Anda di halaman 1dari 38

KOMUNIKASI

TERAPEUTI
ANRI
DEFINIS KOMUNIKASI TERAPEUTIK 2

• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang


direncakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya
dipuasatkan untk kesembuhan pasien (Stuart, 1998)
• Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau
keterampilan perawat untuk membantu klien
beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan
psikologis, belajar dan bagaimana hubungan dengan
orang lain (Noryhouse, 1998)
• Komunikai terpeutik adalah komunikasi yang
mendorong proses penyembuhan klien (Depkes Ri
1997)
TUJUAN KOMUNKASI TERAPEUTIK 3

Menurut stuart dan sudeen (Hamid, 1996) tujuan


hubungan terapeutik diarahkan pada pertumbuhan
klien maiputi
a. Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan
penghormatan terhadap diri
b. Rasa identitas personal yang jelas dan
peningkatan integritas diri
4

c. Kemampuan untuk membina hubungan


interpersonal yang intim dan saling
ketergantungan dengan kapasitas untuk
mencintaij dan dicintai
d.Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan serta mencapai
tujuan persona yang realistik
TUJUAN KOMUNIKASI `TERAPEUTIK 5

a. Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi


beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil
Tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal yang di perlukan
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam `hal
mengambil Tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya
c. Mempengaruhi orang lain, ``lingkunganfisik dan
dirinya sendiri
6

Tujuan terapeutik akan tercapai bila perawat


memiliki karakteristik sebagai berikut (Hamid,
1999)
a. Kesadaran diri
b. Klarifikasi nilai
c. Eksplorasi perasaan
d. Kemampuan untuk menjadi model peran
e. Motivasi altruistic
f. Rasa tanggung jawab dan etik
KOMPONEN KOMUNIKASI 7

TERAPEUTIK

a. Pengirim (komunikastor
b. Pesan
c. Penerima (komunikan)
d. Media (channel)
e. Umpann balik
f. Lingkungan
KARAKTERISTIK PERAWAT YANG
8
DAPAT MEMFASILITASI TUMBUHNYA
HUBUNGAN TEAPEUTIK (ROGER)
a. Kejujuran (trustworthy
b. Tida membingungkan dan cukup ekspresif
c. Bersikap positif
d. Empati bukan simpati
e. Mampu `melihat permasalahan klien dari
`kacamata klein
f. Menerima klein apa `adanya
g. Sensitif terhadap perasaan klien
h. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lau
klien ataupun diri perawat sendiri
SIKAP KOMUNIKASI `TERAPEUTIK
9

Sikap / cara menghadirkan diri secara fisik


( herber J, 1982)
1. Berhadapan → saya siap untuk anda
2. Mempertahankan kontak mata →mendengar
dan memperhatikan klien → menghargai
klien dan mengatakan keinginan untuk tetap
berkomunikasi
3. Membungkuk kearah klien → keinginan
mengatakan atau mendengar sesuatu →
perawat merespon dan perhatian terhadap
klien → keinginan membantu klien
lanjutan 10

4. Mempertahankan sikap terbuka → tida


melipat kai atau tangan →
mempertahankan posisi `tangan
disamping atau dalam posisi terbuka
lainnya → menunjukan `keterbukaan
untuk berkomunikasi
Tetap rileks → menciptakan lingkungan
yang rileks dan menjaga privasi klien dan
rasa nyaman → untuk membuka diri
Presentation title 11
Presentation title 12
TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 13

1. Mendengarkan dengan penuh perhatian


Perawat berusaha mengerti klien dengan cara
mendengarkan masalah yang disampaikan klien
Sikap perawat
Pandang klien saat sedang berbicara tidak
menyilangkan kai dan tangan hindari Gerakan
yang tida perlu anggukkan kepala jika klien
membicarakan hal yang penting atau emerlukan
umpan balik condongkan tubuh kearah lawan
bicara
Presentation title 14
Presentation title 15
Presentation title 16
Presentation title 17
Presentation title 18
Presentation title 19
Presentation title 20
Presentation title 21
Presentation title 22
Presentation title 23
Presentation title 24
Presentation title 25
Presentation title 26
4 TAHAPAN DALAM PENERAPAN 27

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Fokus kepada eksplorasi


Pra ienteraksi kemampuan diri sendiri

Terjadi sebelum perawat melaukan


komunikasi kepada pasien
HAL YANG PERLU DILAUKAN 28

PADA PRA INTERAKSI

• Evaluasi diri
• Mengumpulkan data pasien untukm
menemukan berbagai informasi
• Rencana interaksi pertama dengan
pasien
ORIENTASI 29

• Pertemuan pertama perawat – klien


• Perawat membangun hubungan baik
menciptakan hubungan saling percaya
• Perawat memperkenalkan diri
Salam Terapeutik
Assalamualaikum..........Selamat pagi
/siang /malam adik.. Perkenalkan saya
perawat
• Nisa, kalua boleh tau nama adik siapa ?
30
1) Salam Terapeutik
Assalamualaikum............Selamat pagi/siang/malam adik..
Perkenalkan saya perawat Nisa, kalau boleh tau nama adik
siapa ?
2) Evaluasi/Validasi
Bagaimana keadaannya hari ini, sudah membaik ?
Syukurlah kalau dalam keadaan baik..
3) Kontrak Topik, Waktu, Tempat
Adik, bagaimana kalau hari ini kita berbincang mengenai
masalah yang sempat kemarin adik
hadapi... 20 menit cukup ?
Baik, adik mau bincang-bincangnya disini, atau ke
taman depan ?
FASE KERJA 31

Pada tahap ini perawat membantu mengatasi


kecemaan yang ada dalam diri pasien dengan
memberikan mekanisme koping. `selain itu
perawat juga memberikan edukasi kepada
pasien dengan menghubungkan persepsi,
pikiran, perasaan dan Tindakan
32

Nah sekarang adik bisa ceritakan dengan saya masalah


yang sedang adik hadapi..
Kira-kira kenapa masalah tersebut bisa terjadi? Adik
ada cerita dengan orangtua ?
Berarti adik selama ini jarang cerita ya dengan
orangtua...
boleh saya beri pemahaman ?
kalau adik
berkenan, nanti saya coba bantu damping adik untuk
komunikasi dengan orangtua..
FASE TERMINASI
33

• Tahap ahir
• Perawat mengevaluasi pencapai
tujuan secara objektif, evaluasi
terhadap hasil Tindakan yang di
laukan
34
1) Evaluasi Respon
Bagaimana perasaan adik sekarang ? Apakah adik
ingat pesan saya tadi ? Bagus sekali adik bisa
mengingatnya dengan baik
2) Tindak Lanjut
Nah sudah 20 menit dik, Sekarang adik bisa
istirahat dulu ya..
3) Kontrak
Saya permisi dulu ya, nanti kalau ada waktu
senggang kita ngobrol lagi boleh ? sampai ketemu
nanti ya...
TERMINASI TERBAGI MENJADI 2 35

• Terminasi sementara
Perawat akan bertemu lagi dengan
pasien pada waktu yang telah
disepakati
• Terminasi ahir
Perawat dan pasien tida menentukan
Kembali watu pertemuan karena
pasien telah mampu menyelesaikan
masalahnya
HAMBATAN DALAM `KOMUNIKASI 36

1. RESISTEN
Upaya klien untuk tetap tidak menyadari
aspek penyebab ansietas yang dialaminya
Keengganan alamiah atau penghindaran
verbalisasi yang dipelajari atau mengalami
peristiwa yang menimbulkan masalah
aspek diri seseorang
37

2. Transferens
Respons tida sadr dimana klien
mengalami perasaan dan sikap terhadap
perawat yang pada dasarnya terkait
dengan tokoh dalam kehidupannya di
masa lalau
3. Kontertransferen
Kebutuhan terapeutik yang di buat oleh
perawat bukan oleh klien
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai