dan harry ingram menggambarkan tingkat saling pengertian anta rorang yang berinteraksi
mengenai perilaku, pikiran dan perasaan
1 2
3 4
●
Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yang menyenangkan, hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi.
●
Kesediaan dan keterbukaan menerima umpan balik dari orang lain akan meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri. Dikarenakan banyak sekali sifat dan perilaku yang
tidak kita sadari tetapi orang lain melihat atau merasakannya.
Membuka diri.
●
Untuk ini harus ada teman intim yang dapat dipercaya untuk menceritakan hal yang meupakan rahasia. Sehingga seseorang akan merasa aman ketika berinteraksi karena tidak
ada sesuatu yang disembunyikan.
EKSPLORASI PERASAAN
• Yaitu mengkaji atau menggali perasaan-perasaan yang muncul sebelum dan
sesudah berinteraksi dengan orang lain.
• Perawat perlu terbuka dan sadar terhadap perasaan dirinya dan mengontrolnya
agar dapat berkomunikasi dengan klien secara maksimal
KLARIFIKASI NILAI
• Klarifikasi nilai bermanfaat bagi perawat untuk memahami dirinya sendiri dan
nilai-nilai pribadinya
• Proses klarifikasi nilai terdiri dari tiga langkah
Memilih Menilai
Mengambil
Tindakan
ROLE MODEL
• Perawat yang efektif adalah perawat yang dapat memenuhi dan memuaskan
kehidupan pribadi, tidak didominasi oleh konflik serta adaptasi yang sehat
• Ciri perawat yang dapat menjadi role model adalah puas akan hidupnya, tidak
didominasi oleh stress, mampu mengembangkan kemampuan, dan adaptif
ALTRUISME
• Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa
memperhatikan diri sendiri
• Altruisme juga dapat diasumsikan sebagai bentuk perubahan social yang dibuat
untuk manusia dalam bentuk kebutuhan akan kesejahteraan
ETIK DAN TANGGUNG JAWAB
• Kode untuk perawat umumnya menyampaikan penguatan nilai hubungan
perawat-klien dan tanggung jawab dan pemberian pelayanan yang merupakan
rujukan untuk kesejahteraan pasien dan tanggung jawab social
• Hubungan perawat dengan etik adalah kebutuhan akan tanggung jawab untuk
merubah perilaku.
MASIH BERSAMBUNG LAGI NIH?!!
72