Anda di halaman 1dari 2

TIPS HIDUP SEHAT

“Wahai sekalian manusia, makanlah kamu sekalian yang halal lagi baik dari
apa yang ada di bumi, dan janganlah kamu mengikuti jejak langkah
syaitan. Karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu, “
(QS Al-Baqarah: 168)

Kesehatan dan kecerdasan anak sangat


dipengaruhi oleh asupan makanan yang
mereka makan sejak usia dini.
Pertumbuhan otak yang cepat berhenti
pada usia 4 – 5 tahun, sehingga gizi
kurang pada usia 2 tahun ke bawah akan
menyebabkan sel otak berkurang 15 – 20
%. Maka anak akan menjadi manusia dengan kwalitas otak
sekitar 80 – 85 %. Jika bersaing dengan anak lain dengan
kwalitas otak 100 % akan menemui banyak hambatan.
Banyaknya ibu bekerja mempengaruhi makanan dalam
keluarga, mencari yang praktis dan siap saji. Untuk itu
diperlukan pengetahuan ibu tentang bahan makanan tambahan
/ BMT / food aditif (FA), yang membuat makan mempunyai rasa
yang enak, menarik dan tahan lama. Penambahan bahan
makanan tambahan ke dalam jenis makanan tidak semua
dilarang. Karenanya harus mengetahui seberapa aman untuk
dikonsumsi terutama bahan sintetis yang sulit dibedakan dengan
bahan alami (kunyit, daun suji garam, rempah-rempah). Anak
usia 7 – 12 tahun sudah lebih mandiri untuk menentukan
makanan sendiri, diperlukan pengarahan dari orang tua dan
guru tentang makanan yang baik, halal dan aman bagi
kesehatan.

Rasulullah Saw bersabda :


“Barang siapa yang berusaha atas keluarganya dari barang halalnya
, maka ia seperti orang yang berjuang di jalan Allah. Dan barang siapa
menuntut dunia akan barang halal dalam penjagaan, maka ia berada
di dalam derajat orang-orang yang mati syahid. “ (HR.Thabrani dari
Abu Hurairah).

Ibu Siti Dharma Azizah, SST(Ahli Gizi RSAB Harapan Kita)

Anda mungkin juga menyukai